- Beranda
- Stories from the Heart
REAL HOROR STORY "Rel Kereta Api Angker" - Part 1
...
TS
tyazscream
REAL HOROR STORY "Rel Kereta Api Angker" - Part 1
WELCOME TO MY THREAD
REL KERETA API ANGKER
REAL HOROR STORY
REL KERETA API ANGKER
Quote:
Quote:
Quote:
AGAN MINTA UPDATE!!! ANE CUMA MINTA
DAN
BIAR ANE SEMANGAT GANSIS
DAN
BIAR ANE SEMANGAT GANSISBAGI YANG SUDAH TAHU TKP PLEASE UNTUK DIAMTAATILAH RULES SFTH!!! NO KEPO!!! AGAN KEPO ANE KENTANG
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
DISINI TIDAK ADA BUMBU PENYEDAP, GARAM, FORMALIN DAN SEBAGAINYAKARENA INI ADALAH SEBUAH THREAD KISAH NYATA... BUKAN MASAKAN!!!NO ALAY LANGUAGE!!!
PROLOG
Quote:
Diubah oleh tyazscream 23-07-2017 23:53
anggadiantoro49 dan 19 lainnya memberi reputasi
16
741.5K
2.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
tyazscream
#927
Part 30.6 kisah pemuda yang tewas | Malam ke empat kematian rudi
Karena malam ketiga ane dan kawan-kawan sempat bertemu dengan ceweknya rudi, dimalam keempat mereka menepati janjinya, kali ini siska dan ratna hanya berdua datang sehabis maghrib, perasaan plong dalam hati ane karena mereka berdua berboncengan naik motor jadi ane gak capek-capek mengantarkan pulang, TAPI...
Anepun kembali bersama hendra untuk menghadiri malam keempat dari meninggalnya teman ane ini gan, seperti biasa dimalam pengajian ane dan hendra hanya duduk diluar tidak berkumpul dengan orang-orang didalam, karena ane sempat ikut pengajian bawa yaasin, ustadznya cepet banget gan bacanya, jadi yang lainnya udah balik ke lembar berikutnya ane masih bingung cari sampai ayat mana. Dengan alasan itulah ane duduk diluar sebagai tim hore, sekali-kali ane membantu menyiapkan minum beserta jajan pasar untuk para tamu pengajian.
Ternyata ratna sebelum bertemu dengan siska, ratna menyempatkan diri untuk menemui rudi gan, waktu itu ratna belum tahu kalau rudi itu sudah tewas tertabrak kereta api gan, dan sosok penampakan rudi itu meminta sesuatu dari ratna, bahkan ketika ratna menjumpai dari sosok rudi itu, dirinya mau diajak berjalan kaki menelusuri rel kereta api bersama sosok penampakan rudi gan.
Bahkan sosoknya tersebut ingin mengajak ratna berjalan kaki menuju kearah timur gan, FYI gan! jika sosok yang dilihat oleh ratna ini mengajak berjalan kaki kearah timur, berarti gak salah lagi gan jika kearah timur tersebut adalah dimana lokasi kejadian tewasnya rudi sendiri gan, karena waktu itu ratna sedang janjian bersama siska, ratna menolak dan berjanji akan segera menemui lagi gan. dan ratna itu mengira akan diajak kerumah ane gan, akan tetapi anehnya sosok penampakan rudi itu mengajak berjalan kaki, padahal ratna menaiki motor gan.
Ketika sedang asyik mengobrol ane didatangi salah satu tetangga yang sudah tua, yang rumahnya gak jauh dari rudi gan, namanya pak muji, ternyata dia yang melihat detik-detik setelah tewasnya rudi gan.
Tewasnya rudi
Ketika pak muji, sedang sehabis mandi dan mau menjemur handuknya, karena kebetulan pak muji ini rumahnya sekitar 10an meter dari rel kereta api dan belakangnya rumahnya langsung menghadap ke arah rel gan, jadi setidaknya di tahu kejadian yang dialami oleh rudi ini gan.
Jujur ketika waktu ratna mengucapkan kata tersebut, ane jadi tambah penasaran dengan sosok rudi gan, walaupun ane sendiri diliputi rasa takut waktu itu. ANE INGIN MEMANCING DENGAN UMPAN RATNA!
Karena waktu itu yang tewas adalah teman ane sendiri yang selalu dimanapun dia berada ane selalu disamping ane, jadi ane sempat ragu kalau ane mencoba memancing sosok tersebut keluar, apalagi hendra, jadi yang paling bisa buat teman untuk mencoba ide ane adalah ucup. Selain dirinya dekat dengan rumah rudi, dirinya juga tipe manutan kalau dengan ane.
Karena ratna dan siska yang sepertinya ane dengar dari kejauhan mereka diberi nasehat oleh ibunnya dan beberapa keluarganya, ane pun sabar menunggu gan, dan sepertinya mereka pun tidak menghiraukan kita bertiga yang menunggu.
Setelah lama berbincang dengan ibunnya rudi, akhirnya ratna dan siska pamit untuk pulang gan, seperti biasa gan ketika habis mengikuti pengajian diberi cangkingan (sebungkus plastik yang isinya gula, beras, teh, dan mie), cangkingan tersebut diberikan oleh ibunya rudi karena sudah datang kerumahnya, ane melihat sendiri.
Sementara siska menyalakan motornya pelan-pelan mengimbangi jalan kaki ane dan kawan-kawan termasuk ratna. Kita mengawali dengan berjalan kaki menelusuri dibawah rel kereta api, karena posisi rel berada diatas gan, sedangkan dibawah rel kereta api itu ada jalan setapak untuk menuju kejalan raya, jaman dahulu sebelum banyak pemukiman warga, hampir jarang sekali yang berani melewati jalan tersebut malam-malam gan, karena warga sudah tahu keangkeran disana.
Ane melihat kedua teman ane ucup dan hendra yang diam tanpa mengucapkan kata apapun, dia berjalan menunduk, wajar karena jalan memang banyak bebatuan besar, mereka berdua berada dibelakang ane, sedangkan ratna berjalan kaki disamping siska yang menaiki motor secara pelan, ane pas dibelakang siska dan ratna.
Angin malam mulai wuuuss... benar-benar seperti menerpa kita yang sedang berjalan kaki melewati jalan tersebut gan, bahkan ketika angin tersebut menyambar kita, ane sempat menengok wajah aneh kedua teman ane yang sepertinya sedikit merasakan ketakutan.
Tak lama kemudian,
Suara sisirine ambulans gan yang kebetulan terdengar dari jalan raya, karena heningnya malam tersebut kita sampai mendengarnya secara jelas.
Ditempat ane masih banyak yang percaya pamali gan, jadi jika kita membicarakan orang yang sudah meninggal belum lama dan ditempat tersebut kejadian meninggal kita membicarakannya, bisa jadi sosoknya akan muncul.
Satu plastik yang berisi beras berhamburan gan, sedangkan satu plastik yang berisi beras lagi terlihat sobek tapi tidak beras tersebut masih berada ditempatnya hanya robek sedikit.
Hendra dan ucup mulai membantu siska dan ratna, yang masing-masing jongkok merubung saling membantu, karena ane merasa aneh dengan apa yang ane lihat barusan, ane masih berdiri dan tidak menghiraukan ucapan dari siska, yang ane lihat adalah mengamati sekitar dimana ane berdiri.
Setengah jam lagi ane update lagi!
Karena malam ketiga ane dan kawan-kawan sempat bertemu dengan ceweknya rudi, dimalam keempat mereka menepati janjinya, kali ini siska dan ratna hanya berdua datang sehabis maghrib, perasaan plong dalam hati ane karena mereka berdua berboncengan naik motor jadi ane gak capek-capek mengantarkan pulang, TAPI...
Anepun kembali bersama hendra untuk menghadiri malam keempat dari meninggalnya teman ane ini gan, seperti biasa dimalam pengajian ane dan hendra hanya duduk diluar tidak berkumpul dengan orang-orang didalam, karena ane sempat ikut pengajian bawa yaasin, ustadznya cepet banget gan bacanya, jadi yang lainnya udah balik ke lembar berikutnya ane masih bingung cari sampai ayat mana. Dengan alasan itulah ane duduk diluar sebagai tim hore, sekali-kali ane membantu menyiapkan minum beserta jajan pasar untuk para tamu pengajian.
Quote:
Quote:
Ternyata ratna sebelum bertemu dengan siska, ratna menyempatkan diri untuk menemui rudi gan, waktu itu ratna belum tahu kalau rudi itu sudah tewas tertabrak kereta api gan, dan sosok penampakan rudi itu meminta sesuatu dari ratna, bahkan ketika ratna menjumpai dari sosok rudi itu, dirinya mau diajak berjalan kaki menelusuri rel kereta api bersama sosok penampakan rudi gan.
Bahkan sosoknya tersebut ingin mengajak ratna berjalan kaki menuju kearah timur gan, FYI gan! jika sosok yang dilihat oleh ratna ini mengajak berjalan kaki kearah timur, berarti gak salah lagi gan jika kearah timur tersebut adalah dimana lokasi kejadian tewasnya rudi sendiri gan, karena waktu itu ratna sedang janjian bersama siska, ratna menolak dan berjanji akan segera menemui lagi gan. dan ratna itu mengira akan diajak kerumah ane gan, akan tetapi anehnya sosok penampakan rudi itu mengajak berjalan kaki, padahal ratna menaiki motor gan.
Quote:
Ketika sedang asyik mengobrol ane didatangi salah satu tetangga yang sudah tua, yang rumahnya gak jauh dari rudi gan, namanya pak muji, ternyata dia yang melihat detik-detik setelah tewasnya rudi gan.
Tewasnya rudi
Ketika pak muji, sedang sehabis mandi dan mau menjemur handuknya, karena kebetulan pak muji ini rumahnya sekitar 10an meter dari rel kereta api dan belakangnya rumahnya langsung menghadap ke arah rel gan, jadi setidaknya di tahu kejadian yang dialami oleh rudi ini gan.
Quote:
Jujur ketika waktu ratna mengucapkan kata tersebut, ane jadi tambah penasaran dengan sosok rudi gan, walaupun ane sendiri diliputi rasa takut waktu itu. ANE INGIN MEMANCING DENGAN UMPAN RATNA!
Karena waktu itu yang tewas adalah teman ane sendiri yang selalu dimanapun dia berada ane selalu disamping ane, jadi ane sempat ragu kalau ane mencoba memancing sosok tersebut keluar, apalagi hendra, jadi yang paling bisa buat teman untuk mencoba ide ane adalah ucup. Selain dirinya dekat dengan rumah rudi, dirinya juga tipe manutan kalau dengan ane.
Quote:
Quote:
Karena ratna dan siska yang sepertinya ane dengar dari kejauhan mereka diberi nasehat oleh ibunnya dan beberapa keluarganya, ane pun sabar menunggu gan, dan sepertinya mereka pun tidak menghiraukan kita bertiga yang menunggu.
Setelah lama berbincang dengan ibunnya rudi, akhirnya ratna dan siska pamit untuk pulang gan, seperti biasa gan ketika habis mengikuti pengajian diberi cangkingan (sebungkus plastik yang isinya gula, beras, teh, dan mie), cangkingan tersebut diberikan oleh ibunya rudi karena sudah datang kerumahnya, ane melihat sendiri.
Quote:
Sementara siska menyalakan motornya pelan-pelan mengimbangi jalan kaki ane dan kawan-kawan termasuk ratna. Kita mengawali dengan berjalan kaki menelusuri dibawah rel kereta api, karena posisi rel berada diatas gan, sedangkan dibawah rel kereta api itu ada jalan setapak untuk menuju kejalan raya, jaman dahulu sebelum banyak pemukiman warga, hampir jarang sekali yang berani melewati jalan tersebut malam-malam gan, karena warga sudah tahu keangkeran disana.
Ane melihat kedua teman ane ucup dan hendra yang diam tanpa mengucapkan kata apapun, dia berjalan menunduk, wajar karena jalan memang banyak bebatuan besar, mereka berdua berada dibelakang ane, sedangkan ratna berjalan kaki disamping siska yang menaiki motor secara pelan, ane pas dibelakang siska dan ratna.
Angin malam mulai wuuuss... benar-benar seperti menerpa kita yang sedang berjalan kaki melewati jalan tersebut gan, bahkan ketika angin tersebut menyambar kita, ane sempat menengok wajah aneh kedua teman ane yang sepertinya sedikit merasakan ketakutan.
Tak lama kemudian,
Suara sisirine ambulans gan yang kebetulan terdengar dari jalan raya, karena heningnya malam tersebut kita sampai mendengarnya secara jelas.
Quote:
Ditempat ane masih banyak yang percaya pamali gan, jadi jika kita membicarakan orang yang sudah meninggal belum lama dan ditempat tersebut kejadian meninggal kita membicarakannya, bisa jadi sosoknya akan muncul.
Quote:
Satu plastik yang berisi beras berhamburan gan, sedangkan satu plastik yang berisi beras lagi terlihat sobek tapi tidak beras tersebut masih berada ditempatnya hanya robek sedikit.
Hendra dan ucup mulai membantu siska dan ratna, yang masing-masing jongkok merubung saling membantu, karena ane merasa aneh dengan apa yang ane lihat barusan, ane masih berdiri dan tidak menghiraukan ucapan dari siska, yang ane lihat adalah mengamati sekitar dimana ane berdiri.
Quote:
Setengah jam lagi ane update lagi!
Epot014 dan daffa2004 memberi reputasi
2


