Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#217
Anak - Anak Tuhan
"Maafin Teh Sekar ya A, Teteh suka jahat, aku kadang jadi malu sendiri jadi adiknya"
"Udah nggakpapa santai aja sama saya mah"
"Nanti malam jangan lupa ya A, nanti Aa jemput aku dirumah ya"
"Iya, udah mau mulai tuh ibadahnya"
"Hayuk Aa ikut, jadi anak Tuhan yang baik juga kaya aku" ucapnya sambil tersenyum
"Tapikan..."
"Udah ayuk ikut dulu"

Kurasa kristenisasi mulai tampak disini emoticon-No Sara Please , Ternyata seperti ini cara mereka beribadah pada Tuhannya, kudengarkan alunan nyanyian - nyanyian kedamaian dan khotbah yang sesuai dengan kehidupan sehari - hari, bukan seperti khotbah pada umumnya yang selalu bercerita sejarah dan akidah serta akhlak mulia, rasanya Pak Indra adalah Pendeta yang berpendidikan atau memang dia benar - benar berpendidikan? Rasanya aku sendiri tidak yakin Pak Indra yang sesederhana itu bisa membicarakan hal - hal sensitif seperti politik dan hukum, apalagi si tahun 2013 memang sedang sibuk gembar - gembor pemilu Capres

Selesai peribadahan Pak Indra datang menghampiriku di kursi samping putri bungsunya

"Halo anak Tuhan yang baik, puji tuhan kamu mengajak Aa Ilham kesini"
"Iya bah, gapapa kan bah?"
"Gapapa kok sayang, Abah senang kamu mau ajak Aa Ilham ikut ke peribadahan kita"
"Tapi pak..."
"Tapi - tapi terus si Aa mah, tenang aja aku tau kok, kalo Aa Ilham itu Islam kan? Tenang aja, Abah udah ngajarin aku apa itu toleransi"
"Gini Aa, Saya merasa apa yang ada disini baik - baik saja, bukan maksud saya memurtadkan kamu lho mas, tapi menurut saya tidak ada salahnya jika Aa juga melaksanakan kewajiban sebagai seorang mukmin, dan juga belajar ilmu - ilmu kehidupan melalui ajaran - ajaran yang ada pada kristus, masalah keimanan saya rasa di usia kamu sekarang ini sudah seharusnya mengimani apa yang menurut kamu benar, dan saya rasa di usiamu saat ini bukan saatnya berperilaku ekstrimis dengan menganggap ajaran budhis ajaran kristus itu salah atau bagaimana, saya juga sering ke masjid kok untuk antar istri saya bersholat, bahkan saya juga sering mendengar ceramah - ceramah dibeberapa tempat" Dad, I found another You here, Sosok seorang Ayah seperti Pak Indra yang membuatku merindukan Papa, Thia, Claudia dan pastinya Laras, aku rindu Jakarta, sudah hampir sebulan setelah aku diusir bagaimana kabar kalian? God bless Us, I really miss everything about Us

"Pak, saya betul - betul tidak tahu harus berkata apa, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih, sudah diterima dengan baik, dan dididik disini, saya rindu Orang Tua saya, tapi mereka tidak mungkin bersatu, saya rindu Papa, saya rindu Mama" ucapku sambil menangis di pundak Pak Indra

Semuanya berjalan apa adanya natural, Aku di ajak kesebuah ruangan oleh Pak Indra, disana ada sebuah patung Yesus, kemudian diikuti Priya dibelakangku

"Diruangan ini, biasanya para jamaah mencurahkan isi hatinya, saya yakin Tuhan Yesus adalah tempat yang baik untuk kita bercerita dan berkeluh kesah akan kehidupan yang Fana ini" kemudian Pak Indra dan Priya meninggalkanku di ruangan ini sendiri

"Jangan lama - lama ya A, nanti temenin aku pergi" Bisik Priya sambil berlalu bersama ayahnya

Diruangan ini aku menangis dengan natural, entah apa yang kutangisi, diusia Yang sudah berkepala 2, jangankan untuk mencurahkan isi hati kepada Allah, Shalat dan Berdoa pun masih jarang dilakukan, Semua perilakuku yang sombong terkesan arogan bahkan terkesan angkuh, uang hobi mabuk - mabukan, berzinah, mengkonsumsi psychedelic dan banyak sekali semua kesalahanku, entah kenapa di hadapan Patung Yesus ini aku bisa mencurahkan semua isi hatiku, Ya Allah maafkan aku yang hanya ingat padamu disaat seperti ini.

Kulihat jam di Dinding, sudah hampir jam 8, akupun segera bergegas mencuci muka dan bersiap berangkat menjemput Priya untuk pergi ke mall, saat aku baru hendak parkir dia sudah rapih dan membuka pagar

"Gimana A? Udah enakan? Udah cerita apa aja sama Tuhan Yesus?"
"Selamat malam teh Priya, Cantik sekali teh malam ini, banyak hal yang kusampaikan pada Allah"
"Hehehe, malam juga A, ah Aa bisa aja, cuman pake kaos gini kok"
"Langsung berangkat kita ke Mall?"
"Iya A"

Kemudian dia duduk disampingku, Kaos warna magenta bertuliskan "Happy is my priority" entah kenapa Priya tampak cantik, dia sangat cantik untuk anak seusianya, Seperti Claudia.

"Oh iya A, aku boleh tanya - tanya nggak sama Aa?"
"Boleh, asal nggak susah pertanyaannya saya coba jawab kok"
"Ihhh, jangan pake saya saya gitu dong A, pake aku kamu aja gitu"
"Iya - iya, aku jawab apapun yang kamu tanyain"
"Aku pengen tahu, kenapa Aa bisa ada disini, dan kayanya Abah yakin banget kalo Aa orang baik, aku juga mau tahu tentang apa yang terjadi antara Papa dan Mama aa?, Maaf kalau aku terkesan kepo sama Aa"
Aku yang sedang menyetir di kejutkan dengan pertanyaan itu, hampir saja aku menabrak saat kaget dengan pertanyaan semacam ini, apa yang harus ku katakan? Apa aku harus menjawab? Aku diusir karena mencumbui kakak tiriku? Ah kurasa itu tak masuk di akal.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.