- Beranda
- Stories from the Heart
REAL HOROR STORY "Rel Kereta Api Angker" - Part 1
...
TS
tyazscream
REAL HOROR STORY "Rel Kereta Api Angker" - Part 1
WELCOME TO MY THREAD
REL KERETA API ANGKER
REAL HOROR STORY
REL KERETA API ANGKER
Quote:
Quote:
Quote:
AGAN MINTA UPDATE!!! ANE CUMA MINTA
DAN
BIAR ANE SEMANGAT GANSIS
DAN
BIAR ANE SEMANGAT GANSISBAGI YANG SUDAH TAHU TKP PLEASE UNTUK DIAMTAATILAH RULES SFTH!!! NO KEPO!!! AGAN KEPO ANE KENTANG
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
DISINI TIDAK ADA BUMBU PENYEDAP, GARAM, FORMALIN DAN SEBAGAINYAKARENA INI ADALAH SEBUAH THREAD KISAH NYATA... BUKAN MASAKAN!!!NO ALAY LANGUAGE!!!
PROLOG
Quote:
Diubah oleh tyazscream 23-07-2017 23:53
anggadiantoro49 dan 19 lainnya memberi reputasi
16
741.5K
2.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
tyazscream
#2195
Part 31. 4 Mutilasi | Sosok elisa yang pulang kerumah
[/quote]
Kejadian ini sekitar 3 bulanan setelah tewasnya elisa gan, dikampung itu sedang mengadakan hajatan, tepatnya sedang ada acara pernikahan gan, karena kebetulan dikampung tersebut mempelai yang sedang melaksanakan acara tersebut seorang mempelai pria, namanya abu, karena sudah menjadi kebiasaan, kalau sedang menggelar hajatan khususnya mempelai pria pasti ada beberapa pemuda yang begadang, sekedar main kartu, catur, ataupun ngobrol didepan rumah yang sedang melakukan hajatan.
Ketika malam, sound sudah dimatikan setelah selesai menerima tamu undangan, sekitar jam 11 malam, setelah itu pemuda-pemuda kampung yang datang untuk begadang, dan untuk perempuan (rewang) biasanya berada didapur, itupun biasanya jarang, karena mempelai pria jadi lebih sederhana.
Lampu rumah hajatan terlihat terang sendiri daripada penerangan rumah lainnya, wajar dikampung tersebut dulu karena masih banyak kebon kosong, untuk penerangan jalan hanya dari rumah pribadi masing-masing, itupun jaraknya tidak terlalu rapat seperti diperkotaan, dan didepan rumah juga masih terdapat luas tanah yang lapang.
Malam itu soni, edi, bondan (pamannya dani), dan lek parjo, sedang berada disana untuk berkumpul sekedar begadang gan, mereka menghabiskan waktu malam itu dengan bermain kartu remi didepan rumah yang sedang hajatan. Kejadian itu hanya ada 6 orang, yang termasuk pemuda yang ane sebutkan dan bapak-bapak yang sedang main catur.
Akhirnya mereka mulai mengobrol dengan abu, pengantin pria tersebut, dan kedua bapak-bapak yang bermain catur memutuskan untuk pulang, disana tinggal tujuh orang yang masih berada didepan rumah, diataranya soni, bondan, edi dan lek parjo, ditambah abu dan kedua temannya.
TAPI TIBA-TIBA GAN...
Akhirnya mereka pulang gan, sedangkan edi yang sudah merasakan ada hak yang ganjil malam itu, langsung pulang kerumah, karena dia sudah melewati rel kereta api bersama teman-temannya jadi dia bisa langsung pulang. Sementara bondan dan soni memilih untuk pulang kerumah hajatan, karena disana masih ada lek parjo.
Sebenarnya ada dua orang lagi gan, yang berada didalam rumah yang sedang tertidur. Sementara soni dan bonda itu masih duduk dikursi tamu diluar rumah, pinggir jalan kampung. Akhirnya soni dan bondan ini memilih duduk berdampingan sambil ngobrol berdua, dan ketika mereka terdiam, ada sosok wanita yang berjalan menunduk melewati mereka berdua gan, dan arahnya itu dari rel kereta api, dan Fyi gan, arah sosok wanita tersebut itu berjalan menuju kerumah elisa gan, mereka yang kaget tidak bisa apa-apa, hanya mematung, teriak tidak, lari pun tidak bisa, mereka hanya melongo sambil melihat sosok tersebut.
Sosok wanita tersebut itu memakain baju warna putih yang disamping kanan badannya itu terlihat ada luka yang cukup besar, dan terlihat darahnya gan, sedangkan bawahnya itu hanya sampai paha, kakinya tidak terlihat, sosoknya pun tidak memperlihatkan wajahnya ke bondan maupun soni, sosok tersebut hanya berjalan, hingga akhirnya sosok tersebut hilang setelah beberapa ratus meter gan.
Karena mereka sehabis melihat sosok elisa gan, jantungnya berdetak kencang hingga membuat dirinya ketakutan tidak bisa tidur malam itu, sesekali soni melihat keluar, karena dirinya ketua karang taruna dikampung itu, jadi yang bertanggung jawab dengan sound sistem, dan segala peralatan hajatan tersebut.
Bondan langsung keluar rumah dan bergegas masuk ke kamar mandi , kebelet kencing dan rasa takut menjadi satu gan, karena dibelakang rumah masih ada hajatan jadi lampu rumah terlihat terang, membuat bondan sedikit lega.
Ketika bondan melihat air disumur dia melihat pantulan bias dari atas, sosok putih-putih yang berada diatas, tepatnya sedang berada di pohon gan. tentunya bondan langsung reflek dengan segera melihat keatas dirinya, dan ternyata gan, sosok penampakan wanita yang dia lihat sebelumnya, bondan langsung kaget dan langsung lari menuju keluar dan segera masuk ke rumah.
Ketika pembicaraan berlangsung sosok elisa itu muncul berjalan berbalik arah sebelumnya gan, yaitu menuju ke rel kereta api, sosoknya berjalan perlahan-lahan gan, seperti yang dikatakan soni waktu itu, ketika berjalan selangkah kepalanya selalu bergeleng-geleng ke kanan kiri. Untungnya mereka melihat sosok penampakan elisa tersebut didalam rumah gan.
Mereka yang terlihat panik berubah menjadi ketakutan gan, bahkan ketika ane diceritakan tentang sosok tersebut, sosoknya wajahnya mulus seperti layaknya manusia gan, cuma terkadang bagian sisi kanan badannya terlihat terluka dan ada beberapa darah disekitarnya.
Sebenarnya banyak sekali tentang sosok penampakan elisa ini gan, makanya banyak orang dikampung mengatakan hantu legendnya rel kereta api, karena sosok kematiannya yang tak wajar, ditambah lagi sosoknya yang seringkali gentayangan dikampung maupun direl kereta api yang sering mengganggu orang dimalam hari, terkadang sosoknya menampakkan diri hanya kedua kakinya yang hanya terlihat sampai mata kakinya saja, kaki tersebut seperti berjalan layaknya orang berjalan gan, tapi tetap tidak menapakkan tanah, bulek ane sendiri yang pernah melihat sosok kaki tersebut, ketika itu dirinya sedang berjalan kaki menuju ke rel kereta untuk ke warung, setelah jalan pulang dia mendengar suara, “Tengklik... Tengklik... Tengklik...” Suara seperti orang berjalan kaki dengan sandal kayu (sandal kayu ini biasa digunakan elisa gan), bulek ane langsung menengok kebelakang, kali saja ada orang yang berjalan dibelakangnya, tapi bulek ane tidak melihat apapun, hingga bulek ane mencoba untuk memberhentikan langkah kakinya, tapi suara “tengklik... Tengkli... Tengklik...” itu masih tetap terdengar gan, dan suara pitu diyakini berada didekat bulek ane, hingga akhirnya bulek ane shock ketika melihat sosok kaki yang hanya terlihat sampai mata kakinya saja berjalan menuju kesampingnya dan mendahuluinya, akhirnya bulek ane lari mendahului sosok penampakan kaki tersebut untuk menuju kerumahnya, untung saja bulek ane masih dalam keadaan bisa menguasai dirinya sendiri, karena jika lari berbalik arah dengan sosok tersebut justru membuat bulek ane semakin susah untuk pulang gan.
Ada juga seseorang yang melihat sosok tangan elisa yang tadinya dirinya mengira senapan angin yang tergeletak jatuh disekitar rel kereta api, dan setelah diamati dari dekat ternyata tangan gan, yang membuat takut orang tersebut, katanya jemari tangannya terlihat bergerak. Kejadian itu ketika orang tersebut sehabis pulang kerja dari pabrik gan, karena shift siang dan pulang malam, dirinya pulang dengan naik bus karyawan, karena menaiki bus karyawan tentunya dia harus muter-muter dulu mengantarkan karyawan berdasarkan rumah yang dekat, dan ketika turun dari bus, malam itu sekitar jam 11 malam, dia mulai berpikiran untuk berjalan kaki direl kereta api, karena melintasi jalan rel kereta api cara yang paling cepat untuk sampai kerumah, sedangkan untuk berjalan kaki dikampung membutuhkan waktu yang lama. Setelah melihat tangan tersebut orang itu langsung lari tunggang langgang gan, kata paman ane, bahkan orang itu menjerit-jerit ditengah rel kereta api, sampai membuat warga dikampung penasaran.(Cerita ini juga pernah diangkat diradio)
Siapa yang beraktifitas malam hari setelah tewasnya elisa, bisa bakalan bertemu dengan sosoknya,” Ucap kebayakan warga dulu
Makanya dikatakan hantu legendnya rel kereta api
Makanya dikatakan hantu legendnya rel kereta api

Kejadian ini sekitar 3 bulanan setelah tewasnya elisa gan, dikampung itu sedang mengadakan hajatan, tepatnya sedang ada acara pernikahan gan, karena kebetulan dikampung tersebut mempelai yang sedang melaksanakan acara tersebut seorang mempelai pria, namanya abu, karena sudah menjadi kebiasaan, kalau sedang menggelar hajatan khususnya mempelai pria pasti ada beberapa pemuda yang begadang, sekedar main kartu, catur, ataupun ngobrol didepan rumah yang sedang melakukan hajatan.
Ketika malam, sound sudah dimatikan setelah selesai menerima tamu undangan, sekitar jam 11 malam, setelah itu pemuda-pemuda kampung yang datang untuk begadang, dan untuk perempuan (rewang) biasanya berada didapur, itupun biasanya jarang, karena mempelai pria jadi lebih sederhana.
Lampu rumah hajatan terlihat terang sendiri daripada penerangan rumah lainnya, wajar dikampung tersebut dulu karena masih banyak kebon kosong, untuk penerangan jalan hanya dari rumah pribadi masing-masing, itupun jaraknya tidak terlalu rapat seperti diperkotaan, dan didepan rumah juga masih terdapat luas tanah yang lapang.
Quote:
Malam itu soni, edi, bondan (pamannya dani), dan lek parjo, sedang berada disana untuk berkumpul sekedar begadang gan, mereka menghabiskan waktu malam itu dengan bermain kartu remi didepan rumah yang sedang hajatan. Kejadian itu hanya ada 6 orang, yang termasuk pemuda yang ane sebutkan dan bapak-bapak yang sedang main catur.
Quote:
Akhirnya mereka mulai mengobrol dengan abu, pengantin pria tersebut, dan kedua bapak-bapak yang bermain catur memutuskan untuk pulang, disana tinggal tujuh orang yang masih berada didepan rumah, diataranya soni, bondan, edi dan lek parjo, ditambah abu dan kedua temannya.
Quote:
TAPI TIBA-TIBA GAN...
Quote:
Quote:
Akhirnya mereka pulang gan, sedangkan edi yang sudah merasakan ada hak yang ganjil malam itu, langsung pulang kerumah, karena dia sudah melewati rel kereta api bersama teman-temannya jadi dia bisa langsung pulang. Sementara bondan dan soni memilih untuk pulang kerumah hajatan, karena disana masih ada lek parjo.
Quote:
Sebenarnya ada dua orang lagi gan, yang berada didalam rumah yang sedang tertidur. Sementara soni dan bonda itu masih duduk dikursi tamu diluar rumah, pinggir jalan kampung. Akhirnya soni dan bondan ini memilih duduk berdampingan sambil ngobrol berdua, dan ketika mereka terdiam, ada sosok wanita yang berjalan menunduk melewati mereka berdua gan, dan arahnya itu dari rel kereta api, dan Fyi gan, arah sosok wanita tersebut itu berjalan menuju kerumah elisa gan, mereka yang kaget tidak bisa apa-apa, hanya mematung, teriak tidak, lari pun tidak bisa, mereka hanya melongo sambil melihat sosok tersebut.
Sosok wanita tersebut itu memakain baju warna putih yang disamping kanan badannya itu terlihat ada luka yang cukup besar, dan terlihat darahnya gan, sedangkan bawahnya itu hanya sampai paha, kakinya tidak terlihat, sosoknya pun tidak memperlihatkan wajahnya ke bondan maupun soni, sosok tersebut hanya berjalan, hingga akhirnya sosok tersebut hilang setelah beberapa ratus meter gan.
Quote:
Karena mereka sehabis melihat sosok elisa gan, jantungnya berdetak kencang hingga membuat dirinya ketakutan tidak bisa tidur malam itu, sesekali soni melihat keluar, karena dirinya ketua karang taruna dikampung itu, jadi yang bertanggung jawab dengan sound sistem, dan segala peralatan hajatan tersebut.
Quote:
Bondan langsung keluar rumah dan bergegas masuk ke kamar mandi , kebelet kencing dan rasa takut menjadi satu gan, karena dibelakang rumah masih ada hajatan jadi lampu rumah terlihat terang, membuat bondan sedikit lega.
Quote:
Ketika bondan melihat air disumur dia melihat pantulan bias dari atas, sosok putih-putih yang berada diatas, tepatnya sedang berada di pohon gan. tentunya bondan langsung reflek dengan segera melihat keatas dirinya, dan ternyata gan, sosok penampakan wanita yang dia lihat sebelumnya, bondan langsung kaget dan langsung lari menuju keluar dan segera masuk ke rumah.
Quote:
Ketika pembicaraan berlangsung sosok elisa itu muncul berjalan berbalik arah sebelumnya gan, yaitu menuju ke rel kereta api, sosoknya berjalan perlahan-lahan gan, seperti yang dikatakan soni waktu itu, ketika berjalan selangkah kepalanya selalu bergeleng-geleng ke kanan kiri. Untungnya mereka melihat sosok penampakan elisa tersebut didalam rumah gan.
Mereka yang terlihat panik berubah menjadi ketakutan gan, bahkan ketika ane diceritakan tentang sosok tersebut, sosoknya wajahnya mulus seperti layaknya manusia gan, cuma terkadang bagian sisi kanan badannya terlihat terluka dan ada beberapa darah disekitarnya.
Sebenarnya banyak sekali tentang sosok penampakan elisa ini gan, makanya banyak orang dikampung mengatakan hantu legendnya rel kereta api, karena sosok kematiannya yang tak wajar, ditambah lagi sosoknya yang seringkali gentayangan dikampung maupun direl kereta api yang sering mengganggu orang dimalam hari, terkadang sosoknya menampakkan diri hanya kedua kakinya yang hanya terlihat sampai mata kakinya saja, kaki tersebut seperti berjalan layaknya orang berjalan gan, tapi tetap tidak menapakkan tanah, bulek ane sendiri yang pernah melihat sosok kaki tersebut, ketika itu dirinya sedang berjalan kaki menuju ke rel kereta untuk ke warung, setelah jalan pulang dia mendengar suara, “Tengklik... Tengklik... Tengklik...” Suara seperti orang berjalan kaki dengan sandal kayu (sandal kayu ini biasa digunakan elisa gan), bulek ane langsung menengok kebelakang, kali saja ada orang yang berjalan dibelakangnya, tapi bulek ane tidak melihat apapun, hingga bulek ane mencoba untuk memberhentikan langkah kakinya, tapi suara “tengklik... Tengkli... Tengklik...” itu masih tetap terdengar gan, dan suara pitu diyakini berada didekat bulek ane, hingga akhirnya bulek ane shock ketika melihat sosok kaki yang hanya terlihat sampai mata kakinya saja berjalan menuju kesampingnya dan mendahuluinya, akhirnya bulek ane lari mendahului sosok penampakan kaki tersebut untuk menuju kerumahnya, untung saja bulek ane masih dalam keadaan bisa menguasai dirinya sendiri, karena jika lari berbalik arah dengan sosok tersebut justru membuat bulek ane semakin susah untuk pulang gan.
Quote:
Ada juga seseorang yang melihat sosok tangan elisa yang tadinya dirinya mengira senapan angin yang tergeletak jatuh disekitar rel kereta api, dan setelah diamati dari dekat ternyata tangan gan, yang membuat takut orang tersebut, katanya jemari tangannya terlihat bergerak. Kejadian itu ketika orang tersebut sehabis pulang kerja dari pabrik gan, karena shift siang dan pulang malam, dirinya pulang dengan naik bus karyawan, karena menaiki bus karyawan tentunya dia harus muter-muter dulu mengantarkan karyawan berdasarkan rumah yang dekat, dan ketika turun dari bus, malam itu sekitar jam 11 malam, dia mulai berpikiran untuk berjalan kaki direl kereta api, karena melintasi jalan rel kereta api cara yang paling cepat untuk sampai kerumah, sedangkan untuk berjalan kaki dikampung membutuhkan waktu yang lama. Setelah melihat tangan tersebut orang itu langsung lari tunggang langgang gan, kata paman ane, bahkan orang itu menjerit-jerit ditengah rel kereta api, sampai membuat warga dikampung penasaran.(Cerita ini juga pernah diangkat diradio)
Diubah oleh tyazscream 23-07-2017 23:43
kurousagi17 dan 3 lainnya memberi reputasi
4





