Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

genio.748Avatar border
TS
genio.748
D.M.T.H (Dari Mata Turun ke Hati)
ASSALAMUALAIKUM...


D.M.T.H (Dari Mata Turun ke Hati)


Hai agan-agan dan aganwati semua penghuni goa SFTH, baik yang aktiv maupun yang silent Rider. Akhirnya di bulan suci yang penuh berkah ini Gue berniat untuk membagi cerita hidup Gue beberapa tahun yang lalu. kulo bade permisi buat ente-ente semua untuk menceritakan cerita ini.


Quote:



Quote:




Quote:
Polling
0 suara
Siapakah tokoh perempuan favorit agan/aganwati semua?
Diubah oleh genio.748 21-07-2017 14:24
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
14.7K
83
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
genio.748Avatar border
TS
genio.748
#29
PART #5



Gue terbangun dengan perut yang sangat perih sekali, dengan cepat Gue masuk ke wc dan bersiap membuang hajat Gue. Cukup lama sekaligus membersihkan badan ini. Selesai mandi dengan mengalungkan handuk di tengkuk kepala Gue, Gue baru sadar kalau tadi malam Gue terlalu banyak makan sambel, ahh karena sambelnya yang nendang Gue jadi lupa diri hingga akhirnya terjadilah kejadian seperti ini.

Sejam kemudian Gue sudah berada di gerbang depan bersama dengan ketiga kunyuk. Biasalah seperti hari kemarin, cek kelengkapan dan sebagainya. Lalu di biarkan masuk.

Skip! Kegiatannya monoton banget, cuman dengerin ceramah dan biasalah kakak kelas sok baik ataupun sok jahat biar di pandang sama adek kelasnya, basi! Namun ada yang menarik perhatian yaitu kakak pendamping Gue. Iya sedari tadi Gue curi curi pandang dengannya, ahh ternyata emang bener di kota ini banyak sekali stok wanita cantik. Kenapa dulu pas Gue SMP disuruh sekolah di kota nolak, tau gini Gue jabanin aja. ahh ngomong apa!

Rissa masih diam seribu bahasa ke Gue, setelah kemarin Gue dengan gila dan pedenya nembak dia di depan gerbang sekolah. Mungkin itu kelakuan bodoh Gue selama hidup karena gak pernah melihat imbas dari apa yang udah Gue lakuin, maklum masih ABG jadi gak mikir sampai segitunya. Oke skip!

Bel istirahat berbunyi, Gue buru keluar ke kantin karena hari ini Gue lupa beli sarapan. Alhasil perut sedari tadi pagi berasa dangdutan gak jelas. Di hadapan Gue duduk Icol orang paling pede sedunia, di sampingnya duduk Dedik orang sok ganteng seantero dunia, dan di samping Gue Daus orang yang otaknya seputar selangkangan, ah temen-temen Gue emang gak ada yang bener, untung Gue gak terpengaruh ke mereka. Dan masih berjalan di jalan yang bener. Alhamdulillah emoticon-Big Grin

Daus, “As** aku ngesir karo konco sekelasku cok, ayu tenan sumpah terus bempere cok wahh..”

Icol, “Sopo cok jenenge?”

Daus, “Rahasia dong, emoticon-Big Grin

Dedik, “Halah ngomong wae wedi kalah saing karo Icok koe suu!”

Gue, “emoticon-Big Grin

Daus, “Haha Icol? Rak ono opo-opone nek karo Aku mah!”

Icol, “Yowes kita buktikan!emoticon-army

Daus, “Diterima!emoticon-army

Pucuk di cinta cewe yang di omongin pun tiba.

Daus, “Cok, cok arah jam 9!”

Kita bertiga melihat ke jam dinding yang berada di kantin ini. Lalu melihat ke arah jam 9.

Daus, “emoticon-Big Grin

Kita bertiga, “emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

Gue, “Cewek gendut koyo ngono mbok arani ayu cok?emoticon-Big Grin

Hahahaha!

Daus, “Uduk su, kae seng gowo pita merah!emoticon-No Hope

Dedik, “Bukane cewek emang kon gowo pita merah kabeh ya?emoticon-Big Grin

Hahahaha!

Daus, “Koe koe koe mah ass***!”sambil nunjuk kita bertiga.

Kita bertiga, “Hahaha!”

Makanan di depan kita pun ludes tak bersisa, dan bel tanda masuk pun kembali berdering. Kita semua warga sekolah yang baru di giring kembali ke kelas. Gue berpisah dengan mereka bertiga di lorong kelas. Kelas Gue berada paling pojok, maklum lah Gue bukan golongan orang-orang yang bodoh haha

Gue masuk dan duduk di bangku Gue. Tak lama kemudian..

Rissa, “Yo..!emoticon-Malu

Lalu menengok ke arah sumber suara. Gue, “Apa Riss?emoticon-Smilie

Rissa, “Aku mau kasih jawaban untuk pertanyaan kamu kemarin..emoticon-Smilie

Gue, “berharap-harap cemas..”

Dan tak lama malah ada kakak kelas yang datang, anjayy kentang ini ma 

Rissa, “Nanti ya sepulang sekolah Aku tungguin di belakang kelas..”

Gue, “”sambil mengangguk.

Dan acara perpoloncoan di mulai. Setelah para antek-anteknya OSIS puas mereka pun pergi dari kelas, dan di gantikan dengan Guru yang mengajar.

Skip! Bel tanda pulang sekolah yang di tunggu semua siswa dan siswi pun berbunyi. Kakak pendamping memberikan pesan kepada kami semua untuk jangan lupa membawa peralatan buat besok, karena besok rencananya mau ada acara perkemahan gitu, mungkin kalo di kantor kaya famgath gitu lah. Tau deh apa istilahnya.

Gue pun dengan cepat membereskan semuanya, dan mulai beranjak berdiri meninggalkan kelas ini. Baru beberapa langkah ada cewe yang hampiri Gue.

Kak Nabella, “Dek..”

Gue, “Iya kak!”wah apa Gue mau kena hukuman ini.

Kak Nabella, “Ehh.. gak jadi dek..emoticon-Malu

Gue, “emoticon-No Hope

Kak Nabella, “Ati-ati ya dek kalo pulang ”

Njirr adem bener senyumannya, bikin es jadi melele, bikin batu jadi hancur. Ah lebay!

Gue, “Iya kak, kakak juga yaa..emoticon-Big Grin

Dia membalas dengan senyuma mautnya. Beerrrr!

Lalu Gue berjalan keluar dari kelas, sebelum Gue melewati pintu kelas ini Gue sempetin menengok ke arah bangku tempat Rissa duduk. Dia sudah gak berada disana. Wah dia berarti udah nunggui Gue disana yeayy gumam Gue dalam hati.

Dengan langkah cepat, Gue muterin ini kelas dan sampailah di belakang kelas tempat yang di janjikan oleh Rissa, eh tunggu tapi dia disana gak sendiri ada cowo yang tengah mengobrol dengannya. Perasaan Gue mulai gak enak.

Gue, “Riss!”

Mereka berdua menengok ke arah Gue, eh tunggu itu kan Kak Rama kakak kelas Gue waktu SMP dulu. Wah perasaan Gue semakin gak enak.

Kak Rama, “Eh Niyooo!”

Gue,”Iya kak (senyum awkward)”

Rissa, “Langsung aja ya Yo, udah tau kan jawaban Gue soal pernyataan Lo kemarin?”

Gue, “Iya(sambil mengangguk pelan)”

Kak Rama, “Oh yaa Yo karena kita dulu pernah temenan jadi Gue gak mau ada ribut di antara kita, dan Elo tau harus bagaimana kan?”

Gue, “Iya kak, Gue tau kok..”

Kak Rama, “Bagus deh, (lalu berjalan ke arah Gue)”

Gue, “(mulai keringetan)”

Kak Rama, “Dia menepuk pundak Gue, lalu tersenyum diikuti dengan Rissa.”

Hancurr sudah hatiku, padahal awal rencananya sponta aja dan Gue ngerasanya biasa aja e malah jadi gini, tak kirain iseng berhadiah ternyata sonk haha

Gue pun dengan langkah kaki yang sedikit gontai, gak usah lebay deh di tolak sampai langkahnya gontai terus mau bunuh diri. Itu mah bukan cowo sejati. Ya gak Col? Gue berjalan menuju gerbang sekolahan. Ketika kaki ini melangkah keluar dari lingkungan sekolah ini, Rissa dan Kak Rama pun keluar dengan berboncengan memakai motor Ninja RR. Motor yang dulu jadi primadona para kaula muda jaman SMA.

Rissa, dia entah sengaja atau gak memeluk Kak Rama dengan pelan sampai nempel banget. Ahh ternyata Rissa seperti itu guman Gue dalam hati. Lalu Kak Rama juga mungkin sengaja menggeber motor yang knalpotnya khas itu di samping Gue.

Anjin****!!

Tak lama kemudian Gue udah sampai kosan. Dan mulai melangkahkan kaki ini menuju kamar Gue yang berada di lantai 2. Namun di perjalanan Gue di suruh mampir ke kamar Icol karena disana telah berkumpul para kunyuk yang tengah menyantap mie ayam dengan lahap sambil nonton TV. Enak kali hidup mereka bertiga kaya gak ada beban aja. Pikir Gue.

Icol, “Rene mangan sek Yo,!”

Gue mengangguk pelan. Lalu nimbrung bersama ketiga sahabat Gue ini.

Skip! Jam menunjukkan pukul setengah 5 sore, mbak Ayu yang katanya mau mampir kosan pun gak kunjung menampakkan batang hidungnya, ah mungkin dia lupa pikir Gue. Namun ketika Gue tengah mikirin itu di depan kamar Gue berdiri sosoknya.

Mbak Ayu, “Adekkk!!!”

Gue cuman tersenyum kecut ke arahnya.

Mbak Ayu, “Maaf ya mbak baru datang, dosennya nyebelin tadi. Ini Aku bawa banyak makanan” (sambil menenteng beberapa plastik bewarna putih)

Gue, “Santai wae mbak, anggep wae koyo neng pantai emoticon-Big Grin

Kepala Gue langsung di jitak sama mbak Gue yang paling cetar membahana ini.

Mbak Ayu, “Gimana MOS mu dek? Udah ada yang di incer belom?”

Gue, “emmmmbeelllommm”(sambil nguyah makanan)

Mbak Ayu, “Lha gimana lah? Bukan nya SMA mu terkenal cantik-cantik ya ceweknya?”

Gue, “Iya, tapi yang laki juga ganteng semua haha”

Mbak Ayu, “Ganteng? Boleh dong kenalinemoticon-Genit?

Gue, “Tak telpon mas Robi loh ini?emoticon-Mad

Mbak Ayu, “Hehehe bercanda aja kali dek emoticon-Big Grin

Akhirnya sore itu Gue di temenin sama Mbak Gue, dia bilang malah katanya mau minep disini. Mana boleh kosan Gue minepin cewe, kan kosan Muslim. Eh tapi tunggu itu kalo ketahuan ya, kalo gak ketahuan mah merdeka. Haha (ssstt jangan di contoh ya para kaula muda)

Mbak Ayu, “Makan steak yuk dek..”

Gue, “Mash kenyang ah mbak entara aja deh!”

Mbak Ayu, “Ahhh gitu ih, laper ini mbak!”

Gue, “Ya salah siapa beli makanan, makanannya kaya gitu semua!”

Mbak Ayu, “Adek ayolah ya..yaa..yaa”

Gue, “Masih kenyang mbak Ayu ku Sayang!!”

Mbak Ayu, “Ahh adek mah gitu!”

Gue, “Bodo, udah mending mbak tidur aja sana kan bisa nahan laper emoticon-Big Grin

Mbak Ayu, “Kamu ma tega dek, makanya si Clariss ninggalin kamu! emoticon-Stick Out Tongue

Gue, “Jangan bahas dia ah mbak!emoticon-Mad

Mbak Ayu cuman terkekeh lalu menaikin kasur sprinbed. Dan muali memeluk guling Gue. Dan beberapa detik kemudian dia tertidur.

Gue, “Gitu daritadi berisik aja. mending molor aja kamu nih mbak-mbak!”(ucap Gue pelan)

Lalu Gue menaikkan suhu AC di kamar ini, dan menarik selimut untuk mbak Ayu ku tercintah ini.

Adjan magrib sudah berkumandang, Gue pun sudah beres mandi dan antek-anteknya tinggal nunggu sang putri tidur ini bangun dari tidur panjangnya. Emang gak di rumah ataupun dimananpun Gue punya mbak satu ini susah banget di bangunin. Udah berkali-kali cara Gue coba dan hasilnya nihil. Ahh mungkin di cium kali ya dia baru bangun? Ibaratin aja kaya putri salju yang setelah dicium sama pangeran langsung bangun. Mungkin cara itu ampuh untuk situasi seperti ini. entahlah kita gak bakalan tau kalo gak mencoba? Bener gak Col? emoticon-Big Grin

Mau juga Gue praktekin udah ambil ancang, ehh..

, “Cok arep ngopo koe!”

Gue menengok kearah sumber suara.

Icol, “Cocote mbak e meh di grayahi ig emoticon-Big Grin

Gue, “Lambernya tolong bisa di kondisikan gak ya?”

Icol, “Emang Clariss gak pernah mbok entei opo cok?”

Gue, “Lambemu loh Col nek ngomong rak di filter sek!”

Icol, “Rokok kali filter! emoticon-Big Grin

Dan mbak Ayu terbangun dari tidurnya.

Mbak Ayu, “Dekk.. udah jam berapa?”

Icol berbisik ke Gue, “Ass** suarane mbak Ayu sekseh eram cok, wes yuhh emoticon-Genit

Gue, “Matamu emoticon-Mad

Mbak Ayu, “Udah maghrib dek?”

Icol, “Udah mbak..!emoticon-Genit

Mbak Ayu lalu duduk, “Eh ada Icol, udah lama?”(lalu menyibakkan selimut menutupi dadanya)

Icol, “Baru kok mbak emoticon-Big Grin

Mbak Ayu, “Syukur..”(sambil mengelus dadanya ke atas ke bawah)”Kok kamu gak bangunin mbak dek?!emoticon-Mad

Gue, “Mbak susah di bangunin udah kaya orang mati!”

Mbak Ayu, “Hahaha, yaudah mbak ke wc dulu ya, sekalia ambil wudhu nanti kita solat berjamaah!”

Gue, “Emang mbak bawa mukenah?”

Mbak Ayu, “Bawa tuh di tas”(masuk ke dalam kamar mandi)

Icol, “Yakin lah cok mbak mu ki sekseh tenan emoticon-Genit

Gue, “Kayaknya Lo udah ketularan Daus deh Col!”

Hahahaha!

Sedang asik Gue ngobrol dengan Icol, tiba-tiba hp Gue berdering hebat. Gue ambil dan di layar terpampang nomer baru. Ahh siapa ini pikir Gue.

emoticon-phoneGue, “Assalamualaikum..”

emoticon-phone.., “Walaikumsalam”(cewek bray suaranya)

emoticon-phoneGue, “Siapa ya?”

emoticon-phone…, “Ini Kak Nabella”

emoticon-phoneGue, “Nabella, kakak pendamping kelas bukan?”

emoticon-phoneKak Nabella, “That’s right dear!”

Ico melihat Gue dengan senyum-senyum sendiri.

emoticon-phoneGue, “Ada apa ya kak?”

emoticon-phoneKak Nabella, “Ehh gak papa kok cuman mau telpon aja, gak papa kan? Gak ganggu kan?”

emoticon-phoneGue, “Santai aja Kak, anggep aja di pantaiemoticon-Big Grin

emoticon-phoneKak Nabella, “Oh ya, malam ini kamu ada acara apa gak Yo?”

emoticon-phoneGue, “Free mbak!”


emoticon-phoneKak Nabella, “Oh oke deh nanti aku jemput ya setengah jam lagi!”

Ceklekk telpon di matiin.

Kak Nabella mau jemput? Emang dia udah tau kosan Gue?
Diubah oleh genio.748 22-06-2017 14:09
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.