- Beranda
- Stories from the Heart
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
...
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
![Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2017/10/09/7213687_20171009032458.jpg)
CREDIT PICT: AGAN CATUR SAPUTRA
assalamualaikum
selamat siang kaskusers,
ane akan melanjutkan cerita dari thread ane sebelumnya.
untuk readers yang belum membaca kisah sebelumnya, silahkan baca di kisah keluarga perantau.
untuk cerita tentang perjalanan hidup dimana ane sudah mandiri,
cerita tersebut akan ane link dibawah,
selamat menikmati.... :
1. the beggining
2. tanah pertama
3. rumah pakdhe
4. kerja
5. belajar mengendalikan diri
6. desi
7. panggilan tes
8. Training
9. nilai dari sebuah perjalanan
10. misteri baung part 1
11. misteri baung part 2
12. misteri baung part 3
13. misteri baung part 4
14. mister baung part 5
15. misteri baung last part
16. perkenalan
17 teror
18. shita
19. shita 2
20. fighting
21. rendi
22. drama[belajar dewasa]
23. finally, we are. . .
24. another side from shita
25. moments
26. crash
27. about rendi
28. perpisahan 1
29. suasana baru
30. quality time 1
31. quality time 2
32. :'(
33. last memories of shita
34. TAKDIR
35. sisi gelapku
36. misteri mimpi nyata 1
37. misteri mimpi nyata 2
38. misteri mimpi nyata 3
39. resolusi
40. arah perubahan
41. rumah mas malik 1
42. rumah mas malik 2
43. rumah mas malik 3
44. rumah mas malik 4
45. maung dan mbah
46. rumah mas malik last chapter
47. sheryi 1
48. sheryl 2
49. djakarta; first impression
50. pemberitahuan
51. samapta
52. 2nd test
53. jangan sok
54. masa peralihan
55. tes kerja lagii
56. UPDATE SPESIAL TENTANG CV
57. indonesia
58. misteri divisi siang 1
59. misteri divisi siang 2 ( the story )
60. misteri divisi siang ( last part )
61. kematian itu pasti
62. PHK
63. adikku bernama dian 1
64. adikku bernama dian 2
65. titik balik
66. terus berjuang!!
67. SEMANGAT MERDEKA SAUDARAKU!
68. OJT 1
69. OJT 2
70. adek 1
71. adek 2
72. tulungagung, wecome to the jungle
73. pengalaman misteri baru
74. traveling with shita's family, [sakit]
75. she is. . .
76. hujan sore itu
77. aku ingin memastikan
78. sheryl's stories 1
79. sheryl's stories 2
80. sheryl's stories 3
81. my choice is, ,
82. teror 1; mabuk
83. alasanku memilih
84. teror 2, santet 1
85. teror 2, santet 2
86. karena kamu berbeda
87. teror 3, gangguan semakin berat
88. teror4, akhir
89. mimpi
90. hari yang dinanti nanti??
91. pertengkaran 1, fakta
92. pertengkaran 2, itu bukan kamu yang kukenal
93. PERTENGKARAN 3, AKHIR
94. SHERYL; FINAL CHAPTER
95. EPILOG
Diubah oleh prestant18 09-10-2017 03:30
zoekyvalkrye dan 65 lainnya memberi reputasi
62
1.3M
3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
prestant18
#1629
Akhir Adalah Awal Dari Yang Lain
hari itu hari senin,
baru kemarin siang aku sampai dibekasi setelah empat hari berada di rumah.
kepergian mbak dwi yang tiba tiba cukup memukulku, terutama karena aku belum menunaikan jani terakhirku untuk menjenguknya.
teman teman bergantian menanyakan siapakah gerangan yang meninggal,
karena kemarin tiba tiba aku langsung tidak masuk dan hanya mendengar kabar jika saudaraku meninggal.
kusampaikan jika itu adalah kakakku.
teman teman bersimpati dan ikut berbela sungkawa.
jam kerja dimulai,
dan karena hari itu adalah hari senin, maka pekerjaan sedang berat beratnya karena robot tidak bisa langsung on.
paling cepat jam sepuluh siang baru bisa beroperasi,
itu artinya kami harus bekerja manual dengan tenaga tiga kali lipat sampai robot itu bergerak.
ketika sedang sibuk bekerja,
tiba tiba kepala seksi yang baru diangkat dua bulan lalu memanggilku.
ka.seksi: " hei kamu! kemari sebentar "
aku: " baik pak "
aku menyerahkan pekerjaanku kepada temanku yang berada dibawah.
ka. seksi: " kemarin kemana selama empat hari? "
aku: " mohon maaf pak, saya ijin karena saudara meninggal "
ka. seksi: " memang siapa yang meninggal? "
aku: " kakak saya pak "
ka. seksi: " saya ikut berduka cita, tapi apa ya harus sampai empat hari liburnya? "
aku: " sekali lagi maaf pak, masih ada sesuatu yang harus diselesaikan sepeninggal kakak saya kemarin pak "
ka. seksi: " ya bukannya saya tidak bersimpati, tapi kamu harusnya tahu tanggung jawab kamu "
aku: " maksudnya pak? "
ka. seksi: " kamu kan tahu robot kemarin masih rusak, lalu karena kamu tidak masuk, personelnya jadi kurang, terpaksa kepala regu harus memback up dengan personel dari mesin setting, nah mesin settingnya jadi nganggur satu "
aku: " lha saya ijin kan juga tidak membolos pak, saya mengambil cuti saya yang belum diambil sama sekali "
ka. seksi: " iya saya tahu, maksud saya kamu harusnya lebih bijaksana menyikapinya, libur dua hari atau tiga hari kan cukup "
aku: " pak, perjalanan dari sini ke rumah saya itu paling cepat 7 jam lho, itu dengan catatan naik kereta api dari senen sana "
ka. seksi: "iya saya tau, dulu ketika nenek saya yang tinggal di jogja meninggal saja, saya juga langsung kembali setelah nenek dimakamkan, karena saya memiliki rasa tanggung jawab dengan pekerjaan saya. "
aku terdiam.
secara tidak langsung kepala seksi menuduhku kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaanku.
emosiku naik, tapi kutahan sekuat mungkin.
jadi pekerjaanku selama ini yang kuusahakan sebaik mungkin bisa begitu saja dianggap hilang hanya karena cuti 4 hari?
dan itupun karena kondisi darurat.
aku berbaik sangka saja, , mungkin orang ini belum pernah ditinggal orang yang dia sayangi.
aku: " baik pak saya minta maaf "
ka seksi: " iya, saya maafkan, tolong diingat ingat perkataan saya tadi, kamu harus lebih bertanggung jawab dan berdedikasi dengan pekerjaan kamu "
kepala seksi mengakhiri ucapannya dan akupun kembali bekerja.
kepalaku masih terasa panas karena hal barusan.
astaghfirullah, sabar yo, dianggap santai aja.
kataku kepada diriku sendiri.
aku jadi teringat ketika temanku yang bernama sama denganku pernah dipanggil juga oleh kepala seksi yang baru perkara karena seragamnya tidak sesuai.
kepala seksi menghardik dia didepan orang orang karena kesalahannya itu.
dia juga tak lupa berkata jika selama dia bekerja tidak pernah salah kostum seperti temanku.
harusnya temanku malu dan mencontohnya.
temanku hanya membalas :
" baik, mohon maaf bapak yang tidak pernah salah "
seketika temanku mendapat surat peringatan.
sepulang dari mendapatkan SP,
temanku itu langsung marah marah dan berniat ingin mencegat kepala seksi sepulang kerja nanti untuk membuat perhitungan di luar.
dia berkata tak peduli jika dikeluarkan,
yang penting kepala seksi yang sok itu mendapatkan pelajaran.
aku dan teman teman yang lain hanya menghiburnya dan membujuk agar dia mengurungkan niat tersebut.
=========
beberapa minggu berlalu setelah masa perpanjangan kontrak.
arah kehidupan pun mulai menunjukan tanda tanda perubahan.
isu yang santer beredar, pabrik ini sedang berjuang menghadapi kolaps.
hal ini mulai terlihat dari produksi yang menurun. .
varian tabung yang biasanya cukup banyak tipenya,
kini hanya menyisakan beberapa tipe saja.
perusahaan besar yang dulunya bermain di perakitan tv tabung, mulai beralih ke TV LCD dan LED.
otomatis CRT sebagai komponen utama TV tabung sudah tidak memiliki peminat.
sedikit demi sedikit, perubahan itu mulai terasa.
nampaknya isu tentang kolaps ini benar adanya.
jam kerja karyawan berkurang.
jika sebelumnya kami masuk selama 22 atau 24 hari kerja per bulan,
kini kami hanya masuk kerja 15 hari per bulannya.
dimana setiap sabtu minggu kami libur, ditambah pada seminggu pada tiap akhir bulan.
aku memanfaatkan libur tersebut untuk mencari penghasilan tambahan dengan kembali bekerja bersama abi.
jika libur tiba, pada pagi harinya aku segera menyusul ke rumah abi dengan sepeda yang sudah setengah tahun ini menemaniku kemana mana.
sesampai dirumah abi, biasanya aku diajak sarapan terlebih dahulu sebelum kemudian kami berangkat servis.
di kesempatan libur yang lain,
aku juga mengikuti ajakan teman teman untuk traveling.
gunung gede, pantai sawarna, pantai ujung genteng, dan beberapa spot curug di daerah bogor menjadi tujuan kami.
ketika kami mengunjungi ujung genteng,
untuk pertama kalinya aku menjejakan kaki di daerah jawa barat bagian selatan,
suasana jalanan dari jakarta menuju tujuan masih sangat alami.
sepanjang jalan selepas dari bogor, kami hanya melihat desa, pepohonan lebat, dan juga sawah yang membentang luas,
sesuatu yang jarang kulihat selama tinggal di bekasi.
kondisi pantai ujung genteng sendiri pun bagus.
pasirnya berwarna putih dengan air laut yang bening.
suasananya amat sangat indah dan ada juga tempat untuk konservasi penyu.
momen yang traveling berkesan yang terakhir kali kurasakn ketika shita masih ada dulu.
namun ternyata kebahagian kami dengan adanya libur di akhir bulan hanyalah kebahagiaan semu.
pada awal bulan september 2014, suasana mulai gaduh.
isu yang berhembus kencang belakangan ini menjadi nyata.
perusahaan akan tutup!
kondisi line produksi mulai dipenuhi keluh kesah dari para karyawan.
terutama karyawan yang sudah senior.
mereka tidak siap jika sewaktu waktu harus terkena PHK.
namun siap tidak siap, PHK sudah ada didepan mata. .
serikat kerja yang sedari awal isu berhembus sudah mulai sering mengadakan pertemuan,
menjadi semakin intens dalam lobi lobi tersebut.
serikat meminta jika memang perusahaan sudah tidak dapat diperjuangkan lagi untuk berlanjut,
maka serikat meminta agar apa yang menjadi hak karyawan bisa diberikan secara proporsional sesuai masa kerja dan data data penunjang yang ada.
aku dan teman teman lain yang hanya menjadi karyawan kontrak juga menjadi ikut gelisah.
beberapa orang malah sudah resign duluan karena diterima di perusahaan lain.
mereka mengantisipasi hal ini sudah semenjak awal isu mulai berhembus.
aku sendiri sebenarnya sudah menyusun rencana.
jika perusahaan berakhir,
maka aku akan mengikuti tawaran kerja dari seorang bapak bagian enjinering yang menawariku pekerjaan di daerah jakarta barat.
kebetulan aku juga berniat mengambil kuliah jurusan DKV di kampus swasta didaerah sana.
memasuki bulan berikutnya, suasana semakin tidak kondusif.
gairah dan semangat kerja orang orang sudah jauh menurun.
dan manajemen juga sudah tidak seketat dulu.
pekerjaan terasa lebih longgar tanpa ada tekanan dari kepala seksi lagi.
mungkin dia juga sudah mulai mendapatkan pandangan di tempat lain.
hingga akhirnya tibalah bulan november.
serikat kerja mulai mengkoordinasikan aksi massa.
aksi pertama dilakukan dengan melakukan demonstrasi damai didepan kantor utama untuk mengawal perundingan.
semua karyawan diberikan kaus berwarna hitam dan digerakan untuk berbaris didepan kantor.
otomatis halaman depan langsung penuh sesak dengan jumlah karyawan yang hampir 700 orang itu.
pada perundingan pertama ini,
belum ditemukan kata sepakat untuk masalah pembayaran pesangon.
aksi berakhir ketika bersama berakhirnya jam kerja hari itu.
karyawan membubarkan diri dan pulang ke rumah masing masing dengan membawa kegelisahan tentang masa depan mereka.
tiga minggu kemudian aksi damai kembali diadakan.
masih dengan agenda dan tuntutan yang sama, seluruh karyawan dikerahkan untuk mengawal perundingan ini.
dalam aksi kali ini teman teman kontrak mulai banyak yang tidak hadir.
kebanyakan mereka malas untuk hadir karena merasa tidak memiliki kepentingan disana.
isunya memang pabrik akan resmi berakhir desember nanti.
dan jika itu terjadi, maka mayoritas karyawan kontrak akan habis kontraknya bersama dengan tutupnya perusahaan.
beberapa perpanjangan tangan dari serikat yang ada di line produksi mendatangi karyawan kontrak untuk mendapatkan dukungan.
sebab jumlah karyawan kontrak jumlahnya cukup banyak.
karena komposisinya sekitar 40 persen dari total karyawan.
mereka menjajanjikan kepada teman teman yang berstatus kontrak jika perjuangan ini berhasil, setidaknya mereka juga akan mendapatkan imbasnya juga.
langkah langkah pendekatan dari serikta menunjukan hasil.
karyawan kontrak yang tadinya memilih tidak masuk ketika aksi,
kini hadir kembali dan mendukung pergerakan massa.
aku sendiri?
aku tidak terlalu mempermasalahkan hal ini.
sebab perhitunganku jika memang perusahaan tutup,
maka statusku yang kontrak juga tentu berakhir.
aku tidak memiliki kekuatan hukum untuk meminta pesangon apapun.
untungnya jika seandainya perusahaan benar benar tutup di bulan desember,
aku masih memiliki sisa perjanjian kontrak 5 bulan.
karena perjanjian kerjaku baru berakhir bulan mei tahun depan.
itu artinya aku memiliki hak untuk mendapatkan pembayaran gaji full sampai bulan mei sesuai nota perjanjian.
nominal yang besar mengingat umr saat itu hampir menyentuh angka 3 juta.
bisa kugunakan untuk modal kuliah.
sayangnya tidak semua karyawan seberuntung aku.
90 persen karyawan kontrak habis pada bulan desember ini.
minggu kedua di bulan desember. . .
perundingan mulai memasuki tahap final.
direksi yang berisi orang orang korea tidak mau memperpanjang perundingan lagi.
mereka hanya mau mengagendakan satu kali pertemuan terakhir.
sebab perusahaan sudah benar benar dipastikan berakhir tahun ini.
maka pada perundingan terakhir itu,
semua karyawan yang bekerja disana hadir untuk mengikuti aksi doa bersama dan mengawal perundingan.
banyak air mata meleleh ketika doa bersama dilakukan.
semua memiliki satu keinginan kuat.
agar nominal pesangon nanti bisa semaksimal mungkin untuk menunjang kehidupan mereka di kemudian hari.
hari semakin siang. .
orang orang sudah mulai kalut dan juga gelisah,
kabar yang berhembus dari dalam berkata jika direksi tetap menolak nominal pengali yang diajukan.
mereka tidak mau membayar setinggi itu.
dan akhirnya ketika jam menunjukan pukul 14:00
tim perunding keluar dari dalam kantor.
wajah mereka nampak tegang.
para karyawan yang tadinya duduk tersebar sebar, mulai berkumpul kembali mengelilingi tim perunding.
mereka semua menantikan hasil apa yang sudah didapat dari perjuangan selama ini.
suasana sunyi dan tegang menanti ucapan keluar dari salah seorang anggota tim yang sudah memegang mic.
sepatah dua patah kata mulai disampaikan.
pembicara mengajak semua yang hadir disitu untuk bersyukur, sekaligus bersabar.
dia mengajak kami semua mengenang hari hari kami bekerja disini karena dipastikan akhir bulan ini semua berakhir.
para karyawan menjadi semakin gelisah.
beberapa karyawati nampak mulai menangis.
mengenang apa yang sudah mereka semua lalui selama bekerja di pabrik ini.
kemudian pembicara kembali melanjutkan kata katanya.
dia mewakili tim perunding, meminta maaf terlebih dahulu jika nanti berita yang akan dia sampaikan tidak sesuai dengan ekspektasi teman teman.
dan kemudian pembicara terisak. . .
membuat para pendengarnya menahan nafas. .
semua tidak sabar ingin tahu, ,
berapa yang akan mereka dapatkan nanti.
suasana mulai gaduh karena ada desakan desakan dari arah belakang.
para anggota serikat berusaha mendinginkan suasana dengan mengajak kami beristighfar mengingat sang pencipta.
ketika isakan dari pembicara mulai mereda,
dia kembali melanjutkan kata katanya.
dia keluarkan secarik kertas yang berisi hasil perundingan,
dan membacakannya. . .
aku tidak ingat detail dari hasil tersebut,
sebab aku sendiri juga tidak terlalu mempedulikan karena aku tidak memiliki hak terhadap itu semua nantinya.
seingatku, setelah dibacakan hasilnya, ,
semua karyawan langsung gaduh disusul permintaan maaf dan tangisan dari tim perunding karena mereka merasa gagal memperjuangkan aspirasi dari para karyawan.
ada yang menangis. . .
ada yang langsung tertunduk lesu. . .
ada juga yang biasa biasa saja. .
namun reaksi yang sangat kentara adalah reaksi dari teman teman kontrak yang mendadak langsung kompak kecewa.
mereka membubarkan diri terlebih dahulu.
walau sudah berulangkali dicegah oleh karyawan yang lebih senior untuk berdoa bersama.
para karyawan kontrak sudah terlanjut kecewa. .
kecewa dengan ekspektasi mereka yang rupanya terlampau tinggi. . .
karena dibacakan jika karyawan kontrak akan menerima uang terimakasih, ,
sebesar satu kali gaji pokok. .
teman temanku yang pekerja kontrak dimana perjanjian mereka habis desember ini,
mengeluh dan marah marah.
mereka berkata menyesal capek capek ikut aksi kalau hasilnya seperti ini.
sebab kalaupun pabrik tidak tutup,
para karyawan kontrak tetaplah mendapatkan uang terimakasih sejumlah itu bersamaan dengan gaji terakhir mereka.
aku memahami kekecewaan mereka semua.
karena sesuatu yang berakhir ketika kondisi kita tidak siap itu sangat menyakitkan. .
hal yang sudah dua kali kualami di masa yang lalu.
membuatku lebih bijaksana dalam mengelola emosi dan juga ekspektasi.
karena pada kenyataannya hati yang terlampau kecewa itu terjadi karena kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
mengajarkanku betapa pentingnya memanajemen sesuatu yang dinamakan ekspektasi dan juga harapan.
jika tidak mau kecewa?
ya letakanlah harapan kita ditempat yang rendah secara proporsional. . .
====
hari terakhir kerja. .
aku berangkat dari kost setelah berpesan kepada dian untuk tidak lupa mengunci pintu.
dian memang ikut denganku semenjak arus balik lebaran kemarin.
dia memenuhi ajakan kerja dari saudara jauh yang tinggal di tangerang sana.
hanya saja dian tidak betah dan merasa home sick.
setiap hari dia menangis dan mengeluh karena jauh dari ibu dan juga aku.
aku sampai lelah menerima teleponnya yang mana ketika kuangkat pasti langsung menangis.
akhirnya bulan november lalu dian memutuskan untuk resign dari kantor tempatnya bekerja di tangerang.
dia berjanji kepadaku akan mencari kerja di bekasi saja asalkan selalu bersama kakaknya.
akupun menyerah meyakinkan dia agar betah bekerja di tangerang.
kuijinkan dia tinggal bersamaku di cibitung.
setelah sebelumnya meminta ijin kepada ibu kost karena walaupun dian adalah adik kandungku, dian adalah seorang perempuan.
sengaja sore itu aku berangkat menggunakan bus jemputan.
mengenang masa masa dimana aku dulu pertama kali bekerja.
harus bersusaha payah berangkat setelah adzan subuh untuk mengejar bus ini.
sesampainya di pabrik, suasana juga sudah penuh dengan keharuan.
semua orang sudah tidak bekerja lagi.
kami hanya diberi tugas untuk beres beres agar tidak berantakan.
sepanjang malam itu dimanfaatkan oleh karyawan untuk momen perpisahan.
jeprat jepret foto disana sini. .
corat coret baju layaknya kelulusan SMA juga tidak lupa. .
dan kami juga sempat membuat acara makan makan kecil di line produksi kami ini.
makan makan sebelum kami semua berpisah. .
pak tulus sebagai kepala regu memberikan wejangannya kepada kami semua.
dia memberikan semnagat, terutama kepada karyawan kontrak agar tidak patah semangat.
akhir perjalanan kami di sini adalah awal dari kehidupan kami yang baru. . .
dan setiap awal yang baru harus disambut dengan semangat yang baru juga agar kita merasa ringan kedepannya.
aku hanya diam meresapi setiap momen momen ini.
karena kelak mungkin aku akan merindukan mereka semua, ,
walau momen kebersamaan kami ini tidaklah lama. . .
dan ketika acara makan malam berakhir,
semua oran membubarkan diri. .
kebanyakan menuju loker untuk tidur.
namun beberapa orang memilih keluar beristirahat di bagian luar gedung.
aku?
aku memiliki niat lain. . .
==
" ceklek "
suara saklar kunyalakan. . .
mataku langsung melihat pemandangan berbeda dari dulu. . .
ruangan ini sekarang sudah bersih. .
tidak ada kardus,
tidak ada mesin, ,
tinggal ruang luas nan kosong. .
aku berdiri sambil tersenyum mengingat memori yang sudah kualami diruangan ini.
betapa ditengah isu seramnya, ruangan ini menjadi tempat paling nyaman bagiku ketika sedang berada dalam masalah.
tidak ada tukang nyinyir, ,
tidak ada keramaian yang tidak perlu. .
hanya kesunyian yang membuatku selalu berhasil untuk merenung dan instropeksi.
walau kemudian aku harus melihat penampakan yang cukup membuat bulu kuduk berdiri..
karena isu yang beredar berkata, ,
jika dulu ada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja di lift barang yang letaknya diseberang ruangan ini.
dan insiden itu mengakibatkan kepalanya terluka parah, sehingga nyawanya melayang.
aku memejamkan mata dan mengangkat tanganku.
kupanjatkan doa kepada Allah untuk seapapun yang pernah celaka di lift depan sana.
agar amal ibadanya diterima dan juga diberikan tempat yang layak.
aku juga berdoa agar sosoknya tidak lagi ditiru oleh jin yang menghuni tempat ini.
setelah selesai berdoa,
kumatikan lampu dan aku pergi dari ruang divisi siang. . .
( bersambung )
baru kemarin siang aku sampai dibekasi setelah empat hari berada di rumah.
kepergian mbak dwi yang tiba tiba cukup memukulku, terutama karena aku belum menunaikan jani terakhirku untuk menjenguknya.
teman teman bergantian menanyakan siapakah gerangan yang meninggal,
karena kemarin tiba tiba aku langsung tidak masuk dan hanya mendengar kabar jika saudaraku meninggal.
kusampaikan jika itu adalah kakakku.
teman teman bersimpati dan ikut berbela sungkawa.
jam kerja dimulai,
dan karena hari itu adalah hari senin, maka pekerjaan sedang berat beratnya karena robot tidak bisa langsung on.
paling cepat jam sepuluh siang baru bisa beroperasi,
itu artinya kami harus bekerja manual dengan tenaga tiga kali lipat sampai robot itu bergerak.
ketika sedang sibuk bekerja,
tiba tiba kepala seksi yang baru diangkat dua bulan lalu memanggilku.
ka.seksi: " hei kamu! kemari sebentar "
aku: " baik pak "
aku menyerahkan pekerjaanku kepada temanku yang berada dibawah.
ka. seksi: " kemarin kemana selama empat hari? "
aku: " mohon maaf pak, saya ijin karena saudara meninggal "
ka. seksi: " memang siapa yang meninggal? "
aku: " kakak saya pak "
ka. seksi: " saya ikut berduka cita, tapi apa ya harus sampai empat hari liburnya? "
aku: " sekali lagi maaf pak, masih ada sesuatu yang harus diselesaikan sepeninggal kakak saya kemarin pak "
ka. seksi: " ya bukannya saya tidak bersimpati, tapi kamu harusnya tahu tanggung jawab kamu "
aku: " maksudnya pak? "
ka. seksi: " kamu kan tahu robot kemarin masih rusak, lalu karena kamu tidak masuk, personelnya jadi kurang, terpaksa kepala regu harus memback up dengan personel dari mesin setting, nah mesin settingnya jadi nganggur satu "
aku: " lha saya ijin kan juga tidak membolos pak, saya mengambil cuti saya yang belum diambil sama sekali "
ka. seksi: " iya saya tahu, maksud saya kamu harusnya lebih bijaksana menyikapinya, libur dua hari atau tiga hari kan cukup "
aku: " pak, perjalanan dari sini ke rumah saya itu paling cepat 7 jam lho, itu dengan catatan naik kereta api dari senen sana "
ka. seksi: "iya saya tau, dulu ketika nenek saya yang tinggal di jogja meninggal saja, saya juga langsung kembali setelah nenek dimakamkan, karena saya memiliki rasa tanggung jawab dengan pekerjaan saya. "
aku terdiam.
secara tidak langsung kepala seksi menuduhku kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaanku.
emosiku naik, tapi kutahan sekuat mungkin.
jadi pekerjaanku selama ini yang kuusahakan sebaik mungkin bisa begitu saja dianggap hilang hanya karena cuti 4 hari?
dan itupun karena kondisi darurat.
aku berbaik sangka saja, , mungkin orang ini belum pernah ditinggal orang yang dia sayangi.
aku: " baik pak saya minta maaf "
ka seksi: " iya, saya maafkan, tolong diingat ingat perkataan saya tadi, kamu harus lebih bertanggung jawab dan berdedikasi dengan pekerjaan kamu "
kepala seksi mengakhiri ucapannya dan akupun kembali bekerja.
kepalaku masih terasa panas karena hal barusan.
astaghfirullah, sabar yo, dianggap santai aja.
kataku kepada diriku sendiri.
aku jadi teringat ketika temanku yang bernama sama denganku pernah dipanggil juga oleh kepala seksi yang baru perkara karena seragamnya tidak sesuai.
kepala seksi menghardik dia didepan orang orang karena kesalahannya itu.
dia juga tak lupa berkata jika selama dia bekerja tidak pernah salah kostum seperti temanku.
harusnya temanku malu dan mencontohnya.
temanku hanya membalas :
" baik, mohon maaf bapak yang tidak pernah salah "
seketika temanku mendapat surat peringatan.
sepulang dari mendapatkan SP,
temanku itu langsung marah marah dan berniat ingin mencegat kepala seksi sepulang kerja nanti untuk membuat perhitungan di luar.
dia berkata tak peduli jika dikeluarkan,
yang penting kepala seksi yang sok itu mendapatkan pelajaran.
aku dan teman teman yang lain hanya menghiburnya dan membujuk agar dia mengurungkan niat tersebut.
=========
beberapa minggu berlalu setelah masa perpanjangan kontrak.
arah kehidupan pun mulai menunjukan tanda tanda perubahan.
isu yang santer beredar, pabrik ini sedang berjuang menghadapi kolaps.
hal ini mulai terlihat dari produksi yang menurun. .
varian tabung yang biasanya cukup banyak tipenya,
kini hanya menyisakan beberapa tipe saja.
perusahaan besar yang dulunya bermain di perakitan tv tabung, mulai beralih ke TV LCD dan LED.
otomatis CRT sebagai komponen utama TV tabung sudah tidak memiliki peminat.
sedikit demi sedikit, perubahan itu mulai terasa.
nampaknya isu tentang kolaps ini benar adanya.
jam kerja karyawan berkurang.
jika sebelumnya kami masuk selama 22 atau 24 hari kerja per bulan,
kini kami hanya masuk kerja 15 hari per bulannya.
dimana setiap sabtu minggu kami libur, ditambah pada seminggu pada tiap akhir bulan.
aku memanfaatkan libur tersebut untuk mencari penghasilan tambahan dengan kembali bekerja bersama abi.
jika libur tiba, pada pagi harinya aku segera menyusul ke rumah abi dengan sepeda yang sudah setengah tahun ini menemaniku kemana mana.
sesampai dirumah abi, biasanya aku diajak sarapan terlebih dahulu sebelum kemudian kami berangkat servis.
di kesempatan libur yang lain,
aku juga mengikuti ajakan teman teman untuk traveling.
gunung gede, pantai sawarna, pantai ujung genteng, dan beberapa spot curug di daerah bogor menjadi tujuan kami.
ketika kami mengunjungi ujung genteng,
untuk pertama kalinya aku menjejakan kaki di daerah jawa barat bagian selatan,
suasana jalanan dari jakarta menuju tujuan masih sangat alami.
sepanjang jalan selepas dari bogor, kami hanya melihat desa, pepohonan lebat, dan juga sawah yang membentang luas,
sesuatu yang jarang kulihat selama tinggal di bekasi.
kondisi pantai ujung genteng sendiri pun bagus.
pasirnya berwarna putih dengan air laut yang bening.
suasananya amat sangat indah dan ada juga tempat untuk konservasi penyu.
momen yang traveling berkesan yang terakhir kali kurasakn ketika shita masih ada dulu.
namun ternyata kebahagian kami dengan adanya libur di akhir bulan hanyalah kebahagiaan semu.
pada awal bulan september 2014, suasana mulai gaduh.
isu yang berhembus kencang belakangan ini menjadi nyata.
perusahaan akan tutup!
kondisi line produksi mulai dipenuhi keluh kesah dari para karyawan.
terutama karyawan yang sudah senior.
mereka tidak siap jika sewaktu waktu harus terkena PHK.
namun siap tidak siap, PHK sudah ada didepan mata. .
serikat kerja yang sedari awal isu berhembus sudah mulai sering mengadakan pertemuan,
menjadi semakin intens dalam lobi lobi tersebut.
serikat meminta jika memang perusahaan sudah tidak dapat diperjuangkan lagi untuk berlanjut,
maka serikat meminta agar apa yang menjadi hak karyawan bisa diberikan secara proporsional sesuai masa kerja dan data data penunjang yang ada.
aku dan teman teman lain yang hanya menjadi karyawan kontrak juga menjadi ikut gelisah.
beberapa orang malah sudah resign duluan karena diterima di perusahaan lain.
mereka mengantisipasi hal ini sudah semenjak awal isu mulai berhembus.
aku sendiri sebenarnya sudah menyusun rencana.
jika perusahaan berakhir,
maka aku akan mengikuti tawaran kerja dari seorang bapak bagian enjinering yang menawariku pekerjaan di daerah jakarta barat.
kebetulan aku juga berniat mengambil kuliah jurusan DKV di kampus swasta didaerah sana.
memasuki bulan berikutnya, suasana semakin tidak kondusif.
gairah dan semangat kerja orang orang sudah jauh menurun.
dan manajemen juga sudah tidak seketat dulu.
pekerjaan terasa lebih longgar tanpa ada tekanan dari kepala seksi lagi.
mungkin dia juga sudah mulai mendapatkan pandangan di tempat lain.
hingga akhirnya tibalah bulan november.
serikat kerja mulai mengkoordinasikan aksi massa.
aksi pertama dilakukan dengan melakukan demonstrasi damai didepan kantor utama untuk mengawal perundingan.
semua karyawan diberikan kaus berwarna hitam dan digerakan untuk berbaris didepan kantor.
otomatis halaman depan langsung penuh sesak dengan jumlah karyawan yang hampir 700 orang itu.
pada perundingan pertama ini,
belum ditemukan kata sepakat untuk masalah pembayaran pesangon.
aksi berakhir ketika bersama berakhirnya jam kerja hari itu.
karyawan membubarkan diri dan pulang ke rumah masing masing dengan membawa kegelisahan tentang masa depan mereka.
tiga minggu kemudian aksi damai kembali diadakan.
masih dengan agenda dan tuntutan yang sama, seluruh karyawan dikerahkan untuk mengawal perundingan ini.
dalam aksi kali ini teman teman kontrak mulai banyak yang tidak hadir.
kebanyakan mereka malas untuk hadir karena merasa tidak memiliki kepentingan disana.
isunya memang pabrik akan resmi berakhir desember nanti.
dan jika itu terjadi, maka mayoritas karyawan kontrak akan habis kontraknya bersama dengan tutupnya perusahaan.
beberapa perpanjangan tangan dari serikat yang ada di line produksi mendatangi karyawan kontrak untuk mendapatkan dukungan.
sebab jumlah karyawan kontrak jumlahnya cukup banyak.
karena komposisinya sekitar 40 persen dari total karyawan.
mereka menjajanjikan kepada teman teman yang berstatus kontrak jika perjuangan ini berhasil, setidaknya mereka juga akan mendapatkan imbasnya juga.
langkah langkah pendekatan dari serikta menunjukan hasil.
karyawan kontrak yang tadinya memilih tidak masuk ketika aksi,
kini hadir kembali dan mendukung pergerakan massa.
aku sendiri?
aku tidak terlalu mempermasalahkan hal ini.
sebab perhitunganku jika memang perusahaan tutup,
maka statusku yang kontrak juga tentu berakhir.
aku tidak memiliki kekuatan hukum untuk meminta pesangon apapun.
untungnya jika seandainya perusahaan benar benar tutup di bulan desember,
aku masih memiliki sisa perjanjian kontrak 5 bulan.
karena perjanjian kerjaku baru berakhir bulan mei tahun depan.
itu artinya aku memiliki hak untuk mendapatkan pembayaran gaji full sampai bulan mei sesuai nota perjanjian.
nominal yang besar mengingat umr saat itu hampir menyentuh angka 3 juta.
bisa kugunakan untuk modal kuliah.
sayangnya tidak semua karyawan seberuntung aku.
90 persen karyawan kontrak habis pada bulan desember ini.
minggu kedua di bulan desember. . .
perundingan mulai memasuki tahap final.
direksi yang berisi orang orang korea tidak mau memperpanjang perundingan lagi.
mereka hanya mau mengagendakan satu kali pertemuan terakhir.
sebab perusahaan sudah benar benar dipastikan berakhir tahun ini.
maka pada perundingan terakhir itu,
semua karyawan yang bekerja disana hadir untuk mengikuti aksi doa bersama dan mengawal perundingan.
banyak air mata meleleh ketika doa bersama dilakukan.
semua memiliki satu keinginan kuat.
agar nominal pesangon nanti bisa semaksimal mungkin untuk menunjang kehidupan mereka di kemudian hari.
hari semakin siang. .
orang orang sudah mulai kalut dan juga gelisah,
kabar yang berhembus dari dalam berkata jika direksi tetap menolak nominal pengali yang diajukan.
mereka tidak mau membayar setinggi itu.
dan akhirnya ketika jam menunjukan pukul 14:00
tim perunding keluar dari dalam kantor.
wajah mereka nampak tegang.
para karyawan yang tadinya duduk tersebar sebar, mulai berkumpul kembali mengelilingi tim perunding.
mereka semua menantikan hasil apa yang sudah didapat dari perjuangan selama ini.
suasana sunyi dan tegang menanti ucapan keluar dari salah seorang anggota tim yang sudah memegang mic.
sepatah dua patah kata mulai disampaikan.
pembicara mengajak semua yang hadir disitu untuk bersyukur, sekaligus bersabar.
dia mengajak kami semua mengenang hari hari kami bekerja disini karena dipastikan akhir bulan ini semua berakhir.
para karyawan menjadi semakin gelisah.
beberapa karyawati nampak mulai menangis.
mengenang apa yang sudah mereka semua lalui selama bekerja di pabrik ini.
kemudian pembicara kembali melanjutkan kata katanya.
dia mewakili tim perunding, meminta maaf terlebih dahulu jika nanti berita yang akan dia sampaikan tidak sesuai dengan ekspektasi teman teman.
dan kemudian pembicara terisak. . .
membuat para pendengarnya menahan nafas. .
semua tidak sabar ingin tahu, ,
berapa yang akan mereka dapatkan nanti.
suasana mulai gaduh karena ada desakan desakan dari arah belakang.
para anggota serikat berusaha mendinginkan suasana dengan mengajak kami beristighfar mengingat sang pencipta.
ketika isakan dari pembicara mulai mereda,
dia kembali melanjutkan kata katanya.
dia keluarkan secarik kertas yang berisi hasil perundingan,
dan membacakannya. . .
aku tidak ingat detail dari hasil tersebut,
sebab aku sendiri juga tidak terlalu mempedulikan karena aku tidak memiliki hak terhadap itu semua nantinya.
seingatku, setelah dibacakan hasilnya, ,
semua karyawan langsung gaduh disusul permintaan maaf dan tangisan dari tim perunding karena mereka merasa gagal memperjuangkan aspirasi dari para karyawan.
ada yang menangis. . .
ada yang langsung tertunduk lesu. . .
ada juga yang biasa biasa saja. .
namun reaksi yang sangat kentara adalah reaksi dari teman teman kontrak yang mendadak langsung kompak kecewa.
mereka membubarkan diri terlebih dahulu.
walau sudah berulangkali dicegah oleh karyawan yang lebih senior untuk berdoa bersama.
para karyawan kontrak sudah terlanjut kecewa. .
kecewa dengan ekspektasi mereka yang rupanya terlampau tinggi. . .
karena dibacakan jika karyawan kontrak akan menerima uang terimakasih, ,
sebesar satu kali gaji pokok. .
teman temanku yang pekerja kontrak dimana perjanjian mereka habis desember ini,
mengeluh dan marah marah.
mereka berkata menyesal capek capek ikut aksi kalau hasilnya seperti ini.
sebab kalaupun pabrik tidak tutup,
para karyawan kontrak tetaplah mendapatkan uang terimakasih sejumlah itu bersamaan dengan gaji terakhir mereka.
aku memahami kekecewaan mereka semua.
karena sesuatu yang berakhir ketika kondisi kita tidak siap itu sangat menyakitkan. .
hal yang sudah dua kali kualami di masa yang lalu.
membuatku lebih bijaksana dalam mengelola emosi dan juga ekspektasi.
karena pada kenyataannya hati yang terlampau kecewa itu terjadi karena kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
mengajarkanku betapa pentingnya memanajemen sesuatu yang dinamakan ekspektasi dan juga harapan.
jika tidak mau kecewa?
ya letakanlah harapan kita ditempat yang rendah secara proporsional. . .
====
hari terakhir kerja. .
aku berangkat dari kost setelah berpesan kepada dian untuk tidak lupa mengunci pintu.
dian memang ikut denganku semenjak arus balik lebaran kemarin.
dia memenuhi ajakan kerja dari saudara jauh yang tinggal di tangerang sana.
hanya saja dian tidak betah dan merasa home sick.
setiap hari dia menangis dan mengeluh karena jauh dari ibu dan juga aku.
aku sampai lelah menerima teleponnya yang mana ketika kuangkat pasti langsung menangis.
akhirnya bulan november lalu dian memutuskan untuk resign dari kantor tempatnya bekerja di tangerang.
dia berjanji kepadaku akan mencari kerja di bekasi saja asalkan selalu bersama kakaknya.
akupun menyerah meyakinkan dia agar betah bekerja di tangerang.
kuijinkan dia tinggal bersamaku di cibitung.
setelah sebelumnya meminta ijin kepada ibu kost karena walaupun dian adalah adik kandungku, dian adalah seorang perempuan.
sengaja sore itu aku berangkat menggunakan bus jemputan.
mengenang masa masa dimana aku dulu pertama kali bekerja.
harus bersusaha payah berangkat setelah adzan subuh untuk mengejar bus ini.
sesampainya di pabrik, suasana juga sudah penuh dengan keharuan.
semua orang sudah tidak bekerja lagi.
kami hanya diberi tugas untuk beres beres agar tidak berantakan.
sepanjang malam itu dimanfaatkan oleh karyawan untuk momen perpisahan.
jeprat jepret foto disana sini. .
corat coret baju layaknya kelulusan SMA juga tidak lupa. .
dan kami juga sempat membuat acara makan makan kecil di line produksi kami ini.
makan makan sebelum kami semua berpisah. .
pak tulus sebagai kepala regu memberikan wejangannya kepada kami semua.
dia memberikan semnagat, terutama kepada karyawan kontrak agar tidak patah semangat.
akhir perjalanan kami di sini adalah awal dari kehidupan kami yang baru. . .
dan setiap awal yang baru harus disambut dengan semangat yang baru juga agar kita merasa ringan kedepannya.
aku hanya diam meresapi setiap momen momen ini.
karena kelak mungkin aku akan merindukan mereka semua, ,
walau momen kebersamaan kami ini tidaklah lama. . .
dan ketika acara makan malam berakhir,
semua oran membubarkan diri. .
kebanyakan menuju loker untuk tidur.
namun beberapa orang memilih keluar beristirahat di bagian luar gedung.
aku?
aku memiliki niat lain. . .
==
" ceklek "
suara saklar kunyalakan. . .
mataku langsung melihat pemandangan berbeda dari dulu. . .
ruangan ini sekarang sudah bersih. .
tidak ada kardus,
tidak ada mesin, ,
tinggal ruang luas nan kosong. .
aku berdiri sambil tersenyum mengingat memori yang sudah kualami diruangan ini.
betapa ditengah isu seramnya, ruangan ini menjadi tempat paling nyaman bagiku ketika sedang berada dalam masalah.
tidak ada tukang nyinyir, ,
tidak ada keramaian yang tidak perlu. .
hanya kesunyian yang membuatku selalu berhasil untuk merenung dan instropeksi.
walau kemudian aku harus melihat penampakan yang cukup membuat bulu kuduk berdiri..
karena isu yang beredar berkata, ,
jika dulu ada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja di lift barang yang letaknya diseberang ruangan ini.
dan insiden itu mengakibatkan kepalanya terluka parah, sehingga nyawanya melayang.
aku memejamkan mata dan mengangkat tanganku.
kupanjatkan doa kepada Allah untuk seapapun yang pernah celaka di lift depan sana.
agar amal ibadanya diterima dan juga diberikan tempat yang layak.
aku juga berdoa agar sosoknya tidak lagi ditiru oleh jin yang menghuni tempat ini.
setelah selesai berdoa,
kumatikan lampu dan aku pergi dari ruang divisi siang. . .
( bersambung )
Diubah oleh prestant18 09-08-2017 03:14
symoel08 dan 11 lainnya memberi reputasi
12