-------------------------
Desember 2012

Empat bulan sudah aku berada di sini, tentunya sudah cukup banyak perubahan yang terjadi. Anak-anak kosan sebagian sudah pindah, terutama kosan temen ane yang di isi 6-7 orang kini hanya tersisa tiga orang.
Kelak di suatu hari nanti ane akan menempati kosan tersebut, apa sebabnya? Nanti akan dijelaskan di part-part berikutnya

Tiga orang di kosan itu ada Didi yang berasal dari banten, lalu ada bang moel orang tertua di kosan (kelahiran tahun 1989) berasal dari kuningan, dan satu lagi fandy orang jakarta tapi keturunan minang. Ane tak ceritakan semua penghuni kosan, paling cuma beberapa aja soalnya ada yang ngekos cuma sebentar aja.

Empat bulan berlalu, sudah banyak permasalahan terjadi. Kiriman dari orang tua mulai tersendat dan membuatku panik ( keuangan keluarga ane mulai bermasalah gan..). Sebenarnya permasalahan keuangan keluarga ane sudah mulai saat masih duduk di masa putih abu-abu, namun tak disangka puncak masalah terjadi di masa-masa ane kuliah gan (mungkin dijelaskan di part-part berikutnya).

Kehidupanku di kosan cukuplah sederhana, dan terkadang ane harus mengurangi jadwal makan ane. Guyonan anak kos yang identik dengan mie instan itu real gan, hampir tiap hari ane makan mie instan

Ane tak punya laptop buat ngerjain tugas kuliah, otomatis ane ngerjain kuliah ke warnet. Tau sendiri kan kalo di warnet? Banyak bocah bocah warnet yang bermain game online

" Dor.. dor... dor.."

"FIRE..FIRE"

"Mission complete"

Bisingnya di warnet hampir seperti di pasar, terkadang bahasa kebun binatang di keluarkan.

********


*******

Tapi ada yang lebih konyol waktu di warnet saat bocah-bocah warnet bermain game tapi gamenya nge lag





Terkadang aku merasa jenuh menghadapi hal ini, keuangan keluarga tidak mendukung untuk membuatku semangat kuliah (perlu diketahui beasiswa yang ane dapet cuma gratis kuliahnya saja tanpa ada uang saku bulanan), diperparah dengan sikap maya yang telah dijelaskan dengan part sebelumnya.

Meski terkadang jenuh, tapi setidaknya sedikit terlupakan saat perkuliahan berjalan. Satu hal yang menarik untuk diceritakan ternyata masa kuliah masih ada yang "mak comblang-comblangan" meskipun itu cuma bercanda. Di kelas ane saat itu ada dodo dengan sari, lalu afi dengan ipeh. Ane juga tak luput dengan kejahilan mereka, ane di cie cie in sama rina, dia asli orang padang.

Yang paling fenomenal sih bukan di kelas ane, tapi di kelasnya fandy, fandy yang paling heboh. Saat itu dia menjabat sebagai ketua kelas dan suka di cie cie in dengan zizah, orang yang dia kenal saat SMA.

Pernah suatu ketika ane ngobrol dengan fandy






Benar juga sih apa yang dikatakan fandy, mungkin itu bisa menjadi "pengingat" buat mudah mengenali ane
Fandy ini anaknya gemuk besar, suka bercanda. Dia pernah cerita ke ane bahwa waktu SMP kurus dan pengen gemuk, dan keinginannya terwujud.

Ane sebenarnya pengen gemuk ( ane tipe kurang daging gan haha), meskipun sudah banyak makan tetap saja kurus. Bohong besar bila ada yang mengatakan "bahagia itu bila makan banyak tak gemuk-gemuk". Contohnya ane, ane tak bahagia terus terusan kurus

Selain kuliah ane punya kesibukan lain yaitu ngajar ngaji anak-anak gan, bersama anak kos yang ditempat ane.


Ngajar ngaji anak-anak bukan inisiatif anak kos di tempat ane gan, tapi "limpahan" dari kakak kelas yang saat itu sibuk organisasi.

Saat mengajar mereka serasa beban-beban hidup berkurang, canda tawa mereka dan tawa riang mereka seperti membawa ke masa kanak-kanak yang terlupa melepaskan beban saat kuliah. cumipun terkadang tak ada yang ngajar dan anak anak sering menanyakan "kakak pengajar lain kemana?", Ngajar ngaji tetap jalan hingga tahun 2014. Tak jarang sering dapet oleh-oleh bingkisan sembako dari ibu-ibu anak yang belajar ngaji dengan ane dan temen-temen komplek kosan ane (Lumayan buat ngirit keuangan hehe).

Waktu terus berlalu dan tak terasa terus terlewati...
Di tengah malam itu di masa pergantian tahun, ku lihat diluar banyak kembang api mengudara di langit, ane menikmati suasana itu sampai waktunya tiba....

UAS beberapa hari lagi !