Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

genio.748Avatar border
TS
genio.748
D.M.T.H (Dari Mata Turun ke Hati)
ASSALAMUALAIKUM...


D.M.T.H (Dari Mata Turun ke Hati)


Hai agan-agan dan aganwati semua penghuni goa SFTH, baik yang aktiv maupun yang silent Rider. Akhirnya di bulan suci yang penuh berkah ini Gue berniat untuk membagi cerita hidup Gue beberapa tahun yang lalu. kulo bade permisi buat ente-ente semua untuk menceritakan cerita ini.


Quote:



Quote:




Quote:
Polling
0 suara
Siapakah tokoh perempuan favorit agan/aganwati semua?
Diubah oleh genio.748 21-07-2017 14:24
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
14.7K
83
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
genio.748Avatar border
TS
genio.748
#70
Quote:




PART #10



Hari ini merupakan hari minggu pertengahan bulan juli, yang mana sebentar lagi Gue akan menginjak umur 16 tahun. Gue sedang tiduran santai sambil berbalas pesan dengan sosok bidadari yang jauh disana. Tsahh padahal cuman beda kota aja bilangnya jauh. Biarin ah suka-suka ts dong. emoticon-Big Grin

Tengah asik berbalas pesan, suara orang nomer 1 di rumah ini memanggila nama Gue dengan membabi buta. Siapa lagi kalo bukan enyak, emak, simbok, alias mamah tersayang Gue. Gue pun melemparkan hp ini dan bergegas turun ke bawah. Menghampiri orang nomer 1 di rumah ini yang tengah nonton acara kesukaannya di TV. Untung aja dulu gak terlalu hits film india like sekarang, mungkin kalo udah hits bisa-bisa TV di rumah gak pernah ganti channel.

Mamah Gue, “Yo, kamu hari ini gak ada acara kemana-mana kan?”

Gue, “Gak mah, kenapa gitu?”

Mamah Gue, “Ikut mamah aja gimana? Kulaan dagangan di semarang..”

Gue, “Biasanya juga sama papah mah”

Mamah Gue, “Papah lagi ada tugas keluar kota, itu loh soal perbaikan jalan yang gak kunjung selesai..”

Gue, “Sama mas Iwan aja loh mah..”

Mamah Gue, “Koe ki jane gelem ora loh!”

Gue, “Iyo gelem wae, angger di kei uditemoticon-Big Grin

Mamah Gue, “Halah udah apal mamah!”

Gue, “Kalo gitu siap laksanakan!”

Mamah Gue, “Yaudah bentar mamah tak ganti baju bentar, kamu tunggu di mobil aja”

Gue pun berjalan ke arah mobil yang biasa di pakai sama mamah Gue. Lalu Gue duduk di teras depan. Tak lama kemudian sang nyonyah besar datang dengan meneteng tas yang Gue kira itu berisi udit semua dan jumlahnya jelas lumayan. Yah namanya juga kulaan, gak mungkin kan bawa uang pas-pasan.

Mamah Gue, “Wan, yuk berangkat!”

Mas Iwan, “Njeh buk, monggo..”

Dan kiraan Gue salah, biasanya kan mamah Gue kalo kemana-mana selalu bawa mobil yang berbau SUV gitu, tapi ternyata kali ini membawa mobil pickup berlogo hurus S. fak!

Gue, “Lha mah pakai mobil ini?”

Mamah Gue, “Iya lah, masak mau bawa mobil itu susah dong bawa barangnya! Udah gak usah bawel buru naik!”

Gue pun nurut dan naik ke mobil pickup berwarna biru ini.

Skip! Gue sedang duduk di depan salah satu toko grosir kain yang lumayan besar. Pembeli yang sedari tadi tak pernah sepi keluar masuk toko ini. Gue kira ini toko punya omset ratusan juta perhari. Karena disini yang beli bukan hanya yang ingin membeli beberapa meter kain aja, melainkan beratus meter-meter Gue kira. Dan mereka juga gak membeli satu jenis kain aja, tapi ada beberapa jenis kain. Ahh anak SMA yang baru kelas 1 gak sampai otaknya ke sono.

Beberapa tahun kemudian akhirnya nyonyah besar selesai kulaan dagangan, kita pun di ajak olehnya makan di salah satu resto favoritnya dulu ketika masih menginjak bangku perkuliahan. Iya mamah Gue merupakan salah satu dari sekian ratus ribu alumni kampus negeri ternama di kota Semarang. Dan juga mungkin hanya sebagian kecil alumni yang lebih memilih untuk berwirausaha ketimbang kerja kantoran.

Selesai mengisi makanan untuk cacing-cacing yang sedari tadi gerak-gerak gak jelas, kita pun bertolak ke rumah.

Beberapa hari setelah itu, Gue sedang duduk di kursi panjang di bawah pohon yang cukup rindang sambil berharap cemas menanti kedatangan seseorang yang sudah sangat lama gak ketemu. Terhitung semenjak lulus SMP hingga sekarang kita gak pernah bertemu. Iya merupakan Clariss. Seorang cewe manis yang sempet mengisi hati ini. Fyi, dia juga ternyata bersekolah di kota ini, hanya saja dia di sekolah yang berbeda.

Cukup lama Gue menunggu, akhirnya yang di tunggu pun hadir.

Clariss, “Lama ya Yo?emoticon-Smilie

Gue, “Hehe lumayan..”

Clariss, “Yuk..emoticon-Smilie

Gue memanggukan kepala seraya mengikutinya dari belakang.

Tak perlu waktu lama kita sudah berada di salah satu resto cepat saji yang tak jauh dari tempat Gue menunggu tadi. Gue pun memesan beberapa makanan ringan. Suasana yang lumayan ramai karena bertepatan dengan jam pulang kantor, membuat Gue harus antri lumayan banyak. Tepat di samping Gue berdiri, cewe yang sekarang bertambah cantik, eh tidak dia bukan hanya cantik namun lebih seperti dewasa. Ahh sayang dia bukan pacar Gue lagi.

Gue, “Kamu mending nyari tempat duduk aja, nanti kita udah pesen gak dapat tempat duduk pula..emoticon-Smilie

Clariss, “Kamu gak papa antri sendirian?”

Gue, “Gak papa , Udah sono gih ramai banget soalnya..”

Dia pun berlalu meninggalkan Gue dengan sejuta kenangan, tsah lebay cuman di tinggal nyari tempat duduk aja udah baper. Haha

Singkatnya, makanan pun sudah hadir di depan kita.

Gue, “Kamu apa kabar Ris?”

Clariss, “Kabar ku baik baik aja kok, kamu sendiri gimana? Tambah gemukan ya sekarang. Gak kaya dulu yang kerempeng abis.. ”

Gue, “Alhamdulillah deh, cocok berarti makanan disini hehe”

Clariss, “Good deh..”

Gue, “Oh ya, kenapa nih tiba-tiba kamu ngajakin ketemu?”

Clariss, “Gak papa kok, hanya ingin menyambung tali silaturahmi aja yang sempet terputus beberapa bulan..”

Gue, “Ohh, ya kamu sih pake ganti nomer segala..”

Clariss, “Hihi sorry my fault. Cuman mau move aja dari kamu makanya ganti nomer hihi”

Gue, “Lha sekarang udah move apa belom? emoticon-Big Grin

Dia hanya menjawab dengan senyuman yang sungguh manis banget.

Clariss, “Oh ya, denger-denger kamu pacaran sama si Nabella ya?”

Gue langsung batuk.

Gue, “Uhukkk!”lalu meminum minuman bersoda di depan Gue ini.

Gue, “Maaf..”

Clariss, “Yes don’t mention it..”

Gue, “Kok kamu bisa tau?”

Clariss, “Sekedar tau aja, Aku harap sih kamu jauhin dia Yo. Kamu udah tau kalo dialah penyebab mbak Ayu sempet bunuh diri?”

Gue, “Yes I know it. ”

Clariss, “Terus kamu kenapa pacaran sama dia? Mbak Ayu udah tau?”

Gue, “No no, that is not your business again. Right?”

Clariss, “Okay okay. Aku hanya mengingatkan kamu aja kok Yo ”

Bener dugaan Gue kalo dia sekarang jadi bertambah dewasa. Biasanya juga kalo ada masalah kaya gini misal gak sesuai dengan apa yang dia minta selalu marah. Dan marahnya itu bisa sampai berhari-hari.

Suasana sore itu berangsur-angsur tenang kembali. Makanan di depan kita pun sudah habis sedari tadi.

Gue, “Habis ini kemana? Pulang atau..?”

Clariss, “Tanggung ah udah sampai sini, nonton aja yuk!”

Gue, “Ohh that’s good idea!”

Kita pun keluar dari resto cepat saji ini dan berjalan ke arah bioskop yang terletak di lantai atas. Di jalan pun yang cukup ramai ini kita juga sempetin mengobrol ringan. Istilahnya bernostalgila gitu. Eh bukan bernostalgia maksudnya. Yaa ini cewe merupakan cewe pertama yang berhasil merebut keperjakaan Gue. Begitu juga Gue, yang berhasil merebut kevirginannya dia. Haha

Sampai di bioskop, suasana cukup lengang. Yang ramai sih cuman gak terlalu ramai seperti biasanya. Yah mungkin selain gak ada film baru, ini juga bukan weekend. Gue pun memesan dua tiket.

Kelar memesan, Gue pun ajak dia duduk. Dan kita kembali ngobrol ringan.

Gue, “Haha dulu aku masih polos, kamu aja yang terlanjur kecepetan dewasa. Haha”

Clariss, “Ihh enak aja, kamu yang ngajakin tau. Katanya pengen nyoba!”

Gue, “Tapi enak kan?emoticon-Big Grin

Clariss, “Gak juga, yang ada sakit!”

Gue, “Hahaha sakit-sakit enak kan?emoticon-Big Grin

Clariss, “Udah ah gak usah di bahas, itu kan masa lalu..”

Gue, “Lha kira-kira aku bisa jadi masa depan kamu gak?” #eaaa

Clariss, “Who knows!”

Gue, “Hehehe lha sekarang kamu lagi jalan sama siapa ini?”

Clariss, “Lagi jalan sama kamu gitu loh! Gimana ihh!”sambil nyubit lengan Gue manja.

Gue, “Hadehh, maksudnya pacaran sama siapa?”

Clariss, “Lagi gak mau pacaran dulu, mau fokus sama sekolah. Aku semenjak putus dari kamu gak ada lagi pacaran sama siapa-siapa..”

Gue, “Lha kalo aku masuk lagi bisa gak nih?emoticon-Big Grin

Clariss, “Tergantung..”

Gue, “Mati dong!emoticon-Big Grin

Clariss, “Ihhh! Tergantung kamu mau nunggu aku sampai lulus kuliah apa gak..”

Fak sampai lulus kuliah, bisa karatan nih Gue nungguin Lo Ris!

Pintu studio 5 telah terbuka…

Gue, “Tuh filmnya bentar lagi mulai, Yuk!”

Clariss, “Hmm yaa..”

Selamaatt deh..!emoticon-Big Grin

Skip! Hampir 2 jam film pun kelar. Kita bergegas keluar dari bioskop, dan Gue di arahkan sama dia ke salah satu toko yang menjual sepatu. Aslinya paling males kalo udah nemenin cewe belanja. Tapi mau gimana lagi, kalo udah gini kita sebagai cowo hanya bisa memasrahkan diri.

Setelah hampir 3 jam muter-muter di mall yang lumayan besar ini, kita pun berpisah.

Gue, “Kamu yakin gak mau tak anterin?”

Clariss, “Hmm gak, next time maybe..emoticon-Smilie

Gue, “Okay, kita agendakan lagi aja kalo mau ketemuan..”

Clariss, “Atur-atur aja deh, udah ya aku pamit dulu..”

Gue, “Beneran gak mau di anterin? Udah malam loh ini aku khawatir..”

Clariss, “Ciee ciee emoticon-Big Grin

Gue, “Malah di cie-ciein, seriusan ini!emoticon-Mad

Clariss, “Hehe abisnya kamu sok gitu og. Udah tenang aja, entar kalo udah sampai kosan aku sms kok ”

Gue, “Beneran yaa? Awas aja kalo gak!”

Clariss, “Iyaa, udah ya. Kesian bapak taksinya nungguin hihi”

Gue, “Ehh ya sampai lupa, ati ati ya..”

Clariss, “Iyaa, Asslamualaikum.. See yaa!”

Gue, “Walaikumsalam..”

Dan dia pun masuk ke dalam mobil sedan berwarna biru ini, lalu sedetik kemudian meninggalkan Gue.

Clarissa, Lo tetep membuat Gue berbunga-bunga. emoticon-Big Grin

.
.
Skip! Caturwulan pertama pun datang. Gue dan seluruh siswa/siswi SMA se-Kota Semarang pun di wajibkan untuk lebih intens belajar. Namun berbeda dengan ketiga sohib Gue. Bukannya mengajakin Gue belajar mereka malah menjadi racun buat Gue. Iya gimana gak? Malam sebelum di laksanakan caturwulan pertama, mereka malah membentuk tim bertajuk Konami Cup. Aslinya Gue udah gak mau di ajakin bertarung sama mereka, cuman mereka malah ngecengin Gue, di kata Gue cemen lah, di kata Gue takut lah, dsb. Hati yang mulai panas pun akhirnya masuk perangkap. Sudahlah!

Gue terbangun karena suara alarm dari jam waker. Tak lama kemudian adan subuh berkumandang. Gue pun menyibakkan selimut in, lalu bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Selesai wudhu Gue bersiap untuk pergi ke masjid.

Pagi yang cerah, namun mata Gue masih sepet banget karena tadi malam tidur jam 2n kalo gak salah. Iya gegara bertajuk Konami Cup Gue pun di suruh tidur hingga tengah malam. Sebelum ke kelas Gue pun menyempatkan untuk pergi ke kantin membeli seplastik kopi hangat. Lumayan lah buat penunda ngantuk.

Selesai membeli kopi, Gue pun berjalan ke arah kelas. Di perjalan ke kelas pun Gue berpapasan dengan kak Nabella.

Gue, “Kakk!”

Kak Nabella, “Kamu yang serius ya ngerjain soalnya, entar kalo kamu dapet ranking aku ada hadiah buat kamu ”

Gue, “Hadiah apa kak?”

Kak Nabella, “Rahasia dong, makanya ranking dulu nanti aku kasih hadiahnya..”

Gue, “Beneran?”

Kak Nabella, “Iya dong, emang aku pernah bohong sama kamu dek?”

Gue, “Entah wkwk”

Kak Nabella, “Masih pagi jangan buat moodku ilang dek!emoticon-Mad

Gue, “Kaburr…!”

Kak Nabella, orang yang menyebabkan mbak Ayu hampir meregang nyawa. Orang yang paleng Gue benci di waktu yang lalu. Namun makin kesini, ternyata dia gak seperti dengan apa yang Gue pikirin. Gue jadi bingung mau balas dendam atau gak sama dia. Takut kehilangan dia. Argh bingung. Apa yang harus Gue lakukan?

Yang tau jawabannya bisa mention jawabannya ke akun twitter kita di @rumahuyek dengan hastag #rumahuyek_2107 emoticon-Big Grin
Diubah oleh genio.748 21-07-2017 14:27
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.