- Beranda
- Stories from the Heart
Black Part Of Woman
...
TS
anism
Black Part Of Woman
Spoiler for Peringatan:
Spoiler for Anissa : Aku Bukan pramuria:
Spoiler for Ibu?!:
Spoiler for I Must Found a Father for You:
Wanita itu unik. Karena itu perlakuan terhadap mereka pun berbeda-beda dan spesial.
mereka selalu punya cerita menarik yang pantas disimak
Anism & (edit by) Fanzangela
Diubah oleh anism 30-05-2019 11:43
devarisma04 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
48.2K
379
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
anism
#145
Resolusi
“Aku mau tanya sesuatu Yo, tapi kamu gak boleh marah ya. Janji?”, Anissa menunjukkan jari kelingkingnya.
Dasar anak-anak, batin Ario. Dia tersenyum. Lalu menautkan jari kelingkingnya.
“Ayo bilang. Apa yang ingin kamu ketahui Nis?”, tanya Ario. Matanya sangat lembut.
“Kalau suatu hari Reni kembali dan mencari kamu lagi. Kamu bakal terima dia lagi?”, Anissa bertanya hati-hati.
Ario terdiam sejenak dan tampak berpikir.
“Aku tidak bisa menjawab dengan pasti Nis. Tapi aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama sekali lagi. Sebisa mungkin aku tidak mau bertemu dengan Reni lagi. “
“Kamu membencinya?”, tanya Anissa.
“Aku pernah mencintainya, rindu, marah padanya, membencinya dan ingin melupakannya. Aku cuma mau sebuah hidup yang baru. Kalau bisa tanpa Reni lagi di dalamnya.”, jawab Ario.
“Nis..”, panggil Ario. Anissa menatap Ario dengan penuh antusias.
“Kamu yakin untuk bersama diriku?”, tanya Ario.
“Hmm, aku juga tidak tahu. Tapi, kamu yang membantuku saat aku jatuh. Aku senang punya seseorang yang bisa mendengarkanku. Aku juga bisa merasa cemburu saat tahu kamu tidak bisa melupakan Reni.”, Anissa menjadi malu-malu.
Ario hanya bisa membelalakkan matanya. Tidak percaya akan apa yang barusan dikatakan Anissa.
“Aku mau tanya sesuatu Yo, tapi kamu gak boleh marah ya. Janji?”, Anissa menunjukkan jari kelingkingnya.
Dasar anak-anak, batin Ario. Dia tersenyum. Lalu menautkan jari kelingkingnya.
“Ayo bilang. Apa yang ingin kamu ketahui Nis?”, tanya Ario. Matanya sangat lembut.
“Kalau suatu hari Reni kembali dan mencari kamu lagi. Kamu bakal terima dia lagi?”, Anissa bertanya hati-hati.
Ario terdiam sejenak dan tampak berpikir.
“Aku tidak bisa menjawab dengan pasti Nis. Tapi aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama sekali lagi. Sebisa mungkin aku tidak mau bertemu dengan Reni lagi. “
“Kamu membencinya?”, tanya Anissa.
“Aku pernah mencintainya, rindu, marah padanya, membencinya dan ingin melupakannya. Aku cuma mau sebuah hidup yang baru. Kalau bisa tanpa Reni lagi di dalamnya.”, jawab Ario.
“Nis..”, panggil Ario. Anissa menatap Ario dengan penuh antusias.
“Kamu yakin untuk bersama diriku?”, tanya Ario.
“Hmm, aku juga tidak tahu. Tapi, kamu yang membantuku saat aku jatuh. Aku senang punya seseorang yang bisa mendengarkanku. Aku juga bisa merasa cemburu saat tahu kamu tidak bisa melupakan Reni.”, Anissa menjadi malu-malu.
Ario hanya bisa membelalakkan matanya. Tidak percaya akan apa yang barusan dikatakan Anissa.
Diubah oleh anism 30-05-2017 19:17
mmuji1575 memberi reputasi
1