- Beranda
- Stories from the Heart
My Story of life (es campur)
...
TS
tafakoer
My Story of life (es campur)

Perkenalkan namaku Adnan Prabu (nama samaran) maaf sebelumnya tidak memberitahukan nama ane yang asli, soalnya ane suka menjadi orang yang misterius wkwk..
Sekedar perkenalan aku orangnya pendiem, melankolis tapi cukup romantis haha.. sebenarnya ane udah lama buat akun , namun ane seringnya SR. Setelah sekian lama SR dan sering baca SFTH, ane tertarik untuk menceritakan kisah hidup sendiri yang menarik untuk di bagikan ke pembaca semua dengan ditambahkan bumbu-bumbu drama biar lebih seru.
Cerita pertama yang akan dibuat adalah cerita semasa perkuliahan dari tahun 2012-2016, dan cerita kedua yaitu cerita ane waktu kecil yang cengeng
selamat membaca kisahku
Quote:
Update : Cerita Diary anak cengeng disatukan ke thread ini
Diubah oleh tafakoer 01-01-2018 12:56
dzakycahpordjo dan 7 lainnya memberi reputasi
8
26.2K
110
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
tafakoer
#32
SIDE STORY: 31 agustus 2013 (seulas kata)
Quote:
Ditengah malam ini mati listrik, gak bisa nyalain kipas, nonton tv apalagi yang lebih sederhana gak bisa nyalain lampu hehehe.
Mungkin ini hal yang paling disukai nyamuk, nyerangnya suka minta ampun, hinggap ditangan, dikaki dan yang paling menjengkelkan kalau udah dengar suara bising nyamuk buat susah tidur lagi. Itulah mungkin satu cerita hidup dari banyak-banyak cerita hidup yang tak terhitung jumlahnya. Tak terhitung jumlahnya? Hehe soalnya yang punya cerita hidup bukan kita sendiri juga kan? Setiap orang pasti punya cerita hidupnya sendiri, mulai dari masa kecil sampai masa tua. Coba saja kalau digabungin semua cerita setiap orang didunia ini pasti tak terhitung kan?
Suasana begitu gelap, masih mati lampu. Suasana masih begitu hening. Pernahkah kita merasa hidup ini terasa suram, terasa gelap bahkan terasa terasingkan? Mungkin setiap manusia pernah mengalami hal ini. Namun disaat demikian janganlah merasa paling terpuruk dari yang terpuruk hingga akhirnya putus asa, kadang kita jarang menyadari bahkan ada yang lebih teruruk dari kita. Hidup lebih indah kalau kita bersyukur, bukan begitu kan? Hiasi hidup dengan penuh rasa syukur meski apapun keadaannya, selain itu lengkapi juga dengan menumbuhkan harapan dan usaha kita untuk bisa keluar dari keterpurukan dan bisa gapai keberhasilan.
Tumbuhkan harapan seperti kita mengharapkan lampu kembali menyala saat mati lampu. Hidup tanpa harapan ibaratkan warna abu-abu (bukan putih abu-abu hehe) tak jelas apakah itu hitam ataupun itu putih. Hidup tanpa harapan akan membuat kita tidak merasa nyaman, bahkan cenderung merasa bosan, ujung-ujungnya hidup segan, mati tak mau.
Kipas angin masih belum menyala lagi, masih tetap mati lampu, gerah mulai menjalar dan gelap masih menyelimuti hanya sedikit cahaya yang menerangi malam ini, tapi untungnya nyamuk tidak menggangu lagi. Tak terasa sudah lumayan panjang menulis hingga kehabisan tinta pulpen tuk menulis dan harus mengganti dengan pulpen yang lain.
Masih meneruskan tentang harapan, setiap orang punya harapannya tersendiri, harapan akan bisa menggapai kebahagiaan di masa depan. Meskipun setiap orang berbeda cara untuk menggapainya tapi tujuannya tetap sama, menggapai kebahagiaan. Namun seringkali dalam menggapai kebahagiaan ada satu hal yang diabaikan, yaitu kesabaran.
Tak jarang banyak orang putus asa dengan apa yang terjadi, keberhasilan memang tidaklah didapat dengan mudah, kadang keberhasilan didapat sat kita berada di titik terjenuh dalam meraih suatu tujuan. Dipuncak kejenuhan itulah kita harus teruskan beberapa langkah lagi untuk membuka pintu keberhasilan.
Keberhasilan dalam menggapai kebahagiaansebenarnya tidaklah diraih dengan instan seperti mie instan ataupun embel-embel instan lainnya hehe.. tapi dengan perjuangan dan pengorbanan, seperti ulat yang ingin mengubah dirinya menjadi kupu-kupu perlu suatu proses dimana ia tidak makan dan harus menunggu waktu berdiam diri sekian lama menjadi kempompong tuk menjadi kupu-kupu.
Masih mati lampu, gerah semakin terasa hingga tak terasa keringatpun bercucuran.
Saat ini tepat pukul 00:00 di tanggal 31 agustus 2013 dan nyamuk masih tetap setia menggangu. Hening, hanya suara jam dinding saja yang terus berdetak setiap detiknya “tik... tok... tik.. tok...” hehe..
Pernahkah kita menyadari setiap detik itu berharga? Pernahkah kita sadarisetiap detik yang berlalu takkan pernah kembali? Pernahkah terlintas di pemikiran kita mau apakah kita mengisi tiap detik kita? Kita jarang menyadari setiap detik itu berharga, meraih kebahagiaan itu harus bisa memanfaatkan momentum, yaitu momentum setiap detik yang berharga. Bukankah setiap detik yang diakumulasikan secara terus menerus akan menjadi menit, dan sekian lama diakumulasikan akan menjadi bulan, tahun hingga abad?
Tak terasa sudah begitu banyak yang ku tulis, alhamdulillah listrik sudah kembali menyala, kipas angin telah berputar kembali, lampu kembali menerangi gelapnya malam. Rasanya begitu bahagia seakan menemukan sesuatu yang telah hilang....
“Hidup ini memang penuh misteri, maka pecahkanlah misteri kehidupan ini oleh diri kita sendiri”
Diubah oleh tafakoer 24-06-2017 15:15
regmekujo dan 3 lainnya memberi reputasi
4