Kaskus

Story

naiztumityu02Avatar border
TS
naiztumityu02
Kisah Mistis di Keluargaku yang Berujung Miris [based true story]
Prolog

Sedikit perkenalan gan, namaku Wawan... Aku tinggal disebuah kampung yg ada dipinggiran kota besar dipulau jawa yg sebagian besar penduduknya masih bertani.
Begitu juga dengan orang tuaku, selain bertani mereka juga berdagang.

Aku anak kedua dari tiga bersaudara, perlu diketahui gan..tahun 1998 aku lulus SMA, jadi sudah ketebak berapa umurku saat ini.
Cerita ini berdasarkan pengalamanku sendiri dan keluarga serta beberapa orang terdekatku.

INDEX

Part 1 Suara Misterius
Part 2 Keanehan pada Bapakku
Part 3 Tentang kampungku, Aku melihat Tuyul
Part 4 Masalah mulai datang
Part 5 Rumah baru
Part 6 Rumah baru 1.1
Part 7 Rumah baru 1.2
Part 8 Telapak kaki
Part 9 Something Wrong
Part 10 Something Wrong 1.1
Part 11 Gardu Pandang
Part 12 Gardu Pandang 1.1
Part 13 Home Sweet Home
Part 14 Home Sweet Home 1.1
Part 15 Home Sweet Home 1.2
Part 16 Home Sweet Home 1.3
Part 17 Nenek Pembawa Obor
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21

Cerita waktu now (masih berlangsung)
Me and my problem part1
Me and my problem part2
Lanjutan Part2 (20-10-2017 jam 10.57 wib)

Side Story
Mumpung masih anget gan!!!
Miss kriwil
Diubah oleh naiztumityu02 20-10-2017 10:57
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
3
352.8K
932
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
naiztumityu02Avatar border
TS
naiztumityu02
#31
Part 2 (Keanehan pada Bapak)
kaskus-image

Mungkin bagi seorang cowok, masa SMA adalah masa di mana seseorang lagi bandel-bandelnya. Masa di mana seseorang lagi penasaran. Lagi pingin nyoba apapun, tak terkecuali dengan diriku.

Sebenarnya aku tidak sekolah di SMA, tapi sebuah SMK yg dalam masing2 kelas ada 40 anak, dan cowok di setiap kelas itu paling banyak hanya 5 anak.
Tapi hal itu tidak menyurutkan aku untuk menjadi seseorang yang bandel, beberapa hari yg lalu guru BP-ku datang kerumahku, beliau menyerahkan surat panggilan untuk orang tuaku, tentu saja surat itu berkaitan dengan kenakalanku di sekolah.

Mungkin orang tuaku merasa sedikit shock, anaknya yang terlihat ngalim dirumah tapi ternyata diluar rumah maupun disekolah bandelnya gak ketulungan.

Sore itu... aku baru saja pulang sekolah, aku berbaring dikamarku melepas lelah setelah seharian bergelut dengan mata pelajaran, kebetulan kamarku berada di bagian depan yg berhubungan langsung ke teras rumah, dan atap teras rumahku terbuat dari asbes (tau asbes kan?).

Aku melihat bapak menaiki atap rumah dengan sebuah tangga, karena saat itu musim hujan mungkin bapak berniat memperbaiki atap rumah yg bocor, terdengar suara langkah kaki bapak menapaki atap teras yg telah diganjal papan kayu untuk pijakan kaki.

Beberapa saat kemudian terdengar suara yg sangat keras diiringi bunyi gedebuk... menandakan sesuatu yg berat terjatuh dari atas, segera aku membuka pintu kamar, dan benar saja... aku mendapati bapak telah tertelungkup dilantai. Beliau terjatuh dari atap teras yg tingginya kisaran 3 meter.

Aku berlari kearah bapak dengan perasaan panik dan spontan berteriak minta tolong. Gak lama kemudian tetanggapun berdatangan, kami mengangkat tubuh bapak yg tidak sadarkan diri.

"Langsung dibawa ke rumah sakit aja..." kata salah seorang tetanggaku.

Sebenarnya gak ada luka ditubuh bapak, tapi kami melihat bagian belakang pundaknya ada sesuatu yg menonjol, mungkin tulang yg bergeser.

Beberapa menit kemudian datang seorang tetanggaku yg membawa sebuah mobil pickup,saat itu bapak belum juga sadar, kami mengangkat bapak menuju bak belakang mobil itu.

"Kerumah sakit mana?" tanya tetanggaku yg menyetir mobil itu.

"Langsung ke beth*sda aja, kalo ke RSUD mesti gak bakal diterima" jawab tetanggaku yg lain.

Akhirnya kami 6 orang menuju rumah sakit yg dimaksud, memang jaraknya lumayan jauh, mungkin paling cepat 30 menit baru sampe.

Ditengah perjalanan, sesuatu yg tak terduga terjadi...
Tiba2 bapak sadarkan diri dan langsung duduk, mulutnya menggumam seperti sedang melafadzkan doa, memang tidak terdengar jelas.
Kami yg saat itu berada disekelilingnya terkaget melihat kejadian itu, aku memegangi tubuh bapak dengan maksud menahannya agar tidak terjatuh.
Aku tau betul sifat bapak, beliau gak percaya yg namanya hal mistis, apa lagi klenik2 gitu.

Beberapa saat kemudian...

"Ini pada mau kemana?" tanya bapak dengan nada lantang.

"Mau kerumah sakit kang, tadi sampeyan jatuh dari atap teras, udah... dibawa tiduran aja, jangan banyak gerak" kata salah satu tetanggaku.

"Lah wong aku gak apa2 kok, udah kita pulang aja" kata bapak

"Sekarang gak kerasa apa2, tapi kan kita gak tau besok2nya, dah terus aja, nanti sekalian dicek aja di rumah sakit" kata tetanggaku.

Sekitar 15 menit kemudian kami tiba dirumah sakit yg dimaksud, mobil langsung berhenti di depan UGD, seorang perawat langsung menghampiri kami.

"Ada yg bisa dibantu pak?" kata perawat itu

"Gini mas, tadi bapak ini jatuh" jawab tetanggaku.

"Oh.. tunggu sebentar, saya ambilkan kursi roda dulu" kata perawat itu.

Bapakku tiba2 berbicara...

"Sik.. sik..aku ini beneran gak apa2"

"Tapi kami harus mengecek dulu keadaan bapak" kata perawat itu.

"Kalian pada gak percaya?" tanya bapak, tanpa kami duga tiba2 bapak berdiri dan melompat dari bak mobil itu.

Kamipun kembali terheran2 dengan tingkah bapakku.

"Ada baiknya tetep harus diperiksa dulu kang, takutnya nanti terjadi apa2" bujuk tetanggaku.

"Gak bisa... kalo aku diperiksa, kalian semua ya harus diperiksa, kalo aku harus nginep disini, kalian semua juga harus nginep" kata bapak.

Dengan berbagai bujukan, bapak tetep gak mau diperiksa, dan akhirnya kamipun pulang bersama2.

Lalu bagaimana dengan benjolan di belakang pundak bapak? benjolan itu tetep ada, dan bapak tidak pernah mempermasalahkannya.

bersambung

Diubah oleh naiztumityu02 03-07-2017 00:18
Bolangtelmi
padasw
padasw dan Bolangtelmi memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.