- Beranda
- Stories from the Heart
apa yg terjadi setelah setahun agan menikah ?
...
TS
pyanti
apa yg terjadi setelah setahun agan menikah ?
Mungkin bagi agan yg masih jomblo atau pacaran, menikah menjadi satu tujuan atau cita-cita, tapi pernahkah agan memikirkan apa yg terjadi setelah kita menikah ?
sepengal pangalaman pribadi, disini saya tuliskan sebagai seseorang yg telah mengalami, mudah-mudahan saja tidak semua orang mengalaminya yah.
Sebulan setelah menikah mungkin semuanya masih seperti saat pacaran, atau mungkin lebih intim dan penuh dengan mimpi, atau mungkin tepatnya sebagai pelampiasan mimpi-mimpi yg agan pupuk semasa pacaran, lalu apa yg terjadi setelah semua menjadi kenyataan ? Tentu agan mungkin akan mencari mimpi yg lain, seperti imajinasi yg baru.
Lalu apa yg terjadi bulan-bulan berikutnya ?
Semua kembali ke rutinitas sehari-hari, membosankan, jenuh.
Seperti itulah pernikahan. Bagi saya pernikahan suatu tujuan yg sudah tercapai lalu terlupakan. Karna seseorang mungkin sedang mencari tujuan yg lain. Mimpi yg lain.
---------
---------
Sekedar tambahan, saya disini sebagai penulis pemula dan baru pertama kali menuis jadi tolong di bantu bila ada yg kurang berkenan tanpa mengurangi isi cerita, lalu saya bukan menyebar aib atau menebar sara. Hanya ingin menyalurkan hobi menulis yg lama terlupakan karena rutinitas rumah tangga yg tak pernah ada habisnya, ibarat rumput baru di cabut tumbuh lagi lebih lebat.
Part 1
part 1
sepengal pangalaman pribadi, disini saya tuliskan sebagai seseorang yg telah mengalami, mudah-mudahan saja tidak semua orang mengalaminya yah.
Sebulan setelah menikah mungkin semuanya masih seperti saat pacaran, atau mungkin lebih intim dan penuh dengan mimpi, atau mungkin tepatnya sebagai pelampiasan mimpi-mimpi yg agan pupuk semasa pacaran, lalu apa yg terjadi setelah semua menjadi kenyataan ? Tentu agan mungkin akan mencari mimpi yg lain, seperti imajinasi yg baru.
Lalu apa yg terjadi bulan-bulan berikutnya ?
Semua kembali ke rutinitas sehari-hari, membosankan, jenuh.
Seperti itulah pernikahan. Bagi saya pernikahan suatu tujuan yg sudah tercapai lalu terlupakan. Karna seseorang mungkin sedang mencari tujuan yg lain. Mimpi yg lain.
---------
---------
Sekedar tambahan, saya disini sebagai penulis pemula dan baru pertama kali menuis jadi tolong di bantu bila ada yg kurang berkenan tanpa mengurangi isi cerita, lalu saya bukan menyebar aib atau menebar sara. Hanya ingin menyalurkan hobi menulis yg lama terlupakan karena rutinitas rumah tangga yg tak pernah ada habisnya, ibarat rumput baru di cabut tumbuh lagi lebih lebat.
Part 1
part 1
Diubah oleh pyanti 04-02-2022 20:39
anasabila memberi reputasi
1
3K
16
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
pyanti
#1
Part 1 (malam pertama)
Malam pertama, banyak yang beranggapan malam perkimpoian, dalam masyarakat sudah tertanam seperti itu, nyatanya hari itu sangat melelahkan, aku ingat moment itu, jantung berdegup kencang bila aku memikirkan nya seminggu sebelumnya, tapi saat hari H mata ini sanggat lelah melewati proses seharian penuh itu, tapi ada yang aneh dalam sudut kamar ini, laki-laki yang kucintai nampak sedang mencari pakaian dalam tumpukan tas dan kado pemberian kerabat dan teman, walaupun itu bukan kali pertama aku memandangnya tapi tetap saja rasanya sangat janggal, aku tersenyum saat dia duduk di samping tempat tidurku, dia memeluku seperti yang sering dia lakukan. Merangkulku, sungguh nyaman. Kami berbaring, tapi rasa lelah dan kantukku tak bisa membuatku mengingat apapun lagi, yang ku ingat adalah sosok hangat di belakang tubuhku, memeluku penuh kasih sayang dan rasanya sanggat hangat dan nyaman.
------
------
Pukul 7 aku terbangun, itupun karena suara gaduh di luar kamar, banyak anggota keluarga sibuk merapikan sisa-sisa pesta kemarin, di sampingku masih terlihat orang yang ku cintai, tertidur bagai bayi, mendengkur tak terganggu apapun, kucium perlahan supaya dia bisa membuka matanya.
"bangun a, udah pagi !"
"hmm"
"mau bikin kopi ? "
"boleh deh, tapi aa disini dulu aja yah, males keluar masih rame."
"yaudah"
Akupun keluar membuatkan secangkir kopi dan teh, rasanya tubuhku masih terasa pegal.
Di luar setiap orang yang melihatku tersenyum dengan pandangan genit, seakan meledek.
"gimana semalem ? Ampe kecapean begitu ?
Lalu beberapa saudaraku tertawa..
memang jika urusan malam pertama banyak orang tiba-tiba menjadi sangat mesum.
Aku hanya tersenyum, lalu kembali ke kamar.
---
---
3hari kulewati hanya seperti itu, dalam tradisiku pengantin hanya boleh meninggalkan rumah mempelai wanita saat hari ke 3, itu pun ada acara di antar, tapi aku tidak, karena jarak antara rumahku dan rumah suamiku lumayan agak jauh, lagipula itu bukan rumah pribadi, tapi ada ibu dan beberapa saudaranya.
Hari ke 3 telah tiba, selesai aku merapikan pakaian lalu berpamitan, walaupun air mata ini menetes tapi aku rela mengikuti langkah lelaki yang telah menjadi suamiku.
Kami pergi mengendarai sepeda motor, mungkin kurang lebih 2 jam perjalanan.
Sepanjang jalan aku ingat gerimis, beberapa kali kami berhenti untuk berteduh, aku ingat waktu itu kami berteduh di warung yang kebetulan menjual durian, segelas kopi hitam dan rasa durian yang khas sangat nikmat apalagi ada dia di sampingku, suasana sangat hangat.
Sesampainya di rumahnya, karena aku sudah beberapa kali bertemu dengan ibunya, hanya sedikit rasa canggung. Setelah berbasa basi dan hari itu sudah lewat magrib aku berpamit untuk mandi dan beristirahat.
Rasa canggung sungguh sangat terasa jika kami sudah berdua, rasanya seperti baru pertama Kali bertemu, atau rasanya seperti asing.
Dan seperti pada umumnya jika berduaankan, tak perlu di ceritakan selanjutnya. Hanya saja ini ibadah dan halal. Banyak pahalanya...
------
------
Pukul 7 aku terbangun, itupun karena suara gaduh di luar kamar, banyak anggota keluarga sibuk merapikan sisa-sisa pesta kemarin, di sampingku masih terlihat orang yang ku cintai, tertidur bagai bayi, mendengkur tak terganggu apapun, kucium perlahan supaya dia bisa membuka matanya.
"bangun a, udah pagi !"
"hmm"
"mau bikin kopi ? "
"boleh deh, tapi aa disini dulu aja yah, males keluar masih rame."
"yaudah"
Akupun keluar membuatkan secangkir kopi dan teh, rasanya tubuhku masih terasa pegal.
Di luar setiap orang yang melihatku tersenyum dengan pandangan genit, seakan meledek.
"gimana semalem ? Ampe kecapean begitu ?
Lalu beberapa saudaraku tertawa..
memang jika urusan malam pertama banyak orang tiba-tiba menjadi sangat mesum.
Aku hanya tersenyum, lalu kembali ke kamar.
---
---
3hari kulewati hanya seperti itu, dalam tradisiku pengantin hanya boleh meninggalkan rumah mempelai wanita saat hari ke 3, itu pun ada acara di antar, tapi aku tidak, karena jarak antara rumahku dan rumah suamiku lumayan agak jauh, lagipula itu bukan rumah pribadi, tapi ada ibu dan beberapa saudaranya.
Hari ke 3 telah tiba, selesai aku merapikan pakaian lalu berpamitan, walaupun air mata ini menetes tapi aku rela mengikuti langkah lelaki yang telah menjadi suamiku.
Kami pergi mengendarai sepeda motor, mungkin kurang lebih 2 jam perjalanan.
Sepanjang jalan aku ingat gerimis, beberapa kali kami berhenti untuk berteduh, aku ingat waktu itu kami berteduh di warung yang kebetulan menjual durian, segelas kopi hitam dan rasa durian yang khas sangat nikmat apalagi ada dia di sampingku, suasana sangat hangat.
Sesampainya di rumahnya, karena aku sudah beberapa kali bertemu dengan ibunya, hanya sedikit rasa canggung. Setelah berbasa basi dan hari itu sudah lewat magrib aku berpamit untuk mandi dan beristirahat.
Rasa canggung sungguh sangat terasa jika kami sudah berdua, rasanya seperti baru pertama Kali bertemu, atau rasanya seperti asing.
Dan seperti pada umumnya jika berduaankan, tak perlu di ceritakan selanjutnya. Hanya saja ini ibadah dan halal. Banyak pahalanya...
Diubah oleh pyanti 23-07-2017 01:12
0