Kaskus

Story

naiztumityu02Avatar border
TS
naiztumityu02
Kisah Mistis di Keluargaku yang Berujung Miris [based true story]
Prolog

Sedikit perkenalan gan, namaku Wawan... Aku tinggal disebuah kampung yg ada dipinggiran kota besar dipulau jawa yg sebagian besar penduduknya masih bertani.
Begitu juga dengan orang tuaku, selain bertani mereka juga berdagang.

Aku anak kedua dari tiga bersaudara, perlu diketahui gan..tahun 1998 aku lulus SMA, jadi sudah ketebak berapa umurku saat ini.
Cerita ini berdasarkan pengalamanku sendiri dan keluarga serta beberapa orang terdekatku.

INDEX

Part 1 Suara Misterius
Part 2 Keanehan pada Bapakku
Part 3 Tentang kampungku, Aku melihat Tuyul
Part 4 Masalah mulai datang
Part 5 Rumah baru
Part 6 Rumah baru 1.1
Part 7 Rumah baru 1.2
Part 8 Telapak kaki
Part 9 Something Wrong
Part 10 Something Wrong 1.1
Part 11 Gardu Pandang
Part 12 Gardu Pandang 1.1
Part 13 Home Sweet Home
Part 14 Home Sweet Home 1.1
Part 15 Home Sweet Home 1.2
Part 16 Home Sweet Home 1.3
Part 17 Nenek Pembawa Obor
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21

Cerita waktu now (masih berlangsung)
Me and my problem part1
Me and my problem part2
Lanjutan Part2 (20-10-2017 jam 10.57 wib)

Side Story
Mumpung masih anget gan!!!
Miss kriwil
Diubah oleh naiztumityu02 20-10-2017 10:57
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
3
352.8K
932
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
naiztumityu02Avatar border
TS
naiztumityu02
#112
Part 6 Rumah baru 1.1

kaskus-image
Benar saja... sesaat kemudian salah seorang temanku mulai mencium bau itu.

"Iya bro.... bener, kok bau busuk gini, padahal tadi gak ada apa2" kata temenku.
Tak lama setelah itu temenku lari keluar rumah, seperti dugaanku... dia muntah2...

"Ada yg gak beres ini" kata temenku

"Iya bro, aku emang udah menduga dari tadi, terus gimana ya solusinya?" tanyaku

"Nanti sore aja kalo mau aku anter ke tempat sodaraku, mungkin beliau bisa membantu" jawab temenku

"Ya gpp...aku ngikut kamu aja" kataku.

.......

Seperti yg telah direncanakan tadi siang, akhirnya selepas maghrib aku dan temenku berangkat menuju ke rumah sodara temenku.

Karena jaraknya yg gak terlalu jauh, sekitar 15 menit kami sampe di rumah yg dimaksud, rumah itu cukup sederhana, model rumah kampung khas jawa.

Kami pun segera masuk ke rumah itu (tentunya setelah kulo nuwun dan dibukakan pintu sama yg punya rumah), seorang bapak2 yg berumuran 50 tahunan sekarang duduk dihadapan kami.

Akupun memperkenalkan diri dan sedikit ngobrol sekedar basa basi, ternyata beliau berprofesi sebagai tukang batu, dan dari hasil ngobrol itu ternyata diketahui bahwa istri bapak itu (kita sebut saja sekarang beliau dengan nama pak poniman *samaran*) adalah temen ibuku sewaktu kecil dulu.

Akupun segera mengutarakan maksud dan tujuan kami kepada pak poniman, sesaat kemudian beliau terdiam...seperti berkonsentrasi.
Kemudian beliau berkata :

"Memang ada sesuatu yg gak beres mas dirumah njenengan "

"Sebenarnya ada apa ya pak?" tanyaku dengan penuh penasaran

"Tapi kalau saya ceritakan gak usah takut ya..." kata pak poniman

"Insya Allah gak pak" kataku dengan singkat

"Beberapa hari yg lalu dikampung mas ada sripah (orang meninggal) ya? " tanya beliau

Akupun mengiyakan pertanyaan itu karena memang benar... belum ada seminggu tetanggaku meninggal dunia karena sakit.

"Bau dirumahmu itu bukan dari bangkai hewa, ada orang yg jahil mas.. tanah dipemakaman orang yg meninggal itu ada yg ngambil kemudian ditaruh dirumahmu" kata pak poniman.

Akupun terkaget, berarti bau yg ada dirumahku itu adalah bau bangkai manusia...

"Terus solusinya gimana pak?tanyaku

"Nanti saya bantu dari sini mas, terus besok njenengan cari uyah grasak (garam yg bentuknya seperti kerikil kecil2), gak usah banyak2... kalo udah dapet langsung aja disebarkan disetiap sudut rumah, terutama ditempat yg paling bau" kata pak poniman.

"Cuma itu aja pak?" tanyaku lagi

"Iya mas, mudah2an bau itu akan segera hilang, gak usah terlalu dipikirkan mas, nanti malah takut kl mikir yg aneh2" jawab pak poniman.

Akupun sedikit lega karena sudah dapat solusi, setelah ngobrol beberapa saat akhirnya kamipun pamit pulang.

Setelah sampe dirumah aku berpikir, daripada ada sesuatu apa lagi sendirian, akhirnya malam itu aku tidur dirumah depan (rumah bapak/ibu)

Keesokan harinya akupun segera mencari barang yg dimaksud, gak terlalu sulit untuk mendapatkannya. Akupun segera menaburkan garam itu ke seluruh penjuru rumahku.

Alhasil bau itu memang gak ada lagi, malamnya aku kembali tidur dikamarku... sebenarnya masih agak2 takut sih, 1 hari.... 2 hari.. bau itu memang benar hilang.
Hingga akhirnya dihari ketiga bau itu muncul lagi, malah lebih parah lagi...

Bau tak sedap yg semula hanya tercium dikamar tidurku kini menyebar memenuhi semua ruangan dirumahku...bukan hanya itu saja, pagi2 bangun tidur aku menemukan bercak darah yg tercecer dilantai.

Darah itu sepertinya menetes dari atas, akupun mengecek kearah atas dan tidak menemukan apapun di plafon rumah, perasaanku semakin gak enak... merinding? jelas gan emoticon-Takut

Melihat hal itu, aku segera memberitahukan kepada bapak dan ibu, mereka menganjurkan agar aku kembali meminta bantun kepada pak poniman. Tanpa pikir panjang sorenya aku datang kembali ke rumah beliau dan menceritakan semua yg terjadi.

"Gini aja mas, besok cari garam yg kayak kemarin, terus satu lagi.... cari minyak tanah yg sudah dipake (beliau punya sebutan tersendiri tentang minyak itu, tapi aku lupa gan)" kata pak poniman.

"Itu minyak yg gimana ya pak?" tanyaku

Pak poniman mulai menjelaskan:

"Ngerti lampu teplok kan mas? dibawahnya kan ada tempat buat nampung minyak tanah... kamu ambil minyaknya terus nanti dicampur garam tadi, setelah dicampur nanti disiramkan keseluruh ruangan"

Aku mulai berpikir, emang sih barang yg dicari sebenarnya sepele, tapi sulit untuk menemukannya... karena sudah jarang yg pake lampu teplok secara sudah pada beralih ke lampu listrik.

bersambung
Diubah oleh naiztumityu02 29-06-2017 23:32
Bolangtelmi
Bolangtelmi memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.