- Beranda
- Stories from the Heart
REAL HOROR STORY "Rel Kereta Api Angker" - Part 1
...
TS
tyazscream
REAL HOROR STORY "Rel Kereta Api Angker" - Part 1
WELCOME TO MY THREAD
REL KERETA API ANGKER
REAL HOROR STORY
REL KERETA API ANGKER
Quote:
Quote:
Quote:
AGAN MINTA UPDATE!!! ANE CUMA MINTA
DAN
BIAR ANE SEMANGAT GANSIS
DAN
BIAR ANE SEMANGAT GANSISBAGI YANG SUDAH TAHU TKP PLEASE UNTUK DIAMTAATILAH RULES SFTH!!! NO KEPO!!! AGAN KEPO ANE KENTANG
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
DISINI TIDAK ADA BUMBU PENYEDAP, GARAM, FORMALIN DAN SEBAGAINYAKARENA INI ADALAH SEBUAH THREAD KISAH NYATA... BUKAN MASAKAN!!!NO ALAY LANGUAGE!!!
PROLOG
Quote:
Diubah oleh tyazscream 23-07-2017 23:53
anggadiantoro49 dan 19 lainnya memberi reputasi
16
741.5K
2.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
tyazscream
#1104
Part 30.8 Kisah pemuda yang tewas | Jari tangan
Sedikit teror yang terjadi malam itu gan, akhirnya kita melewati malam seperti biasa tanpa dihantui lagi dengan sosok yang berada direl kereta api, dan kekhawatiran ane akhirnya terjawab gan, ternyata ratna memang dihinggapi salah satu penunggu rel kereta api gan, Hal itu juga terjadi dengan saudara ane gan! saudara ane itu dihinggapi atau kalau dalam bahasa jawa digondeli setanSumpah ane gak bohong, lagi puasa! Jadi kalau ketika kumat suara saudara ane itu berubah seperti suara nenek lampir, bahkan ibu ane yang mengantarkan ke orang pintar itu juga melihat sendiri gan, suaranya menjadi berubah, katanya badannya dihinggapi salah satu penunggu rel kereta api yang terletak tidak jauh dari rumah ane gan
Malamnya sehabis mengantar kedua teman ane.
Malam itu ane habiskan dirumah rudi dengan lelah yang kita alami, semua warga sudah tahu tentang keangkeran disana gan, jadi mereka sudah tidak begitu kaget melihat apa yang dialami ane, warga juga banyak yang tahu kalau ane dan rudi ini memang suka usil di rel kereta api, jadi ketika ane dihantui sesuatu penampakan disana justru malah disukur-sukurin gan.
Kita bertiga tiduran diruang tamu depan, ane melihat ucup yang sudah tidur duluan, dengan suara dengkurannya yang cukup keras, disusul hendra yang sedikit memojok ke dinding dengan posisi tidur miring, kali ini ane yang susah tidur gan, walaupun ane merasakan lelah yang berbeda dengan biasanya dengan menggendong ratna yang ane rasa begitu aneh dengan berat badannya, walaupun ane menggendong dirinya tidak begitu jauh, tapi kaki ane terasa kaku sampai malam itu gan, malam itu ane begitu susah untuk tidur. Hawa panas badan ane begitu kuat ane rasakan, sampai malam itu ane berkeringat, padahal sudah malam banget gan, ane menduga mungkin karena sedang musimnya hujan, dan cuaca siangnya sangat panas.
Rumah ketika ada orang yang meninggal didesa ane itu tidak akan ditutup sebelum tujuh hari gan, jadi ketika ane tiduran dirumah rudi dengan pintu rumah yang terbuka gan, FYI. Pintu rumah rudi itu menghadap dimana ane melihat sosok penampakan badan yang tinggi besar berkulit hitam, sedangkan lampu rumah pun jarang dimatikan ketika ada yang meninggal, jadi ane melek sendirian waktu itu karena kedua teman ane yang sudah tertidur duluan, dan saudara rudi termasuk orang tuanya sudah tertidur, ane hanya mendengar suara orang yang sedang ngobrol disebelah luar rumah rudi, (Rumah rudi berbentuk letter L, seperti yang ane ceritakan sebelumnya), ane pikir mungkin warga yang sedang begadang pikir ane malam itu, ane tidak merasakan hal aneh, karena ketika ada suara yang orang yang sedang ngobrol, ane mempunyai perasaan seperti ada yang menemani ane gan.
Sekitar hampir satu jam ane melek, angin malam mulai berhembus masuk kerumah rudi, hawa panas badan ane mulai berubah menjadi dingin, dan disitulah ane merasakan hal yang aneh...
Karena didalam rumah rudi sedang dilaksanakan pengajian gan, tentunya meja kursi diletakkan diluar, didalam rumahnya hanya ada tikar besar untuk warga yang mengikuti pengajian, yang tidak digulung. Karena hawa panas badan ane tentunya ane tiduran didepan pintu rumah yang sedang terbuka gan, untuk mendapatkan angin agar ane tidak gerah malam itu.
Sontak ane langsung kaget, padahal tidak ada angin yang cukup keras untuk menggerakkan pintu tersebut, dan yang membuat ane sangat tidak percaya dengan apa yang ane lihat, pintu rumah rudi itu membukanya kedalam gan, jadi gak mungkin bisa bergerak dengan angin didalam rumah, kalau mungkin jika membukanya keluar, mungkin ane anggap wajar.
Ane mulai bergeser dengan menggerak-gerakkan badan ane sedikit lebih dekat dengan hendra, tanpa berdiri. Ane juga masih mendengar orang yang sedang mengobrol diluar, TAPI SAMA SEKALI ANE BELUM MEMPERDULIKANNYA!
“Kreeekk... keekk... kreeekkk... keekk.” Bunyi pintu rumah rudi seperti ada yang memainkan pintu tersebut, jadi pintu tersebut itu bergerak-gerak berirama, mau nutup – enggak – mau nutup – enggak - dan begitu seterusnya dengan gerakan pintu itu tidak terlalu lebar gan, mungkin sekitar kilakan tangan.
Ane masih belum merasakan ketakutan gan, sekali lagi karena ane mendengar orang yang sedang mengobrol diluar, kalaupun ane melihat sesuatu penampakan, tinggal ane teriak, ane yakin bakalan hilang.
Karena gerakan tersebut berulang-ulang gan, ane mencoba memberanikan diri untuk berdiri dan tidur-tiduran dengan kaki ane sedikit memancal pintu rumah rudi. Setelah ane memancalkan kaki ane untuk menahan pintu tersebut agar tidak bergerak, pintu kembali diam gan. tapi tidak untuk berikutnya...
Ane berdiri dan duduk, ane mencoba diam sebentar, kali ini ane mencoba menajamkan telinga ane, siapa yang berada diluar yang sedang mengobrol tersebut, mungkin saja bisa ikutan ngobrol karena ane belum bisa untuk tidur. Ketika ane menajamkan telinga ane untuk mengetahui siapa sosok yang berada diluar yang sedang berbicara justru langsung hening gan! terakhir yang ane dengar, suara pembicaraan tersebut dengan aksen jawa.
Sehabis pulang dari kuburan kitapun biasa dijamu sarapan bersama warga, terlihat wajah kedua teman ane matanya yang masih merah, termasuk ane sendiri yang kurang tidur malam itu.
Setelah selesai sarapan bersama dirumah rudi, kita melanjutkan rencana kita semalam untuk mencari apa yang sebenarnya rudi cari atau apa yang sebenarnya yang mau diambil oleh rudi. Ane pun segera mengajak hendra dan ucup untuk berjalan menelusuri rel kereta api pagi itu gan, suasana memang nampak berbeda kalau dipagi hari gan, nampak nyaman sekali, apalagi jika kita berada diatas, bisa melihat rumah-rumah warga, saluran perairan yang biasa ane mancing ketika kecil yang banyak ikan-ikannya.
Karena bentuknya hampir mirip dengan tulang jari tangan gan! FYI. Memang kalau jaman dahulu karena seringkali terjadi kecelakaan dengan kondisi korban yang seperti daging cincang jadi terkadang kita bisa menemukan tulang-tulang yang kecil gan. bahkan setelah tabrakan ane sendiri penah melewati ada beberapa daging yang ukuranya sepotong ukuran daging sate yang masih menempel direl kereta api.
Memang ane sendiri gan yang menemukan tangan milik rudi malam itu, tapi ane tidak memegangnya, karena gemetar dan tangannya sudah dingin dan kaku, ane hanya membawanya dengan menjembreng baju ane dan tangan rudi ane taruh diatas baju ane malam itu, ane sendiri tidak mengamati dengan jari tangan milik rudi, tapi dalam hati ane, mana mungkin masih dalam waktu lima hari sudah jadi tengkorak! Justru pikiran ane teringat dengan sosok korban sebelum rudi yang jari tangannya korban dibuang dirinya waktu itu.
Tibalah ane dirumah dengan berjalan kaki sementara hendra dan ucup kembali kerumah rudi untuk berpulang kembali kerumah masing-masing gan, karena rasa capek ane memilih tidur daripada beraktifitas rutin (Inilah penyebab ane jadi menjalani 14 semester).
Ibunya hendra mendengar suara tangisan gan!
Kejadian aneh akhirnya menimpa ibunya hendra setelah dirinya melihat sosok penampakan rudi setelah tewas, kejadian ini terjadi semalam setelah hendra pulang bersama dengan ane gan, ane hanya diberi kabar oleh hendra kalau ibunya itu mendengar suara tangisan dirumahnya, bahkan karena ane terlalu peka dengan hal begitu, ane disuruh menginap dirumahnya hendra, jelas-jelas ane gak mau.
Akhirnya mereka beranjak ketempat tidurnya gan, dan setelah beberapa menit masuk saja, ibunya mendengar lagi suara yang serupa, tapi ibunya mencoba membiarkannya, dia pikir waktu itu, yang penting bukan dari keluarganya yang menangis dimalam hari itu.
Akan tetapi suara tangisan tersebut semakin lama bukan berhenti gan, melainkan suara tangisan tersebut menjadi keras, terkadang menjadi halus, dan sumbernya kata ibunya hendra berubah ubah gan, kadang mendekati ibunya dan kadang menjauh, akhirnya ibunya mencoba mengecek kembali gan, karena dirinya tidak nyaman dengan suara tersebut.
Lama kelamaan ibunya menduga, suara tersebut berasal dari tempat parkiran motor yang berada dibalik dinding rumahnya.
Karena ruang tengah rumah hendra itu lampunya mati, dirinya mencoba menyalakan lampu, dan mencoba membangunkan pembantunya gan.
Ibunya hendra, langsung beranggapan bahwa ada hal yang aneh dengan rumahnya waktu itu, karena kamar pembantunya sebenarnya lebih dekat dengan parkiran motor yang berada diluar ruangan, jadi jika dirinya yang mendengar berarti tangisan tersebut adalah tangisan dari mahluk halus.
Hendra langsung mengambil tulang tersebut gan, dan akhirnya dikembalikan lagi ketempat semula. Ane dan hendra langsung menduga bahwa mungkin dengan membawa tulang yang tidak diketahui milik siapa tersebut membawa penampakan. Wallahua’lam gan. tapi memang gan, semalam setelah kejadian tersebut memang tidak ada lagi suara yang mengganggu dirumah hendra.
Jika agan ingin membayangkan bagaimana sepinya rel kereta ditempat ane jaman dahulu kurang lebih seperti yang berada dibawah foto. jadi disamping kanan kiri masih banyak kebon kosong yang tidak terawat, bayangkan jika agan kesana jalan kaki dimalam hari, pasti gelapnya minta ampun gan, disitulah ane seringkali menggunakan rel sebagai jalan pintas untuk menuju ke perkampungan warga.
Kalau ditempat ane ada yang tewas kecelakaan dan itu terjadi dimalam hari, jarang sekali warga yang menemukannya kalau masinis tidak memberi kabar atau merasakan menabrak seseorang, jadi kemungkinan bisa tertabrak sampai dua kali gan. (Buset kan? satu kali saja ane pernah melihat betapa remuknya wajah rudi, mungkin kalau tidak terpental, rudi bakalan menjadi mainan puzzle.
Ditempat ane itu dulu jarang sekali yang berani beraktifitas malam-malam gan, kecuali ane dan kawan-kawan, sehabis cerita ini ane throwback salah satu kejadian penunggu yang sangat mengganggu direl kereta api gan. karena yang ane tahu sosok tersebut NO NAME sampai sekarang. karena setelah ini ane bakalan bercerita tentang salah satu mayat yang tidak dikenal. dengan korban mutilasi, yang ditaruh diatas rel untuk mengelabuhi bahwa kematiannya dari kecelakaan kereta api. sueereeemm banget gan!
Ada beberapa cerita yang lain tentang kematiannya rudi gan, akan tetapi ane harus ijin dulu kepada yang bersangkutan. untuk part selanjutnya ane masih dalam proses pengetikan yah gan.. insya Allah sebelum sahur.
Quote:
Sedikit teror yang terjadi malam itu gan, akhirnya kita melewati malam seperti biasa tanpa dihantui lagi dengan sosok yang berada direl kereta api, dan kekhawatiran ane akhirnya terjawab gan, ternyata ratna memang dihinggapi salah satu penunggu rel kereta api gan, Hal itu juga terjadi dengan saudara ane gan! saudara ane itu dihinggapi atau kalau dalam bahasa jawa digondeli setanSumpah ane gak bohong, lagi puasa! Jadi kalau ketika kumat suara saudara ane itu berubah seperti suara nenek lampir, bahkan ibu ane yang mengantarkan ke orang pintar itu juga melihat sendiri gan, suaranya menjadi berubah, katanya badannya dihinggapi salah satu penunggu rel kereta api yang terletak tidak jauh dari rumah ane gan
Malamnya sehabis mengantar kedua teman ane.
Malam itu ane habiskan dirumah rudi dengan lelah yang kita alami, semua warga sudah tahu tentang keangkeran disana gan, jadi mereka sudah tidak begitu kaget melihat apa yang dialami ane, warga juga banyak yang tahu kalau ane dan rudi ini memang suka usil di rel kereta api, jadi ketika ane dihantui sesuatu penampakan disana justru malah disukur-sukurin gan.
Kita bertiga tiduran diruang tamu depan, ane melihat ucup yang sudah tidur duluan, dengan suara dengkurannya yang cukup keras, disusul hendra yang sedikit memojok ke dinding dengan posisi tidur miring, kali ini ane yang susah tidur gan, walaupun ane merasakan lelah yang berbeda dengan biasanya dengan menggendong ratna yang ane rasa begitu aneh dengan berat badannya, walaupun ane menggendong dirinya tidak begitu jauh, tapi kaki ane terasa kaku sampai malam itu gan, malam itu ane begitu susah untuk tidur. Hawa panas badan ane begitu kuat ane rasakan, sampai malam itu ane berkeringat, padahal sudah malam banget gan, ane menduga mungkin karena sedang musimnya hujan, dan cuaca siangnya sangat panas.
Rumah ketika ada orang yang meninggal didesa ane itu tidak akan ditutup sebelum tujuh hari gan, jadi ketika ane tiduran dirumah rudi dengan pintu rumah yang terbuka gan, FYI. Pintu rumah rudi itu menghadap dimana ane melihat sosok penampakan badan yang tinggi besar berkulit hitam, sedangkan lampu rumah pun jarang dimatikan ketika ada yang meninggal, jadi ane melek sendirian waktu itu karena kedua teman ane yang sudah tertidur duluan, dan saudara rudi termasuk orang tuanya sudah tertidur, ane hanya mendengar suara orang yang sedang ngobrol disebelah luar rumah rudi, (Rumah rudi berbentuk letter L, seperti yang ane ceritakan sebelumnya), ane pikir mungkin warga yang sedang begadang pikir ane malam itu, ane tidak merasakan hal aneh, karena ketika ada suara yang orang yang sedang ngobrol, ane mempunyai perasaan seperti ada yang menemani ane gan.
Sekitar hampir satu jam ane melek, angin malam mulai berhembus masuk kerumah rudi, hawa panas badan ane mulai berubah menjadi dingin, dan disitulah ane merasakan hal yang aneh...
Karena didalam rumah rudi sedang dilaksanakan pengajian gan, tentunya meja kursi diletakkan diluar, didalam rumahnya hanya ada tikar besar untuk warga yang mengikuti pengajian, yang tidak digulung. Karena hawa panas badan ane tentunya ane tiduran didepan pintu rumah yang sedang terbuka gan, untuk mendapatkan angin agar ane tidak gerah malam itu.
Quote:
Sontak ane langsung kaget, padahal tidak ada angin yang cukup keras untuk menggerakkan pintu tersebut, dan yang membuat ane sangat tidak percaya dengan apa yang ane lihat, pintu rumah rudi itu membukanya kedalam gan, jadi gak mungkin bisa bergerak dengan angin didalam rumah, kalau mungkin jika membukanya keluar, mungkin ane anggap wajar.
Ane mulai bergeser dengan menggerak-gerakkan badan ane sedikit lebih dekat dengan hendra, tanpa berdiri. Ane juga masih mendengar orang yang sedang mengobrol diluar, TAPI SAMA SEKALI ANE BELUM MEMPERDULIKANNYA!
“Kreeekk... keekk... kreeekkk... keekk.” Bunyi pintu rumah rudi seperti ada yang memainkan pintu tersebut, jadi pintu tersebut itu bergerak-gerak berirama, mau nutup – enggak – mau nutup – enggak - dan begitu seterusnya dengan gerakan pintu itu tidak terlalu lebar gan, mungkin sekitar kilakan tangan.
Quote:
Ane masih belum merasakan ketakutan gan, sekali lagi karena ane mendengar orang yang sedang mengobrol diluar, kalaupun ane melihat sesuatu penampakan, tinggal ane teriak, ane yakin bakalan hilang.
Karena gerakan tersebut berulang-ulang gan, ane mencoba memberanikan diri untuk berdiri dan tidur-tiduran dengan kaki ane sedikit memancal pintu rumah rudi. Setelah ane memancalkan kaki ane untuk menahan pintu tersebut agar tidak bergerak, pintu kembali diam gan. tapi tidak untuk berikutnya...
Quote:
Ane berdiri dan duduk, ane mencoba diam sebentar, kali ini ane mencoba menajamkan telinga ane, siapa yang berada diluar yang sedang mengobrol tersebut, mungkin saja bisa ikutan ngobrol karena ane belum bisa untuk tidur. Ketika ane menajamkan telinga ane untuk mengetahui siapa sosok yang berada diluar yang sedang berbicara justru langsung hening gan! terakhir yang ane dengar, suara pembicaraan tersebut dengan aksen jawa.
Quote:
Sehabis pulang dari kuburan kitapun biasa dijamu sarapan bersama warga, terlihat wajah kedua teman ane matanya yang masih merah, termasuk ane sendiri yang kurang tidur malam itu.
Quote:
Setelah selesai sarapan bersama dirumah rudi, kita melanjutkan rencana kita semalam untuk mencari apa yang sebenarnya rudi cari atau apa yang sebenarnya yang mau diambil oleh rudi. Ane pun segera mengajak hendra dan ucup untuk berjalan menelusuri rel kereta api pagi itu gan, suasana memang nampak berbeda kalau dipagi hari gan, nampak nyaman sekali, apalagi jika kita berada diatas, bisa melihat rumah-rumah warga, saluran perairan yang biasa ane mancing ketika kecil yang banyak ikan-ikannya.
Quote:
Quote:
Karena bentuknya hampir mirip dengan tulang jari tangan gan! FYI. Memang kalau jaman dahulu karena seringkali terjadi kecelakaan dengan kondisi korban yang seperti daging cincang jadi terkadang kita bisa menemukan tulang-tulang yang kecil gan. bahkan setelah tabrakan ane sendiri penah melewati ada beberapa daging yang ukuranya sepotong ukuran daging sate yang masih menempel direl kereta api.
Quote:
Memang ane sendiri gan yang menemukan tangan milik rudi malam itu, tapi ane tidak memegangnya, karena gemetar dan tangannya sudah dingin dan kaku, ane hanya membawanya dengan menjembreng baju ane dan tangan rudi ane taruh diatas baju ane malam itu, ane sendiri tidak mengamati dengan jari tangan milik rudi, tapi dalam hati ane, mana mungkin masih dalam waktu lima hari sudah jadi tengkorak! Justru pikiran ane teringat dengan sosok korban sebelum rudi yang jari tangannya korban dibuang dirinya waktu itu.
Quote:
Tibalah ane dirumah dengan berjalan kaki sementara hendra dan ucup kembali kerumah rudi untuk berpulang kembali kerumah masing-masing gan, karena rasa capek ane memilih tidur daripada beraktifitas rutin (Inilah penyebab ane jadi menjalani 14 semester).
Ibunya hendra mendengar suara tangisan gan!
Kejadian aneh akhirnya menimpa ibunya hendra setelah dirinya melihat sosok penampakan rudi setelah tewas, kejadian ini terjadi semalam setelah hendra pulang bersama dengan ane gan, ane hanya diberi kabar oleh hendra kalau ibunya itu mendengar suara tangisan dirumahnya, bahkan karena ane terlalu peka dengan hal begitu, ane disuruh menginap dirumahnya hendra, jelas-jelas ane gak mau.
Quote:
Quote:
Quote:
Akhirnya mereka beranjak ketempat tidurnya gan, dan setelah beberapa menit masuk saja, ibunya mendengar lagi suara yang serupa, tapi ibunya mencoba membiarkannya, dia pikir waktu itu, yang penting bukan dari keluarganya yang menangis dimalam hari itu.
Akan tetapi suara tangisan tersebut semakin lama bukan berhenti gan, melainkan suara tangisan tersebut menjadi keras, terkadang menjadi halus, dan sumbernya kata ibunya hendra berubah ubah gan, kadang mendekati ibunya dan kadang menjauh, akhirnya ibunya mencoba mengecek kembali gan, karena dirinya tidak nyaman dengan suara tersebut.
Quote:
Lama kelamaan ibunya menduga, suara tersebut berasal dari tempat parkiran motor yang berada dibalik dinding rumahnya.
Karena ruang tengah rumah hendra itu lampunya mati, dirinya mencoba menyalakan lampu, dan mencoba membangunkan pembantunya gan.
Quote:
Ibunya hendra, langsung beranggapan bahwa ada hal yang aneh dengan rumahnya waktu itu, karena kamar pembantunya sebenarnya lebih dekat dengan parkiran motor yang berada diluar ruangan, jadi jika dirinya yang mendengar berarti tangisan tersebut adalah tangisan dari mahluk halus.
Quote:
Hendra langsung mengambil tulang tersebut gan, dan akhirnya dikembalikan lagi ketempat semula. Ane dan hendra langsung menduga bahwa mungkin dengan membawa tulang yang tidak diketahui milik siapa tersebut membawa penampakan. Wallahua’lam gan. tapi memang gan, semalam setelah kejadian tersebut memang tidak ada lagi suara yang mengganggu dirumah hendra.
Jika agan ingin membayangkan bagaimana sepinya rel kereta ditempat ane jaman dahulu kurang lebih seperti yang berada dibawah foto. jadi disamping kanan kiri masih banyak kebon kosong yang tidak terawat, bayangkan jika agan kesana jalan kaki dimalam hari, pasti gelapnya minta ampun gan, disitulah ane seringkali menggunakan rel sebagai jalan pintas untuk menuju ke perkampungan warga.
Quote:
Kalau ditempat ane ada yang tewas kecelakaan dan itu terjadi dimalam hari, jarang sekali warga yang menemukannya kalau masinis tidak memberi kabar atau merasakan menabrak seseorang, jadi kemungkinan bisa tertabrak sampai dua kali gan. (Buset kan? satu kali saja ane pernah melihat betapa remuknya wajah rudi, mungkin kalau tidak terpental, rudi bakalan menjadi mainan puzzle.
Ditempat ane itu dulu jarang sekali yang berani beraktifitas malam-malam gan, kecuali ane dan kawan-kawan, sehabis cerita ini ane throwback salah satu kejadian penunggu yang sangat mengganggu direl kereta api gan. karena yang ane tahu sosok tersebut NO NAME sampai sekarang. karena setelah ini ane bakalan bercerita tentang salah satu mayat yang tidak dikenal. dengan korban mutilasi, yang ditaruh diatas rel untuk mengelabuhi bahwa kematiannya dari kecelakaan kereta api. sueereeemm banget gan!
Ada beberapa cerita yang lain tentang kematiannya rudi gan, akan tetapi ane harus ijin dulu kepada yang bersangkutan. untuk part selanjutnya ane masih dalam proses pengetikan yah gan.. insya Allah sebelum sahur.
Diubah oleh tyazscream 11-06-2017 22:49
Bolangtelmi dan schdhanz memberi reputasi
2




