Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

genio.748Avatar border
TS
genio.748
D.M.T.H (Dari Mata Turun ke Hati)
ASSALAMUALAIKUM...


D.M.T.H (Dari Mata Turun ke Hati)


Hai agan-agan dan aganwati semua penghuni goa SFTH, baik yang aktiv maupun yang silent Rider. Akhirnya di bulan suci yang penuh berkah ini Gue berniat untuk membagi cerita hidup Gue beberapa tahun yang lalu. kulo bade permisi buat ente-ente semua untuk menceritakan cerita ini.


Quote:



Quote:




Quote:
Polling
0 suara
Siapakah tokoh perempuan favorit agan/aganwati semua?
Diubah oleh genio.748 21-07-2017 14:24
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
14.7K
83
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
genio.748Avatar border
TS
genio.748
#25
PART #4



Gue di giring oleh kakak senior ke dalam sebuah ruangan yang cukup besar, Gue taksir itu adalah GOR. Disana juga banyak sekali siswa/siswi yang terciduk sama seperti Gue. Kita semua di suruh baris.

“Kalian ini baru hari pertama saja berulah, gimana dua hari kedepan hahh!”teriak salah seorang dari mereka.

“Mau pada jadi jagoan!”lanjut salah satu dari mereka lagi.

“Oke mau di kasih hukuman apa ini kak mereka!”salah satu dari mereka lagi.

Gue taksir di ruangan ini ada sekitar 10-15 kakak senior hansip. Dan para siswa/siswi yang terciduk hampir 3 barisan Gue liat sekilas di tambah dengan barisan Gue.

“Kita hukum mereka bersihin WC aja kak!”timpal salah satu dari mereka.

“Atau suruh lari puter lapangan 10kali aja kak!”lanjut salah dari mereka lagi.

“Oke, kakak putuskan kalian lari lapangan 5 kali di tambah bersihin WC!”ucap kaka senior yang mungkin Gue taksir adalah ketuanya.

“Bersedia kalian!”ucapnya dengan lantang.

“Siap kak!”balas Gue dengan lantang.

Ehh tunggu-tunggu kenapa cuman Gue yang menjawab. Dan semua barisan melihat ke arah Gue.

“Ya Kamu yang menjawab sendirian!”ucap kakak senior sambil menunjuk Gue.

“Saya kak!”jawab Gue dengan lantang.

“Kenapa Kamu bisa tidak lengkap!”tanyanya.

“Siap, lupa kak!”jawab Gue dengan lantang.

“Klasik, tidak ada alasan yang lain?!”tanyanya lagi.

“Ada kak!”

“Apa!”

“Saya kasih ke teman sebangku saya kak!”balas Gue.

“Ohh Kamu mau jadi pahlawan ya! Bagus!”timpal kakak senior yang lain.

Dan ini merupakan kelanjutan dari penderitaan Gue di MOS hari pertama ini.

“Sini maju!”teriak salah satu dari kakak senior.

Sepertinya mereka semua ingin mengeroyok Gue. Gue pun berjalan maju, dan disana Gue di tanya macam-macam hingga akhirnya..

“Oke khusus buat Kamu, Saya kasih hukuman untuk muter-muter kelas memberitahukan kepada mereka semua kalau kamu itu adalah pahlawan kepagian, kalau ada butuh apa-apa bisa panggil Kamu, sanggup Kamu Dek!”

Gue masih diam, ahh mending gini bersihin WC sama lari lapangan aja ketimbang di buat malu di depan semua kelas.

“Sanggup Kamu Dek!”lanjutnya lagi dengan suara yang cukup lantang.

“Sanggup kak.”jawab Gue dengan suara yang pelan.

“Apa! Kakak tidak dengar! Jawab yang lantang, Kamu cowo apa cewe letoy amat!”timpal salah satu dari mereka lagi.

“Jawab!”

“Sanggup kak!”

“Bagus! Sella mana Sella!”teriaknya sambil celingak-celinguk.

“Iya kak!”jawab seorang lagi.

“Tolong ya Sell kamu awasi anak ini!”suruhnya.

“Siap kak!”jawab cewe yang Gue tau itu namanya Sella.

Lalu kakak senior itu membisikkan sesuatu ke kakak senior yang bernama Sella itu.

“Sana dek laksanakann!”suruh kakak senior.

“Siap kak!”

Gue pun di giring oleh kakak yang bernama Sella ini menuju kelas yang mana kelas itu berisi siswa/siswi baru.

“Ayo masuk!”ucapnya gak kalah judesnya.

Gue cuman menuruti perintahnya.

“Permisi ya kakak dan adek-adek sekalian, disini kakak cuman mau ngenalin pahlawan kepagiann..”ucap Kak Sella.

“Sini..”perintah Kak Sella.

“Iya kak..”jawab Gue pasrah.

Oke skip! Setelah Gue mendapat hukuman yang membuat Gue malu tujuh keliling akhirnya Gue di ijinkan untuk kembali ke kelas dan menerima materi dari guru yang bersangkutan.

Tettt! Bunyi bell tanda istirahat tiba, guru pamit dan keluar dari kelas ini. Gue pun membereskan buku yang berada di atas meja Gue.

“Hehehe..”Rissa terkekeh.

Gue tidak menggubrisnya.

“Bisanya ya, orang mau nolongin malah kena hukuman. Lucu deh..emoticon-Big Grin”lanjutnya lagi.

Gue masih mlengos.

“Niyo..Niyoo hahaha”

“Udah puas Lo Riss sekarang?!”ucap Gue agak berteriak.”Puas Lo kalau Gue di permalukan kaya gitu? Emang Gue ada salah apa sih sama Lo sampai-sampai Lo begitu bahagia banget pas Gue lagi sengsara!”

Semua mata terbelalak mengarah ke bangku Gue dan Rissa.

“Niyooo..”balasnya.

“Udah ah Riss muak Gue sama Lo, temen apaan sih Lo bukannya apa kek malah bahagia di atas penderitaan orang lain!”ucap Gue lalu berjalan meninggalkan kelas.

Terdengar sayup-sayup Rissa manggil nama Gue, cuman tidak Gue gubris. Gue berjalan ke arah Koperasi karena perut Gue laper. Beruntung pas MOS Gue dulu gak suruh bawa makanan yang aneh-aneh dan bebas pas istirahat mau makan dimana saja.

Sudah dapat di pastikan di koperasi pun Gue menjadi bahan bullian dari mereka yang gak Gue kenal. Gue pun membeli alakadarnya dan berjalan menjauhi koperasi. Gue duduk di bangku semen panjang depan kelas Gue sambil memakan satu demi satu makanan yang Gue beli.

“Cieee pahlawan Kita brayy!”ucap seorang yang suaranya Gue kenal.

“Yoyoi Sob, aduhh ada penjahat kak tolongin adek kak! hahaha”lanjut salah satu dari mereka.

Hahahaha!

“Ngapain kalian kesini? Cuman mau bulli Gue?”tanya Gue kepada tiga cecunguk itu.

“Oitt santai boss, santai..emoticon-Big Grin

“Anjay emang kalian kok!”balas Gue.

Hahahaha!

“Tapi seru loh Yo!”tambah Icol.

“Col!”balas Gue agak geram.

Hahahaha!

Emang cuman 3 kunyuk inilah yang selalu ada buat Gue. Bell tanda masuk pun berbunyi, dan 3 kunyuk sudah kembali ke kandang masing-masing. Begitu pula dengan Gue. Gue minta pindah duduk, karena emang lagi males banget sama Rissa, untung ada temen yang baru Gue kenal beberapa menit yang lalu ngertiin.

Jam demi jam berlalu, akhirnya MOS hari pertama pun usai. Tidak ada kejadian yang menarik cuman gitu-gitu aja. Jadi Gue skip aja deh.

Gue membereskan buku dan memasukkan ke dalam tas karung goni ini, lalu beranjak berdiri dan meninggalkan kelas ini. Jam 3 sore Gue liat jam di tangan kanan Gue. Gue menunggu 3 kunyuk keluar dari kelasnya di gerbang depan. Karena ini merupakan hari pertama Gue dan ketiga temen Gue ini akan ngekos. Dimana kata kebanyakan orang kebebasan itu ketika kita ngekos.

“Yo..”ucap seorang dari belakang.

Reflek Gue menengok ke arah sumber suara. Ada Rissa disana.

“Maafin Gue ya Yo, Gue gak ada maksud buat bikin Elo malu di depan semua orang..”ucapnya lagi.

Gue masih melengos tanpa memperhatikannya, dan menyapu pandangan ini ke luar gerbang dimana banyak yang keluar dari sekolah ini.

Lalu dia memegang paksa tangan Gue. “Yo, maafin Gue yaa?”pintanya lagi.

Dalam hati sih, bukannya Gue gak mau maafin Rissa, cuman masih ada rasa jengkel sama gondok aja sama dia.

“Yo, minta tolong dengan sangat maafin Gue ya, cuman Elo temen yang satu-satunya ngertiin keadaan Gue..”

Hahh mendengar kata-kata manis yang keluar dari mulut mungilnya itu membuat Gue menjadi luluh.

“Ya Gue maafin Riss, dengan satu syarat..”

“Apa?”jawabnya.

“Elo harus..(ada jeda)mau jadi pacar Gue..” tidak tau ada angin apa bisanya Gue berkata seperti itu kepada Rissa.

Rissa, “emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

Gue, “emoticon-Big Grin” (dengan tersenyum seakan beban hilang)

“Kasih Gue waktu untuk menjawabnya ya Yo..”balasnya.

Gue, “Iya, take it Your time. I’ll be waiting for You.”

Kemudian Rissa meninggalkan Gue dengan sebuah senyuman manis yang tersungging dari mulutnya.

Tak lama kemudian 3 kunyuk datang menghampiri Gue, dan kita berempat pun berjalan menuju ke arah kosan kita. Karena kosan yang tidak terlalu jauh, maka kita pulang dengan berjalan kaki. Di jalan pun kita sempetin buat bercandain, dan sudah bisa di tebak kalau Gue yang bakal jadi bahan candaan. Oke skip sampai sini!

Jarum panjang menunjukkan ke angka 6 dan jarum pendek ke angka 2 yang mana artinya jam 6 lebih 10 menit Gue selesai melaksanakan 3 rakaat. Gini-gini juga alhamdulillah Gue muslim yang taat kok. Ya walaupun ada lah beberapa kali melanggar larangannya hehe

Gue sudah janji dengan ketiga kunyuk untuk mencari makan. Gue pakai pakaian Gue, lalu berjalan keluar kamar dan tak lupa mengunci kamar Gue. Lalu berjalan ke arah kamar ketiga kunyuk Gue, yang berada di lantai bawah.

“Oit mangan neng endi cok? (makan dimana)”tanya Gue ke mereka yang tengah asik maen PS di kamar Dedik.

“Tau ini ndes, makan dimana ya enaknya?”jawab Dedik.

“Coba tanya ke 2 cecunguk itu!”balas Gue sambil menunjuk Daus dan Icol.

Tiba-tiba tv berukuran lumayan besar itu berubah jadi hitam.

“Ancokk, sopo iki seng matine emoticon-Mad(siapa ini yang matiin)”ucap Icol bersungut-sungut.

Gue dan Dedik, “emoticon-Big Grin

“As*, padahal aku wes menang hloo! (padahal aku udah menang)”timpal Daus.

“Wes wes ayok njuk golek mangan, ngeleh iki!(udah-udah ayok buru nyari makan)”balas Gue.

Dan mereka berdua dengan mulut yang komat-kamit layaknya mbah dukun pun akhirnya mengikut Gue dan Dedik dari belakang.

Setelah masuk ke dalam mobilnya Dedik, kita kembali bingung menentukan pilihan mau makan dimana. Cukup lama kami berdebat dan berdiskusi, akhirnya keputusan di dapat. Kita keluar dari mobil dan mencari makan sekitaran kosan.

Berjalan di sekitaran kosan, kebanyakan disana tenda penyetan ala lamongan. Karena cuman ada itu saja, akhirnya kita makan disitu.

Dengan sibuk kita menyantap makanan kita masing-masing, hingga akhirnya HP Gue berdering hebat. Mbak Ayu kenapa dia nelpon Gue malam-malam gumam Gue dalam hati.

emoticon-phoneGue, “Assalamualaikum..”

emoticon-phoneMbak Ayu, ”Walaikumsalam, dek Kamu jadi ngekos toh? Kok ndak pamit sama mbak?”

emoticon-phoneGue, “Yaelah mbak kan tempo hari aku udah bilang..”

emoticon-phoneMbak Ayu, “Halah kapan? Kamu sehat kan disana? Udah makan? Tempatnya nyaman ndak? Besok Mbak pas berangkat kuliah mampir ke kosan Kamu ya dek..”

emoticon-phoneGue,”Iyo, engko tak smsi alamate mbak, iki aku jek maem karo 3 cecunguk..”

emoticon-phoneMbak Ayu, “Yawis besok Mbak tak kesana sekalia bawain makanan yang banyak ya buat Kamu..”

emoticon-phoneGue, “Hmm iyo Mbak..”

Tutt…tuttt telpon di putus sepihak.

“Sopo cok?”tanya Icol.

“Mbak Ayu..”balas Gue singkat.

“Ngopoi?”timpal Dedik.

“Biasalah khawatir karo adine seng paleng ganteng se Kendal..emoticon-Big Grin”jawab Gue.

“Rainem cok!”balas mereka bertiga serempak lalu Icol menyibakan telapak tangannya ke muka Gue.

“As**, mambu trasi Cok!(bau terasi)emoticon-Mad”teriak Gue.

Dan orang di sekitar tenda ini melihat ke arah Gue. Malu? jelas.

Gue, “emoticon-Big Grin

Orang-orang, “Jek cilik omongann mu le le (masih kecil omongannya)”

Gue, “emoticon-Shutup

Ketiga kunyuk, “emoticon-Big Grin

Selesai itu kita membayar dan pulang ke kosan. sesampainya di kosan kita menutup pintu kamar masing-masing dan lekas beristirahat karena besok merupakan hari yang cukup sibuk seperti hari ini, dan Gue juga menunggu jawaban seseorang.
Diubah oleh genio.748 22-06-2017 14:09
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.