- Beranda
- Stories from the Heart
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
...
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
![Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2017/10/09/7213687_20171009032458.jpg)
CREDIT PICT: AGAN CATUR SAPUTRA
assalamualaikum
selamat siang kaskusers,
ane akan melanjutkan cerita dari thread ane sebelumnya.
untuk readers yang belum membaca kisah sebelumnya, silahkan baca di kisah keluarga perantau.
untuk cerita tentang perjalanan hidup dimana ane sudah mandiri,
cerita tersebut akan ane link dibawah,
selamat menikmati.... :
1. the beggining
2. tanah pertama
3. rumah pakdhe
4. kerja
5. belajar mengendalikan diri
6. desi
7. panggilan tes
8. Training
9. nilai dari sebuah perjalanan
10. misteri baung part 1
11. misteri baung part 2
12. misteri baung part 3
13. misteri baung part 4
14. mister baung part 5
15. misteri baung last part
16. perkenalan
17 teror
18. shita
19. shita 2
20. fighting
21. rendi
22. drama[belajar dewasa]
23. finally, we are. . .
24. another side from shita
25. moments
26. crash
27. about rendi
28. perpisahan 1
29. suasana baru
30. quality time 1
31. quality time 2
32. :'(
33. last memories of shita
34. TAKDIR
35. sisi gelapku
36. misteri mimpi nyata 1
37. misteri mimpi nyata 2
38. misteri mimpi nyata 3
39. resolusi
40. arah perubahan
41. rumah mas malik 1
42. rumah mas malik 2
43. rumah mas malik 3
44. rumah mas malik 4
45. maung dan mbah
46. rumah mas malik last chapter
47. sheryi 1
48. sheryl 2
49. djakarta; first impression
50. pemberitahuan
51. samapta
52. 2nd test
53. jangan sok
54. masa peralihan
55. tes kerja lagii
56. UPDATE SPESIAL TENTANG CV
57. indonesia
58. misteri divisi siang 1
59. misteri divisi siang 2 ( the story )
60. misteri divisi siang ( last part )
61. kematian itu pasti
62. PHK
63. adikku bernama dian 1
64. adikku bernama dian 2
65. titik balik
66. terus berjuang!!
67. SEMANGAT MERDEKA SAUDARAKU!
68. OJT 1
69. OJT 2
70. adek 1
71. adek 2
72. tulungagung, wecome to the jungle
73. pengalaman misteri baru
74. traveling with shita's family, [sakit]
75. she is. . .
76. hujan sore itu
77. aku ingin memastikan
78. sheryl's stories 1
79. sheryl's stories 2
80. sheryl's stories 3
81. my choice is, ,
82. teror 1; mabuk
83. alasanku memilih
84. teror 2, santet 1
85. teror 2, santet 2
86. karena kamu berbeda
87. teror 3, gangguan semakin berat
88. teror4, akhir
89. mimpi
90. hari yang dinanti nanti??
91. pertengkaran 1, fakta
92. pertengkaran 2, itu bukan kamu yang kukenal
93. PERTENGKARAN 3, AKHIR
94. SHERYL; FINAL CHAPTER
95. EPILOG
Diubah oleh prestant18 09-10-2017 03:30
zoekyvalkrye dan 65 lainnya memberi reputasi
62
1.3M
3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
prestant18
#1447
tes kerja lagi
selamat malam kaskuser,
mohon maaf sekali lagi ane meleset dari jadwal,
tempo hari setelah post update terakhir, ane kembali drop, tapi alhamdulillah sudah sehat,
kemudian ane dapet kabar kalau bapak dari mas tri masuk rumah sakit, kritis.
ane langsung buru buru ambil cuti dan pulang kampung, ,
qadarallah, bapak mas tri harus meninggal dunia pada hari selasa pagi pukul 06:30.
ane sudah ngga kepikiran buat update karena keluarga pulang semua dan kondisi juga repot.
sekali lagi maaf ya buat readers semua.
ane minta bantu doa buat bapak dari mas tri,
semoga amal ibadah beliau diterima dan dosa dosanya diampuni serta diberikan tempat yang layak di dalam kuburnya.
aamiin.
silahkan menikmati update terbaru
====
pagi itu aku sudah berada di seberang pasar tambun untuk melanjutkan perjalananku menuju kawasan MM2100.
hari ini aku mendapatkan panggilan tes setelah menunggu sekian lama.
aku sempat bertanya kepada mas tri dimana letak perusahaan ini,
namun mas tri tidak mengetahui dengan pasti posisinya.
dia hanya berpesan agar aku menggunakan jasa ojek yang banyak tersedia di pasar tambun,
atau aku bisa naik ojek dari depan lampu merah cibitung agar lebih murah.
aku mengiyakan saja petunjuk mas tri.
di pasar tambun, beberapa tukang ojek menawarkan jasa kepadaku.
aku menanggapi tawaran mereka, ,
“ 30 ribu deh ya? “
aku terkejut dengan harga yang diucapkan oleh tukang ojek tersebut.
mahal bener, ,
padahal dari tambun sampai depan rumah mas tri yang cukup jauh aja Cuma 10 ribu.
lha ini seberapa jauh coba, ,
padahal kawasan mm2100 hanya terletak di cibitung sana.
aku menawar agar ojek itu menurunkan tarifnya, ,
namun dia menolak karena merasa PT yang akan kutuju letaknya jauh.
aku tidak bisa mengelak karena aku sendiri belum paham dimana letak PT tersebut.
setelah sekian lama bernegosiasi dengan tukang ojek di pasar tambun,
aku memutuskan untuk naik angkutan terlebih dahulu menuju ke lampu merah cibitung,
aku capek menawar, ,
hari sudah siang,
lagipula aku terbayang ketika dulu pertama kali sampai disini.
ongkos ketidaktahuan membuatku harus merogoh kocek lebih.
sebuah hal yang lumayan kalau aku bisa mengirit 5 sd 10 rb,
bisa kugunakan untuk makan siang.
begitu pikirku sambil masuk kedalam sebuah angkutan bekasi – cikarang.
ketika aku sampai di lampu merah cibitung,
aku turun dan segera menyeberang jalan.
disana aku kembali bertanya kepada tukang ojek.
ojek tersebut kuberitahu nama sebuah perusahaan.
dia mengangguk angguk dan menyuruhku untuk segera naik ke boncengannya.
aku berjalan menuju kearah selatan, menuju ke pintu tol cibitung untuk kemudian berbelok ke arah kiri menyusuri kali malang.
tak beberapa jauh, ojek berbelok menyeberang sungai dan lurus ke selatan.
setelah menyeberang jembatan diatas tol jakarta cikampek, kami sudah mulai memasuki kawasan MM2100.
mas pengemudi ojek itu nampak menoleh ke kanan dan ke kiri,
matanya mencari cari sesuatu.
aku: “ mas, tau kan PT L**I? “
ojek: “ iya bang, tau kok, santai aja ama saya mah “
aku: “ ooh, ya udah “
aku kembali diam dan memperhatikan dia.
ada kecurigaan dalam hatiku karena sedari tadi kepala mas ini tolah toleh mencari sesuatu.
laju kendaraan juga tidak terlalu cepat.
aku: “ nah itu ada tulisannya LG “
aku berkata ketika mataku melihat tulisan didepan sebuah perusahaan.
tulisan yang mengacu kepada salah satu merk dagang asal korea.
pengemudi ojek segera mempercepat laju motornya.
tak beberapa lama setelah kami putar balik,
kami sampai didepan sebuah perusahaan.
ojek: “ nah ini bang PT nya “
aku: “ ah, masa si ? tapi yang saya cari PT L**I “
ojek: “ LG kan? “
aku: “ iya, masih LG grup “
ojek: “ ya ini LG, disini mah LG ini doang “
aku: “ bener mas? “
ojek: “ ya elah, kaga percayaan ama orang “
aku memilih tidak memperpanjang perdebatan.
kubayar tukang ojek itu dan aku berjalan mendekati pos satpam.
aku: “ selamat pagi pak “
satpam: “ pagi, ada apa mas? “
aku: “ mau tanya, apa benar kalau PT L**I disini? “
satpam: “ oh, bukan mas, PT L**I itu yang sebelah barat sana, disini PT LGEIN “
aku: “ oh, bukan ya? trus lewatnya mana ya pak? “
satpam: “ lewatnya muter mas, lewat sana bisa, lewat sana juga bisa “
satpam menunjuk kearah utara dan selatan.
dia memberitahu jika kedua pt ini berada di satu blok yang sama, namun pintu masuknya berada di arah yang berlawanan.
aku: “ waduh, muternya jauh ya? “
satpam: “ mayan mas, setengah blok “
aku: “ ya udah pak, makasih ya “
aku segera berbalik badan meninggalkan satpam tadi.
aku tidak menghiraukan lagi perkataan satpam yang nampaknya masih mengajakku berbicara.
sebab jam di hape sudah menunjukan pukul 08:15, sedangkan undangan tes pukul 08:30.
“ astaghfirullah?! mana ojek yang tadi?? “
aku terperangah karena ojek tadi sudah tidak ada ditempat.
rupanya dia sudah berbalik arah.
aku menoleh kekanan dan kekiri.
tidak ada kendaraan roda dua yang lewat.
aku segera berlari secepat yang aku bisa.
entah berapa jauh jarak yang harus ditempuh, yang jelas kali ini jangan sampai telat.
sambil berlari, gondok dan jengkel memenuhi hatiku karena merasa dibohongi oleh tukang ojek tadi.
kalau dari awal bilang nggak tau kan enak,
aku bisa mencari ojek lain yang lebih tau.
kalau udah begini, kan menyusahkan orang.
aku sudah berlari sekencang mungkin sekitar 700 meter dari depan pos satpam.
nafasku sudah tidak beraturan.
aku berhenti sejenak mengatur nafas.
dadaku terasa sangat sesak,
kulihat jam di hape, ,
08:20. . .
astaghfirullah, , cepet banget jamnya?!
kulihat kedepan sana,
ternyata jarak yang kutempuh masih belum ada separuhnya.
aku langsung merasa pesimis, ,jika terus sprint, mungkin aku bisa sampai disana sebelum setengah sembilan.
namun mana mungkin aku bisa berlari secepat tadi? memangnya aku kuda.
aku kembali melangkahkan kakiku untuk berlari,
sesekali aku menengok kebelakang berharap ada kendaraan yang bisa kutumpangi.
satu sepeda motor lewat begitu saja ketika aku melambaikan tangan.
lalu kemudian sepeda motor berikutnya. . .
membuatku semakin putus asa.
“ ah, sudahlah, jangan berharap bantuan orang! “
kataku kepada hatiku sendiri.
aku kembali berusaha berlari secepat mungkin dan sekuat yang aku bisa.
walaupun terlambat,
aku tidak boleh menyerah.
mungkin nanti bisa nego kalau telat, ,
yang penting aku sampai disana dulu.
kembali aku menyemangati hatiku sendiri.
“ TIN TIN!! “
suara klakson kendaraan mengagetkanku yang sedang berlari tertatih tatih.
aku menoleh.
“ mau kemana mas? “
tanya seorang laki laki yang duduk diatas motor astrea tuanya.
“ hh, ,hh, ,hh , ,mau ke PT L**I mas, hh, ,hh, ,hh, , tapi tadi disasarin tukang ojek “
jawabku dengan logat medok dan nafas tersengal sengal.
“ wealah, ,wes mas, ayo tak anter, daripada lari lari! “
laki laki tadi menawarkan tumpangan.
aku tak berpikir lama,
segera aku duduk diatas boncengannya.
“ wes mas? arep tes yo? “
tanya laki laki itu.
“ iya mas “
jawabku singkat karena masih ngos ngosan mengatur nafas yang terasa nyaris putus.
dia segera memacu motornya secepat mungkin.
membuatku sempat terlonjak kebelakang.
“ WHUSSSSS “
tak sampai 2 menit kami sudah sampai di depan pintu gerbang PT L**I.
“ iki mas, sesuk ojo nyasar neh yo, , moga sukses tes e “ ( ini mas, besok jangan nyasar lagi ya, moga sukses tesnya )
kata laki laki itu kepadaku.
aku tak sempat menjawab karena masih ngos ngosan.
dia tertawa dan langsung putar balik.
“ eh?! MAS! SUWUN YOOOOO!! “
teriakku kepada laki laki itu karena dia ternyata sudah langsung cabut.
kulihat dia sempat menoleh dan mengangkat tangan kirinya.
“ alhamdulillaaaaahhh!! “
betapa pertolongan Allah itu nyata!.
ketika aku sudah nyaris putus asa,
Allah menggerakan hati seorang untuk menolongku.
padahal sebelumnya orang orang mengabaikanku yang meminta tumpangan.
terimakasih untuk anda, siapapun itu yang sudah membantuku tanpa pernah tau nama masing masing.
semoga Allah membalas kebaikanmu. . . . .
kuambil hape dari saku yang mulai basah karena keringat.
08:27
aku segera berjalan menuju ke pos satpam, ,
disana aku memperkenalkan diri sebagai salah satu peserta tes.
satpam meminta ktpku dan memberikan kartu visitor.
setelah itu aku disuruh duduk dibelakang pos satpam sembari menunggu dia menghubungi HRD.
alhamdulillaaahh.
==
aku duduk di cafetaria yang terletak di belakang pos satpam.
nafasku kini sudah mulai teratur,
sebotol air mineral sudah tandas.
baju putih dan celana kainku terasa lengket karena keringat.
penampilanku pasti sangat berantakan.
untungnya aku masih bisa cuci muka agar tidak nampak terlalu kusut.
sembari duduk, mataku tak lepas mengawasi sekeliling ruangan.
disebelah timur cafetaria ini ada sebuah area yang sangat luas,
mungkin digunakan untuk parkir bus, karena disana terdapat beberapa bus milik salah satu perusahaan bus berlogo bintang.
sedangkan disebelah selatan lapangan,
ada kompleks perusahaan yang sangat besar,
dari tempatku duduk saat ini saja sudah terlihat dua bangunan yang sangat luas,
kelihatannya di dalam sana akan lebih luas lagi,
hmm, , ,
mungkin memang benar jika perusahaan ini adalah salah satu perusahaan bonafit di kawasan MM2100.
tak beberapa lama, satpam yang tadi menyuruhku untuk mengikutinya.
dia mengajakku masuk melewati satu lagi pos pemeriksaan.
disana tasku diperiksa oleh petugas lain.
setelah selesai, barulah aku diperbolehkan masuk.
satpam: “ mas, kok basah semua? “
aku: “ iya mas, barusan lari lari “
satpam: “ haa? ngapain lari lari? “
aku: “ iya, tadi sama tukang ojek disasarin ke pintu gerbangnya LGEIN “
satpam: “ trus mas e lari muter lewat selatan? “
aku: “ iya mas, untung ditolongin orang tadi, kalau ngga pasti telat “
satpam: “ mas mas, ngapain muter, , kalau bilang sama satpam sana, pasti dibolehin masuk lewat dalem “
aku menoleh kearah belakang, ,
ternyata pintu gerbang LGEIN ada dibelakang sana,
Astaghfirullah, , , ternyata jaraknya tak sampai 400 meter.
kutepuk jidatku.
kok ya bisa kaya barusan coba?
satpam yang mengantarkanku hanya tertawa.
dia menepuk pundakku dan memberikan ucapan selamat karena sudah menjadi atlet lari pagi.
aku hanya nyengir menanggapi candaannya.
==
aku duduk di bangku bagian belakang ruangan.
sebab bagian depan sudah terisi penuh.
ada beberapa orang lain yang juga melaksanakan tes hari itu.
dan juga karena tadi aku masuk ruangan paling akhir,
tepat ketika seseorang dari bagian HRD akan menjelaskan mengenai tes hari ini.
setelah diberikan penjelasan,
aku diberikan selembar kertas berisi soal psikotes.
kuterima lembar soal itu dan langsung kukerjakan.
sebab aku sudah familiar dengan soal soal semacam ini dari tes tes terdahulu.
tak sampai satu jam, aku sudah menyelesaikan semua soal itu.
kuserahkan hasil tes kepada petugas yang menunggu di meja depan.
beberapa peserta lain kemudian mengikutiku untuk mengumpulkan hasilnya.
petugas menerima hasil tes kami dan mempersilahkan kami keluar untuk menunggu di ruang tunggu.
setengah jam kemudian semua peserta sudah keluar dari ruangan.
kami diberikan 10 menit tambahan untuk kemudian berlanjut tes tertulis berikutnya.
dan setelah 10 menit berlalu, kami disuruh masuk kembali.
tes berikutnya adalah tes kreplin,
tes kreplin adalah tes dimana kita diberikan selembar kertas seukuran koran.
pada kertas tersebut terdapat angka yang disusun berderet dari atas ke bawah.
angka yang digunakan hanya satu digit.
pengerjaannya adalah dengan menjumlahkan angka dimulai dari pojok kiri bawah ( atau kiri atas )
dengan angka diatasnya ( atau dibawahnya, tergantung perintah dari panitia tes )
berapapun jumlahnya, kita hanya perlu menuliskan satuan di sisi sebelah kanan diantara kedua angka tersebut.
jadi seumpama angka 6 ditambah 8, dari hasil 14 cukup kita tuliskan 4 dengan mengabaikan angka 1.
begitu seterusnya sampai panitia menyuruh kami berpindah lajur.
( atau dalam suatu kasus, kita disuruh mengerjakan tanpa diberitahu kapan akan berhenti )
pad awalnya kita akan merasa ringan karena penjumlahan seperti ini adalah makanan anak SD kelas 1.
tentu bagi peserta tes yang minimal adalah lulusan SMA sederajat, itu adalah perkara mudah.
namun jangan dianggap remeh,
semakin lama, konsentrasi kita akan semakin diuji.
penjumlahan sederhana seperti 4 + 3 yang biasanya bisa langsung kita jawab dengan benar kurang dari sepersekian detik,
bisa memakan waktu lebih dari dua detik ketika kita sudah menjalani tes ini dalam tempo yang cukup lama secara terus menerus.
otak akan terasa buntu dan penuh oleh angka angka.
sebuah tes yang menguji tingkat konsentrasi dan daya tahan.
kami mengerjakan tes tersebut sampai kemudian panitia menyudahinya.
“ HUUUAAAAAHH “
peserta di ruangan langsung koor menghela nafas lega.
nampaknya kami semua merasakan kepenatan yang sama.
kepenatan karena berkonsentrasi kepada angka di lembar soal tadi.
panitia mengambil kertas jawaban kami dan memberikan pengarahan jika hasil tes ini akan langsung keluar.
kami diberikan kesempatan untuk istirahat makan siang dan diharapkan sudah berkumpul kembali disini pada pukul 13:00.
sebelum kami bubar, kami diberikan kupon makan untuk makan di kantin perusahaan yang letaknya didalam.
kami menerima kupon itu dan kemudian membubarkan diri.
==
jam 13:30 kami sudah berkumpul kembali di ruangan tes.
disana kami mendapati papan pengumuman hasil tes pagi tadi.
dari 22 peserta, hanya menyisakan 6 orang,
aku termasuk dalam salah satunya.
“ alhamdulillaah “
aku bersyukur atas kelulusan ini.
keenam orang tadi dipersilahkan masuk ke ruangan lagi untuk melaksanakan wawancara dengan kepala bagian dari departemen yang membutuhkan karyawan baru.
dan ketika kami masuk,
ternyata didalam sudah ada 2 orang bapak yang duduk manis dibalik meja.
panitia memisahkan kami berenam menjadi dua bagian,
dimana masing masing dari bapak tadi akan menghadapi kami bertiga.
wawancara dilakukan satu persatu pe kepala bagian.
kepala bagian ditemani oleh satu orang dari pihak HRD.
dan kebetulan aku mendapatkan giliran pertama.
bapak kepala bagian yang kulihat di namanya memiliki marga batak, mempersilahkanku duduk.
sedangkan kedua peserta tes yang akan di wawancara setelahku dipersilahkan menunggu di luar.
ada perasaan sedikit tegang karena bapak kepala ini memiliki wibawa yang sangat kuat.
walau aku sudah berulangkali mengikuti interview dan bapak ini hanya diam memperhatikanku dengan tatapan santai,
aku tetap merasa nervous.
kami memulai interview dengan pertanyaan standar tentang diriku sesuai CV.
bapak ini menanyakan asal usul, sekolah, , keluarga, ,
lalu terakhir tentang pengalaman kerja.
aku berusaha menjawab dengan sesantai dan serileks mungkin.
kuterangkan kepada beliau pegalaman kerja yang sudah kulalui, ,
mulai dari kerja di pabrik karung plastik dulu, dimana aku bekerja untuk mengumpulkan uang yang akan kugunakan untuk menebus ijazah,
hingga terakhir pengalamanku bekerja menjadi teknisi AC lepas.
beliau memperhatikan penuturanku dengan seksama.
sesekali beliau mengajakku berdiskusi dalam hal teknik mengenai pekerjaanku sebelumnya.
dari cara bicara bapak kepala ini,
beliau orang yang sangat mengerti tentang dunia teknik.
beliau juga amat tertarik dengan prinsip prinsip dan juga etos yang kupelajari selama perjalanan hidupku.
sedangkan mas yang dari HRD lebih menggaris bawahi CV yang aku buat.
dia berkata bagaimana bisa aku yang Cuma lulusan SMK bisa membuat CV dengan format seperti ini.
bahkan menurutnya ketika dia melamar pekerjaan, dia tak membuat dalam format yang seperti milikku.
aku tersenyum dan berkata jika CV ini kubuat karena terinspirasi dari CV milik shita.
mas dari HRD tertarik dengan shita, karena menurutnya format tersebut kompleks dan juga rapi.
akupun menceritakan siapa shita, hingga ke bagian di mana shita meninggal.
pak kepala dan mas dari HRD sempat terhenyak dan ikut bersimpati kepadaku atas meninggalnya shita.
aku hanya tersenyum dan berterimakasih kepada beliau berdua.
setelahnya, interview selesai.
aku dipersilahkan pulang dan menunggu jawaban melalui telepon.
aku bangkit dan menyalami beliau berdua.
ada perasaan puas karena sesi interview kali ini terasa sangat nyaman.
daripada interview, lebih mirip diskusi pribadi malahan menurutku.
semoga aku diterima.
aku langsung pulang setelah berpamitan dengan rekan rekan seperjuangan yang masih harus melaksanakan tes interview.
mereka menanyakan kepadaku mengenai materi interview.
kujawab jika yang ditanyakan adalah tentang diri masing masing.
tidak usah kuatir dan jadilah diri sendiri,
begitu pesanku.
mereka berterimakasih dan kamipun berpisah.
aku pulang setelah berjalan kaki keluar dari kawasan mm2100 melalui jalan kampung mariuk di sebelah pintu tol.
dari sana aku berjalan hingga kemudian keluar di daerah cibitung.
setelah sampai di jalan raya, aku menggunakan jasa angkutan cikarang bekasi dan turun di tambun, dimana aku melanjutkan dengan naik angkutan umum berikutnya.
sekitar jam 15:30, ketika aku baru saja sampai dan sedang duduk di depan warung mas tri,
aku mendapatkan SMS masuk.
“ saudara Tiyo, anda diterima di PT L**I, silahkan datang kembali besok pagi pada pukul 08:00 untuk menandatangani perjanjian kontrak “
“ alhamdulillaaaahhhh “
aku bersyukur.
seketika rasa lelah karena sudah berjalan cukup jauh lenyap oleh perasaan bahagia.
akhirnya aku diterima bekerja lagi.
aku segera mengabari abi melalui sms.
nanti malam aku akan ke rumah beliau untuk berpamitan.
sekalian berterimakasih karena selama aku di bekasi duah mengajakku bekerja dan juga berbagi ilmu.
( bersambung )
next chapter: PT baru, suasana baru, horor baru, , , perkenalan!!!!!
mohon maaf sekali lagi ane meleset dari jadwal,
tempo hari setelah post update terakhir, ane kembali drop, tapi alhamdulillah sudah sehat,
kemudian ane dapet kabar kalau bapak dari mas tri masuk rumah sakit, kritis.
ane langsung buru buru ambil cuti dan pulang kampung, ,
qadarallah, bapak mas tri harus meninggal dunia pada hari selasa pagi pukul 06:30.

ane sudah ngga kepikiran buat update karena keluarga pulang semua dan kondisi juga repot.
sekali lagi maaf ya buat readers semua.
ane minta bantu doa buat bapak dari mas tri,
semoga amal ibadah beliau diterima dan dosa dosanya diampuni serta diberikan tempat yang layak di dalam kuburnya.
aamiin.
silahkan menikmati update terbaru

====
pagi itu aku sudah berada di seberang pasar tambun untuk melanjutkan perjalananku menuju kawasan MM2100.
hari ini aku mendapatkan panggilan tes setelah menunggu sekian lama.
aku sempat bertanya kepada mas tri dimana letak perusahaan ini,
namun mas tri tidak mengetahui dengan pasti posisinya.
dia hanya berpesan agar aku menggunakan jasa ojek yang banyak tersedia di pasar tambun,
atau aku bisa naik ojek dari depan lampu merah cibitung agar lebih murah.
aku mengiyakan saja petunjuk mas tri.
di pasar tambun, beberapa tukang ojek menawarkan jasa kepadaku.
aku menanggapi tawaran mereka, ,
“ 30 ribu deh ya? “
aku terkejut dengan harga yang diucapkan oleh tukang ojek tersebut.
mahal bener, ,
padahal dari tambun sampai depan rumah mas tri yang cukup jauh aja Cuma 10 ribu.
lha ini seberapa jauh coba, ,
padahal kawasan mm2100 hanya terletak di cibitung sana.
aku menawar agar ojek itu menurunkan tarifnya, ,
namun dia menolak karena merasa PT yang akan kutuju letaknya jauh.
aku tidak bisa mengelak karena aku sendiri belum paham dimana letak PT tersebut.
setelah sekian lama bernegosiasi dengan tukang ojek di pasar tambun,
aku memutuskan untuk naik angkutan terlebih dahulu menuju ke lampu merah cibitung,
aku capek menawar, ,
hari sudah siang,
lagipula aku terbayang ketika dulu pertama kali sampai disini.
ongkos ketidaktahuan membuatku harus merogoh kocek lebih.
sebuah hal yang lumayan kalau aku bisa mengirit 5 sd 10 rb,
bisa kugunakan untuk makan siang.
begitu pikirku sambil masuk kedalam sebuah angkutan bekasi – cikarang.
ketika aku sampai di lampu merah cibitung,
aku turun dan segera menyeberang jalan.
disana aku kembali bertanya kepada tukang ojek.
ojek tersebut kuberitahu nama sebuah perusahaan.
dia mengangguk angguk dan menyuruhku untuk segera naik ke boncengannya.
aku berjalan menuju kearah selatan, menuju ke pintu tol cibitung untuk kemudian berbelok ke arah kiri menyusuri kali malang.
tak beberapa jauh, ojek berbelok menyeberang sungai dan lurus ke selatan.
setelah menyeberang jembatan diatas tol jakarta cikampek, kami sudah mulai memasuki kawasan MM2100.
mas pengemudi ojek itu nampak menoleh ke kanan dan ke kiri,
matanya mencari cari sesuatu.
aku: “ mas, tau kan PT L**I? “
ojek: “ iya bang, tau kok, santai aja ama saya mah “
aku: “ ooh, ya udah “
aku kembali diam dan memperhatikan dia.
ada kecurigaan dalam hatiku karena sedari tadi kepala mas ini tolah toleh mencari sesuatu.
laju kendaraan juga tidak terlalu cepat.
aku: “ nah itu ada tulisannya LG “
aku berkata ketika mataku melihat tulisan didepan sebuah perusahaan.
tulisan yang mengacu kepada salah satu merk dagang asal korea.
pengemudi ojek segera mempercepat laju motornya.
tak beberapa lama setelah kami putar balik,
kami sampai didepan sebuah perusahaan.
ojek: “ nah ini bang PT nya “
aku: “ ah, masa si ? tapi yang saya cari PT L**I “
ojek: “ LG kan? “
aku: “ iya, masih LG grup “
ojek: “ ya ini LG, disini mah LG ini doang “
aku: “ bener mas? “
ojek: “ ya elah, kaga percayaan ama orang “
aku memilih tidak memperpanjang perdebatan.
kubayar tukang ojek itu dan aku berjalan mendekati pos satpam.
aku: “ selamat pagi pak “
satpam: “ pagi, ada apa mas? “
aku: “ mau tanya, apa benar kalau PT L**I disini? “
satpam: “ oh, bukan mas, PT L**I itu yang sebelah barat sana, disini PT LGEIN “
aku: “ oh, bukan ya? trus lewatnya mana ya pak? “
satpam: “ lewatnya muter mas, lewat sana bisa, lewat sana juga bisa “
satpam menunjuk kearah utara dan selatan.
dia memberitahu jika kedua pt ini berada di satu blok yang sama, namun pintu masuknya berada di arah yang berlawanan.
aku: “ waduh, muternya jauh ya? “
satpam: “ mayan mas, setengah blok “
aku: “ ya udah pak, makasih ya “
aku segera berbalik badan meninggalkan satpam tadi.
aku tidak menghiraukan lagi perkataan satpam yang nampaknya masih mengajakku berbicara.
sebab jam di hape sudah menunjukan pukul 08:15, sedangkan undangan tes pukul 08:30.
“ astaghfirullah?! mana ojek yang tadi?? “
aku terperangah karena ojek tadi sudah tidak ada ditempat.
rupanya dia sudah berbalik arah.
aku menoleh kekanan dan kekiri.
tidak ada kendaraan roda dua yang lewat.
aku segera berlari secepat yang aku bisa.
entah berapa jauh jarak yang harus ditempuh, yang jelas kali ini jangan sampai telat.
sambil berlari, gondok dan jengkel memenuhi hatiku karena merasa dibohongi oleh tukang ojek tadi.
kalau dari awal bilang nggak tau kan enak,
aku bisa mencari ojek lain yang lebih tau.
kalau udah begini, kan menyusahkan orang.
aku sudah berlari sekencang mungkin sekitar 700 meter dari depan pos satpam.
nafasku sudah tidak beraturan.
aku berhenti sejenak mengatur nafas.
dadaku terasa sangat sesak,
kulihat jam di hape, ,
08:20. . .
astaghfirullah, , cepet banget jamnya?!
kulihat kedepan sana,
ternyata jarak yang kutempuh masih belum ada separuhnya.
aku langsung merasa pesimis, ,jika terus sprint, mungkin aku bisa sampai disana sebelum setengah sembilan.
namun mana mungkin aku bisa berlari secepat tadi? memangnya aku kuda.
aku kembali melangkahkan kakiku untuk berlari,
sesekali aku menengok kebelakang berharap ada kendaraan yang bisa kutumpangi.
satu sepeda motor lewat begitu saja ketika aku melambaikan tangan.
lalu kemudian sepeda motor berikutnya. . .
membuatku semakin putus asa.
“ ah, sudahlah, jangan berharap bantuan orang! “
kataku kepada hatiku sendiri.
aku kembali berusaha berlari secepat mungkin dan sekuat yang aku bisa.
walaupun terlambat,
aku tidak boleh menyerah.
mungkin nanti bisa nego kalau telat, ,
yang penting aku sampai disana dulu.
kembali aku menyemangati hatiku sendiri.
“ TIN TIN!! “
suara klakson kendaraan mengagetkanku yang sedang berlari tertatih tatih.
aku menoleh.
“ mau kemana mas? “
tanya seorang laki laki yang duduk diatas motor astrea tuanya.
“ hh, ,hh, ,hh , ,mau ke PT L**I mas, hh, ,hh, ,hh, , tapi tadi disasarin tukang ojek “
jawabku dengan logat medok dan nafas tersengal sengal.
“ wealah, ,wes mas, ayo tak anter, daripada lari lari! “
laki laki tadi menawarkan tumpangan.
aku tak berpikir lama,
segera aku duduk diatas boncengannya.
“ wes mas? arep tes yo? “
tanya laki laki itu.
“ iya mas “
jawabku singkat karena masih ngos ngosan mengatur nafas yang terasa nyaris putus.
dia segera memacu motornya secepat mungkin.
membuatku sempat terlonjak kebelakang.
“ WHUSSSSS “
tak sampai 2 menit kami sudah sampai di depan pintu gerbang PT L**I.
“ iki mas, sesuk ojo nyasar neh yo, , moga sukses tes e “ ( ini mas, besok jangan nyasar lagi ya, moga sukses tesnya )
kata laki laki itu kepadaku.
aku tak sempat menjawab karena masih ngos ngosan.
dia tertawa dan langsung putar balik.
“ eh?! MAS! SUWUN YOOOOO!! “
teriakku kepada laki laki itu karena dia ternyata sudah langsung cabut.
kulihat dia sempat menoleh dan mengangkat tangan kirinya.
“ alhamdulillaaaaahhh!! “
betapa pertolongan Allah itu nyata!.
ketika aku sudah nyaris putus asa,
Allah menggerakan hati seorang untuk menolongku.
padahal sebelumnya orang orang mengabaikanku yang meminta tumpangan.
terimakasih untuk anda, siapapun itu yang sudah membantuku tanpa pernah tau nama masing masing.
semoga Allah membalas kebaikanmu. . . . .
kuambil hape dari saku yang mulai basah karena keringat.
08:27
aku segera berjalan menuju ke pos satpam, ,
disana aku memperkenalkan diri sebagai salah satu peserta tes.
satpam meminta ktpku dan memberikan kartu visitor.
setelah itu aku disuruh duduk dibelakang pos satpam sembari menunggu dia menghubungi HRD.
alhamdulillaaahh.
==
aku duduk di cafetaria yang terletak di belakang pos satpam.
nafasku kini sudah mulai teratur,
sebotol air mineral sudah tandas.
baju putih dan celana kainku terasa lengket karena keringat.
penampilanku pasti sangat berantakan.
untungnya aku masih bisa cuci muka agar tidak nampak terlalu kusut.
sembari duduk, mataku tak lepas mengawasi sekeliling ruangan.
disebelah timur cafetaria ini ada sebuah area yang sangat luas,
mungkin digunakan untuk parkir bus, karena disana terdapat beberapa bus milik salah satu perusahaan bus berlogo bintang.
sedangkan disebelah selatan lapangan,
ada kompleks perusahaan yang sangat besar,
dari tempatku duduk saat ini saja sudah terlihat dua bangunan yang sangat luas,
kelihatannya di dalam sana akan lebih luas lagi,
hmm, , ,
mungkin memang benar jika perusahaan ini adalah salah satu perusahaan bonafit di kawasan MM2100.
tak beberapa lama, satpam yang tadi menyuruhku untuk mengikutinya.
dia mengajakku masuk melewati satu lagi pos pemeriksaan.
disana tasku diperiksa oleh petugas lain.
setelah selesai, barulah aku diperbolehkan masuk.
satpam: “ mas, kok basah semua? “
aku: “ iya mas, barusan lari lari “
satpam: “ haa? ngapain lari lari? “
aku: “ iya, tadi sama tukang ojek disasarin ke pintu gerbangnya LGEIN “
satpam: “ trus mas e lari muter lewat selatan? “
aku: “ iya mas, untung ditolongin orang tadi, kalau ngga pasti telat “
satpam: “ mas mas, ngapain muter, , kalau bilang sama satpam sana, pasti dibolehin masuk lewat dalem “
aku menoleh kearah belakang, ,
ternyata pintu gerbang LGEIN ada dibelakang sana,
Astaghfirullah, , , ternyata jaraknya tak sampai 400 meter.
kutepuk jidatku.
kok ya bisa kaya barusan coba?
satpam yang mengantarkanku hanya tertawa.
dia menepuk pundakku dan memberikan ucapan selamat karena sudah menjadi atlet lari pagi.
aku hanya nyengir menanggapi candaannya.
==
aku duduk di bangku bagian belakang ruangan.
sebab bagian depan sudah terisi penuh.
ada beberapa orang lain yang juga melaksanakan tes hari itu.
dan juga karena tadi aku masuk ruangan paling akhir,
tepat ketika seseorang dari bagian HRD akan menjelaskan mengenai tes hari ini.
setelah diberikan penjelasan,
aku diberikan selembar kertas berisi soal psikotes.
kuterima lembar soal itu dan langsung kukerjakan.
sebab aku sudah familiar dengan soal soal semacam ini dari tes tes terdahulu.
tak sampai satu jam, aku sudah menyelesaikan semua soal itu.
kuserahkan hasil tes kepada petugas yang menunggu di meja depan.
beberapa peserta lain kemudian mengikutiku untuk mengumpulkan hasilnya.
petugas menerima hasil tes kami dan mempersilahkan kami keluar untuk menunggu di ruang tunggu.
setengah jam kemudian semua peserta sudah keluar dari ruangan.
kami diberikan 10 menit tambahan untuk kemudian berlanjut tes tertulis berikutnya.
dan setelah 10 menit berlalu, kami disuruh masuk kembali.
tes berikutnya adalah tes kreplin,
tes kreplin adalah tes dimana kita diberikan selembar kertas seukuran koran.
pada kertas tersebut terdapat angka yang disusun berderet dari atas ke bawah.
angka yang digunakan hanya satu digit.
pengerjaannya adalah dengan menjumlahkan angka dimulai dari pojok kiri bawah ( atau kiri atas )
dengan angka diatasnya ( atau dibawahnya, tergantung perintah dari panitia tes )
berapapun jumlahnya, kita hanya perlu menuliskan satuan di sisi sebelah kanan diantara kedua angka tersebut.
jadi seumpama angka 6 ditambah 8, dari hasil 14 cukup kita tuliskan 4 dengan mengabaikan angka 1.
begitu seterusnya sampai panitia menyuruh kami berpindah lajur.
( atau dalam suatu kasus, kita disuruh mengerjakan tanpa diberitahu kapan akan berhenti )
pad awalnya kita akan merasa ringan karena penjumlahan seperti ini adalah makanan anak SD kelas 1.
tentu bagi peserta tes yang minimal adalah lulusan SMA sederajat, itu adalah perkara mudah.
namun jangan dianggap remeh,
semakin lama, konsentrasi kita akan semakin diuji.
penjumlahan sederhana seperti 4 + 3 yang biasanya bisa langsung kita jawab dengan benar kurang dari sepersekian detik,
bisa memakan waktu lebih dari dua detik ketika kita sudah menjalani tes ini dalam tempo yang cukup lama secara terus menerus.
otak akan terasa buntu dan penuh oleh angka angka.
sebuah tes yang menguji tingkat konsentrasi dan daya tahan.
kami mengerjakan tes tersebut sampai kemudian panitia menyudahinya.
“ HUUUAAAAAHH “
peserta di ruangan langsung koor menghela nafas lega.
nampaknya kami semua merasakan kepenatan yang sama.
kepenatan karena berkonsentrasi kepada angka di lembar soal tadi.
panitia mengambil kertas jawaban kami dan memberikan pengarahan jika hasil tes ini akan langsung keluar.
kami diberikan kesempatan untuk istirahat makan siang dan diharapkan sudah berkumpul kembali disini pada pukul 13:00.
sebelum kami bubar, kami diberikan kupon makan untuk makan di kantin perusahaan yang letaknya didalam.
kami menerima kupon itu dan kemudian membubarkan diri.
==
jam 13:30 kami sudah berkumpul kembali di ruangan tes.
disana kami mendapati papan pengumuman hasil tes pagi tadi.
dari 22 peserta, hanya menyisakan 6 orang,
aku termasuk dalam salah satunya.
“ alhamdulillaah “
aku bersyukur atas kelulusan ini.
keenam orang tadi dipersilahkan masuk ke ruangan lagi untuk melaksanakan wawancara dengan kepala bagian dari departemen yang membutuhkan karyawan baru.
dan ketika kami masuk,
ternyata didalam sudah ada 2 orang bapak yang duduk manis dibalik meja.
panitia memisahkan kami berenam menjadi dua bagian,
dimana masing masing dari bapak tadi akan menghadapi kami bertiga.
wawancara dilakukan satu persatu pe kepala bagian.
kepala bagian ditemani oleh satu orang dari pihak HRD.
dan kebetulan aku mendapatkan giliran pertama.
bapak kepala bagian yang kulihat di namanya memiliki marga batak, mempersilahkanku duduk.
sedangkan kedua peserta tes yang akan di wawancara setelahku dipersilahkan menunggu di luar.
ada perasaan sedikit tegang karena bapak kepala ini memiliki wibawa yang sangat kuat.
walau aku sudah berulangkali mengikuti interview dan bapak ini hanya diam memperhatikanku dengan tatapan santai,
aku tetap merasa nervous.
kami memulai interview dengan pertanyaan standar tentang diriku sesuai CV.
bapak ini menanyakan asal usul, sekolah, , keluarga, ,
lalu terakhir tentang pengalaman kerja.
aku berusaha menjawab dengan sesantai dan serileks mungkin.
kuterangkan kepada beliau pegalaman kerja yang sudah kulalui, ,
mulai dari kerja di pabrik karung plastik dulu, dimana aku bekerja untuk mengumpulkan uang yang akan kugunakan untuk menebus ijazah,
hingga terakhir pengalamanku bekerja menjadi teknisi AC lepas.
beliau memperhatikan penuturanku dengan seksama.
sesekali beliau mengajakku berdiskusi dalam hal teknik mengenai pekerjaanku sebelumnya.
dari cara bicara bapak kepala ini,
beliau orang yang sangat mengerti tentang dunia teknik.
beliau juga amat tertarik dengan prinsip prinsip dan juga etos yang kupelajari selama perjalanan hidupku.
sedangkan mas yang dari HRD lebih menggaris bawahi CV yang aku buat.
dia berkata bagaimana bisa aku yang Cuma lulusan SMK bisa membuat CV dengan format seperti ini.
bahkan menurutnya ketika dia melamar pekerjaan, dia tak membuat dalam format yang seperti milikku.
aku tersenyum dan berkata jika CV ini kubuat karena terinspirasi dari CV milik shita.
mas dari HRD tertarik dengan shita, karena menurutnya format tersebut kompleks dan juga rapi.
akupun menceritakan siapa shita, hingga ke bagian di mana shita meninggal.
pak kepala dan mas dari HRD sempat terhenyak dan ikut bersimpati kepadaku atas meninggalnya shita.
aku hanya tersenyum dan berterimakasih kepada beliau berdua.
setelahnya, interview selesai.
aku dipersilahkan pulang dan menunggu jawaban melalui telepon.
aku bangkit dan menyalami beliau berdua.
ada perasaan puas karena sesi interview kali ini terasa sangat nyaman.
daripada interview, lebih mirip diskusi pribadi malahan menurutku.
semoga aku diterima.
aku langsung pulang setelah berpamitan dengan rekan rekan seperjuangan yang masih harus melaksanakan tes interview.
mereka menanyakan kepadaku mengenai materi interview.
kujawab jika yang ditanyakan adalah tentang diri masing masing.
tidak usah kuatir dan jadilah diri sendiri,
begitu pesanku.
mereka berterimakasih dan kamipun berpisah.
aku pulang setelah berjalan kaki keluar dari kawasan mm2100 melalui jalan kampung mariuk di sebelah pintu tol.
dari sana aku berjalan hingga kemudian keluar di daerah cibitung.
setelah sampai di jalan raya, aku menggunakan jasa angkutan cikarang bekasi dan turun di tambun, dimana aku melanjutkan dengan naik angkutan umum berikutnya.
sekitar jam 15:30, ketika aku baru saja sampai dan sedang duduk di depan warung mas tri,
aku mendapatkan SMS masuk.
“ saudara Tiyo, anda diterima di PT L**I, silahkan datang kembali besok pagi pada pukul 08:00 untuk menandatangani perjanjian kontrak “
“ alhamdulillaaaahhhh “
aku bersyukur.
seketika rasa lelah karena sudah berjalan cukup jauh lenyap oleh perasaan bahagia.
akhirnya aku diterima bekerja lagi.
aku segera mengabari abi melalui sms.
nanti malam aku akan ke rumah beliau untuk berpamitan.
sekalian berterimakasih karena selama aku di bekasi duah mengajakku bekerja dan juga berbagi ilmu.
( bersambung )
next chapter: PT baru, suasana baru, horor baru, , , perkenalan!!!!!
symoel08 dan 11 lainnya memberi reputasi
12