Masih ingat dengan maya yang kirim sms ke ane di awal-awal part? Kini akan ane ceritain di part ini. Mungkin terlihat melenceng dari cerita, tapi perbuatannya membuat mempengaruhi kegiatan kuliah ane.


-----------------------
16 maret 2012

Seminggu lebih aku menunggu jawaban cinta darinya, dan saat itu dia menjawab cintanya dan bahagia saat itu saat dia juga cinta denganku. Hidupku dan dirinya berbeda, aku cukup bahagia dengan keluargaku namun dia berbeda karena dia berasal dari keluarga yang broken home, meski begitu ane tetap mencintainya.

Terus terang aku tak terlalu banyak kenangan yang indah dengannya tapi aku cukup bahagia dengannya..


--------------------------
22 Oktober 2012

Sudah dua bulan lebih aku meninggalkannya, hati ini selalu rindu dengannya. Seperti saat itu aku mencoba menghubunginya lewat sms, kira-kira percakapannya seperti ini




-------------------------
23 Oktober 2012

Saat itu ane masih sibuk di kampus dan tak lama ada sms masuk ke ane dan ternyata dari maya



Ane menunggu balasan darinya tapi tak ada, ku coba menelponnya tapi tak di angkat juga. Seketika ane pun galau sampai - sampai malamnya susah untuk terlelap..

--------------------------------
24-26 Oktober 2016

Ane masih galau dan khawatir dengan dia, tapi sayangnya dia tak memberi balasan hingga hati ane bertanya-tanya ada apa gerangan?

Dua malam telah berlalu sejak saat itu tiba-tiba ada pesan dari orang tak dikenal



Sementara waktu ane bernafas lega meski hati masih sakit dengan sikapnya.

**

" allahuakbar... allahuakbar.. lailahaillah.. allahuakbaar"

Terdengar suara takbir dari kejauhan, idul adha telah tiba. Hati ane kadang terasa sedih saat harus jauh dari kampung halaman karena ini pertama kalinya hari raya diperantauan.

Seperti biasanya aku coba di sore itu pada saat hujan diluar rumah selepas idul adha sms ke maya dan beruntung kali ini sms nya dibalas



Ane semakin khawatir dan mengirim pesan lagi pada maya " maaf buatmu menangis, kedepannya aku berjanji mau memperbaiki kesalahanmu padamu.."
Tak ada balasan sms dari maya, hanya suara hujan yang terdengar di luar





-------------------------
November 2012

Dua minggu berlalu, dua minggu itu pula tak ada kabar dari Maya. Rasa bersalah dan penasaran campur aduk menjadi satu dalam perasaan ane.

Hingga di suatu hari di bulan november, ane kirim pesan seperti biasa dan akhirnya dibalas, namun balasannya sungguh berbeda dari sebelumnya tak seperti dulu lagi.

****

Pagi itu Masih di pertengahan november, ane pertama kali pulang kampung ke rumah. Tiga bulan di perantauan ternyata ane melihat banyak perubahan dari kampung halamanku, cuma untuk sekolah asalku dulu belum jauh berbeda.

Selama ane pulang ke rumah, aku menyempatkan diri ke sekolah asalku dan disana ane bertemu dengan sahabat sekaligus adik kelas ane, sebut saja namanya Van. Van merupakan sahabat karib waktu di sekolah, meskipun ada sekat tingkatan kelas pun tak ada halangan untuk berteman dekat. Hari itu ane ngobrol dengannya sembari menunggu melihat maya pulang dari sekolah.

Tak lama kemudian ane melihat maya keluar dari kelas untuk pulang bersama teman-temannya, ane sesekali terus melihatnya namun dia tak menoleh kepada ane. Setelah maya berlalu ane mengobrol lagi dengan teman ane hingga tak lama kemudian ane pergi untuk pulang ke rumah.

Tak lama aku di rumah, karena ane harus masuk kuliah lagi dan persiapan acara untuk kegiatan wajib bagi yang mau mengikuti organisasi mahasiswa (kebetulan ane pulang karena kuliah sedang libur). Aku harus meninggalkan rumah lagi dan semua kerinduan dengan kenangannya meski memang tak lepas dari konfliknya terutama ane dan ayah ane yang terkadang selalu bersitegang.

Diamnya maya saat itu masih menjadi misteri bagiku dan masih belum terkuak



------------------------
Desember 2012


Misteri itu akhirnya terbuka di bulan desember, saat aku mengetahui semuanya ane terkejut dan syok, tiba-tiba Van menghubungi ke ane lewat pesan FB




Hatiku terasa remuk ketika mendengar semua itu, jadi selama ini..... tega-teganya dikau maya, kau khianati cinta ini !
Kenapa disaatku mulai bersungguh-sungguh mencintaimu pergi tinggalkanku?



Begitulah yang dikatakan maya pada ane saat menanyakan perihal hubungannya dengan van. Hanya sebuah penyesalan yang kini ane rasakan saat itu, namun apa daya nasi telah menjadi bubur.

Andai saja ane tidak LDR dengannya mungkin ane tidak seperti ini, rasanya semangat ane hilang saat itu...

Sesal hanya tinggal Sesal..


*******

EXTENDED STORY

Pertengahan Tahun 2013 ane bertemu dengan Van, ane ngobrol ngalor ngidul dengan van dan ane mengetahui semuanya. Ternyata selama ini maya mencari sesuatu yang membuatnya nyaman, karena baginya dia merasa tak rela dan tak nyaman menjadi anak yang broken home dan butuh sesuatu yang bisa membahagiakannya.

Tahun 2016, ane menanyakan kepada maya tentang waktu itu dan jawabannya tak jauh beda dengan jawaban Van, dia butuh sesuatu yang membuatnya merasa nyaman.