Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

genio.748Avatar border
TS
genio.748
D.M.T.H (Dari Mata Turun ke Hati)
ASSALAMUALAIKUM...


D.M.T.H (Dari Mata Turun ke Hati)


Hai agan-agan dan aganwati semua penghuni goa SFTH, baik yang aktiv maupun yang silent Rider. Akhirnya di bulan suci yang penuh berkah ini Gue berniat untuk membagi cerita hidup Gue beberapa tahun yang lalu. kulo bade permisi buat ente-ente semua untuk menceritakan cerita ini.


Quote:



Quote:




Quote:
Polling
0 suara
Siapakah tokoh perempuan favorit agan/aganwati semua?
Diubah oleh genio.748 21-07-2017 14:24
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
14.7K
83
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
genio.748Avatar border
TS
genio.748
#35
PART #6



Setelah itu Mbak Ayu keluar dari kamar mandi, Icol ma udah kabur duluan kalo masalah Ibadah kaya gini dia suka malesan. Haha jangan di tiru ya kaula muda emoticon-Wink

Mbak Ayu, “Nyari makan ya abis ini?”(sambil melipat mukenahnya)

Gue, “Eh anu mbak..”

Mbak Ayu, “Anu apa?”(dia melihat ke arah badannya)

Gue, “Kamu kenapa mbak?emoticon-Confused

Mbak Ayu, “Tak kira anu ini!”(sambil goyang-goyangin badannya)

Anjriitt!

Tak lama setelah itu telpon Gue berdering. Dengan cepat Gue raih telpon yang tergeletak di atas kasur. Nomor baru memanggil, ah Kak Nabella apa ya? pikir Gue.

emoticon-phoneGue, “Assalamualaikum..”

emoticon-phone…, “Walaikumsalam..”

emoticon-phoneGue, “Kak Nabella?”

emoticon-phone…, “Hmmss, Aku udah di depan kosan Kamu dek!”

emoticon-phoneGue, “Hahh?emoticon-Kagets

emoticon-phoneKak Nabella, “Cepetan kesini ihh takut sendirian!”

emoticon-phoneGue, “Otw!”

Ceklek telpon Gue matiin, langsung aja Gue turun ke bawah dan menemui Kak Nabella. Sesampainya di depan gerbang kosan ini, dan benar aja ternyata disana sudar terparkir mobil dan seorang cewe berharap-harap cemas berada di samping mobil itu. Gue deketin.

Gue, “Kak!”

Kak Nabella, “emoticon-Kagets

Gue, “emoticon-Big Grin

Kak Nabella, “Ayuk!”

Gue, “Lha kemana mauan?”

Kak Nabella, “Nyari makan hihi”

Gue, “Yaelah disini aja juga banyak yang jualan!”

Kak Nabella, “Ahh mau makan steak tau!”

Lha kenapa ini cewe jadi manja sama Gue.

Gue, “Oke bentar!”

Lalu Gue berlari ke arah kosan, berganti pakaian.

Gue, “Mbak mau makan steak kan?”

Mbak Ayu, “Hmmss”(sambil mengangguk)

Gue, “Ikut Aku yukkk!”

Mbak Ayu, “Kemana? Bawa mobil aja ya dek!”

Gue, “Udah ikut aja, gak usah yang penting ma ikut aja!”

Mbak Ayu, “Yaudah bentar mbak tak rapiin rambut!”

Gue, “Sebentar beneran gak pake lama!”

Mbak Ayu hanya membalas dengan anggukan cepat.

Gue selesai berganti pakaian, parfum pun sudah menempel di baju Gue. Rambut pun sudah rapi dan klimis. Maklum bray pertama kali makan di ajakin cewe. Kakak kelas pula kan? Wuhh high class ini! Mbak Gue pun selesai berdandan simpel banget tapi tetep anggun. Gue ajak dia keluar kamar. Tak lupa mampir ke kamar para jones. emoticon-Big Grin

Sesampainya di depan gerbang..

Gue, “Kak!”

Kak Nabella, “Iya!”(sambil menengok ke arah Gue)

Gue, “Maaf kak agak lama, ngajak orang lain boleh kan?”

Kak Nabella, “Ehh boleh dek!”

Gue, “Ayok mbak!”(bisik Gue)

Dan singkatnya kita bertiga sedang berotw ria kearah deket kampus UDINUS. Karena kebetulan disana baru di buka warung steak. Di perjalanan menuju kesana pun terjadi kejadian yang sangat kikuk sekali. Mbak Gue gak membuka mulutnya, begitu pula Kak Nabella, asik dengan hpnya. Ahh bodo lah.

Sesampainya di sana, Gue parkirin mobil ini dan mengajak mereka berdua keluar dari mobil. Disini suasana lumaya ramai, karena memang pas banget jam makan malam. Sehabis maghrib emang dimana-dimana warung makan jelas ramai. Tapi untung masih ada meja yang kosong. Lalu Gue mengajak mereka berdua duduk.

Tak lama pelayan datang membawa buku menu..

Gue mulai menulis pesanan, kalo kesukaan Gue mah Chicken double selain murah, juga banyak jadi mengenyangkan.

Gue, “Nih..!”(menyerahkan buku pesanan)

Mbak Ayu dan Kak Nabella masih sama-sama diam. Kenapa ini mereka pikir Gue.

Kertas pesanan sudah di berikan ke pelayan tinggal nunggu pesanan datang. Sambil menunggu Gue sempet beberapa kali mengajak ngobrol mereka berdua, tetapi mereka hanya menjawab seadanya. Wah ada apa ini mereka berdua? Pasti ada yang salah.

Singkatnya pesanan kita datang, dan kita bertiga memakan pesanan kita. Tak perlu waktu lama, karena Gue juga bete di cuekin Gue langsung aja mereka pulang. Gak peduli mereka mau ngomel apa. Salah siapa ngajakin makan kok Gue di diemin, di ajakin ngobrol jawab seadanya. Bete juga Gue lama-lama.

Sesampainya di kosan..

Kak Nabella, “Makasih ya dek!”

Gue, “Hmmss!”

Kak Nabella, “Pamit dulu ya dek, sampai ketemu besok pagi!”

Gue, “Hmmss!”

Lalu mobil civic silver itu melaju meninggalkan Gue dan mbak Ayu di depan gerbang. Ehh tunggu mbak Ayu gak berada di samping Gue, kemana dia? Cepet amat ngilang udah kaya jin aja.

Gue berjalan menuju kamar..

Icol, “Darimana cok!”

Gue, “Makan cok!”

Dedik, “Wah gitu ig sekarang, RJJ! (ra ajak-ajak)”

Gue, “Sorry bray, sama mbak Ayu masalahnya!”

Daus, “Wes kono gek minggat cok!(udah sana buru pergi)”

Gue, “Ngopo kae bocah!(kenapa itu anak)”

Dedik, “Biasa lagi mendem!”

Gue, “Wah kalian!”

Icol, “Wes ah cok kono gek minggat lagi gak pengen ngrungokne ceramah!(udah sana buru pergi lagi gak ingin dengerin ceramah)”

Gue langsung pergi dari kamar Dedik. Dan menuju kamar Gue. Kamar Gue udah di buka, tandanya mbak Ayu udah di dalem, wah kudu nanyain ini apa yang terjadi masa ya mereka baru kenal langsung diam-diama gitu, kan mencurigakan.

Gue, “Mbak!”

Mbak Ayu masih asik dengan hp nya.

Gue, “Kamu kenal sama Kak Nabella?”

Mbak Ayu masih belum gubris perkataan Gue.

Gue, “Dia pacarku loh mbak!”

Mbak Ayu reflek melotot ke arah Gue.

Gue, “emoticon-Big Grin, ada yang ingin di ceritakan?”

Mbak Ayu pun meletakkan hpnya dan mendekati Gue.

Mbak Ayu, “Kok kamu bisa kenal sama dia dek?”

Gue, “kenal lah, kan kakak pendamping MOS”

Mbak Ayu, “Dan kamu beneran pacaran sama dia?”

Gue, “Menurut mbak? emoticon-Big Grin

Mbak Ayu, “Jauhin dia dek!”

Gue, “Lha kenapa?”

Mbak Ayu, “Pokoknya jauhin dia dek!”

Gue, “Dia wanita baik mbak!”

Mbak Ayu malah ketawa, “Baik? Tau darimana kamu kalo dia baik? Hahh!”

Gue, “Dari perlakuannya ke Gue barusan mbak!”

Mbak Ayu, “Kamu gak tau sifat aslinya dek!”(kemudian dia berdiri dan ngambil tasnya)

Gue, “Mau kemana mbak? Katanya minep?”

Mbak Ayu, “Gak mbak mau pulang aja!”

Gue, “Udah malam mbak, sini aku anterin mbak!”

Mbak Ayu, “Gak usah!”

Gue, “Mbak!”

Eh dia keburu turun. Gue pun mengejarnya, sampainya di bawah Gue hadang mobilnya.

Gue, “Tak anterin atau minep disini!”

Mbak Ayu masih memaikan gas mobilnya. Maju mundur maju mundur cantik mobilnya. Keder juga aslinya kalo mbak Ayu nekat nabrak Gue, tapi gak mungkin lah.

Dan akhirnya mbak Ayu nyerah juga. Dia keluar dari mobil lalu berlari ke arah Gue, dan memeluk Gue erat. Tak terasa dia mulai terisak dalam pelukan Gue, Gue pun mengelus pelan punggungnya, menyuruhnya mengeluarkan semuanya.

Cukup lama, akhirnya Gue mulai mendorongnya mundur pelan.

Gue, “Mbak ku sayang, kalo ada apa-apa itu bilang? Cerita sama adekmu ini. Kamu masih anggep aku adek kan?”

Mbak Ayu, “Maafin aku ya dek!”

Gue, “Ya santai aja mbak, anggep aja di pantai emoticon-Big Grin”(sambil mengelap air mata yang membasahi pipinya)

Gue memarkirka kembali mobilnya dan mengajak naik ke kamar wanita spesial di hidup Gue ini.

Dedik, “Ciee, udah kaya adegan india aja Lo cok emoticon-Big Grin

Icol, “Mau dong mbak di peluk emoticon-Big Grin

Daus, “Masuk, besok langsung striping ya mbak emoticon-Big Grin

Gue gak menggubris ocehan mereka bertiga. Bukannya anjing menggonggong khafilah berlalu? Haha iya gak Col? emoticon-Big Grin

Gue suruh mbak Gue duduk di kasur, lalu Gue memberikannya segelas air minum.

Gue, “Udah mbak tidur aja yaa, udah malam ini..”

Mbak Ayu langsung tidur di atas kasur Gue. Gue lalu enyibakkan selimut menutupi seluruh badannya hingga leher.

Ketika Gue beranjak berdiri tangan Gue di tahan sama mbak Gue ini. Lalu Gue menengok ke arahnya dan tersenyum manis.

Mbak Ayu, “Mbak mau cerita dek, soal dia Nabella..”

.
.
Mbak Ayu, “Waktu itu, mbak masih kelas 3 SMA dan dia Nabella masih kelas 1. Mbak dulu pernah satu sekolah sama dia. Waktu pertama kali ketemu emang kita cuek, karena gak kenal. Kamu tau kan dek Mas Angga pacar mbak dari SMP dulu? Tau kan mbak sama dia sayangnya kaya apa? Hubungan kita berjalan lancar, tanpa ada halangan sedikit pun, ya adalah beberapa halangan namanya juga orang pacaran. Tapi semakin lama, hubungan mbak sama dia semakin jauh. Dia selalu mencari alasan ketika mbak ajakin pergi atau hanya sekedar anterin pulang. Mbak jadi curiga apa yang sebenarnya terjadi hingga dia bisa berubah seperti ini.

Mbak pun mulai mencari tau apa yang dia lakukan ketika gak bersama mbak. Diam-diam mbak ikutin dia, hingga akhirnya..

Mbak mergoki dia sedang jalan berdua di mall bersama cewe yang mbak tau itu Nabella. Mbak panas waktu itu, cuman belum berani ngambil tindakan apa-apa. Karena mbak sayang banget sama dia, dan gak mau putus sama dia jadi mbak diamin mas Angga.

Tapi bukannya mas Angga sadar, malah semakin menjadi. Dia jadi susah di hubungin, ketemu di sekolah pun dia menghindar. Mbak sudah tanya ke temen-temennya pun mereka bungkam dek. Hngga akhirnya mbak kembali mengikuti mas Angga.

Dan benar dugaan mbak selama ini, kalo mas Angga ada main belakang sama cewe lain dan ternyata cewe lain itu yaa si Nabella. Mbak panas dan marah jadi waktu itu mbak labrak aja mereka berdua. Lalu mbak dengan tegas putusin dia di depan ceweknya. Nabella.

Tapi ada yang berbeda, gak nampak rasa bersalah antara mereka berdua. Seakan mereka berdua udah siap kalo mbak labrak. Mbak pun kecewa nangis, sampai.. kamu tau sendiri lah mbak mau ngapain.

Mbak mau Ujian Nasional, tapi tekanan emosi mbak belum stabil hingga akhirnya mbak gak lulus kan dan telat setahun untuk lulus SMAnya.

Beberapa hari kemudian, Indra temen nya si Angga datangin mbak ke rumah. Dia bercerita kalo sebenarnya mereka berdua udah pacaran agak lama, dan mereka berdua sama-sama tau kalo mas Angga itu udah punya pacar, dan pacarnya itu mbak. Tapi si Nabella ini gak peduli, hingga akhirnya kejadian deh.

Mbak Ayu, “Jadi gitu dek..”

Gue, “Jadi wanita yang bikin mbak hancur itu dia mbak?”(agak geram)

Mbak Ayu, “Iya begitulah, kamu jangan ngelakuin apa-apa ya dek? Mbak udah ikhlasin kejadian ini semua kok ”

Gue, “Iya mbak”(awas aja ente kak Nabella, bakal Gue kasih tau gimana rasanya sakit hati)

Mbak Ayu, “Nahh gitu dong baru adek mbak hihi”(mulai tersenyum kembali)

Gue, “Yaudah sana buru tidur mbak..”

Mbak Ayu, “Sini..”(sambil menepuk kasur)

Gue, “Bentar tak cuci muka sama kaki dulu”

Mbak Ayu pun mulai memejamkan matanya.

Kak Nabella, tunggu aja yaa..!gumam Gue dalam hati.
Diubah oleh genio.748 22-06-2017 14:09
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.