Kaskus

Story

alealeyaAvatar border
TS
alealeya
Namaku Aleya (Based on true story)
Peringatan : Cerita ini mengandung unsur BB 18+.
Selamat datang di thread pertama ane, sambil dengerin lagu yuukks...



Quote:


Namaku Aleya (Based on true story)


Quote:


Spoiler for sedikit penjelasan tentang alur cerita:


Quote:


Quote:


Spoiler for video:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 7 suara
Siapa kira-kira yg lebih pantas buat jadi pendamping Aleya?
Rian
43%
Tomy
0%
Gak keduanya
57%
Diubah oleh alealeya 25-07-2017 06:46
fajar1908Avatar border
DeviafebAvatar border
imamarbaiAvatar border
imamarbai dan 35 lainnya memberi reputasi
36
144.2K
869
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
alealeyaAvatar border
TS
alealeya
#112
Part 15

kaskus-image


Sebotol wine ia letakan diatas meja sambil cengir-cengir. Aku gak mau munafik, emang pernah beberapa kali aku minum yg gituan. Tapi apa pantas kalo sekarang aku minum? Keadaan nya kan sekarang lagi berduaan? Kalo terjadi hal-hal yg di inginkan gimana?
Ia lalu membuka tutup botol dengan penuh semangat, dituangnya ke 2 buah gelas di atas meja sama rata.

"Nih udah, yuk minum sama-sama," ajak Tomy sambil mengangkatkan gelas dan menyodorkan nya ke depan wajahku.

Oke kali ini aku ikutin aja deh minum, tapi aku harus tetap bisa kontrol diriku. Jangan sampai kelewat batas dan sesuatu terjadi. Segelas air berwarna ungu tua itu masuk di tenggorokan dengan mudahnya, lancar banget "nyesss" terasa hangat di perutku padahal baru segelas. "Gimana? Enak kan?," tanya nya sambil mengambil lagi botol diatas meja lalu menuangkan kembali ke gelas ku dan gelasnya yg sama-sama sudah kosong.

"Ada lagi nih yg bikin tambah asyik," serunya lalu berdiri mematikan TV. Dikeluarkan nya HP dari dalam saku celana, lalu ia colokkan ke jack speaker home theater yg berada tepat di kedua sisi TV besar itu, sebuah lagu menggema memenuhi ruangan.



"Wahhh kamuuu, putar lagu ini, kok tau sih aku lagi seneng sama lagu ini," kataku setelah Tomy kembali duduk di sofa tepat disamping ku.

"Apasih yg aku gak tau tentang kamu," jawabnya sambil mengangkat gelas lagi.
Kami teguk lagi segelas wine yg baru dituangkan Tomy sebelum ia memutar musik tadi. 2 gelas berlalu, sambil bernyanyi-nyanyian menikmati lagu yg baru di release dalam album 21st century breakdown itu, di penuhinya lagi gelas kami yg sudah kosong. Aku sempat berkata dalam hati, "harus kontrol, harus kontrol,".
Badan terasa makin hangat setelah ku teguk habis gelas ketiga. Yg tadinya kedinginan sekarang sudah mulai hangat rasanya. Lagu berganti, seiring dengan hentakan beat dari lagu-lagu favorit kami, gelas demi gelas kami teguk bersama.

"Yang aku udahan ah, udah anget banget rasanya," kataku, kemudian ku letakan gelas di atas meja. Aku mulai terbawa suasana, di irigi lagu dari hoobastank - out of control, ku angguk-anggukan sedikit kepala ku, headbang kecil-kecilan kalo istilah ku.

i'm spinning out of control
Out of control
I'm spining out of controoool!


"Nanggung ah yang, dikit lagi nih liat, paling gak sampe 2 gelas nih, kita bagi yaa," wajahnya memerah sambil menenteng botol ditangan kanan, lalu meletakan gelas ditangan kiri nya ke atas meja.
Sekitar seperempat botol wine yg tersisa pun kami bagi berdua, tanpa gelas, langsung dari botolnya menikmati titik-titik terakhir. Malam makin larut, suasana desa sekitar makin sepi, yg tadinya masih ada terdengar suara beberapa sepeda motor dan mobil lewat, kini jadi hening. Entah jam berapa sekarang, mungkin udah jam 12 lewat kali makanya orang desa pada gak keluar rumah lagi.

"Duhh nanggung banget si rasanya, mau nambah gak yang?," ucap Tomy sambil senderan di pundak ku.

"Enggak ah, aku udah cukup aja, mau tidur aja aku," jawabku.

"Yahh kamu mau tidur? Baru jam berapa sih ini?"

"Gak tau, jam 12 kali, orang jalanan udah sepi banet gitu,"

"Ntar dulu lah yang, temenin aku dulu disini yaa, aku mau ambil sebotol lagi," Tomy bangkit dari sofa lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil wine lagi.

"Yah abis, ada nya cuman ini doang, kamu mau?" Teriaknya dari dapur sambil mengangkat sebotol whiskey dengan label warna merah.

Ya ampun itu pasti enak, kataku dalam hati. Tapi aku tetap berusaha menahan dan kontrol, pokoknya jangan sampe terjadi hal yg...

Tomy berjalan menghampiriku, ia meletakan botol itu diatas meja lalu duduk kembali di samping ku. Udah mulai teler ni orang, yah elah lemah banget, gumamku dalam hati. Ia nampak agak kesusahan membuka tutup botol.

"Sini sini, ribet banget buka gitu aja," ku tarik botolnya dari tangan Tomy.
Setelah botol terbuka, 'nyeess' aroma nya tercium wangi banget. Sempat ku dekatkan botolnya ke hidungku, endus endus aroma nya. Ehh eh enggak, udah cukup.

"Nih udah," ku tuangkan whiskey tadi ke gelas Tomy, langsung ia angkat setelah gelas penuh, glekk habis dalam 1 tegukan. Agak tergoda rasanya aku untuk ikut minum juga sama Tomy, tapi masih bisa ku tahan godaan itu.

"Oh ya yang, foto mu tadi bagus deh," kata Tomy, ia kembali menyenderkan kepalanya di bahu ku.

"Iya aku udah liat kok, makasih ya udah fotoin aku yg bagus gitu,"

"Bukan foto nya aja, orang nya juga bagus, baguuus banget hehehehe," dia nyengir sambil tangan nya memelukku.

"Kamu gak pengen pake itu lagi buat aku malam ini?" Tomy makin ngaco omongannya, mungkin pengaruh minuman tadi.

"Kamu ngomong apa sih, udah ah minumnya, mending tidur sana!" Aku agak kesel dengar omongan nya barusan.

Tomy kemudian berdiri dari sofa, ia kemudian joget-joget di iringi musik dari good charlotte - broken heart parade. Aku juga senang sama lagi itu, Tomy mengajakku ikut joget, ditariknya tanganku. Aku pun berdiri berhadapan dengan Tomy, sambil menggoyangkan badan menikmati musik yg asik.
Musik berakhir, aku kembali menghempaskan diri ke sofa, agak kering terasa kerongkongan ku, haus. Ku ambil botol whiskey dari atas meja, tanpa ku tuang ke gelas, langsung ku minum dari botolnya. "Gleekk... gleekk.. gleeekk..", wahh nikmat banget rasanya. Lho! Kok aku minum lagi sih, kan daritadi aku nahan-nahan kontrol diri. Yahh ampun, rasa hangat nya udah menyebar ke seluruh tubuh. Ahhh enak banget.

"Lho minum lagi, katanya tadi udah cukup?" Ucap Tomy sambil merangkul ku.

"Hehe kayaknya enak sih, jadi gak bisa nahan deh," jawabku.

Gak terasa akhirnya kami berhasil menghabiskan sebotol whiskey itu bersama-sama dengan iringan lagu-lagu yg di putar pakai hp nya Tomy.
Entah jam berapa akhirnya kami tertidur, aku lupa.

Pagi harinya aku bangun, kepala ku terasa beraat banget. Ku buka mata perlahan, masih buram terlihat TV besar ruang tengah, ku usap-usap mataku untuk menjelaskan pandangan mata yg samar. Pelan-pelan aku sudah mulai sadar, ku tarik selimut yg menutupi badanku. Lho?! Sejak kapan ada selimut disini? Kayaknya terakhir tadi malam gak ada selimut deh disini. Ternyata aku tertidur di sofa ruang tengah. Tomy tertidur di bawah sofa beralaskan karpet tebal. Kulihat ia juga pakai selimut sampai menutupi leher. Aku mulai bangkit dari sofa, perlahan-lahan selimut yg menutupi badan ku jatuh ke lantai. WHAT?! Kok bisa?!
Ternyata cuma selembar selimut itu yg menutupi badanku semalaman, baju ku entah kemana. Aku benar-benar lupa apa yg terjadi semalam, efek dari 2 botol minuman yg kami habiskan. Ku coba menutupi lagi badanku dengan selembar kain itu. Lalu ku bangunkan Tomy.

"Yang, yang, yaaaangg hey!" Sambil menggoyangkan badannya. Tapi ia masih tak kunjung bangun.

"Toooom, TOMYYY!!! BANGUUUN," teriakku, sambil ku dorong badannya lebih kuat, ia kaget mendengar suaraku, tapi masih belum membuka matanya, dan seakan gak menghiraukan ku.

Quote:
Diubah oleh alealeya 16-07-2017 21:48
User telah dihapus
nomorelies
Nikita41
Nikita41 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.