--------
2015

Nay akhirnya kuliah di tempat ane dan mengikuti jejak ane kesini. Sebenarnya dulu udah ane target juga untuk ikut kuliah disini dan akhirnya berhasil.

Nay sering banyak bertanya pada ane tentang kuliah jadi ane bisa dekat dengannya. Tak terlalu dekat juga tapi jaga jarak dengannya. Terkadang dia juga curhat tentang kehidupannya ke ane.

Entah karena senasib atau apa, ane suka banget perhatiin dia. Setiap ane bertemu dengannya di kampus, seperti biasa ane melempar senyum padanya, kalau bisa ingin mengobrol lama dengannya di dunia nyata.

Mengingat nasibnya hampir sama, ane terkadang suka memberikan sesuatu padanya entah itu makanan ataupun buku tulisan bekas semester lama dulu. Dia kadang memanggilku dengan panggilan "abang" karena dia merasa ane seperti abangnya sendiri. Mungkinkan ini abang-zone? Jleb

Perasaan ane padanya susah untuk dimengerti, entah ini sebuah empati ataukah ini perasaan cinta ane padanya? Entahlah... mungkin waktu yang akan menjawabnya..

Saat dengar dia terpilih untuk ikut olimpiade, ane ikut bahagia dan ikut mesupport dia untuk memenangkan lomba.

Tentang perasaan ane pada nay, ane tak bisa mengungkapnya karena waktu dan tempat tidaklah mendukungku untuk mengatakan semua itu.

Lambat laun nay akhirnya bisa menyesuaikan dengan keadaan kampus, sikapnya ke ane? Entahlah rasanya kadang ane merasa terpinggirkan setelah dia mempunyai banyak teman.

Jarang sekali ane mengobrol dengannya di dunia nyata, seringnya mengobrol di dunia maya. Sikapnya yang terkadang dingin buatku jengkel namun akhirnya ane bisa memahaminya. Terlepas dari kelemahan yang dia miliki, ane lambat laun mulai menyukainya.

Dia selalu buat ane penasaran, semoga saja nanti ane bisa bersamanya..