Hari itu tepatnya tanggal 01 Desember 2016 adalah hari yang menyenangkan bagi saya, dengan semangat yang menyertai saya pun bergegas ke kantor salah satu perusahaan Ojek Online setelah sebelumnya mendapatkan sms panggilan untuk datang membawa kelengkapan berkas. Awalnya saya bingung dan bertanya2 mengapa perusahaan besar seperti G**** tidak membuat nama perusahaannya di depan kantornya. Namun jawaban dari kebingungan saya akhirnya terjawab karena takut di demo oleh transportasi lain yang telah lebih dulu berada di Kota Medan.

Pendaftaran menjadi driver Ojek Online sendiri lumayan menyita waktu dari pagi sampai siang hari, kebetulan waktu itu saya tidak membawa bekal makanan dan berpikir tidak seramai ini namun nyatanya yang dipanggil saat itu ada sekitar 100-an orang lebih yang bergabung menjadi Mitra Ojek online tersebut. Sembari menunggu saya sempat berkenalan dengan 2 orang yang bisa dibilang dari raut wajahnya sudah banyak makan asam garam kehidupan, kedua orang tersebut berbagi cerita alasan mereka berminat untuk bergabung menjadi mitra Ojek Online.

Awalnya saya cukup terkejut dengan cerita beliau yang mengatakan bahwa beliau sebenarnya berkehidupan yang bisa dikatakan lebih dari cukup, tetapi karena saat ini sudah pensiun dan sudah terbiasa bekerja jadi ketika sudah tidak bekerja lagi rasanya duduk dirumah menunggu uang pensiunan tiap bulan membuat mereka tidak betah. Hal ini lah yang membuat mereka mencari kesibukan lain dengan bergabung bersama Ojek Online. Dan dari situ pemikiran saya terbuka bahwa mitra Ojek Online semuanya tidak berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Akhirnya setelah menunggu sekitar 7 jam lebih semua urusan pendaftaran dan kelengkapan berkas terpenuhi serta sudah mendapatkan atribut helm dan jaket Ojek online. Rasa lelah dan capek pun terbayar walaupun merasa miris begitu susahnya mencari kerja di zaman yang serba canggih ini.

Saya pun langsung bergegas mengisi perut yang sudah minta berbelok ke rumah makan terdekat. Dan saya pun mengabari bos di tempat saya bekerja sebagai penjaga stand makanan bahwa saya telah diterima menjadi Ojek Online dan tak lupa mengucapkan terimakasih banyak, saya pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sambilan yang saya jalani saat ini. Banyak teman2 dekat maupun teman2 kampus serta Dosen yang terkejut ketika tahu bahwa saya menjadi Driver Ojek Online, dan hal ini tidak menyurutkan langkah saya untuk mendapatkan pengalaman kerja yang lebih banyak lagi.