- Beranda
- Stories from the Heart
My Story of life (es campur)
...
TS
tafakoer
My Story of life (es campur)

Perkenalkan namaku Adnan Prabu (nama samaran) maaf sebelumnya tidak memberitahukan nama ane yang asli, soalnya ane suka menjadi orang yang misterius wkwk..
Sekedar perkenalan aku orangnya pendiem, melankolis tapi cukup romantis haha.. sebenarnya ane udah lama buat akun , namun ane seringnya SR. Setelah sekian lama SR dan sering baca SFTH, ane tertarik untuk menceritakan kisah hidup sendiri yang menarik untuk di bagikan ke pembaca semua dengan ditambahkan bumbu-bumbu drama biar lebih seru.
Cerita pertama yang akan dibuat adalah cerita semasa perkuliahan dari tahun 2012-2016, dan cerita kedua yaitu cerita ane waktu kecil yang cengeng
selamat membaca kisahku
Quote:
Update : Cerita Diary anak cengeng disatukan ke thread ini
Diubah oleh tafakoer 01-01-2018 12:56
dzakycahpordjo dan 7 lainnya memberi reputasi
8
26.2K
110
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
tafakoer
#28
PART 13: JEBAKAN SEMINAR
Sebelumnya mohon maaf bukan bermaksud menjelekkan bisnis tertentu, hanya cerita saja..
----------
2013
"Nak.. maaf kirimanmu telat lagi" ujar ibu ane di telepon. Sebuah kalimat yang terkadang ane tak ingin dengar. Semakin hari kirimanku semakin telat dan bahkan berkurang, ane menyadari semua itu dan menerimanya karena keuangan keluarga sedang masa-masa kritisnya.
Sudah cukup lama keluarga ane mengalami kesulitan keuangan, bahkan untung sekedar daftar ulang ke kampus saja harus susah payah mencarinya. Kini ane menyesal betapa bodohnya pilihan yang diambil, andai saja dulu tahu keuangan keluargaku mungkin saat itu memilih bekerja buat bantu bantu orang tua, namun nasi telah menjadi bubur...
Akibat kiriman tersendat ane sampai makan nasi campur bumbu penyedap rasa (ini cerita ane saat itu) untuk menghemat uang, bahkan untuk main warnet saja buat mengerjakan tugas dibuat tak selama mungkin agar tidak menghabiskan banyak uang. Mau tak mau ane harus mencari penghasilan sendiri, tapi dari mana?
Suatu sore...
Sebut saja namanya sahrul mengajakku untuk berbisnis dan ikut dengannya
"bisnis apa rul?" Tanya ane
"Ikut aja dengan ane dulu, nanti juga tahu" jawab sahrul
"Kayaknya enggak deh..." tanggap ane saat itu
"Ya sudah.. ane cari yang lain yang mau" kata sahrul
Entah mengapa ane akhirnya berubah pikiran dan ikut sahrul saat itu, sebelum berangkat terlebih dahulu ane ambil uang tabungan buat bekal di perjalanan.
Pada hari minggu, tiba saatnya ane pergi bersama sahrul naik angkot, cukup lama untuk sampai tujuan ada sekitar satu jam.
Sesampainya di suatu tempat, ane dan sahrul duduk-duduk. Tak lama ada teman lain yang datang sebut saja medi, dia diajak sama sahrul juga.
Kami bertiga pun berangkat ke suatu tempat memasuki sebuah ruko dan ternyata acaranya di lantai atas. Setelah ane naik ke atas ternyata... acara tersebut adalah acara seminar dan ane saat itu bertanya-tanya dalam hati "seminar apa sih?"
"Tiket masuknya lima belas ribu dek.." kata seorang perempuan yang menerima tamu
DEG! Ane sedikit kaget, Uang yang ane punya buat perbekalan terpaksa harus digunakan buat tiket masuk. Dalam hati ane jengkel, ane kira masuknya ke dalam gratis.
Didalam belum banyak siapa-siapa namun tak lama kemudian banyak peserta yang datang. Acara pun dimulai dan ternyata acara seminar tersebut adalah...
ACARA PROSPEK ML* (multi level ***keting)
Sial !
Mau mundur juga percuma, sayang uang ane udah kepakai buat tiket masuk. Mana gak ada snack lagi, cuma ada air minum doang. Oh sialnya hidupku saat ini...
Ane pun terpaksa mendengarkan seminar tersebut, cukup banyak juga yang ikut. Acara pertama seminar pengenalan produk dan nama perusahaan, ada yang menarik dari penjelasannya. Ternyata ML* ini ada ML* versi varokah nya (maaf yimyam haha). Ane saat itu terpaksa menikmati keadaannya, namun akhirnya ane enjoy mengikutinya. Acara selanjutnya yaitu testimoni dari leader-leadernya yang sudah sukses dan ane saat itu menyimak aja.
Tak lama setelah itu, tiba saatnya waktu di prospek. Setiap orang dibagi kelompok dan ane pun ditanya-tanya
"Kamu mau sukses? " tanyanya
Ane mengangguk mengiyakan.
"To the point, berapa modal yang kamu punya saat ini?" Tanyanya lagi
" Tak punya pak..." jawabku
"Tak punya? Coba pinjam ke bank kalo enggak pinjam ke saudara-saudaramu yang punya uang buat daftar di ML* ini.." katanya lagi
Ane cuma menggerutu dalam hati "sialan ni orang, sudah jelas keuangan keluarga lagi kritis, lalu disuruh pinjam uang ckck"
"Waduh..saya tak siap pak" tanggap ane
"Beraniin dong, dulu aku juga nekad pinjam modal ke saudara bisa sukses begini sekarang, kamu juga pasti bisa. Sahrul aja dulu di ajak mau dan dia mulai sukses sekarang" ucapnya lagi
Ane cuma menggelengkan kepala tanda tak mau. Medi pun sama jawabannya ketika ditanya seperti ane tadi.
Setelah perdebatan dan diskusi panjang akhirnya leader tersebut menyarankan untuk ikut saja dulu bareng sahrul, setelah siap nanti baru ikut paket ML*nya.
Setelah acara selesai ane dan sahrul pun pulang (medi pisah jalan karena bawa motor, ane dan sahrul pulang naik angkot). Cukup lama di angkot dan terjebak hujan di angkot sore itu, alhasil ane dan sahrul kemaleman. Ongkos ane punya kurang namun untungnya dibantu bayarin sahrul. Alhasil ane pulang ke kosan dengan sedikit basah baju.
Awalnya ane mengkuti saran dari leader tersebut, tapi akhirnya tidak dilanjutkan. Ane menjadi antipati dengan bisnis M*M dan ane tak suka dengan sahrul, meskipun ia punya hal menyedihkan tapi tak membuatku respect akibat salahnya menipu ane tentang pekerjaan.
*ada part dimana sahrul dibenci teman kelas ane, tunggu di part-part berikutnya.
Suatu hari ....
Sebut saja hendri mengajakku untuk ikut bisnisnya
Quote:
Ane melihat apa yang dikatakan hendri seperti yang diucapkan sahrul, ane pun menolaknya
Karena ane kapok...
TERJEBAK SEMINAR ML* !
Diubah oleh tafakoer 25-06-2017 21:08
JabLai cOY dan 2 lainnya memberi reputasi
3