- Beranda
- Stories from the Heart
Ada Cinta di Bee Talk
...
TS
breaking182
Ada Cinta di Bee Talk
Quote:
Ini dari cerita nyata yang beberapa tahun yang lalu pernah ku alamin, Ini juga merupakan coretan pertamaku di forum SFTH. Sekedar ingin menulis sebuah yang mungkin bagi orang yang membaca bukan hal yang wah. Akan tetapi, bagi ku kisah ini akan selalu akan di kenang. Bagi para sesepuh forum Story Of The Heart salam kenal dan mohon masukannya.Terimakasih
Quote:

ADA CINTA DI BEETALK
Diubah oleh breaking182 13-03-2018 08:43
1
14.5K
Kutip
41
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
breaking182
#3
PART 1A : IFA
Quote:
Aku tidur terlungkup di atas kasur sementara tangan tidak lepas dari gadget. Alunan musik dari winamp komputer yang berada di atas meja terdengar lagu dari Tangga Kesempatan Kedua.Yah, begini kegiatanku sekarang kalo lagi free. Mainan gadget, chit chat di socmed sekedar bercanda dengan teman- teman baru di dunia maya. Berharap lewat internet aku bisa menemukan gebetan, pacar atau mungkin jodoh.
Banyak aplikasi yang aku instal di handphone Samsung Galaxy S4 ku. Line, Kakao Talk, We Chat dan yang terakhir ini Bee Talk. Aku tahu aplikasi Bee Talk gara-gara melihat iklannya di televisi. Di Bee Talk ada fitur look around yaitu fitur untuk mencari pemakai Bee Talk yang ada di sekitar kita.
Only Female 18-30 tahun Aku setting di posisi seperti itu. Koneksi berjalan pelan, beberapa pengguna baru bermunculan dari jarak terdekat sampai jarak terjauh. Aku scroll dari atas ke bawah. Aku melihat- lihat semua foto pengguna yang aku temukan di sekitar ku, hampir semua cantik-cantik. Sebagian besar aku add, tapi gak ada yang approve request pertemanan dari ku.Tampaknya, orang-orang ini pun tidak tertarik untuk sekedar meng approve ku. Bahkan,dengan bantuan teknologi pun keinginan ku untuk berkenalan selalu bertepuk sebelah tangan.
Tapi aku tetap tidak menyerah masih terus scroll down add, scroll down add. Aku ulangi berkali kali sampai jempol tangan ku kram. Semakin banyak add peluang juga semakin banyak begitu kalo ikut undian berhadiah. Di bawah foto mereka ada dua satu kalimat yang mejelaskan tentang diri mereka. Ada hobby, asal sekolah, usia dan lokasi. Lucu juga bagaimana kepribadian seseorang bisa dijelaskan dalam beberapa kalimat di kolom profil. Selly, 23 tahun, studi Atmajaya, hobby modeling, motto hidupnya adalah always having fun.
Di antara foto- foto pengguna Bee Talk ini, ada satu cewek yang gak terlalu cantik tapi cenderung manis dan lucu. Foto profilnya dia berada di dalam mobil, dengan t-shirt putih bergaris garis hitam. Alis matanya tebal,tertutup sebagian poni yang juga menutupi dahi. Bibirnya yang tipis dan kecil sedikit monyong ala gaya foto anak abege jaman sekarang. Namanya Ifa, kolom umur tidak diisi, dan di kolom profil dia hanya menulis “sayang mama”. Sudah gitu saja, biasanya orang yang main Bee Talk akan menjelaskan secara rinci tentang dirinya. Tapi tidak dengan Ifa. Aku berpikir dia adalah gadis yang cukup percaya diri. Aku juga lihat lokasinya hanya berjarak 1.3 kilometer.
Langsung ku add Ifa di kolom message ku tulis
“ hi, Ifa gimana kabar ?”.
Sapaku sok akrab dan sok kenal. Biasanya opening chat di socmed dengan gaya seperti ini hasilnya positif. Tapi aku gak berharap lebih untuk di balas apalagi di approve. Nothing to loose aja lah.
Aku letakkan Hp di samping bantal. Ku pandangi langit langit kamar pikiran melayang layang teringat Raya. Perlahan bayangan bayangan itu flashback di otak, berlari-lari dan berputar-putar terus menerus tanpa letih. Harus aku akui sulit untuk mengapus sejarah dia di otak . Sementara musik menye-menye yang ku save di playlist masih mengalun menambah kegalaun hati.
Lamunan ku terpecah, terdengar bunyi notifikasi baru di hp. Aku raih hp yang tergeletak di sampingku. Perlahan aku buka,ternyata ada satu notifikasi dari bee talk. Ada pemberitahuan kontak baru yang masuk, ternyata ada approve dari teman baru.
Aku melihat nama dan fotonya : Ifa. Aku menjerit kegirangan. Aku lihat ada message.
“ Hi juga,emang udah kenal sama Ifa “
“ Belom sih,tapi kita bisa kenalan dong “
“ Bisa tapi bayar “
Gila ini anak, gokil juga kataku dalam hati
“ Di bayar pake traktir bisa “
“ Ha..Ha..Ha..Ha..Ha..Ha..Ha, oya kk lagi apa nih?”
Meski ha ha ha tertawanya lewat tulisan. Renyahnya nyampai ke hati.
“ Lagi berendem ini “
“ Di kolam renang kak??asyik banget panas- panas gini berendem.Seger banget tuh “
“ Gak di kolam renang kok, cuma di kubangan duet sama kebo “
“ Wakakakakakkaak kk lucu “
“ Oya Ifa kuliah dimana nih “
“ Ifa masih SMA kak, masih kecil.Gak malu kan punya temen anak kecil?”
“ Gak sih biasa saja,emang sekolah dimana? kelas 3 ya?”
“ Ifa sekolah di Muha kak, iya kelas 3 IPS “
Banyak aplikasi yang aku instal di handphone Samsung Galaxy S4 ku. Line, Kakao Talk, We Chat dan yang terakhir ini Bee Talk. Aku tahu aplikasi Bee Talk gara-gara melihat iklannya di televisi. Di Bee Talk ada fitur look around yaitu fitur untuk mencari pemakai Bee Talk yang ada di sekitar kita.
Only Female 18-30 tahun Aku setting di posisi seperti itu. Koneksi berjalan pelan, beberapa pengguna baru bermunculan dari jarak terdekat sampai jarak terjauh. Aku scroll dari atas ke bawah. Aku melihat- lihat semua foto pengguna yang aku temukan di sekitar ku, hampir semua cantik-cantik. Sebagian besar aku add, tapi gak ada yang approve request pertemanan dari ku.Tampaknya, orang-orang ini pun tidak tertarik untuk sekedar meng approve ku. Bahkan,dengan bantuan teknologi pun keinginan ku untuk berkenalan selalu bertepuk sebelah tangan.
Tapi aku tetap tidak menyerah masih terus scroll down add, scroll down add. Aku ulangi berkali kali sampai jempol tangan ku kram. Semakin banyak add peluang juga semakin banyak begitu kalo ikut undian berhadiah. Di bawah foto mereka ada dua satu kalimat yang mejelaskan tentang diri mereka. Ada hobby, asal sekolah, usia dan lokasi. Lucu juga bagaimana kepribadian seseorang bisa dijelaskan dalam beberapa kalimat di kolom profil. Selly, 23 tahun, studi Atmajaya, hobby modeling, motto hidupnya adalah always having fun.
Di antara foto- foto pengguna Bee Talk ini, ada satu cewek yang gak terlalu cantik tapi cenderung manis dan lucu. Foto profilnya dia berada di dalam mobil, dengan t-shirt putih bergaris garis hitam. Alis matanya tebal,tertutup sebagian poni yang juga menutupi dahi. Bibirnya yang tipis dan kecil sedikit monyong ala gaya foto anak abege jaman sekarang. Namanya Ifa, kolom umur tidak diisi, dan di kolom profil dia hanya menulis “sayang mama”. Sudah gitu saja, biasanya orang yang main Bee Talk akan menjelaskan secara rinci tentang dirinya. Tapi tidak dengan Ifa. Aku berpikir dia adalah gadis yang cukup percaya diri. Aku juga lihat lokasinya hanya berjarak 1.3 kilometer.
Langsung ku add Ifa di kolom message ku tulis
“ hi, Ifa gimana kabar ?”.
Sapaku sok akrab dan sok kenal. Biasanya opening chat di socmed dengan gaya seperti ini hasilnya positif. Tapi aku gak berharap lebih untuk di balas apalagi di approve. Nothing to loose aja lah.
Aku letakkan Hp di samping bantal. Ku pandangi langit langit kamar pikiran melayang layang teringat Raya. Perlahan bayangan bayangan itu flashback di otak, berlari-lari dan berputar-putar terus menerus tanpa letih. Harus aku akui sulit untuk mengapus sejarah dia di otak . Sementara musik menye-menye yang ku save di playlist masih mengalun menambah kegalaun hati.
Lamunan ku terpecah, terdengar bunyi notifikasi baru di hp. Aku raih hp yang tergeletak di sampingku. Perlahan aku buka,ternyata ada satu notifikasi dari bee talk. Ada pemberitahuan kontak baru yang masuk, ternyata ada approve dari teman baru.
Aku melihat nama dan fotonya : Ifa. Aku menjerit kegirangan. Aku lihat ada message.
“ Hi juga,emang udah kenal sama Ifa “
“ Belom sih,tapi kita bisa kenalan dong “
“ Bisa tapi bayar “
Gila ini anak, gokil juga kataku dalam hati
“ Di bayar pake traktir bisa “
“ Ha..Ha..Ha..Ha..Ha..Ha..Ha, oya kk lagi apa nih?”
Meski ha ha ha tertawanya lewat tulisan. Renyahnya nyampai ke hati.
“ Lagi berendem ini “
“ Di kolam renang kak??asyik banget panas- panas gini berendem.Seger banget tuh “
“ Gak di kolam renang kok, cuma di kubangan duet sama kebo “
“ Wakakakakakkaak kk lucu “
“ Oya Ifa kuliah dimana nih “
“ Ifa masih SMA kak, masih kecil.Gak malu kan punya temen anak kecil?”
“ Gak sih biasa saja,emang sekolah dimana? kelas 3 ya?”
“ Ifa sekolah di Muha kak, iya kelas 3 IPS “
Quote:
Sejak itu kalo on line bareng kita selalu chat. Sejak itu resmilah kita jadi adek kakak. Dia Aku panggil dengan sebutan Tuyul dan dia memanggil aku dengan sebutan Kak Trinil. Kampret maksimal panggilan yang sama sekali tidak keren. Kadang- kadang dia cerita tantang sekolahnya tentang pelajaran matematika yang bikin pusing kepala. Dan semua itu hanya dilakukan via chat Bee Talk. Entah mengapa pin bbm atau nomor hp Ifa tidak pernah kasih. Pernah suatu saat aku beranikan diri untuk minta Pin BB.
“ Yul minta pin dong “
“ Tuyul gak punya pin kak.wakakakakakakka “
“ Masa ah, kamu bohong. Pelit mah itu “
Sudah 3 hari ini Ifa tidak on line, ntah mengapa Aku merasa ada sesuatu yang hilang. Berkali-kali Aku lihat Bee Talk tetep saja tidak on line. Chat ku tempo hati juga masi centang satu itu tandanya belum di baca.
Lalu Aku beranikan diri chat dia
“ Kamu lagi apa Yul ? “
Anjritt ada pemberitahuan anda sudah tidak berteman lagi dengan Ifa. Aku berpikir keras salah apa yah sama dia,masa iya di delkon sih?Tanda tanya dalam hati. Setelah itu Aku sudah mulai melupakan Ifa ya anggap saja just the games dunia maya jangan dibawa serius.
“ Yul minta pin dong “
“ Tuyul gak punya pin kak.wakakakakakakka “
“ Masa ah, kamu bohong. Pelit mah itu “
Sudah 3 hari ini Ifa tidak on line, ntah mengapa Aku merasa ada sesuatu yang hilang. Berkali-kali Aku lihat Bee Talk tetep saja tidak on line. Chat ku tempo hati juga masi centang satu itu tandanya belum di baca.
Lalu Aku beranikan diri chat dia
“ Kamu lagi apa Yul ? “
Anjritt ada pemberitahuan anda sudah tidak berteman lagi dengan Ifa. Aku berpikir keras salah apa yah sama dia,masa iya di delkon sih?Tanda tanya dalam hati. Setelah itu Aku sudah mulai melupakan Ifa ya anggap saja just the games dunia maya jangan dibawa serius.
Quote:
Satu minggu, dua minggu berlalu, aku masih sibuk dengan perkerjaan ku, sesekali nongkrong dengan teman-teman di klub bercanda ria dan ngopi-ngopi bareng atau sekedar nobar film. Seperti sore itu Aku sedang nongkrong bersama mereka di movie box rencana kita pengen nonton bareng film Brick Mansion recycle film Perancis yang diperankan kembali oleh almarhum Paul Walker, tiba- tiba hp ku bergetar. Aku lihat ada notif baru yang masuk di Bee Talk, aku diamkan saja. Lalu aku masukkan lagi hp di saku blazer hitam yang aku kenakan.
Jam 23.10 saat kita mengakhiri acara kopdar hari ini.
“ Bro udahan dulu yuk udah malem ini besok musti kerja pagi nih, “ kata Ricky yang berprofesi sebagai karyawan di salah satu hotel di Yogyakarta.
“ Iya udah ini juga udah malam, kasihan yang besok musti kuliah atau musti kerja “ sahut ku mengiyakan ajakan Ricky.
Klub Bee Talk ku sampai saat ini ada 50 member cuma sekitar 10-15 an saja yang aktif untuk acara kopdar dan chit-chat di dunia maya. Rata-rata masih berstatus sebagai mahasiswa tapi ada juga yang statusnya sudah bekerja bahkan ada beberapa yang sudah berkeluarga. Mobil Daihatsu Charade hitam ku melaju perlahan membelah jalanan Jogja yang mulai sepi dan lengang, lampu-lampu jalanan berpendar pucat cahayanya menerangi ruas- ruas jalanan yang temaram. Ya maklum sudah hampir jam setengah 12 malam.
Tiba-tiba hp yang ada di saku blazer ku bergetar-getar berkali-kali,karena sedang menyentir aku abaikan saja. Sesampainya di rumah aku masukkan mobil ke garasi, lalu aku masuk ke rumah. Aku lihat bunda masih menonton acara audisi dangdut di tivi. Sambil rebahan di karpet tebal. Selimut warna biru membungkus tubuhnya.
“ Dari mana Ris sampai malem gini baru pulang?”
“ Ini maen sama temen-temen buang suntuk lah, capek kerja di depan komputer terus “
Kata ku sambil masuk ke kamar.
Blazer ku lepas lalu ku gantung di gantungan baju yang berada di belakang pintu. Hp yang sudah aku letakkan di atas meja aku buka, notif Bee Talk 10+. Dengan males-malesan aku buka, paling juga chit-chat klub sebelah biasanya kalo malem memang ramai. Maklum jomblo-jomblo gak keurus yang haus belaian kasih sayang jadi tengah malem juga masih terjaga dan cari mangsa. Aku sempet tidak percaya melihat notifikasinya, setengah menganga mulut ku. Kembali lagi untuk ke dua kalinya aku menjerit kegirangan. Ada Ifa yang nge chat.
“ Kak Trinilllllllll “
“ Napa Ifa di blokir coba, Aku cari gak ketemu kak “
“ Jahat banget sih “
“ Kak “
“ Lagi nyari kimcil ya, Ifa chat gak di bales “
“ Yo ues,mbuh mbuh mbuh mbuh..tidur sajalah “
Buru buru aku bales chat dari Ifa.
“ Sorry Ifa, tadi lagi di jalan. Nyetir nah, kalo tar nabrak gimana coba? “
Aku lihat Ifa masih on line
Tidak lama kemudian dia jawab
“ Maaf kak kemaren tuh di delet sama cowok aku,dia marah-marah gak suka kalo aku chat sama kakak.Ya maklum lah masi anak- anak “
“ Oh gitu ya “ sahutku pendek
“ iya besok lagi kalo ada cowok ku jangan chat dulu kak,nanti Aku kasih tau deh “
“ iya”
“ bobok yuk kak”
“ duluan saja Ifa, ini Aku masih ada kerjaan musti date line besok nih.
“ Good Nite Little Ghost. Have a nice dream “
Kata penutup chat ku di malam itu
Sejak itu tiap hari Aku selalu chat dengan Ifa, ngobrol ntah apa saja kita obrolkan.
“ Kak ini Ifa mau ketemuan sama cowoknya Ifa jangan chat dulu kalo belom Ifa chat. Sampai nanti kak Trinil jelek “
Aku hanya tersenyum, lalu memasukkan hp ke dalam saku kemeja.
Dua hari sejak chat itu Ifa tidak menghubungi ku lagi, pengen sebenarnya aku chat duluan cuma inget pesen dia jangan chat dulu sebelum di chat. Akhirnya 4 hari berlalu dan tidak ada kabar sama sekali. Tiap detik aku buka Bee Talk berharap Ifa on line. Cuma nihil, akhirnya malam aku beranikan diri untuk menghubungi Ifa dulu.
“ Tuyul udah belom lama banget sih “
Aku ngetik memulai percakapan. Tidak ada jawaban sampai beberapa jam masih centang satu. Sampai aku ketiduran untuk kesekian kalinya. Jam di dinding menunjukkan pukul 4.30 saat adzan Shubuh berkumandang. Aku terbangun, hp masih di samping kepalaku buru- buru ku lihat siapa tahu ada balasan dari Ifa. Ternyata masih nihil dan seperti yang dulu untuk kedua kalinya ada pemberitahuan anda sudah tidak berteman lagi dengan Ifa. Aku hanya tersenyum kecut, sepertinya memang gak jodoh sama anak itu. Lalu aku bergegas ke belakang untuk sholat Subuh mengawali hari dengan kebaikan semoga menyenangkan dan membawa berkah. Doa ku dalam hati.
Jam 23.10 saat kita mengakhiri acara kopdar hari ini.
“ Bro udahan dulu yuk udah malem ini besok musti kerja pagi nih, “ kata Ricky yang berprofesi sebagai karyawan di salah satu hotel di Yogyakarta.
“ Iya udah ini juga udah malam, kasihan yang besok musti kuliah atau musti kerja “ sahut ku mengiyakan ajakan Ricky.
Klub Bee Talk ku sampai saat ini ada 50 member cuma sekitar 10-15 an saja yang aktif untuk acara kopdar dan chit-chat di dunia maya. Rata-rata masih berstatus sebagai mahasiswa tapi ada juga yang statusnya sudah bekerja bahkan ada beberapa yang sudah berkeluarga. Mobil Daihatsu Charade hitam ku melaju perlahan membelah jalanan Jogja yang mulai sepi dan lengang, lampu-lampu jalanan berpendar pucat cahayanya menerangi ruas- ruas jalanan yang temaram. Ya maklum sudah hampir jam setengah 12 malam.
Tiba-tiba hp yang ada di saku blazer ku bergetar-getar berkali-kali,karena sedang menyentir aku abaikan saja. Sesampainya di rumah aku masukkan mobil ke garasi, lalu aku masuk ke rumah. Aku lihat bunda masih menonton acara audisi dangdut di tivi. Sambil rebahan di karpet tebal. Selimut warna biru membungkus tubuhnya.
“ Dari mana Ris sampai malem gini baru pulang?”
“ Ini maen sama temen-temen buang suntuk lah, capek kerja di depan komputer terus “
Kata ku sambil masuk ke kamar.
Blazer ku lepas lalu ku gantung di gantungan baju yang berada di belakang pintu. Hp yang sudah aku letakkan di atas meja aku buka, notif Bee Talk 10+. Dengan males-malesan aku buka, paling juga chit-chat klub sebelah biasanya kalo malem memang ramai. Maklum jomblo-jomblo gak keurus yang haus belaian kasih sayang jadi tengah malem juga masih terjaga dan cari mangsa. Aku sempet tidak percaya melihat notifikasinya, setengah menganga mulut ku. Kembali lagi untuk ke dua kalinya aku menjerit kegirangan. Ada Ifa yang nge chat.
“ Kak Trinilllllllll “
“ Napa Ifa di blokir coba, Aku cari gak ketemu kak “
“ Jahat banget sih “
“ Kak “
“ Lagi nyari kimcil ya, Ifa chat gak di bales “
“ Yo ues,mbuh mbuh mbuh mbuh..tidur sajalah “
Buru buru aku bales chat dari Ifa.
“ Sorry Ifa, tadi lagi di jalan. Nyetir nah, kalo tar nabrak gimana coba? “
Aku lihat Ifa masih on line
Tidak lama kemudian dia jawab
“ Maaf kak kemaren tuh di delet sama cowok aku,dia marah-marah gak suka kalo aku chat sama kakak.Ya maklum lah masi anak- anak “
“ Oh gitu ya “ sahutku pendek
“ iya besok lagi kalo ada cowok ku jangan chat dulu kak,nanti Aku kasih tau deh “
“ iya”
“ bobok yuk kak”
“ duluan saja Ifa, ini Aku masih ada kerjaan musti date line besok nih.
“ Good Nite Little Ghost. Have a nice dream “
Kata penutup chat ku di malam itu
Sejak itu tiap hari Aku selalu chat dengan Ifa, ngobrol ntah apa saja kita obrolkan.
“ Kak ini Ifa mau ketemuan sama cowoknya Ifa jangan chat dulu kalo belom Ifa chat. Sampai nanti kak Trinil jelek “
Aku hanya tersenyum, lalu memasukkan hp ke dalam saku kemeja.
Dua hari sejak chat itu Ifa tidak menghubungi ku lagi, pengen sebenarnya aku chat duluan cuma inget pesen dia jangan chat dulu sebelum di chat. Akhirnya 4 hari berlalu dan tidak ada kabar sama sekali. Tiap detik aku buka Bee Talk berharap Ifa on line. Cuma nihil, akhirnya malam aku beranikan diri untuk menghubungi Ifa dulu.
“ Tuyul udah belom lama banget sih “
Aku ngetik memulai percakapan. Tidak ada jawaban sampai beberapa jam masih centang satu. Sampai aku ketiduran untuk kesekian kalinya. Jam di dinding menunjukkan pukul 4.30 saat adzan Shubuh berkumandang. Aku terbangun, hp masih di samping kepalaku buru- buru ku lihat siapa tahu ada balasan dari Ifa. Ternyata masih nihil dan seperti yang dulu untuk kedua kalinya ada pemberitahuan anda sudah tidak berteman lagi dengan Ifa. Aku hanya tersenyum kecut, sepertinya memang gak jodoh sama anak itu. Lalu aku bergegas ke belakang untuk sholat Subuh mengawali hari dengan kebaikan semoga menyenangkan dan membawa berkah. Doa ku dalam hati.
Quote:
Hampir satu bulan berlalu sejak itu,terus terang Aku masih mengharap keajaiban ke tiga. Bisa ngobrol lagi dengan Ifa meski cuma lewat chat, hanya kadang keajaiban itu datang gak secara cuma-cuma tapi musti dilakukan dan diperjuangkan baru ada keajaiban. Menurutku keajaiban itu bonus dari kerja keras. Entah dalam hal apapun itu. Ku buka lagi history chat ku dengan Ifa. Aku tersenyum sendiri baca ocehan-ocehan dia di Bee Talk. Anak ini bisa buat aku tertawa meski sampai detik ini belum pernah ketemu atau bicara langsung dengannya. Ini mungkin yang disebut rasa nyaman atau mungkin tertarik. Mungkin.
Dan keajaiban itu muncul lagi untuk ke tiga kalinya. Ifa datang lagi di hand phone ku,berceloteh manja, bertingkah konyol dan sering mengerjai ku dengan chat nya yang kadang kadang gak jelas dan absurd. Pernah juga dia bertingkah rada waras sedikit dengan curhat kalo dia barusan putus dengan cowoknya. Aku hanya menyimak saja tiap kalimat yang dia tulis di chat. Terkadang aku juga pernah curhat soal sulitnya move on dari mantan, dan tanggapan dia sangat dewasa untuk ukuran anak SMA.
Hujan deras mengguyur Yogyakarta malam itu, hawa dingin menusuk sampai ke tulang. Sesekali gelegar guntur terdengar menggelegar seperti bersaing dengan suara guyuran air hujan. Selimut tebal yang ku pakai tidak mampu untuk menghangatkan tubuh. Suara berisik hujan di luar membuat suasana sedikit gaduh namun terkesan sedikit melankolis. Handphone ku bergetar ada notifikasi dari What’s Up. Send Picture from Mia. Mia adalah teman sewaktu kuliah di UNY.
Ada gambar yang dicapture dari facebook dan dikirimkan ke handphone ku. Sial, disitu terlihat foto seorang cewek memakai kebaya biru muda sedang merangkul mesra tangan seorang cowok yang kepalanya nyaris botak. Itu adalah foto Raya mantan ku sedang berfoto mesra dengan seorang lelaki dan ada note di foto itu dear my future husband i will love you forever. Dan aku yakin lelaki itu adalah calon suaminya. Satu bulan putus dengan ku, menolak untuk aku nikahi. Ternyata menikah dengan orang lain. Sesuatu yang amazing.
Sejak putus dengan Raya segala socmed sudah ku hapus agar lebih cepat melupakan dan tidak mendengar atau melinat apa-apa.
Kenapa ini anak kampret pake acara capture screen terus kasih-kasih foto gini ke aku. Apa maksudnya coba?? Pengen ku maki tapi dia cewek. Akhirnya, dengan dongkol ku diamkan saja. Handphone ku bergetar lagi, aku kira dari Mia yang mengolok-olok atau menertawai keadaan ku. Ternyata bukan,notif ini dari Ifa.
“ Hallo kak Trinil “
“ Iya, jangan bercanda yah.Aku lagi bad mood dan un mood “
“ Kenapa kak ?”
“ Gak tau, lagi males saja nih “
Aku sengaja tidak menceritakan kejadian barusan karena menurut ku gak penting juga.
“ Coba berpikir positif saja kak,tar mood nya bisa bagus lagi “
“ Y “ jawabku singkat
“ Lho kenapa sih kak?Kok jadi gini sih gak enak banget sih? “
“ Gpp” jawabku singkat
“ Udah deh DC saja deh “ sahut Ifa
“ Kalo mau km DC ya DC saja.Gpp kok “
Dan bencana itu datang, seperti pelangi indah yang hilang tertutup mendung pekat awan hujan. Aku lihat satu kontak menghilang dari hp ku.
Anda sudah tidak berteman lagi dengan Ifa. Sumpah aku panik, lalu ku add lagi.
Di kolom message Aku tulis “ jangan marah lah,kenapa di DC beneran “
Lima belas menit kemudian permintaan pertemanan ku di setujui oleh Ifa, cuma yang kali ini beda karena dia langsung menulis banyak. Bukan kata-kata manis,manja dan konyol seperti biasa tapi kata-kata marah.
“ Eh, elu kalo lagi gak mood gak usah chat deh. Enak saja semena-mena sama gua.Emang lu kira gua anak Tk,Gua berani taruhan tadi jawaban cuma Y doang itu sengaja kan??berani taruhan gua.Pantes saja cewek lu kabur kamu kaya gini sih. Mudah melepaskan!!”
Elu Gue, Elu Gue nya mulai keluar. Mengucur deras bagai ingus anak kecil.
Lalu ku balas chatnya
“ Iya, iya Aku minta maaf. Jangan marah marah lagi. Jangan gitu lah, aku udah mulai enak ngobrol sama kamu selama ini meski Cuma hanya lewat chat. Kamu sangat menyenangkan.Kita masih bisa berteman kan?”
Dan lagi ada tulisan anda sudah tidak berteman lagi dengan Ifa. Saat itu tiba-tiba aku merasa sangat egois, bego dan dungu. Entah mengapa rasanya seperti ditinggal orang yang kita cintai, rasanya seperti kehilangan orang yang berarti hanya karena kebodohan sendiri. Sepertinya aku patah hati mendadak malam itu,terdiam dan menyesal. Mengharap keajaiban ke lima. Aku add lagi Ifa. Berharap besok pagi semua akan baik-baik saja dan aku bisa membaca chatnya yang konyol sepertinya aku mulai terbiasa dengan kehadiran chatnya. Malam itu aku tidak bisa tidur nyenyak tiap bangun selalu cek notif di hp menunggu keajaiban ke lima. Keajaiban itu Ifa, ya sesosok cewek dari dunia maya bernama Ifa.
Dan keajaiban itu muncul lagi untuk ke tiga kalinya. Ifa datang lagi di hand phone ku,berceloteh manja, bertingkah konyol dan sering mengerjai ku dengan chat nya yang kadang kadang gak jelas dan absurd. Pernah juga dia bertingkah rada waras sedikit dengan curhat kalo dia barusan putus dengan cowoknya. Aku hanya menyimak saja tiap kalimat yang dia tulis di chat. Terkadang aku juga pernah curhat soal sulitnya move on dari mantan, dan tanggapan dia sangat dewasa untuk ukuran anak SMA.
Hujan deras mengguyur Yogyakarta malam itu, hawa dingin menusuk sampai ke tulang. Sesekali gelegar guntur terdengar menggelegar seperti bersaing dengan suara guyuran air hujan. Selimut tebal yang ku pakai tidak mampu untuk menghangatkan tubuh. Suara berisik hujan di luar membuat suasana sedikit gaduh namun terkesan sedikit melankolis. Handphone ku bergetar ada notifikasi dari What’s Up. Send Picture from Mia. Mia adalah teman sewaktu kuliah di UNY.
Ada gambar yang dicapture dari facebook dan dikirimkan ke handphone ku. Sial, disitu terlihat foto seorang cewek memakai kebaya biru muda sedang merangkul mesra tangan seorang cowok yang kepalanya nyaris botak. Itu adalah foto Raya mantan ku sedang berfoto mesra dengan seorang lelaki dan ada note di foto itu dear my future husband i will love you forever. Dan aku yakin lelaki itu adalah calon suaminya. Satu bulan putus dengan ku, menolak untuk aku nikahi. Ternyata menikah dengan orang lain. Sesuatu yang amazing.
Sejak putus dengan Raya segala socmed sudah ku hapus agar lebih cepat melupakan dan tidak mendengar atau melinat apa-apa.
Kenapa ini anak kampret pake acara capture screen terus kasih-kasih foto gini ke aku. Apa maksudnya coba?? Pengen ku maki tapi dia cewek. Akhirnya, dengan dongkol ku diamkan saja. Handphone ku bergetar lagi, aku kira dari Mia yang mengolok-olok atau menertawai keadaan ku. Ternyata bukan,notif ini dari Ifa.
“ Hallo kak Trinil “
“ Iya, jangan bercanda yah.Aku lagi bad mood dan un mood “
“ Kenapa kak ?”
“ Gak tau, lagi males saja nih “
Aku sengaja tidak menceritakan kejadian barusan karena menurut ku gak penting juga.
“ Coba berpikir positif saja kak,tar mood nya bisa bagus lagi “
“ Y “ jawabku singkat
“ Lho kenapa sih kak?Kok jadi gini sih gak enak banget sih? “
“ Gpp” jawabku singkat
“ Udah deh DC saja deh “ sahut Ifa
“ Kalo mau km DC ya DC saja.Gpp kok “
Dan bencana itu datang, seperti pelangi indah yang hilang tertutup mendung pekat awan hujan. Aku lihat satu kontak menghilang dari hp ku.
Anda sudah tidak berteman lagi dengan Ifa. Sumpah aku panik, lalu ku add lagi.
Di kolom message Aku tulis “ jangan marah lah,kenapa di DC beneran “
Lima belas menit kemudian permintaan pertemanan ku di setujui oleh Ifa, cuma yang kali ini beda karena dia langsung menulis banyak. Bukan kata-kata manis,manja dan konyol seperti biasa tapi kata-kata marah.
“ Eh, elu kalo lagi gak mood gak usah chat deh. Enak saja semena-mena sama gua.Emang lu kira gua anak Tk,Gua berani taruhan tadi jawaban cuma Y doang itu sengaja kan??berani taruhan gua.Pantes saja cewek lu kabur kamu kaya gini sih. Mudah melepaskan!!”
Elu Gue, Elu Gue nya mulai keluar. Mengucur deras bagai ingus anak kecil.
Lalu ku balas chatnya
“ Iya, iya Aku minta maaf. Jangan marah marah lagi. Jangan gitu lah, aku udah mulai enak ngobrol sama kamu selama ini meski Cuma hanya lewat chat. Kamu sangat menyenangkan.Kita masih bisa berteman kan?”
Dan lagi ada tulisan anda sudah tidak berteman lagi dengan Ifa. Saat itu tiba-tiba aku merasa sangat egois, bego dan dungu. Entah mengapa rasanya seperti ditinggal orang yang kita cintai, rasanya seperti kehilangan orang yang berarti hanya karena kebodohan sendiri. Sepertinya aku patah hati mendadak malam itu,terdiam dan menyesal. Mengharap keajaiban ke lima. Aku add lagi Ifa. Berharap besok pagi semua akan baik-baik saja dan aku bisa membaca chatnya yang konyol sepertinya aku mulai terbiasa dengan kehadiran chatnya. Malam itu aku tidak bisa tidur nyenyak tiap bangun selalu cek notif di hp menunggu keajaiban ke lima. Keajaiban itu Ifa, ya sesosok cewek dari dunia maya bernama Ifa.
Quote:
Pagi menjelang, udara dingin berkabut menyeruak diantara ventilasi kamar ku. Matahari sudah bersinar sedikit pucat menerangi sudut-sudut kamar. Aku menggeliat bangun, ku lihat handphone masih seperti malam tadi. Belum ada notifikasi dari yang ditunggu. Keajaiban itu belum datang lagi. Mungkin tidak akan pernah datang lagi untuk ke lima kalinya. Lalu aku beranjak ke dapur, i need some coffe every morning. Aroma moccacino menyebar saat ku seduh dengan air panas. Cairan coklat itu memenuhi cangkir putih di atas meja, ku hirup perlahan. Sangat segar dan sesaat bisa terlupakan kegalauan ku malam tadi.
Aku duduk di depan PC hari ini akhir bulan dan musti ada laporan keuangan sederhana antara pemasukan, pengeluaran dan laba. Sudah hampir 3 tahun Aku menggeluti bisnis on line di bidang penyedia spartpart komputer dari hardisk, ram, motherboard dan lain-lain. Cangkir kopi moccacino tepat berada di samping monitor, meski isinya hanya tinggal separoh. Sesekali Aku teguk untuk sedikit menyegarkan pikiran. Tabel di microsoft excel sudah penuh tertulis angka-angka dan hasil perhitungan. Aku tersenyum kecil melihat hasil akhir perhitungan, lumayan bisa target dan ada sisa sedikit untuk menambah tabungan.
Udara Jogja siang itu sangat panas, Jalan Adisucipto relatif padat. Asap kendaraan dan angkutan umum bercampur jadi satu. Pengab dan sumpek. Kendaraan merayap menembus kepadatan jalan raya. Keringat menetes deras dan membasahi kemeja ku, sudah nyaris basah kuyup. Di dalam mobil seperti mandi sauna padahal aku belum pernah sauna cuma dengar dari orang-orang yang juga belum pernah mandi sauna. AC mati, freon habis lengkap sudah mungkin macet dua jam bisa mengubahku jadi udang rebus. Sampai di depan Ambarukmo Plazza jalanan lumayan lancar, tiba-tiba handphone ku bergetar tepat saat berhenti di lampu merah perempatan Janti. Dengan tangan kiri sementara tangan kanan memegang stir aku ambil handphone yang ada di saku kemeja. Notifikasi dari Bee Talk ada pemberitahuan kontak baru yang masuk,ternyata ada approve dari teman baru.
Aku melihat nama dan fotonya : Ifa.
Keajaiban ke lima datang lagi. Aku menjerit kegirangan untuk ke tiga kalinya sampai orang-orang yang berhenti di lampu merah menoleh ke arah ku. Aku lihat ada message baru yang masuk.
“ Siapa yah?Apakah kita pernah ketemu pernah kenal? “
Aku tersenyum membaca chat itu, seperti panas hari itu jadi adem seperti habis minum larutan adem sari. Aku balas chat itu
“ Iya kita belom kenal, tapi bolehkan aku kenal kamu? Nama ku Riza “
“ Yeeee kak Trinillll udah sembuh.Kenapa semalem kesambet demit,kepala kejedot tembok atau lagi PMS marah marah mulu..huuuuuu “
Belum sempat aku balas,lampu sudah berganti warna hijau. Karena Aku khawatir Ifa hilang lagi, sampai di depan JEC aku tepikan mobil di bahu jalan mepert dengan trotoar dan berhenti untuk membalas chat.
“ Jangan marah ya Yul,kamu kalo marah serem. Aku takut “
“ Ye makanya jangan sok ah kak,gak bisa hidup tanpa Aku ye??”
Aku tersenyum membaca celotehan konyolnya,lalu Aku balas lagi.
“ Tar sore temenin ke Mc D yuk,mau gak?"
Lalu tidak ada jawaban, ku lihat sudah tidak on line. Lalu Aku stater mobil ku, mesinnya menggeram perlahan. Kemudian melaju kencang pulang ke rumah dengan sedikit lega karena adanya keajaiban ke lima.
“ Ayo kak, jadi gak ke WS atau Mac D. Jangan bohong lah. Dari kemaren cuma ayo ayo doang “
“ Ya ampun dek, siapa juga yang bohong coba? Bukannya kemaren aku udah bilang yah kamunya tuh yang php mulu. Oke dah sekarang pengen ketemu dimana, habis magrib aku cabut dah “
“ Jangan bohong lho kak,awas kalo bohong.Sumpah dulu Demi Allah gitu”
“ Iya,bawel banget sih. Demi Allah. Udah Aku mau mandi dulu. See you ya “
“ Iya “ Ifa menutup chat.
Aku duduk di depan PC hari ini akhir bulan dan musti ada laporan keuangan sederhana antara pemasukan, pengeluaran dan laba. Sudah hampir 3 tahun Aku menggeluti bisnis on line di bidang penyedia spartpart komputer dari hardisk, ram, motherboard dan lain-lain. Cangkir kopi moccacino tepat berada di samping monitor, meski isinya hanya tinggal separoh. Sesekali Aku teguk untuk sedikit menyegarkan pikiran. Tabel di microsoft excel sudah penuh tertulis angka-angka dan hasil perhitungan. Aku tersenyum kecil melihat hasil akhir perhitungan, lumayan bisa target dan ada sisa sedikit untuk menambah tabungan.
Udara Jogja siang itu sangat panas, Jalan Adisucipto relatif padat. Asap kendaraan dan angkutan umum bercampur jadi satu. Pengab dan sumpek. Kendaraan merayap menembus kepadatan jalan raya. Keringat menetes deras dan membasahi kemeja ku, sudah nyaris basah kuyup. Di dalam mobil seperti mandi sauna padahal aku belum pernah sauna cuma dengar dari orang-orang yang juga belum pernah mandi sauna. AC mati, freon habis lengkap sudah mungkin macet dua jam bisa mengubahku jadi udang rebus. Sampai di depan Ambarukmo Plazza jalanan lumayan lancar, tiba-tiba handphone ku bergetar tepat saat berhenti di lampu merah perempatan Janti. Dengan tangan kiri sementara tangan kanan memegang stir aku ambil handphone yang ada di saku kemeja. Notifikasi dari Bee Talk ada pemberitahuan kontak baru yang masuk,ternyata ada approve dari teman baru.
Aku melihat nama dan fotonya : Ifa.
Keajaiban ke lima datang lagi. Aku menjerit kegirangan untuk ke tiga kalinya sampai orang-orang yang berhenti di lampu merah menoleh ke arah ku. Aku lihat ada message baru yang masuk.
“ Siapa yah?Apakah kita pernah ketemu pernah kenal? “
Aku tersenyum membaca chat itu, seperti panas hari itu jadi adem seperti habis minum larutan adem sari. Aku balas chat itu
“ Iya kita belom kenal, tapi bolehkan aku kenal kamu? Nama ku Riza “
“ Yeeee kak Trinillll udah sembuh.Kenapa semalem kesambet demit,kepala kejedot tembok atau lagi PMS marah marah mulu..huuuuuu “
Belum sempat aku balas,lampu sudah berganti warna hijau. Karena Aku khawatir Ifa hilang lagi, sampai di depan JEC aku tepikan mobil di bahu jalan mepert dengan trotoar dan berhenti untuk membalas chat.
“ Jangan marah ya Yul,kamu kalo marah serem. Aku takut “
“ Ye makanya jangan sok ah kak,gak bisa hidup tanpa Aku ye??”
Aku tersenyum membaca celotehan konyolnya,lalu Aku balas lagi.
“ Tar sore temenin ke Mc D yuk,mau gak?"
Lalu tidak ada jawaban, ku lihat sudah tidak on line. Lalu Aku stater mobil ku, mesinnya menggeram perlahan. Kemudian melaju kencang pulang ke rumah dengan sedikit lega karena adanya keajaiban ke lima.
“ Ayo kak, jadi gak ke WS atau Mac D. Jangan bohong lah. Dari kemaren cuma ayo ayo doang “
“ Ya ampun dek, siapa juga yang bohong coba? Bukannya kemaren aku udah bilang yah kamunya tuh yang php mulu. Oke dah sekarang pengen ketemu dimana, habis magrib aku cabut dah “
“ Jangan bohong lho kak,awas kalo bohong.Sumpah dulu Demi Allah gitu”
“ Iya,bawel banget sih. Demi Allah. Udah Aku mau mandi dulu. See you ya “
“ Iya “ Ifa menutup chat.
Diubah oleh breaking182 12-03-2018 15:13
0
Kutip
Balas