Kaskus

Story

bunbun.orenzAvatar border
TS
bunbun.orenz
[TAMAT] L.I.E (LOVE in ELEGY)
Spoiler for Credit Cover (THANK YOU SO MUCH):


And I know
There's nothing I can say
To change that part

But can I speak?
Well is it hard understanding
I'm incomplete
A life that's so demanding
I get so weak
A love that's so demanding
I can't speak

I see you lying next to me
With words I thought I'd never speak
Awake and unafraid
Asleep or dead



- Famous Last Words by MCR -


JAGALAH SOPAN-SANTUN ANDA DALAM BERKOMENTAR, KARENA 90% TOKOH DISINI IKUT MEMBACA


Masa ini adalah lanjutan dari sebuah Masa yang Paling Indahyang dituangkan oleh suami ku tercinta Agatha


Quote:


Spoiler for Special Thanks:


***



Spoiler for From Me:


Versi PDF Thread Sebelumnya:

MyPI PDF

Credit thanks to Agan njum26



[TAMAT] L.I.E (LOVE in ELEGY)

Foto diatas hanyalah sebagai ilustrasi tokoh dalam cerita ini


Quote:
Polling
0 suara
SIAPAKAH YANG AKAN MENJADI NYONYA AGATHA ?
Diubah oleh bunbun.orenz 04-07-2017 12:31
drakenssAvatar border
snf0989Avatar border
ugalugalihAvatar border
ugalugalih dan 27 lainnya memberi reputasi
26
1.5M
7.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
glitch.7Avatar border
glitch.7
#6934
EPILOG


Quote:


*
*
*


Tahukah kau apa yang kau lakukan itu
Tahukah kau siksa diriku

Bertahun ku nantikan jawaban darimu
Bertahun-tahun ku menunggu...


Dan kali ini... Aku akan mengakhiri penantian panjang mu wahai Nona penyuka bunga Lily.... emoticon-Smilie



***


01.07.17 - kampung halaman Bunbun.

Gua memandangi pohon Ek di musim panas yang nyatanya tetap terasa cukup dingin untuk tubuh Gua. Kemilau mentari yang menembus dedaunan, lalu jatuh pada rerumputan yang berembun itu menjadi pemandangan indah di pagi ini. Kedua tangan ini Gua masukan kedalam saku sweater ketika seorang wanita berjalan menghampiri dari arah belakang.

"Guten morgen meine Sonne...", sapa Gua ketika dia berdiri tepat disamping kiri Gua.

"Sugeng enjing, Mas...", balasnya sambil tersenyum.

Tangan kanannya menelusup pada tangan kanan Gua, lalu dia menyandarkan kepalanya ke lengan ini. Secangkir teh hangat ia pegang pada tangan kirinya. Kami berdua tersenyum melihat gadis kecil yang baru saja melintas dan berlari ke halaman di depan sana.

"Ayaaah...".

Gua tersenyum sambil menaikan alis.

"Ciii Ayaaah.. Hihihi...".

"Ribet ya dek Ayahnya...", ucap istri Gua yang hendak meminum teh hijau itu.

"Hihihi...", Orenz menutupi mulutnya dengan kedua tangan sambil terkekeh. Lalu berlari dan menubruk kaki Gua, dia memeluk kaki ini sambil mendongkan kepalanya keatas. "Enggaaa ya Yah... Bunda yang ibeut (ribet) ma yaa..", ucap gadis kecil yang hampir berumur tiga tahun itu sambil memonyongkan bibirnya dan menggelengkan kepalanya.

"Hahahaha... Iyoy.. Iyoy...", Gua tertawa dan mengiyakan ucapan anak Gua itu.

"Eh! Ci Bundaa.. Ibeut ogeee...", ucapan Orenz membuat kami tertawa, tidak terkecuali sang Tante yang awalnya membaca novel di dekat halaman.

"Nyebelin emang kamu! Kalo gak da Ayah aja, Bunda yang dicari... Huuuh!".

"Iisshh.. Ibeut... Bunda ma ibeut", Orenz beringsut masuk ke antara sela kaki Gua lalu berlari lagi kedalam rumah.

"What is 'oge' ? She's mean bean sprout ?", tanya sang Tante.

"Hahahaha... Hahahaha... Nay nay.. Not bean sprout.. Orenz mean, Mmm.. Like a... Juga..", Gua tertawa.

"Juga ?".

"Maksudnya seperti, 'Iya juga', 'tidak juga' yang berakhiran kata 'juga'...", istri Gua membenarkan penjelasan tadi.

"Hoo.. I know... Hahaha.. So Oge not a some vegetable, ah.. Hahaha... Sorry i don't know that's word.. Sudanese, ha ?".

"Yep.. Sunda... Hehehe", jawab Gua sambil terkekeh.

...
...
...

Malam hari Gua sedang menikmati sebatang rokok sambil membaca part sembilan puluh enam atau part end of elegy sebelum diposting. Istri Gua yang baru saja menunaikan ibadah berjalan mendekat dan duduk di bangku samping seraya merapihkan mukenanya. Kami berdua duduk di balkon rumah mertua Gua ini.

"Shalat dulu Mas...", ucapnya.

"Iya sayang, ini mau kok..", Gua berdiri lalu hendak masuk kedalam kamar di lantai tiga ini.

"Eh sebentar..", ucapnya tiba-tiba.

"Hm ? Kenapa ?", tanya Gua yang sudah berbalik kearahnya.

"Kamu lagi ngetik cerita di Kaskus ?".

Gua mengangguk. "Iya, tapi lagi dibaca ulang tadi...".

"Aku liat dong Mas, udah sampai mana ?".

Gua tersenyum. "Ini baca dulu aja sama kamu.... Itu bagian tamatnya", jawab Gua sambil memberikan smartphone kepadanya.

Lalu Gua kembali berjalan masuk kearah kamar mandi dan mulai membuka keran air untuk mengambil air wudhu. Baru setelah itu Gua melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Selesai beribadah, Gua kembali ke balkon kamar dan melihat istri Gua yang masih memandangi smartphone milik Gua itu.

"Udah Mas ?", tanyanya ketika Gua sudah berdiri disampingnya.

"Udah.. By the way gimana untuk part terakhir itu ?", tanya Gua balik.

"Nih, aku ubah sedikit... Bukan part sembilan puluh enamnya...", jawabnya sambil memberikan smartphone kepada Gua.

Gua melihat notes yang terbuka dengan isi epilog ini. "Kok epilog ? Eh ? Loch loch...? Kok diubah ???".

Lalu istri Gua menyetel sebuah lagu yang dia mainkan dari smartphone miliknya dan menaruhnya diatas meja balkon ini. Kemudian berdiri dan tersenyum kepada Gua.

"Sayang ? Are you serious ? Naruh lagu ini buat epilog ?", antara percaya dan tidak Gua bertanya sambil tersenyum lebar.

Dia malah mulai memainkan jemarinya sambil bergoyang ke kiri dan ke kanan. "Let's dancing honey..", ajaknya sambil menarik tangan Gua pelan.

Gua terkekeh ketika dia mulai bernyanyi mengikuti lantunan lirik yang bermain pada smartphonenya itu.

"I said the joker is a wanted man
He makes his way all across the land
See him sifting through the sand..."
, dia mulai bernyanyi sambil memegangi kedua tangan Gua.

"So I'll tell you all the story
About the joker and the thief of the night.."
, Balas Gua mengikuti lirik selanjutnya.

Kami berdua bernyanyi dibawah cahaya bulan malam itu, terang bintang di langit sana menjadi saksi bahwa cerita ini akan berlanjut sampai mereka semua mengetahui fakta sebenarnya...

Dan kamu, penyuka bunga Lily... Sesuai permintaan kamu, epilog kali ini sekaligus salam pembuka untuk hal gila yang aku lakukan di hari itu... You are my sunshine emoticon-Matahari




i dunno why she can choose this song, hahaha 😂😂😂.... Really surprised My Love


Quote:


*
*
*


Terimakasih banyak untuk kalian yang sudah meluangkan waktu membaca cerita ini. Menyempatkan komentar di trit ini. Terimakasih Gais...

Terimakasih juga untuk Kaskus, situs yang memberikan wadah gratis untuk menuangkan cerita orang-orang yang memiliki ceritanya sendiri, terutama sub-forum ini, SFTH.

Terimakasih untuk Admin, moderator, enthusiasts, readers, dan para Sahabat-sahabat saya di salah satu aplikasi sosial.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika saya tidak sempat mengetikkan nama-nama orang atau akun kaskus yang berkontibusi seperti di MyPI sebelumnya. Mohon maaf, bukan saya tidak tau berterima kasih atau malas. Hanya saja saya fikir do'a terbaik untuk kalian adalah ucapan terimakasih yang paling berarti. Yap, saya mendo'a kan kalian semua agar selalu berada dalam Lindungan Sang Maha Esa, dan tentunya juga dalam Kebahagiaan yang diberkahi-NYA. Aamiin.

Terimakasih sekali lagi, terimakasih untuk semua do'a baik kalian untuk almarhumah istri saya dan anak saya. Terimakasih banyak.

Salam hangat dari keluarga Agathadera untuk kalian semua. We are family rite ? emoticon-Smilie

Akhir kata, terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ALLAH subhanahu wa Ta'ala pemilik alam semesta, dan ucapan Salam untuk Rasoolullah Sallallahu Alaihi Wasallam.

Untuk kalian berdua, Ressa Ferossa dan Kencana Jingga... Lantunan Do'a dari Aku lah yang bisa aku berikan dalam setiap sujudku... Dalam setiap simpuhku, hingga nanti malaikat itu mengambil nyawa ini. Terimakasih atas cinta dan kebahagiaan untuk aku. Kamulah cinta dalam hati ini. I love you both forever emoticon-rose


Spoiler for What's next :
dany.agus
fatqurr
fatqurr dan dany.agus memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.