Pada akhirnya masalah yg di timbulkan oleh gw dan sahabat bisa di selesaikan dengan cara damai.
Awalnya Iyon dan temen2 nya ingin melaporkan kami terkait penyerangan ini, tapi setelah gw juga mengancam dia untuk melaporkan masalah penganiayaan Intan, Pak RT dan beberapa warga yg di tua kan pun memberikan solusi agar di antara kami untuk berdamai secara kekeluargaan dengan syarat kami semua harus tanda tangan surat perjanjian untuk tidak mengulangi kejadian ini di lingkungan rumah kontrakan temen Iyon dan apabila melanggar, maka Pak RT atau warga yg lain akan langsung melaporkan kami kepada pihak kepolisian.

¥¥-*-¥¥

Gak seperti biasanya gw di hari minggu ini bangun pagi, padahal mahh biasanya bisa jam 10'an gw baru bangun. Yaa karena emang hari ini gw ada janji sama Sonya untuk nemenin dia beli kado untuk hadiah ultah temen SMP nya yg bakal di rayain di rumah temen nya itu sekitar jam 2 siang.

Selesai mandi dan mengeringkan badan dengan handuk, gw pun mulai mengambil pakaian di dalam lemari. Kaos hitam merk R.I.P COOL dan long jeans biru laut menjadi pilihan gw. Lalu 1 kaos polo warna hitam dan long jeans berwarna senada serta jaket kulit warna cokelat gw ambil lalu gw masukin ke dalam tas ransel untuk persiapan ketika akan menuju rumah temen nya siang nanti.

Selesai semua persiapan gw pun keluar kamar, nampak Mama dan adik gw lagi santai di depan tv nonton acara kartun, memang begitulah kegiatan dua wanita cantik ini kalo lagi libur, quality time benar2 di manfaatkan sebaik mungkin karena kalo di hari biasa, Mama akan sibuk dengan segala macam kue dan rotinya hanya untuk memenuhi biaya hidup dan sekolah gw dan adik.

Gw sudah mengeluarkan si macan dari kandang lalu memanaskan nya sebentar sebelum berangkat menuju rumahnya Sonya.

Saat gw masih manasin si macan, tiba2 aja hape gw bunyi tanda ada panggilan masuk dan saat gw liat siapa yg nelpon, gw tarik nafas dalam2 sebelum menjawab telpon dari wanita spesial tersebut.

Sekali lagi, mungkin, gw terkesan sebagai cowo yg gak tau diri. Gimana nggak kan yaa, satu sisi gw udah punya pacar yg cantik, sayang dan cinta sama gw terus perhatian yg dia berikan kepada gw sudah selevel dengan perhatian istri kepada suaminya.

Lalu, kenapa gw tetap selingkuhin Sonya ?? Mungkin yg bisa gw jabarkan dari semua ini adalah, tak pernah ada manusia yg puas akan apa yg sudah dia miliki dan ketika roda kehidupan terus berputar dan mencapai sebuah titik perputaran arus, di mana keberuntungan menjadi kesedihan, pilihan yg ada cuma 2, mau berubah menjadi lebih baik atau bertahan dengan semua yg sudah di lakukan meski tau konsekuensi dari semua perbuatan buruk yg loe lakukan, akan bertemu dengan yg namanya pembalasan, suatu hari nanti.

¥¥-*-¥¥

Saat ini gw sudah berada di rumah Sonya dan sedang lahap memakan seporsi nasi goreng kecap dengan lauk telur mata sapi setengah matang serta sosis yg di potong kecil2 di meja makan rumahnya, hanya berdua dengan dirinya, karena ortu Sonya pagi2 sekali sudah berangkat ke luar kota menghadiri acara pernikahan anak salah satu rekan bisnisnya.

Selesai gw sarapan, Sonya lalu membereskan segala peralatan makan dan membawanya ke dapur. Gw pun beranjak menuju ke ruang tamu karena ingin ngerokok untuk menyempurnakan sarapan gw pagi ini. Tak lama kemudian Sonya pun menghampiri gw dengan membawakan segelas susu hangat lalu menaruhnya di meja.

Sonya pun kini sudah duduk di samping dan memandangi gw yg sedang asyik menghembuskan asap demi asap dari rokok yg gw hisap tanpa bicara sedikit pun. Sejurus kemudian rokok yg terselip di jari tangan gw dia ambil lalu di matikan ke dalam asbak. Dia pun kemudian merebahkan dirinya tepat di paha gw di barengi tangan kanan nya yg menggenggam erat tangan kiri gw. Nampak dari wajahnya tersungging sebuah senyuman yg meneduhkan hati dan membuat tangan kanan gw refleks mengusap - usap rambut panjangnya.

Gw dan Sonya pun jalan menuju salah satu toko jam tangan terkemuka di kota gw karena sejak awal Sonya emang mau beliin jam tangan buat temen nya yg ultah itu. Selesai membayar dan jam tangan nya sudah di bungkus kado oleh pegawai toko, kami pun segera beranjak dari toko tersebut dan segera pulang menuju rumahnya.

Gak lupa juga saat di perjalanan pulang kita beli makan dulu karena Sonya lagi males buat masak. Yaudah kita pun akhirnya beli ayam bakar 3 potong, 2 buat gw dan 1 nya buat Sonya, selesai beli ayam bakar kita juga beli es buah buat makanan penutup. Beres semua kita pun langsung otw menuju rumahnya.

Sesampainya di rumah, Sonya langsung menaruh ayam bakar dan es buah yg kita beli ke dapur sedangkan gw langsung menuju ke kamarnya untuk menaruh kado lalu merebahkan diri di kasurnya. Sonya kemudian juga masuk ke kamar, lalu mengganti pakaian nya di hadapan gw tanpa rasa canggung sedikit pun. Selesai ganti pakaian dia pun ikut merebahkan dirinya di samping gw lalu memeluk badan gw. Tangan kirinya yg berada di atas perut, gw genggam dengan erat lalu gw usap2 rambut panjangnya dengan lembut. Sonya pun tersenyum karena dia emang paling suka kalo gw usap2 rambutnya itu.

Perlahan wajah gw mendekat ke wajah Sonya dan seketika bibir kami pun beradu. Beberapa detik saja.

¥¥-*-¥¥

Kami berdua sudah siap buat berangkat menuju rumah temen nya Sonya yg ultah. Gw pun udah mandi lagi lalu ganti dengan pakaian yg sudah gw bawa dari rumah tadi.

Sonya juga udah selesai dandan dan emang gak ribet sih kalo pacar gw ini dandan nya, simple aja dia yg penting rambut udah di kuncir kuda sama make up tipis, selesai. Belum lagi dia juga makai blouse warna putih bersih dengan kancing sampai ke bawah di balut long jeans warna coklat muda. cantiknya bener2 pake banget. Apalagi kita berdua kompak memakai jaket kulit warna senada, beuhh couple of the year dah.

Setelah memastikan gak ada yg ketinggalan termasuk kado sudah di bawa juga dan di taruh dalam tas Sonya, kita pun segera berangkat menuju rumah temen nya. Sepanjang perjalanan kita ngobrol biasa sambil Sonya juga arahin jalan menuju rumah temen nya yg ultah.

Selama perjalanan gw bisa mendeteksi beberapa mata lelaki yg curi2 pandang ke arah Sonya, yaa jelas, dengan pakaian yg dia kenakan + badan indahnya, lelaki mana yg gak tertarik.

Kami pun kini sudah berada di sebuah jalan yg di dalamnya banyak komplek perumahan mewah berada, setelah mendapat petunjuk dari Sonya, gw pun langsung membelok kan si macan masuk ke dalam salah satu komplek di mana rumah temen nya berada. Beberapa blok telah di lalui dan akhirnya kita pun sampai di rumah temen nya tersebut.

Nampak beberapa mobil sudah terparkir rapi di pinggir jalan depan rumah temen nya Sonya ini. Bangunan rumah temen Sonya pun menandakan bahwa si empunya adalah orang yg kaya raya, halaman rumah yg luas dan beberapa mobil yg terparkir rapi dari yg harganya standar sampai yg ngajakin berantem semakin memperkuat tebakan gw. Si macan pun gw parkirkan di halaman rumah temen nya di bagian khusus parkir motor setelah di beritahu oleh seorang bapak2 yg nampaknya bekerja di rumah ini.

Kita berdua pun melepas helm lalu merapihkan rambut masing2, jaket pun kami lepas dan gw taruh di bagian tangki si macan. Sudah beres, kami pun beranjak menuju ke dalam rumah. Terlihat beberapa cewe dan cowo sedang ngobrol di depan pintu sambil ketawa2. Saat kami makin mendekat pandangan mereka pun tertuju ke arah kami berdua.

Seorang cewe dengan perawakan sedang, rambut hitam sebahu dengan kulit putih agak pucat tersebut langsung menghampiri kami dan memeluk Sonya. Tak berselang lama pelukan pun mereka lepaskan lalu si cewe bernama Erin tersebut mengalihkan pandangan nya ke arah gw lalu kembali memandang ke arah Sonya sembari menggerak kan alisnya naik turun.

Saat memasuki dalam rumahnya Erin, nampak temen2 Sonya dan Erin sudah kumpul di ruang tamu dengan berbagai macam suguhan makanan dan minuman terpampang di meja prasmanan. Berbagai macam menu yg ada semakin menandakan bahwa Erin ini bener2 dari keluarga yg kaya raya. Di tambah lagi ruang tamunya yg luas bisa menampung semua tamu yg hadir, gw hitung mungkin mencapai seratusan orang yg hadir saat ini.

Erin pun mengajak gw dan Sonya untuk standby di sampingnya saat acara akan di mulai. Mc yg di sewa pun akhirnya memulai acara, dari kata sambutan dan harapan2 Erin, doa bersama hingga menyanyikan lagu selamat ulang tahun di iringi pemotongan kue.

Selesai semua rangkaian acara kami pun melanjutkan dengan makan2. Sambil berdiri gw, Sonya, Erin dan beberapa temen mereka yg lain makan sambil ngobrol, lebih banyaknya sih mereka gw mah asik ngunyah aja sambil ketawa sekali2 saat mereka semua pada ketawa ketika membicarakan kekonyolan sewaktu SMP dulu.