Kaskus

Story

StupidKittenAvatar border
TS
StupidKitten
First Love Never dies
Permisi Agan Sista, setelah lama menjadi SR di H2H akhirnya ane tertarik untuk menulis kisah hidup ane, ya ane sih seru baca cerita di H2H banyak yang bisa dipelajarin dari cerita agan agan semua. dan ini adalah cerita ane selamat menikmati

First Love Never dies
Thanks to agan hiken26

Spoiler for :


emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Spoiler for "INDEX":

Polling
0 suara
Siapa yang akan menjadi pendamping Dom?
Diubah oleh StupidKitten 30-06-2017 22:04
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
3
535.3K
1.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
StupidKittenAvatar border
TS
StupidKitten
#1771
part 68

Gua gak bakal bersuara lagi sampai dia bersuara, mau sampai besok gua tungguin.
"Hebat ya lo kalau masalah diem dieman begini…" Bella bersuara.
"Apa lo mau denger semua dari gua?" lanjutnya.
"hmm.." gumam gua.
"Tapi semuanya udah gak penting…"
"Oke kalau gitu gua keluar dari sini" pamit gua ke dia.
"Tunggu"

Dia turun dari mobilnya dan membuka pintu belakang tempat gua duduk.
"Keluar" pintanya, heh? Gua diusir? Oke gua keluar. Matanya yang sembab terus mengarah ke mata gua, dan gua gak berani menatap matanya gua menghindari kontak mata dengannya. Dan disini dia akhirnya mengungkapkan semuanya.

"Dari awal sejak Dewi.."
"Jangan sebut nama itu sekarang" dia baru mulai bercerita gua memotong perkataanya, tapi sepertinya dia menghiraukan gua. Dia menceritakan semuanya dari awal sampai akhir sekarang kita bertemu. Setelah dia menceritakannya semua gua paham, gua rasa gua gak perlu cerita lagi gimana dia ke gua, karena mungkin menurut gua kalian sudah tau gimana dia ke gua kan? Haha oke gak perlu…. emoticon-Stick Out Tongue

"Ada yang bersandiwara…" dia melanjutkan, setelah beberapa saat berhenti.

"Cukup.. Bell.." gua menghindar untuk membahas ini terlalu jauh, Karena gua juga gak bisa denger lebih dari ini, Dewi? Ah gua belum siap buat denger ini semua, gua gak mau kehilangan dia, gua tau Bella mau ngasih tau gua tentang Dewi selama ini, tapi… gua belum siap.
"gua gak mau denger lebih dari ini Bell…"

"sekarang atau gak sama sekali Zadan?!" dia menantang gua, nadanya sedikit gak santai.
"Biar gua yang cari tau sendiri… sekarang biarin gua pulang…" dia gak bergerak, gua masih ada dihadapannya, kayanya dia gak ngijinin buat gua beranjak dari sini.
"Putusin dia sekarang!" pintanya kesal sambil mendorong gua kearah mobilnya, tangisannya pecah lagi.

DEG! Serasa disambar petir! Apa gua gak salah denger dia ngomong begitu? Kaget asli gua, kata kata itu keluar dari mulutnya.

"….."


"Aku minta maaf, Zadan… aku gak mau kamu terus terusan dibohongin…"
"Maksud lo apaan sih nyuruh gua begini? gua tau lo lagi ada masalah sama Dewi, tapi gak begini caranya, gua kira lo itu sempurna dimata gua, tapi ternyata gua salah ya Bel? Iya gua salah sayang juga sama lo Bel, gua tarik kata kata tadi Bel, anggap aja kita gak pernah kenal dari sekarang.. gua gak pernah bisa marah Bel sama lo mulai dari lo ninggalin gua nonton berdua Dewi, gantiin gua sama adek kelas pas pensi, ngusir gua dari rumah sakit Bel, asal lo tau sebelum lo minta maaf pasti gua udah minta maaf, gua kesiksa Bel gak bisa ngeliat lu lagi udah kan lo tau semua? Yaudah tapi mulai sekarang anggap aja kita gak pernah kenal, oke?"

Iya kata kata itu keluar, Karena masih shock Karena kata kata dia tadi mungkin, jadi keluarnya begitu.

"Oke." Jawabnya singkat dan sangat jelas. Lalu ia pergi masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan gua sendiri disini.

Gua rasa mulai sekarang gak ada nama Bella lagi dikehidupan gua untuk saat ini… mungkin seterusnya ya…
menuju rumah..

Malam berasa begitu panjang, apalagi setelah kejadian tadi, ditambah gak ada kabar sama sekali dari Dewi setelah gua bertemu dengan Bella, yamungkin udah tidur itu anak, yasudahlah.

Karena besok sabtu dan minggu, gua tau banget pasti gak ada kegiatan dirumah, jadi ditambah lagi deh penderitaan gua.
Skip ke hari minggu, disini gua mulai ngelupain kejadian Bella, tapi masih mikirin perkataannya Bella tentang Dewi, bersandiwara? Maksudnya gimana tuh? Gak terlalu kepikiran sih, kebawa aja Karena gua ngelamun doang kerjaannya. Dewi juga gak ada kabar dari kemarin, baru kali ini dia begini, gak ada kabarnya mungkin lagi bosen kali, entahlah. Menderita.

****

Senin, seperti biasa kalau kesekolah mampir kerumahnya Dewi, gua samper dia dirumahnya, ternyata udah berangkat duluan kata si bibi, oke disini mulai ngerasa aneh. Ada apa dengan Dewi? Tiba tiba dia begini.

Sampai disekolah, Karena tadi sempat nungguin Dewi didepan rumahnya jadi gua rada telat, Karena ada upacara jadi gua terpaksa deh diem diluar sekolah sampe upacaranya selesai. Udah ketebak, kalau gak ikut upacara pasti dihukum dulu sebelum masuk kekelas, lagi sial mungkin gua akhir akhir ini.

Gua gak langsung bisa nyari Dewi Karena hukuman dari sekolah, jadi gua sibuk sama kegiatan gua pagi ini. Lagi juga kalau tujuan dia kesekolah gua yakin pasti dia dikelas, jadi yaudahlah nanti aja pas istirahat aja. Sampah demi sampah gua pungut, hukuman yang bermanfaat sih menurut gua, tapi gak bermanfaat buat gua.

Gua masuk kekelas, ternyata anak anak kelas lagi heboh sama sebuah berita, berita disekolah ini, katanya anak emas disekolah ini udah gak ada lagi disini pindah katanya sih, sedikit penasaran gua mendekat ke Nadine, Karena dia yang gak ikut ngegossip didepan.

"Lagi pada ngomongin apaan?" gua menegur Nadine yang sedang duduk sendirian.
"Bella pindah" jawabnya singkat
"Hah?!" tunggu tunggu, apa gak salah denger gua ya?!
"gua bilang Bella pindah, udah jelas belom?" ketus Nadine, sambil beranjak dari tempat duduknya menuju kebalkon depan dan gua ditinggal begitu aja.
Gua percaya sama perkataan Nadine barusan, gua tarik engkong dari kerumunan dikelas.
"lagi pada ngomongin apasih lu pada???" gua penasaran.
"Lah kapan dateng lu onta?"
"ngegossip mulu sih lu, itu pada ngomongin apaan?" kampret gua jadi makin penasaran.
"Bella pindah rab…"
"Hah???????"
"Bella Juliani pindah, Bella kelasan cewek lu! Masih kurang jelas gua? Perlu gua bawain toa masjid?????"
"Bella pujaan hati lo kong???????" disini gua merasakan sesuatu…… yang hilang ketika Engkong ngomong begitu ah tapi paling kong bohong ah…
"Ah sialan lo!! Lo tengok aja kelasnya kalau gak percaya onta!"

Karena guru pelajaran udah masuk kekelas pembicaraan kami terhenti, Bella pindah? Masih gak percaya gua, perasaan baru ketemu kemarin lusa.
Jam demi jam gua lewatin dan sampe juga ke jam istirahat. Dewi. Gua harus ketemu dia.

Dewi ada dikelas, lagi duduk sendirian, ya emang lagi begitu kan dia.
"Hey…" gua masuk kekelasnya dan langsung menyapa.

Dia membalas sapaan gua dengan senyumnya, walau senyuman gua tipis.
"aku didiemin nih?" gua terus berusaha membuat dia bersuara. Tapi kayanya usaha gua sia sia. Walaupun gua lagi duduk disamping Dewi tapi tatapannya terus kedepan, kaya lagi ngelamunin sesuatu.
"Dewi…"
"Hmm??" jawabnya
"Kamu kenapa??" gua memegang pergelangan tangannya, ada luka….
"Bella pindah.. Dom…" suaranya lemah, kaya lagi sakit.. tapi dia gak keliatan sakit.. tapi… bener Bella pindah?
"Jadi bener ya Bella pindah???"
"Iya… aku dikasih tau sabtu… dia udah engga ada Dom.. udah pergi……"
"Loh terus? Bukannya kamu lagi jauh jauhan kan sama dia???" gua terlalu bodoh menanyakan hal ini, udah tau Dewi lagi begini, gua malah ngomong begitu.
"nih kamu baca Dom……." Dewi memberikan hpnya ke gua, memperlihatkan isi SMS dari Bella.

Ya inti dari sms itu sih Bella minta maaf kalau belakangan ini dia menjauh dari Dewi Karena Bella ingin Dewi dapet temen deket lain selain Bella, Karena Bella bakal pindah jadi dia mau biar Dewi itu berani berteman sama yang lain.

"Aku kira… kamu emang lagi berantem sama dia makanya jauh jauhan…"
"Kamu gak ngerti ya? Kan aku bilang aku nyesuain diri sama Bella.. tapi ternyata.. dia beneran pergi dari aku Dom…"
"Terus kamu tau dia pindah kemana??"
"Kata Rina sih dia dapet beasiswa sekolah kesehatan gitu.. gatau dimana.."
"Hmm gitu.."
Tiba tiba Dewi meluk gua… "Belum sempet pamit Dom…." Tangisannya pun pecah dikelas..

Berarti gua salah berprasangka ke Bella kemarin. Bel, maafin gua.
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.