Part 22. 1. Teror mbak rina kepada dukun bayi sumini

Masih ingat dengan sosok mbak rina gan, wanita hamil yang tewas ketabrak kereta api, hingga sosoknya gentayangan didesanya dan direl kereta?

Sedikit ane bercerita tentang kejadian mbak rina yang masih anget-angetnya.



Sebenarnya dikampung ane sudah ada bidan gan, bahkan puskesmas sudah 24 jam, cuma terkadang warga masih meminta bantuan mbah sumini, karena dia bisa dipanggil kerumah untuk mengurus kelahiran, dan dukun bayi juga masih diperlukan dikampung ane, biasanya diperlukan untuk memandikan bayi atau membuat jamu untuk ibu yang melahirkan.



Depan rumah mbah sumini ada jalan, dimana 200 meter menuju pertigaan untuk menuju rel kereta gan, jadi jika sosok wanita tersebut datang dengan berjalan kaki harusnya masih terlihat. Karena merasa dirinya iba dengan sosok wanita yang datang tengah malam dirumahnya, akhirnya bu sumini langsung mengeluarkan sepeda miliknya untuk menuju kerumahnya.

Malam itu dani masih berkumpul diwarung, sedangkan ane habis makan dari malam diwarung deket kuburan tongkrongan ane jam 1 an, karena habis makan ane muter-muter dulu mencari teman yang masih nongkrong dengan motor ane, sebenarnya ane mau mengambil charger yang ketinggalan diwarung.

Tibalah ane ketemu dengan dani, karena ane melewati kampung mencoba mencari teman yang belum tidur waktu itu, ane sempat ngobrol sebentar dengan dani, ketika ane ngobrol bersama dani itu memang ane melihat mbah sum (Panggilan ane kepada bu sumini), tapi ane tidak menyapanya karena sedang tertawa lepas dengan dani diwarung.

Setelah beberapa menit kemudian, kita memutuskan untuk pulang karena warung sudah sepi, ketika dani berjalan menuju kerumahnya, beberapa ratus meter, dani seperti mengamati hal yang aneh, waktu itu ane masih duduk diatas motor karena masih diajak ngobrol dengan penjual warung itu gan.



Seperti yang ane katakan, karena mbah sumini itu tetangga desa jadi dirinya kurang begitu tahu tempat dan siapa wanita yang hamil, terkadang juga mbah sumini ini diundang sampai desa seberang kali ditempat ane, jadi dirinya sudah biasa ketika ada tamu malam-malam yang meminta tolong untuk membantu melahirkan. Cuma bedanya mbah sumini biasanya diboncengin oleh si peminta tolong.



Ketika ane melewati jalan perkampungan yang sudah sepi ditambah lagi warung yang biasa kita nongkrong sudah tutup, perasaan ane seketika berubah menjadi parno, apalagi ane harus memutari dua kampung untuk melintasi jalur kereta api yang lebih rame yang ada penjaga perlintasannya. Padahal tinggal menyeberang rel saja gak ada 500 meter sudah nyampe rumah, ane jadi seperti takut bahkan sangat takut apalagi setelah mendengarkan ucapan dari bu sumini jika sosok wanita yang bertamu tengah malam untuk meminta tolong melahirkan, padahal ane sendiri tidak tahu siapa yang hamil dikampung, apalagi rumahnya direl/sekitar rel kereta api, karena rumah disekitar rel kereta api hanya ada bulek ane, rumahnya rudi, dani, ucup, dan dua rumah lagi yang tidak sedang dalam hamil.



Akhirnya ane malanjutnya perjalanan pulang ane gan, jujur waktu itu ane tidak melihat apapun yang berada didepan ane, hanya jalanan kampung yang sepi, tapi secara tiba-tiba disamping kanan depan ane, ane melihat sosok wanita yang wajahnya itu sama persis dengan mbak rina gan, wajahnya yang putih pucat ditambah lagi perutnya yang besar membuat ane yakin bahwa yang ane lihat itu adalah sosok penampakan mbak rina yang berjalan menuju ke arah rel kereta api. Kalaupun manusia yang sebenarnya ane yakin ane pasti melihat dari kejauhan sebelum berpapasan, tapi ini jelas-jelas ane melihat dari kejauhan tidak melihat apapun.

Ane yang kuaget waktu itu langsung ngegas saja gan, tanpa peduli jalanan yang berlobang, pokoknya gaspol agar secepatnya ane sampai rumah.

Besoknya...





Akhirnya dani mengantarkan mbah sum gan, karena mbah sum sadar bahwa malam itu ada yang mengganggunya untuk menyuruh di rel kereta api, untungnya bertemu dengan ane dan dani, jika tidak mungkin bisa jadi mbah sum mencari-cari rumah disana.

Fyi gan. besok paginya warga kampung sudah mulai menanyakan kejadian malam mbah sum yang didatangi hantu wanita penunggu rel kereta. Mbah sum yang menceritakan tentang sosok wanita yang datang dan melihat sosok wanita yang sedang hamil berjalan di tengah rel malam hari, banyak yang mengatakan bahwa itu hantu penampakan mbak rani, seorang wanita yang sedang hamil tertabrak kereta api. Ane hanya mengatakan kepada dani tentang sosok yang ane lihat malam itu, dan sosok itu memang mirip mbak rani gan. (Bayangan agan jangan seperti bayangan rel kereta di kota besar, kalau rel ditempat ane kanan kiri masih sawah, kebon kosong, irigasi (sier), kuburan dan kebon tebu)