c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Kisah Horor Yang Sering Kejadian Di Lubang Buaya


Tanggal 17 Agustus tahun 1945 merupakan haari yang paling bersejarah untuk Indonesia, pasalnya tepat dihari itu presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno secara resmi mengumumkan kemerdekaan Indonesia yang sekaligus menjadi hari dimana seluruh rakya Indonesia terbebas dari penjajahan yang telah terjadi selama puluhan bahkan ratusan tahun lamanya. Namun, perjuangan untuk menjalankan pemerintahan pun tidak berjalan dengan mudah, masih banyak jurang terjal yang harus dilalui khususnya di awal pemerintahan.



Indonesia memang merupakan negara yang punya kisah sejarah yang sangat panjang. Salah satu kisah kelam bangsa kita tercinta adalah gerakan 30 September PKI atau yang juga dikenal dengan nama G 30 S PKI. Masih ingat dengan kisahnya? Ya, pada 30 September tahun 1965 terjadi sebuah sejarah hitam dimana para Jendral dan Letnan dibantai habis oleh para pasukan komunis yang dimasukkan ke dalam sumur atau yang leebih dikenal dengan istilah lubang buaya. Anda tentu sudah sering mendengar kisahnya, tapi ternyata dibalik kisah tragis tersebut ada sejumlah kisah horor lubang buaya yang menyebar di tanah air.



Cerita Mistis di Lubang Buaya

Sebagai tempat yang sangat bersejarah kawasan lubang buaya yang terletak di daerah Cipayung, Jakarta Timur ini sudah jauh berbeda dari tahun 1965 dahulu. Dimana daerah ini merupakan daerah yang sangat terpencil dan merupakan daerah militer PKI. Sekarang di daerah ini sudah dijadikan sebagai tempat yang bersejarah dan telah berdiri Monumen Pancasila sebagai bentuk penghormatan untuk para Jendral yang telah gugur. Namun meski sekarang ini sudah di jadikan sebagai tempat bersejarah dan juga sebagai tempat wisata sejarah, kisah-kisah sadisnya pembantaian pada jaman dahulu masih sangat kental. Bahkan bagi masyarakat sekitar kawasan lubang buaya dikenal sebagai daerah yang horor.



Teriakan Minta Tolong dari Dalam Sumur

Salah satu sudut yang menjadi saksi bisu dari kisah pembantaian pada Jendral dan Letnan adalah lubang sedalam 12 meter.

Seperti dalam sejarah di sumur ini adalah tempat penampungan setumpuk jasad para Jendral yang dibantai habis oleh para PKI. Nah, menurut kisah warga sekita sumur yang dikenal dengan nama lubang buaya ini adalah salah satu sudut monumen yang paling horor.

Kadang mereka mendengar suara-suara aneh yang berasal dari sumur ini, seperti suara seorang pria yang minta tolong.
Hantu Tentara Berwajah Rusak
Tidak bisa dipungkiri, lokasi sumur nampaknya adalah salah satu sudut yang paling horor. Bahkan konon di sumur tersebut tidak hanya sering terdengar suara-suara aneh yang minta tolong, tapi di daerah ini juga sering terjadi penampakan satu sosok hantu berpakaian tentara namun dengan wajah yang rusak merangkak keluar dari lubang tersebut.




Suara Langkah Kaki

Salah satu kisah horor yang konon sering terjadi di tempat tersebut adalah suara langkah kaki dari sekelompok tentara yang seolah sedang berbaris rapih. Kisah ini diperkuat oleh pengakuan salah seorang petugas, sebut saja namanya Darmin. Menurut Pak Darmin suasana horor memang masih sangat kental di tempat ini, meski sudah dipadati penduduk, namun aura-aura mistis masih sering terjadi. Bahkan ia sering mendengar suara langkah kaki dari sekelompok prajurit yang seolah sedang berbaris rapih. Fenomena tersebut sering ia rasakan khususnya saat malam hari di dalam museum.




Kesaksian mantan Menteri Pengairan Dasar zaman Orde Lama HARYA SUDIRJA bahwa Bung Karno menginginkan Menpangad Letjen Achmad Yani menjadi Presiden kedua bila kesehatan Proklamator itu menurun, ternyata sudah lebih dahulu diketahui isteri dan putra-putri pahlawan revolusi tersebut.

“Bapak sendiri sudah cerita kepada kami (isteri dan putra-putri Yani) bahwa dia bakal menjadiPresiden.Waktu itu Bapak berpesan, jangan dulu bilang sama orang lain”, ujar putra-putri Achmad Yani : Rully Yani, Elina Yani,Yuni Yani dan Edi Yani – Sebelumnya diberitakan dalam acara diskusi “Jakarta – Forum Live, Peristiwa G-30S/PKI, Upaya Mencari Kebenaran” terungkap kesaksian baru, yaitu beberapa hari sebelum peristiwa kelam dalam sejarah republik ini meletus, Bung Karno pernah meminta Menpangad Letjen Achmad Yani menggantikandirinya menjadi presiden bila kesehatan proklamator itu menurun.


Kesaksian tersebut disampaikan Harya Sudirja. Menurut mantan Menteri Pengairan Dasar zaman Orde Lama ini, hal itu disampaikan oleh Letjen Achmad Yanisecara pribadi pada dirinya dalam perjalanan menuju Istana Bogor tanggal 11 September 1965. Putra-putri Achmad Yani kemudian menjelaskan, kabar baik itu sudah diketahui pihak keluarga 2 (dua) bulan sebelum meletusnya peristiwa berdarah G-30S/PKI. “Waktu itu ketika pulang dari rapat dengan Bung Karno beserta para petinggi negara, Bapak cerita sama ibu bahwa kelak bakal jadi presiden”, kenang Yuni Yani, putri keenam Achmad Yani. “Setelah cerita sama ibu, esok harinya sepulang main golf, Bapak juga menceritakan itu kepada kami putra-putrinya. Sambil tertawa, kami bertanya, “Benar nih Pak?” Jawab Bapak ketika itu, “Ya”, ucapnya. Menurut Yuni, berita baik itu juga mereka dengar dari ajudan Bapak yang mengatakan Bapak bakal jadi presiden. Makanya ajudan menyarankan supaya siap-siap pindah ke Istana.


Sedangkan menurut Elina Yani (putri keempat), saat kakaknya Amelia Yani menyusun buku tentang Bapak, mereka menemui Letjen Sarwo Edhie Wibowo sebagai salah satu nara sumber. “Waktu itu, Pak Sarwo cerita bahwa Bapak dulu diminta Bung Karno menjadi presiden bila kesehatan Proklamator itu tidak juga membaik. Permintaan itu disampaikan Bung Karno dalam rapat petinggi negara. Di situ antara lain, ada Soebandrio, Chaerul Saleh dan AH Nasution”, katanya. “Bung Karno bilang, Yani kalau kesehatan saya belum membaik kamu yang jadi Presiden”, kata Sarwo Edhie seperti ditirukan Elina.

Pada prinsipnya, tambah Yuni pihak keluarga senang mendengar berita Bapak bakal jadi Presiden. Namun ibunya (Alm.Nyonya Yayuk Ruliah A.Yani) usai makan malam membuat ramalan bahwa kalau Bapak tidak jadi presiden, bisa dibunuh. “Ternyata ramalan ibu benar. Belum sempat menjadi presiden menggantikan Bung Karno,Bapak dibunuh secara kejam dengan disaksikan adik-adik kami. Untung dan Eddy. “Kalau Bapakmu tidak jadi presiden, ya nangendi (bahasa Jawa artinya :kemana) bisa dibunuh”, kata Nyonya Yani seperti ditirukanYuni. Lalu siapa pembunuhnya ??

Dia berharap, kepada semua pelaku sejarah yang masih hidup bersaksilah supaya masalah itu bisa selesai dengan cepat dan tidak menjadi tanda tanya besar bagi generasi muda bangsa ini. Kesaksian istri dan putra-putri A.Yani bahwa Bapaknyalah yang ditunjuk Bung Karno untuk jadi Presiden kedua menggantikan dirinya, dibenarkan oleh mantan Asisten Bidang Operasi KOTI (Komando Operasi Tertinggi), Marsekal Madya (Purn) Sri Mulyono Herlambang dan ajudan A.Yani, Kolonel (Purn) Subardi.

Apa yang diucapkan putra-putri Jenderal A.Yani itu benar. Dikalangan petinggi militer informasi tersebut sudah santer dibicarakan. Apalagi hubungan Bung Karno dan A.Yani sangat dekat, ujar Herlambang. Baik Herlambang maupun Subardi menyebutkan, walaupun tidak terdengar langsung pernyataan Bung Karno bahwa dia memilih A.Yani sebagai Presiden kedua jika ia sakit, namun keduanya percaya akan berita itu.

Tentu saja hal ini membuat iri orang yang berambisi jadi presiden.Waktu itu peran CIA memang dicurigai ada, apalagi AS tidak menyukai Bung Karno karena terlalu vokal. Sedangkan Yani merupakan orang dekat Bung Karno.

Dalam pembelaannya, Kol. Latief menyatakan, bahwa tidak ada maksud untuk membunuh para jendral, tetapi hanya ingin menghadapkannya kepada Presiden Sukarno untuk mengklarifikasi tentang adanya berita tentang rencana kudeta oleh Dewan Jendral yang akan dilakukan pada tgl 5.Oktober 1965.

Belakangan terungkap, bahwa yang menyuruh agar membunuh para jendral ternyata Komandan pasukan yang bernama Doel Arif.

Lettu. Doel Arif adalah tokoh yang bertanggung jawab dalam menangkap jenderaljenderal Angkatan Darat yang diduga akan membentuk Dewan Jenderal dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Sebagai komandan Pasukan Pasopati yang menjadi operator G30S, ia adalah tokoh kunci. Ia bertanggung jawab terhadap operasi penculikan jenderal-jenderal pimpinan AD.

Belakangan terungkap, bahwa Doel Arif adalah seorang kepercayaan, malah dibilang anak kesayangan Ali Murtopo.

Nasib Lettu. Doel Arief, yang ditangani langsung oleh Ali Moertopo, hilang bak ditelan bumi, sampai sekarang tidak ada yang tahu.

Hmmmm teka teki merah Jendral ????

Sumber




Thread ane yang lain

Mitologi Islam HT

Mitologi Nazareth HT

6 Jersey Indonesia meniru klub eropa HT


Teknologi yang terus dikembangkan untuk produksi massal
HT

Mengetahui Cara Kerja Smart Phone HT

Fenomena Alam Hujan Es HT

Mengenal Jenis Rumput Sepakbola HT

Game yang ada unsur Indonesianya HT

Sekolah Sihir Di Dunia Nyata HT

Pavegen System Langkah Kaki menjadi Energi HT

Berkat agan semua thread ane HT lagi makasih.



Pengalaman Kaskuser



Quote:



Quote:



Quote:


Quote:



Quote:



Quote:



Quote:



Quote:


Quote:



Quote:



Quote:



Quote:



Quote:


Quote:



Quote:



Quote:



Tragedi ini menyulut Nusantara hingga membantai ribuan nyawa manusia sesudahnya. Kenangan pahit buat rakyat yang tak punya kuasa, hanya terdiam dan membisu karena civil war.

Masyarakat diajarkan jadi pembunuh tanpa belas rasa kasihan, inilah fakta hitam sejarah kita hendaknya kita semakin meningkatkan kesadaran indahnya hidup damai dan berdampingan entah itu pemahaman kalian apa, darimana, agama apa, bahasa dan suku berbeda janganlah kita diadu domba karena kita Indonesia.













Kudeta adalah hal yang tidak dapat dibenarkan, sudah cukup darah tertumpah Jendral, mari kita berjabat tangan saling bergandengan tangan kita semua sama di mata Tuhan.
Diubah oleh c4punk1950... 01-05-2017 15:32
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
211.9K
402
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Tampilkan semua post
viviangjAvatar border
viviangj
#378
Quote:


Ganteng-ganteng seram. Paling tepat dan sama perempuan gerwani
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.