Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#229
Sekolah minggu
"Abis dugem pasti nih bocah" gerutuku dalam hati dan meninggalkannya

Saat berjalan menuju ke gereja, Bandung di pagi hati betul - betul dingin, kulihat Aa Rahman masih di pos, tapi sedang tidur

"Aa, bangun A" ucapku sambil menepuk2 wajahnya
"Hmmm? Naon ham?"
"Loh? Kok bangun A? Katanya mau tidur" ucapku sambil tertawa
"Gelut gelut gelut"
"Hampura atuh A"

Aslinya Aa Rahman itu enak buat di ajak bercanda satu sama lain, jadi ya kaya temen sendiri aja gitu, meskipun usia kita beda jauh banget

Di dalam kamar aku mengambil sebuah buku tentang ajaran kristus yang ku ambil dari ruangan belajar (ruangan yang biasa dipakai untuk sekolah minggu), banyak hal yang ku pelajari, ternyata hidupku dahulu sangat jauh dari ajaran kebaikan tuhan, entah Allah ataupun Kristus

"Ham, ieu aya sarapan dikirim sama Priya, mane dahar teu? Aing lapar ieu nah"
"Ya aing dahar oge lah"
"Cepet ke pos di tungguin Priya tuh"
"Oke"

Begitu di Pos ku lihat banyak buku - buku serta rantang

"Aa Rahman? Katanya sarapan, ie mah lain, sarapan pake buku mah maneh wae, aing mah sarapan pake yang di rantangan"
"Si Priya katanya mau belajar sama kamu, pake aja tuh ruangan yang biasa buat sekolah minggu, kan ada Meja kursi, remot AC nya nih bawa, makanannya tinggal wae disini, sok Aa mah paham lah" Ucap Aa Rahman
"Aku makan dulu ya, nanti baru kita belajar"
"Ya udah ga papa A, biar aku rapihin juga tempatnya"

Kemudian Priya pergi membawa kunci dan juga Remot AC, disela sela sarapan Orek Tempe dan Telur semur yang muantap jiwa ini

"Eh, Priya kok jadi gitu ya? Sebelumnya dia ga pernah gitu terbuka atau aktif gitu sama lawan jenis, kalau sesama awewe mah emang gitu, maneh maen dukun yak?"
"Si Aa kalo ngomong yang bener lah, tiap hari didekat Rumah Ibadah pikiran masih aja dukun - dukun"
"Jangan macem - macem maneh, eta Priya mah lain Sekar, kalau Sekar mah emang agressive, kalau sekar dia kalem beneran cius deh"
"Mungkin disuruh Pak Indra kali A"
"Alah, disuruh Pak Indra oge kadang suka cemberutan nu aing eta si Priya" timpalnya
"Aa teu kasep, belajar nu aing cara jadi kasep jiga aing"
"Sembarangan maneh, malam minggu besok, Aa kenalin maneh ama Janda - Janda kenalan Aing, semok semok semua, sekali liat Ngangkat, kelasan Sekar Priya kitu lah gelisnya"
"Dah dah, si Aa mah cabul pisan"

Kemudian kurapihkan Rantangnya, lalu segera menyusul Priya di ruangan Sekolah Minggu, padahal hari ini hari minggu, tapi belum ada yang datang, karena sekolah minggu dimulai jam 10

"Kok bawa buku? Biasanya kalau sekolah minggu nggak bawa bukubanyak gitu, apalagi ada buku ekonomi sama sosiologi gitu"
"Oh, ini sengaja aku mau belajar sama kamu, 3 bulan lagi kan aku U, jadi harus banyak belajar"
"Kenapa nggak sama teh Sekar"
"Jadi Aa nggak mau ngajarin aku? Lagian males sama Sekar, Galak eui hedun lah"
"Aku juga galak loh, nanti kamu aku telan hidup hidup, aummmm" ucapku sambil memberikan gesture mengaung
"Ah si Aa mah bisa wae bercandanya"
"Ya udah kita mau belajar apa sekarang"
"Terserah" saat mendapat jawaban terserah dari cewek itu rasanya kaya mau suicide gitu deh, antara hidup dan mati, di tengah - tengah kebimbangan
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.