Hari ini adalah hari yang istimewa, dimana disekolah gw diadakan pensi dan lomba untung banget gw gak ikut lomba apa apa. Jadi gw yah cuma sekedar penonton saja .

Hari ini semua siswa wajib mengenakan kaos olahraga, sedangkan kaos gw masih basah hehe bisa mati kedinginan nih. Ahh ya sudahlah pakai saja.

Seperti biasa berangkat naik bis, menunggu di sebuah tempat yang biasanya menjadi faforit bis untuk ngangkut penumpang. Dan seperti biasa gw harus menunggu lama juga.
Kurang lebih setengah jam menunggu akhirnya kulihat pula bis yang gw kangenin. Hehehe tapi bis itu juga penuh sesak. Beruntung deh bagi para kumpulan omes omes karena mendapat untung banyak.

Tak berselang lama naik bis akhirnya gw sampai disekolah dengan segala kebasahan baju ini ku beranikan untuk ikut berkumpul dengan teman teman.

Kulihat semua siswa sedang bersiap siap dengan meja dan kursi masing masing untuk menjajakan hasil masakannya.



Gw : "bud, lo laper gak?"

Budi : "enggak kok.. gw tadi udah sarapan hehehe"

Gw : "tuh kayanya enak tuh. Jalan jalan yuk beli jajan gitu?"

Budi : "enggak ah.. gw udah kenyang"



Hadehh kenapa sih nih anak harus sarapan tadi agi kan gw jadi sendirian nih. Hanya satu nih pilihan gw yaitu mengajak ricky kalau masalah begini dia pasti mau karena akan mengundang banyak cewe kan acara seperti ini pasti seru baginya.

Sesaat gw pergi dua langkah dari lapak kelas gw. Entah itu sebuah takdir atau sudah settingan tiba tiba saja dia memanggilku dan menyuruh untuk tetap disini sambik menjajakan masakannya.

Indah : "woii guh lo mau kemana?"

Gw : "mau jalan jalan cari makanan"

Ricky : "gw tinggal bentar ndah lo jagain warung yaa hahaha"

Indah : "ihh tidak bisa.. kaliann harus disini bantu nih jualan biar cepet laku"

Gw : "emang nya gw spg hadehh.."



Kulihat lomba futsal sudah dimulai dan banyak para siswa menonton dari pinggir lapangan. Tapi apalah daya gw seorang spg yang harus menjajakan jajanan ini.



Gw : "ya sudahlah rick sekali kali nurutin cewe itu pahalanya besar lo."

Ricky : "hadehhh. . Nyusahin amat lo"

Gw : "ya udah ndah mana jajanan nya gw bawa sambil jalan jalan, ntar gw jualan sambil keliling"



Akhirnya nasib ini adalah menjadi spg bersama ricky, hadehh. Parah sekali.

Setelah semua penjelasan mengenainharga sudah jelas disampaikan oleh indah gw dan ricky pergi untui berkeliling dan amat hina nya diri ini ketika dilihat oleh para srikandi srikandi yang cantik.

Tak berselang lama kulihat beberapa kerumunan cewe yang melihat kami dan seperti berbisik sesuatu tentang kami. Wasem gw dan ricky jadi bahan untuk ngrumpi.



Gw : "mbak.. dibeli jajan nya mbak. Murah murah lo. Tapi masalah rasa gw belum ngrasain mbak. Mau beli?" (Sambil gw samperin tuh kerumunan cewe yang menyebalkan)

Cewe" : "apaan ini mas.. berapaan nih?"

Gw : "berapa nih rick?gw lupa" ( ku tanya pada ricky)

Ricky : "hadeh gimana to kok lupa ki? Tapi aku ya lupa hehehehe"

Gw : "yg jajanan ini 500.an mbak kalo minuman nya seribuan" (gw jawab ngasal aja)

Cewe" : "lahh mahal amat."

Gw : "ya elah udah kortingan nih beli dong? "

Cewe" : "iyaa deh gw beli tapi gw minta nomer hp lo gmna?"

Gw : "buat apa mbak, gw gak punya hp" (alasan gw, kenapa sih pada saat itu gw gak kasih aja. Padahal sekarang mereka sudah berevolusi menjadi cewe cewe yang amat cantik)



Ricky : "nomor hp gw aja mbak hahaha"

Cewe" : " ya udah mana? "



Akhirnya ricky lah yang memberikan nomor hp nya. Wajar sih karena semasa smp dulu apa lagi saat menginjak kelas 2 grup gw yaitu ricky, gw, budi, gandi, dan bhakti merupakan cowo yang banyak digemari para wanita apa lagi si ricky. Jadi kalau lewat kelas manapun pasti lah ada suara sayut sayut memanggil nama gw atau teman gw lainya.

Walaupun gw gak seganteng ricky, tapi gw juga ada peminatnya wkwkwk. Entah mereka itu kena sakit mata atau kenapa gw pun gak tau yang jelas kalau masalah cewe dimasa smp gw gak pernah gagal kalo nembak cewe. Ahahaha.

Waktu berlalu, semua jajanan sudah dihabisin ama tante tante girang yang ngerumpi tadi hehehe.

Akhitnya gw dan ricky kembali ke indah dengan nampan yang sudah kosong. Betapa bahagia si indah dikala melihat jajanan itu habis.



Indah : "wihhh pinter tuh jualan lo jualin ini semua ya?"

Gw : "ogahhhh gw mau ke kelas sebelah"

Indah : "ya udah iya.. thanks ya udah bantu bantu wkwkwk"

Ricky : "iyaaa sayang wahahaha"

Indah : "hiiii..."


Gw ingin banget ketemu erica hari ini. Mengapa hati ini berkata untuk menemuinya. Hadeh semoga saja dia juga tidak ikut lomba. Palingan juga nungguin warungnya.

Ku berjalan menyusuri lorong lorong kelas. Tatapan mata mereka membuat langkah kaki ini untuk berjalan lebih cepat. Entahlah apa yang dipikirkan mereka hingga seperti itu pada grup gw.

Tak berselang lama kini kutemukan kediaman erica disana ramai sekali. Kulihat banyak cowo cowo yang berkerumunan di luar kelas.



Gw : "kak.. ada apa ini ? Kebakaran kah? "

Cowo : "kebakaran gundulmu. Dikelas ada yang sedang menyatakan cinta wehh"

Gw : "widihhh keren tuh. Eh kak, mbak ericanya ada?"

Cowo : "nah tuh dia yang sedang di tembak"



Tubuh ini tak bergerak sedikitpun. Entah mengapa dada ini terasa sesak. Ku coba melihat nya lewat jendela dan benar saja ku lihat dua orang yang sedang berbicara.

Gw langsung pergi saja. Sudah cukup itu semua membuktikan. Entah diterima atau tidak kuyakin jika erica menerimanya.

Gw pergi dan meninggalkan semua itu. Hanya satu tempat yang menyimpan beribu kenangan yang dapat menenangkan diri ini.

Gw berjalan serasa tanpa arah. Ku menuju sebuah pohon dimana disanalah pertama kali gw tidur ngorok ditemani seorang cewe. Yupss. Dia lah cewe itu.

Mencoba menenangkan hati yang tengah hancur. Bersandar disebuah pohon tua. Dan masih teringat jelas semua canda tawa yang terekam. Tak berselang lama mata ini hanya bisa terpejam.



Cewe : "guh.. bangun dong"


Sebuah suara yang sudah tak asing bagiku,yang telah membuat hati ini luluh lantah.


Gw : "...." (sambil mengumpulkan nyawa yang hilang
)
Cewe : "bangun doong. Gw mau cerita"

Gw : "hmmm... mau cerita apa? Tentang lo di tembak cowo kah?"

Cewe : "iyaa guh tadi gw ditembak cowo, sebenernya hati ini mengatakan bahwa bukan dia yang ku inginkan."

Gw : "trus siapa?., lo terima kan?"

Erica : "gw tuh sayang sama kamu."

Gw : "apa benar itu ?. Andai saja lo gak hadir di hidup gw, pasti saat ini hati gw gak akan hancur karena cinta"

Erica : "sebenarnya aku sayang kamu. Semua hal yang kamu berikan membuatku nyaman disisimu. Bahkan jika menemanimu tidur pun diri ini sudah merasa nyaman. "

Gw : "tapi, semua itu hanya sebatas angan. Ingin hati ini memilikimu tapi apa daya gw?"

Erica : "andaikan sedetik saja kamu bersamaku lebih cepat darinya pasti saat ini kamu lah yang menemani hatiku, maaf jika mengecewakanmu" (kulihat tetes airmata itu mulai mengalir di pipinya)



Gw tak pernah tega jika harus melihat seorang cewe menangis. Ingin hati ini mengusap airmata itu tapi kini dia sudah bukan milik umum lagi.


Gw : "kamu kenapa malah menangis? Kamu udah bener jika memilih dia. Bukan aku tapi dia. Gw hanya sorang cowo dekil yang tak punya apa apa. Yang mungkin hanya bisa membuatmu sengsara"

Erica : "tapi hati ini berkata lain guh.. hati ini ingin merasa dekat denganmu. Dan hati ini ingin memilikimu. Entah mengapa aku tadi mengatakan "iya" padanya. Itu seperti bukan diriku" (sambil perlahan menyandar di bahuku)

Gw : "sudah lah.. ini semua sudah terjadi. Kamu jalani kehidupanmu bersamanya dan biarlah aku berlalu. Anggap saja kita hanya sebatas teman yang istimewa. Cinta itu tidak untuk dibuat mainan. Hargai dia, cintai dia, sayangi dia. Seperti kamj menyayangiku, mencintaiku dan menghargaiku."

Erica : " maafkan aku.. aku yang mebuatmu terluka. Mau kah kamu tetap memberikan sayang mu yang pernah kamu berikan seperti hari kemarin? "

Gw : "maaf ric.. mungkin aku akan menyakiti pasanganmu jika aku melakukan itu, dan cukup aku yang tersakiti. Tak usah membawa orang lain"

Erica : "..." (hanya terdiam dan meneteskan airmata)

Gw : "sudah.. kamu jangan menangis. Masa baru pacaran kok malah sedih sih. Aku kan tetap temanmu. Dan rasa yang pernah hadir untukmu akan terbingkai indah dihatiku. Jika suatu saat rasa itu bisa kembali pada yang memilikinya." (Sambil ku usap airmata itu)



Entah kata kata dari mana. Terasa amat berat bibir ini mengucapnya. Kurasakan amat sesak di dada ini tapi apalah gunanya bersedih. Ini sudah terjadi dan dia bukan milikku tapi miliknya.



Gw : "kak erica.. jangan sedih. Kan kita masih bisa berteman? " (menenangkan orang lain sedangkan hati ini sedang menangis)

Erica : "kok panggilnya kak lagi."

Gw : "gapapa kak. Kangen aja pengen manggil kakak lagi"

Erica : "jangan dong., satu guh yang harus kamu tau rasa cintaku melebihi apapun. Bahkan aku akan melakukan apa pun itu untuk tetap bersamamu."

Gw : "tidak kak. Kamu harus mengganti namaku dihatimu menjadi namanya. Sayangi dia"

Erca : "..." (hanya terdiam)

Gw : "ya sudah kak yok balik lagi ke kelas mau lihat lomba nih."

Erica : "temani aku sejenak" (sambil menggengam tanganku lebih erat)

Gw : "( to be continued)



Updatenya segini dulu gan,mau kerja.. tenang aja nanti sore update lagi kok.