Kaskus

Story

prestant18Avatar border
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]

CREDIT PICT: AGAN CATUR SAPUTRA

assalamualaikum

selamat siang kaskusers,

ane akan melanjutkan cerita dari thread ane sebelumnya.
untuk readers yang belum membaca kisah sebelumnya, silahkan baca di kisah keluarga perantau.
untuk cerita tentang perjalanan hidup dimana ane sudah mandiri,
cerita tersebut akan ane link dibawah,
selamat menikmati.... :emoticon-Rate 5 Star

1. the beggining
2. tanah pertama
3. rumah pakdhe
4. kerja
5. belajar mengendalikan diri
6. desi
7. panggilan tes
8. Training
9. nilai dari sebuah perjalanan
10. misteri baung part 1
11. misteri baung part 2
12. misteri baung part 3
13. misteri baung part 4
14. mister baung part 5
15. misteri baung last part
16. perkenalan
17 teror
18. shita
19. shita 2
20. fighting
21. rendi
22. drama[belajar dewasa]
23. finally, we are. . .
24. another side from shita
25. moments
26. crash
27. about rendi
28. perpisahan 1
29. suasana baru
30. quality time 1
31. quality time 2
32. :'(
33. last memories of shita
34. TAKDIR
35. sisi gelapku
36. misteri mimpi nyata 1
37. misteri mimpi nyata 2
38. misteri mimpi nyata 3
39. resolusi
40. arah perubahan
41. rumah mas malik 1
42. rumah mas malik 2
43. rumah mas malik 3
44. rumah mas malik 4
45. maung dan mbah
46. rumah mas malik last chapter
47. sheryi 1
48. sheryl 2
49. djakarta; first impression
50. pemberitahuan
51. samapta
52. 2nd test
53. jangan sok
54. masa peralihan
55. tes kerja lagii
56. UPDATE SPESIAL TENTANG CV
57. indonesia
58. misteri divisi siang 1
59. misteri divisi siang 2 ( the story )
60. misteri divisi siang ( last part )
61. kematian itu pasti
62. PHK
63. adikku bernama dian 1
64. adikku bernama dian 2
65. titik balik
66. terus berjuang!!
67. SEMANGAT MERDEKA SAUDARAKU!
68. OJT 1
69. OJT 2
70. adek 1
71. adek 2
72. tulungagung, wecome to the jungle
73. pengalaman misteri baru
74. traveling with shita's family, [sakit]
75. she is. . .
76. hujan sore itu
77. aku ingin memastikan
78. sheryl's stories 1
79. sheryl's stories 2
80. sheryl's stories 3
81. my choice is, ,
82. teror 1; mabuk
83. alasanku memilih
84. teror 2, santet 1
85. teror 2, santet 2
86. karena kamu berbeda
87. teror 3, gangguan semakin berat
88. teror4, akhir
89. mimpi
90. hari yang dinanti nanti??
91. pertengkaran 1, fakta
92. pertengkaran 2, itu bukan kamu yang kukenal
93. PERTENGKARAN 3, AKHIR
94. SHERYL; FINAL CHAPTER
95. EPILOG
Diubah oleh prestant18 09-10-2017 03:30
cibuyaaAvatar border
arrasyid.pd988Avatar border
zoekyvalkryeAvatar border
zoekyvalkrye dan 65 lainnya memberi reputasi
62
1.3M
3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
prestant18Avatar border
TS
prestant18
#985
RUMAH MAS MALIK 2

preview post sebelumnya:

akupun meletakan HP ku di meja sebelah tempat tidur.
dimana TERNYATA TEPAT DISAMPING MEJA SUDAH BERDIRI SESOSOK ANAK KECIL BERWAJAH PUCAT YANG SEDANG MEMPERHATIKANKU!
aku terkejut dan melompat menjauh ke arah tembok. .

" ITU ANAK SIAPAA????!!!! "


kerasnya lompatanku kebelakang membuat kepalaku membentur tembok.

" DUGG!! "

" aduhh!! "

aku menjerit kesakitan dan langsung memegangi kepala bagian belakang.
benturan keras itu membuatku pusing dan langsung hilang fokus.

" sakitttt "
gerutuku.

namun tidak lama, karena setelah itu aku menyadari penyebab kejadian yang membuat kepalaku terbentur.
aku langsung menoleh kearah samping meja dimana ada sosok anak kecil yang mengagetkan.
namun kosong.
tidak ada apa apa disana.

aku mengucek ucek mataku berusaha untuk meyakinkan apa yang barusan ku lihat ini.
sekali lagi kosong.
tidak ada siapa siapa di sana.
" astaghfirullah, , , lalu barusan siapa?? "
bulu kudukku meremang.
dan kepalaku berpikir ulang.
benarkah apa yang kulihat barusan itu?
ataukah hanya bayanganku semata. .
aku berusaha mendekat kearah meja, , kemudian turun perlahan dari tempat tidur.
kuintip di bawah kolong, ,
berharap menemukan jawaban atas kejadian barusan.
namun disana tidak ada apa apa.

" siapa gerangan barusan? "

pikiran itu muncul dikepalaku.
namun hanya sebatas pertanyaan saja. .
aku tidak berani menyimpulkan apapun.
akhirnya aku merebahkan diri kembali setelah memadamkan lampu kamar.
dan berusaha untuk terlelap.


===

keesokan harinya,
aku sudah mulai bekerja dengan mas malik.
mas malik sudah ada di ruang server dari setelah subuh.
aku tau karena tadi pagi ketika aku menuju kekamar mandi,
aku melihat mas malik membuka pintu ruang dan kemudian masuk,
padahal adzan subuh baru berlalu seperempat jam yang lalu.

sepanjang pagi itu mas malik mengajarkanku hal hal yang semalam belum beliau ajarkan.
aku menyimak dengan setengah fokus,
karena separuhnya lagi sudah tersita oleh kejadian semalam.
ya, , setelah semalam aku "merasa" melihat ada sosok anak kecil disebelah tempat tidurku.
aku berusaha untuk terlelap.
dan sepanjang malam itu juga aku tidak bisa tertidur nyenyak karena merasa jika dikegelapan kamarku ada orang lain.
orang itu memang tidak kelihatan, namun aku jelas merasakan kehadirannya.
inilah yang menyita separuh konsentrasiku.
ingin rasanya aku bertanya pada mas malik tentang hal ini.
namun aku merasa sungkan.
ah, mungkin biar sementara waktu aku menyimpan ini dulu.
begitu pikiranku.

agak siang, kurang lebih jam setengah 10,
mas malik berpamitan untuk membuka konternya.
untuk melayani transaksi diserver ini,
mas malik memang mengelola sebuah konter yang cukup besar,
namun tempatnya tidak disini.
kata beliau disana nanti juga sudah ada karyawannya yang lain.
akupun hanya mengiyakan dan melanjutkan pengawasan terhadap layar monitor transaksi.

ketika hari sudah siang, retno datang untuk menggantikan tugas jagaku.
dia menyapaku. .

retno: " hai mas, gimana? lancar? "
aku: " alhamdulillah mbak, lancar. . "
retno: " weh, sip, cerdas sampean berarti, langsung paham "
aku: " ah, nggak juga mbak "
retno: " oyi no, kalo nggak cerdas, pasti bakalan lama belajar beginian "
aku: " ya karena mas malik menjelaskan dengan baik, jadi aku cepet mudeng mbak "
retno: " sampean ki nggak seneng dipuji "
aku: " walah mbak, jangan banyak banyak dipuji, gede entar kepalaku "
retnoi: " hehehe, iso ae sampean mas "

percakapan kami sempat terhenti setelah retno masuk kedalam ruang loker dan meletakan barang bawaannya.
kemudian setelah dia keluar dia menyuruhku untuk turun saja, karena sudah waktunya dia menggantikanku.

retno: " sampean turun ae nggak papa mas, tak gantine "
aku: " eh, iya mbak, habis ini tak turun wes "
retno: " istirahat sana lho "
aku: " beres, gampang kalo itu "

percakapan kembali berhenti. .
hingga aku kembali membukanya

aku: " mbak, aku boleh tanya? "
retno: " apa mas? "
aku: " emm, , sampean sudah lama to kerja sama mas malik? "
retno: " yaa lumayan sih, sekitar 1 tahunan lebih "
aku: " lumayan juga ya "
retno: " yaa tapi masih lebih lama hendra mas, dia sudah disini semenjak mas malik pertama kali membuka usaha ini, bisa dibilang dia ikut merintis ini semua "
aku: " waah, udah senior ya? "
retno: " iya, bisa dibilang juga kalau dia itu adalah tangan kanane mas malik "
aku: " ooh,, gitu ya "
retno: " kenapa emangnya mas tiyo? "
aku: " nggak popo, , eh iya, kalau sebelum aku apa ada orang lain yang kerja sama kalian kah?
retno: " woh, sering mas, , tapi ya rata rata nggak betah, , paling cuma dua atau tiga bulan "
aku: " kenapa mbak? "
retno: " aku ya nggak tau, , tapi mayoritas bilang kalau mereka nggak nyaman "
aku: " ooh, , , gitu ya? "
retno: " iya mas, , dan mereka semua yang sering keluar masuk itu selalu tinggal dirumah mas malik, di kamar yang sampean tempati sekarang ini "

aku langsung tertarik dengan kata kata retno yang terakhir.
karyawan yang tidak betah itu mayoritas tinggal di kamar yang kutempati sekarang.

aku: " apa karena masalah gaji mbak? "
retno: " ah, enggak juga kok mas, kalo urusan bayaran, mas malik itu nggak pelit kok "
aku: " trus kenapa ya? "

retno nampak menengok kearah pintu masuk ruangan, ,
kemudian dia memberikan aba aba agar aku mendekat kepadanya.
aku mendekat dan retno berbicara setengah berbisik.

" (( katanya mereka nggak betah karena diganggu setan yang tinggal di kamar bellakang mas )) "

aku mengerenyitkan dahi melirik ke arah retno yang nampak sangat berhati hati dalam berbicara.

aku: " hus, mosok to mbak? "
retno: " emm, ya percaya nggak percaya si, , tapi kebanyakan yang keluar itu selalu cerita kalau mereka diganggu sama hantu mas "
aku: " emangnya sampean pernah liat sendiri? "
retno: " duh mas, amit amit jabang bayi liat begituan, , jangan deh "
aku: " haha, , lha kok ikutan percaya kalau nggak pernah liat "
retno: " habisnya semua yang keluar ceritanya gitu, kemaren sore aku juga mau cerita ini "
aku: " oalaah, , , yaa tak kirain mau ngomong apaan "
retno: " aku nggak enak sama mas malik, , soalnya dia nggak suka kalau ada yang cerita kamar belakang itu berhantu "
aku: " iya dong mbak, kalau nggak ada hantunya kan namanya merusak citra beliau "
retno: " iya sih mas,, tapi sampean aku sarankan jangan ngremehin deh, soalnya kayaknya itu beneran "
aku: " hehe, iya mbak, , makasih masukannya ya "
retno: " sip mas, , "

aku terdiam dan merenungkan ucapan retno barusan.
nampaknya kejadian semalam ada hubungannya dengan cerita ini.
tapi aku tidak mau langsung mengambil kesimpulan.
aku perlu fakta lainnya, , ,
barulah aku bisa mengambil keputusan.
aku pamit kepada retno dan kemudian turun kebawah untuk kembali ke kamarku.
kamar yang masih menyimpan misteri.

setelah hari itu,
aku memutuskan untuk lebih sering sholat dan mengaji didalam kamar.
keyakinanku berkata jika memang ada makhluk lain disini, dia akan pindah ketika kamar dihuni manusia dan sering digunakan untuk beribadah.
aku juga menjadi rajin mengobservasi lingkungan sekeliling rumah ini.
dan dari pengamatanku, aku menemukan fakta fakta jika,

1. mas malik, istri, dan kedua anak beliau, yang mana sulungnya hampir masuk SMA,
sedangkan adiknya masih SD, hampir tidak pernah melewati pintu belakang yang membatasi ruangan utama dengan bagian belakang dimana aku tinggal kecuali ada hal penting.
2. hendra seperti menutupi sesuatu setiap kali aku bertanya tanya tentang rumah dan kamar belakang.
3. setiap malam tiba, suhu ruangan di ruangan utama dimana mas malik tinggal dengan ruangan belakang tempatku tidur, ada perbedaan, dibelakang terasa dingin dan lembab. sedangkan didepan terasa sejuk/normal.
4. aku mulai sering melihat kelebatan bayangan diruangan belakang.
5. disudut ruang belakang, berdekatan dengan kamarku, aku sering menemukan tempayan dari tanah liat berisikan bunga2, , dan juga ada cangkir berisi sesuatu yang kental berwarna merah pekat, semacam sesaji.

feeling dari pengalamanku selama ini berkata jika ruangan bagian belakang memang menjadi tempat tinggal makhluk tak kasat mata, , katakanlah itu jin.
dan mereka bukanlah jin muslim.
hal ini terdengar wajar karena sebelum kugunakan, ruangan belakang memang hanya dijadikan tempat penyimpanan barang bekas.
terasa kotor dan lembab.
terlebih ada sesajinya.
maka akupun menyiasatinya dengan sering2 membersihkan ruangan, membuang sesaji kebelakang rumah, , , dan juga sering mengaji.
hingga suatu hari ketika aku sedang mengaji ba'da shalat maghrib,
aku mendengar suara barang jatuh diluar kamar, namun masih diarea belakang rumah.

aku menutup mushaf dan kemudian keluar kamar.
kulihat sekeliling, ,
ternyata sapu yang tadi kusenderkan disudut ruangan berdekatan dengan pintu keluar sudah tergeletak di lantai.
aku menghampiri sapu tersebut dan mengambilnya.
setelah kuletakan kembali ditempat semula, aku masuk ke kamar dan melanjutkan mengaji.

" GLOTAK "

kembali terdengar suara benda jatuh.
kali ini suaranya lebih dekat.
aku kembali menutup mushaf yang baru kubaca beberapa baris dan kemudian melongok keluar kamar yang pintunya tidak ku tutup.

astaga? sapu tadi kembali tergeletak dilantai,
namun posisinya lebih jauh daripada yang pertama.
aku berpikir jika makhluk yang ada disini berusaha menggodaku.
akupun kembali meletakan sapu tersebut ditempatnya.
dan kembali ke dalam kamar, menutup pintu dan melanjutkan mengaji.

namun baru dapat beberapa ayat, aku dikejutkan dengan suara benda yang menghantam pintu kamarku.

" GLODAKKK "

pintu dari kayu tersebut nampak bergetar,
akupun sempat terkejut olehnya.
aku beristighfar dan kembali meletakan mushafku.
kubuka pintu, ,
dan ternyata sapu yang sedari tadi sudah 2 kali jatuh,
kini tergeletak didepan pintu kamarku.
" astaghfirullah "
nampaknya suara gaduh barusan berasal dari sapu yang menghantam pintu kamar.
bulu kudukku merinding membayangkan bagaimana sapu ini bisa ada disini.

akupun berkata:

" jika tujuanmu melemparkan sapu ini berulang ulang untuk menggangguku yang sedang mengaji, maka aku akan terus mengaji.
kita lihat lebih kuat siapa, aku dengan ayat ayat Tuhanku, atau kamu dengan kesesatanmu! "

selesai aku berkata demikian,
mendadak udara didalam ruangan menjadi lebih dingin dari biasanya.
samar samar juga tercium bau busuk.

aku sadar jika ini perbuatan jin kafir.
perasaan takut didalam hatiku muncul dan mulai membisikan kata kata agar aku tidak melanjutkan tantangan.
namun aku harus lebih kuat.
akupun membaca ayat kursi dengan yakin untuk menandingi ketakutan yang mulai timbul.
satu kali, , ,
dua kali, , ,
tiga kali, , ,

ayat kursi kuulang ulang sambil mataku menatap sekeliling.
tidak nampak apapun kecuali bau busuk yang perlahan lahan berkurang dan berganti tercium bau hangus.
dan pada akhirnya bau busuk menghilang, ,
suhu udara juga kembali normal.

aku mengelap keringat dingin yang meleleh dipipiku.
alhamdulillah perasaan takut barusan bisa kukuasai.
aku yakin tiada yang lebih hebat daripada tuhan sang pencipta alam semesta.
dan inilah modal utamaku untuk menangani situasi barusan.
setelahnya aku kembali masuk kedalam kamar dan melanjutkan mengaji hingga adzan isya berkumandang.

==

semenjak hari itu,
kamarku mulai terasa hangat dan nyaman,
namun tidak dengan ruangan belakang.
ruangan belakang tetap terasa dingin dan lembab.
sesekali aku juga mendengar aktifitas seseorang diluar sana ketika malam tiba.
namun aku mengacuhkannya dan tetap tertidur seperti tidak ada apa apa.

namun hal berkebalikan dialami oleh keluarga mas malik.
dimana istri beliau menjadi sering histeris seperti orang ketakutan.
dan itu terjadi beberapa kali dalam tiga minggu belakangan ini.
kalau sudah begini,
biasanya rumah menjadi ramai oleh tetangga yang berdatangan.
mereka penasaran dengan apa yang terjadi.
istri mas malik ketika histeris biasanya menjadi seperti orang tidak sadarkan diri.
dia berteriak teriak ketakutan sambil menunjuk kearah atas.
aku jadi merasa kasihan kepada beliau, ,
karena aku merasa jika ini ada hubungannya dengan apa yang menimpaku.

hingga pada suatu ketika,
aku diajak bicara oleh hendra ketika sedang bekerja.
dimana hari itu aku shift siang, dan hendra datang pada pukul 20:15 untuk menggantikanku dan menutup server.

hendra: " yo, ini titipan kamu " ( menyerahkan nasi padang pesanan, aku bosan dengan menu masakan istri mas malik )
aku: " nuwus sam, orip? " ( makasih mas, berapa? )
hendra: " 12rb yo "
aku: " oyii, , nih uangnya, makasih bro "
hendra: " oke , , eh yo, aku mau nanya "
aku: " nanya opo? "
hendra: " kamu kan sudah tinggal disini 2 bulan, kamu nggak merasa aneh? "
aku: " aneh apanya? katamu kan semua baik baik saja to pas aku nanya2 tempo hari? "
hendra: " yaa aneh tentang ruangan belakang tempat kamu tinggal "
aku: " emang ada apa? "
hendra: " emm, , , sebenere ada sesuatu yang harus kamu tau "
aku: " apakah itu? "
hendra: " tapi kamu jangan marah ya? "
aku: " enggak bro "
hendra: " ruangan belakang tempat kamu tinggal itu sebenere wingit banget "
aku: " berhantu gitu? "
hendra: " iya "
aku: " aku wes ngerti kok "
hendra: " iyo ta? "
aku: " iyo, , semenjak kamu keliatan menutupi sesuatu "
hendra: " emm, , , aku minta maaf ya yo, , sebenere ini memang rahasia antara aku dan keluarga mas malik "
aku: " rahasia? "
hendra: " iya rahasia, , kuharap kamu bisa menyimpan masalah ini ya? "
aku: " oke "
hendra: " jadi gini yo, , "

hendra mulai bercerita tentag asal usul rumah ini.

hendra adalah adik satu2nya dari istri mas malik.
mereka adalah dua bersaudara.
kakak hendra, yang kita sebut saja mbak lilis dinikahi mas malik ketika hendra masih kecil.

pada suatu ketika, mas malik membeli rumah yang sekarang mereka tempati ini.
dimana dulu harganya sangat murah.
kelewat murah malahan untuk rumah sebesar ini.
dan dibagian belakang yang sekarang menjadi kamarku,
dulunya ketika pertama dibeli adalah sumur tua.
mas malik pada awalnya tidak mempermasalahkan semua itu,
hingga mas malik diberi tahu oleh orang yang menjadi semacam penasihat spiritualnya.

guru mas malik berkata jika rumah mas malik ini sangat jelek dan wingit.
sumbernya berasal dari sumur tua dan juga pohon asem besar dihalaman belakang.
mas malik hanya mengangguk angguk karena putra sulungnya yang masih kecil jadi sering sakit sakitan semenjak mereka pindah kemari.
guru mas malik menyarankan diadakan pembersihan total terhadap rumah ini,
dan mas malik menyetujuinya.

namun ternyata pembersihan tak berjalan seperti yang mas malik duga.
guru mas malik kewalahan dan kemudian memberikan keputusan.
bahwa rumah ini dibagi kedalam dua area.
area depan dan area belakang.
area depan adalah sebatas ruang tamu, tiga kamar dan ruangan terakhir yang sekarang menjadi dapur plus kamar mandi.
ini adalah zona aman dari gangguan yang berhasil di pagar.

sedangkan area belakang adalah meliputi ruang belakang, sumur, sumur luar, dan juga halaman belakang dimana pohon asem besar tumbuh.
adalah area kekuasaan mereka, makhluk tak kasat mata.
makhluk inipun menurut sang guru, meminta syarat atas pembagian area itu berupa kehadiran manusia yang bisa menjadi sarana mereka bermain main.
atau mereka minta disediakan sesaji.
salah satunya meminta darah ayam cemani.
jika itu dipenuhi, mereka mau berbagi wilayah.
namun jika tidak, mereka akan mengganggu penghuni area depan.

guru mas malik membuat batasan, ( katanya benteng ghaib )
untuk mengurangi dampak gangguan di rumah area depan.
dulu itu semua terasa baik baik saja, tidak ada masalah, ,
dan mas malik pun sering menempati kamar belakang yang dulunya berupa sumur itu.
begitupula hendra, yang sering menjadikan kamar belakang sebagai markas baginya dan teman temannya selama masa sekolah.

sampai ketika satu setengah tahun yang lalu guru mas malik meninggal.
dan nampaknya segala macam pagar, batasan yang pernah dibuat sang guru menjadi lemah.
efeknya seperti sekarang ini.
sering terjadi gangguan di rumah bagian belakang.
dan kebanyakan karyawan yang keluar itu karena tiddak tahan diganggu oleh sosok2 tak kasat mata.
padahal mas malik tidak berniat menjadikan mereka sebagai tawanan iblis.
mas malik hanya ingin area belakang itu dihuni manusia, dan diharapkan makhluk2 itu akan menyingkir dengan sendirinya.
mas malik juga selalu menyediakan sesaji sesuai pesanan awal dulu.

hingga pada suatu saat, ada karyawan mas malik yang melihat ada sesaji di dekat kamarnya.
karyawan itu marah2 dan membuang sesaji dengan sombongnya sambil menantang jika makhluk tak kasat mata itu tidak ada.
nampaknya dia tipikal orang yang skeptis terhadap masalah klenik.
semenjak itulah semua semakin gawat.
karyawan itu sendiri akhirnya jatuh sakit,
badannya makin hari makin kurus dan pada suatu titik,, dia memutuskan untuk resign.
mas malik merasa bersalah dan berkomitmen menyembuhkan mantan karyawannya tsb.
namun orang tsb malah ketakutan ketika melihat mas malik di hari mereka terakhir bertemu.

hendra: " jadi begitu yo, aku meminta maaf, tapi kamu jangan merasa jika kamu dijadikan korban, atau apalah namanya, , sebab mas malik butuh orang untuk mengisi ruangan belakang, dimana diharapkan orang itu bisa membawa suasana baru, seperti kamu yo "

aku merasa sedikit tersinggung karena ternyata kenyataannya seperti itu.
sebab walau hendra menyangkalnya, , cara mas malik tetaplah tidak benar.
bagaimana mungkin dia bisa menyuruh orang lain untuk tinggal di ruang belakang untuk jadi bahan permainan demit.
untungnya aku dilindungi oleh Allah azza wa jalla.

aku: " kenapa mas malik tega begitu ndra? kalian pikir kami ini bisa dijadikan umpan semacam itu? hah? "
hendra: " sekali lagi maaf banget yo, , aku mewakili mas malik sama mbak lilis "
aku: " harusnya minta maaflah sama orang2 yang jadi korban sebelum aku "
hendra: " sudah yo, , mas malik juga bingung harus seperti apa, sebab ini semua diluar akal pikiran kita kan? sekarang kayaknya makhluk itu mengganggu mbak lilis yo, , "


aku diam dan berusaha mengatur nafas.
kebiasaanku ketika emosi muncul,
nafasku menjadi tidak teratur.

aku: " kenapa nggak mencoba ruqyah syariah aja? "
hendra: " gimana itu yo? "
aku: " ya intinya kita kembalikan permasalahan ini kepada Allah dengan cara yang benar "
hendra: " kalau itu bisa menolong, bagus yo, kamu tau tempatnya? nanti tak bicara sama mas malik "
aku: " coba nanti tak tnaya sama teman temanku yang bis=asa jadi jamaah majelis taklim, mungkin mereka bisa membantu "
hendra: " makasih banyak ya yo, , aku nggak ngerti kudu bilang opo maneh "

aku hanya diam dan masih berusaha menahan emosi.
prasangka baikku kepada mas malik dan hendra sudah berkurang oleh kenyataan busuk seperti ini. .

( bersambung )
BALI999
jenggalasunyi
symoel08
symoel08 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.