Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bomtwoAvatar border
TS
bomtwo
Life Always Spinning
Quote:

Quote:

Quote:


Spoiler for Rules:


PROLOG

Perkenalkan nama gw Een (umur 27 tahun sekarang) cowok tulen dan gak melambai (catat), gw berasal dan asli dari sebuah Kota yg menjadi Ibukota provinsi di Pulau Kalimantan. Gw anak ke 2 dari 3 bersaudara, kakak gw cowok dan jarak umur kami terpaut hampir 10 tahun, sedangkan adik gw cewek terpaut 3 tahun dgn gw. Kata orang gw ini anak pungut, itu di karenakan muka gw dgn kakak dan adik gw yg jauh banget bedanya karena kakak gw ganteng dan tinggi sedangkan adik gw cantik dan mungil, apalagi Mama gw juga cantik jdi semakin kentara klo gw ini terkesan anak pungut.

Gw di takdirkan sebagai cowok yg mempunyai berat badan berlebih a.k.a padat berisi (bilang aja gendut) di tambah tinggi badan gw yg cuma 167cm berasa banget gw kayak kingkong, tapi gw gak masalah karena walaupun gw gendut bagi orang gendut gw itu beda karena tubuh gw yg padat gak melar air doank seperti orang gendut kebanyakan...

Cerita ini akan berawal saat gw masuk SMA ditahun 2004, masa di mana gw mengenal cinta, konflik anak muda dan yg pasti konflik kehidupan gw sendiri.


Spoiler for Q & A:


Spoiler for Mulustrasi:


Spoiler for Side Story:


Spoiler for Index:
Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pacar Een sampai lulus SMA
Diubah oleh bomtwo 09-05-2018 20:27
sabna.tamara
tien212700
samsung66
samsung66 dan 9 lainnya memberi reputasi
8
288.4K
2.3K
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.9KAnggota
Tampilkan semua post
bomtwoAvatar border
TS
bomtwo
#1097
Part 30


Saat ini gw berada di rumahnya Alan, karena waktu di data sama pihak kepolisian sebelumnya gw mencantumkan alamat rumah Alan sebagai alamat rumah gw. Bukan tanpa alasan gw bohong soal alamat rumah ini, karena kalo Mama gw sampai tau gw pulang di antar sama pak polisi gara2 di kejar puluhan orang yg mau ngehajar gw dan anak2 geng gw pasti darah tinggi beliau kumat. Untung ketika sampai di rumah Alan, Om Teguh, Tante Nia dan Ka Sisi belom balik dari rutinitas pekerjaan mereka karena kalo tidak gw bakal di sidang dan di omelin sama mereka bertiga.

Gw sekarang sedang rebahan di kamarnya Alan sambil memikirkan bagaimana caranya gw meminta bantuan kepada 'seseorang itu' untuk menyelesaikan masalah yg gw hadapi sekarang. Bukan apa2, kalo gw menghadapi mereka dengan anak2 geng gw doang pasti yg ada malah kami yg habis di hajar mereka, jadi gw harus punya tambahan orang buat nuntasin ini semua. Masalahnya adalah, resiko yg bakal gw tanggung ke depannya, sebab apabila orang ini mau ngebantu gw pasti gak bakal main2 dan resiko terbesar adalah kembali berhadapan dengan pihak kepolisian.


Quote:


Gw ambil hp yg berada di tas sekolah gw untuk menghubungi 'dia' dan mengetahui posisinya dimana, agar gw dan Alan bisa mendatanginya dan menceritakan masalah yg sedang gw hadapi sambil berharap dia mau membantu gw kali ini. Tapi baru saja gw membuka hp terlihat beberapa sms yg masuk. Memang semenjak sampai di rumah Alan gw gak sama sekali memegang hp, kebetulan juga dering hp gw masih dalam keadaan silent dan otomatis gw gak mendengar sama sekali ada sms masuk.

Folder inbox pun gw buka dan terpampang sms dari sahabat2 gw yg menanyakan apa gw sudah sampai di rumah kecuali Ridho yg tau gw gak pulang ke rumah gw. Gw emang sengaja menjadi yg terakhir untuk diantar sama pak polisi agar sahabat2 gw gak pada ribut saat tau gw bukan pulang ke rumah melainkan malah ke rumah Alan. Saat semua sms sahabat2 gw sudah di balas akhirnya gw membuka satu sms spesial yg di kirim oleh kekasih hati gw, Sonya.


Spoiler for SMS Sonya:


Sebuah perasaan lega gw rasakan ketika membaca sms2 yg di kirimkan oleh kekasih hati gw ini, sebuah obat penenang di kala pikiran kalut melanda diri gw. Tanpa berlama-lama lagi sms dari Sonya pun gw balas agar dia gak khawatir lagi akan kondisi gw.


Spoiler for SMS Gw:


Segera setelah membalas sms dari Sonya, gw pun membuka menu kontak di hp gw dan mencari nomor 'dia' lalu menelponnya untuk memastikan keberadaannya. Setelah ketemu gw pun langsung menekan tombol call dan menunggu beberapa saat sampai akhirnya telpon gw pun di angkat. Sekitar ±1 menit kami berbincang dan gw sudah tau lokasi keberadaannya, gw pun mengajak Alan untuk segera menuju ke lokasi yg sudah 'dia' beritahukan tadi.


¥¥-*-¥¥


Gw dan Alan sudah berada di sebuah perumahan mewah yg berada di kota gw. Sengaja kali ini gw dan Alan membawa mobil Ibunya untuk meminimalisir resiko ketemu dengan gerombolan murid2 sekolah sebelah yg mengejar gw dan sahabat2 gw tadi. Maklum aja dengan ukuran tubuh gw ini, sangat mudah pada dasarnya untuk mereka mengingat gw.

Kamipun sudah berada di sebuah rumah yg dalam segi ukuran jauh lebih besar dari rumah yg ada disamping2nya dan memiliki gaya arsitektur yg berbeda pula, karena kesan modern minimalis nampak jelas, berbanding terbalik dengan gaya rumah lainnya yg ada di perumahan ini karena rata2 menggunakan arsitektur standar rumah2 mewah pada saat itu. Setelah memarkirkan mobil di halaman rumah ini, gw dan Alan pun segera menuju ke arah pintu rumah.


Quote:


Setelah masuk kedalam rumah, kamipun duduk di ruang tamu sambil menunggu Om Bagus keluar dari kamarnya. Selama ±10menit kami menunggu akhirnya Om Bagus menghampiri kami.


Om Bagus = OMB

Quote:


Kami bertiga pun berjalan ke arah ruang kerja Om Bagus yg terletak di lantai 2 rumahnya. Selalu ada perasaan takut apabila berbicara dengan Om gw yg satu ini, karena memang pembawaan dan sikap beliau jauh berbeda dari saudara2nya. Kalo saudaranya yg lain termasuk Ayah gw dan Mamanya Alan lebih terbuka dan friendly dalam bersikap, Om Bagus ini kebalikannya. Pendiam dan tertutup terhadap orang yg baru dia kenal.

Kitapun sampai di ruang kerja beliau dan tak lupa gw kunci pintu ruangan ini setelah mendapat perintah dari Om Bagus. Gw dan Alan kemudian duduk di sofa tamu yg ada dalam ruangan ini, sedangkan Om Bagus tidak lama kemudian juga ikut menyusul kita duduk di sofa setelah sebelumnya mengambil rokok dan pemantik yg ada di laci meja kerjanya.


Quote:


¥¥-*-¥¥


Skip ke esok hari.

Jam 07.00 Wita gw udah sampai di sekolah, suasana sekolah pun nampak rame lancar karena baru setengah dari keseluruhan jumlah murid yg datang. Gw pun langsung menuju ke dalam kelas untuk menaruh tas dan kemudian pergi ke kantin sekedar memesan susu hangat tanpa gula yg sudah menjadi kebiasaan gw semenjak di paksa minum sama Mela waktu kita masih pacaran dulu. ( bahkan hingga kini gw masih minum susu hangat tanpa gula tiap pagi )

Sudah ±10menit gw duduk sendiri di kantin hingga akhirnya dari kejauhan terlihat anak2 geng gw berjalan ke arah kantin. Mereka pun sekarang sudah duduk di meja tengah tempat biasa kami berkumpul. Tanpa banyak basa basi gw pun langsung membuka pembicaraan.


Quote:


Gw dan anak2 geng gw pun beranjak dari kantin lalu kemudian menuju kelas X.3 di mana tu murid songong berada. Pandangan dari anak2 murid kelas X saat gw dan anak2 geng gw melintas seperti mengejek, kayaknya tu murid songong udah cerita2 yg gak benar perihal kejadian kemarin, tapi gpp biar aja dia merasa di atas angin dulu sebelum gw bikin jera sejera-jeranya kayak lagu Agnes Monica.

Suasana kelas X.3 yg awalnya ribut tiba2 hening ketika gw dan anak2 geng gw masuk lalu kemudian menuju ke arah bangku tempat si murid songong duduk. Semua murid di kelas ini benar2 menjadi bisu sementara karena mereka tau kedatangan kami ke sini bukan untuk bercanda bersama mereka.


Murid Songong = MS

Quote:


Lanjutan
vvv
Diubah oleh bomtwo 17-02-2018 19:39
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.