--------------------------
September 2012


Benar-benar beda !
Begitulah yang kurasakan awal menginjak bangku kuliah, meskipun tak sepenuhnya move on dari masa putih abu-abu tapi disini ane temukan teman-teman baru mulai dari aceh, jambi, padang, palembang, jawa barat, jawa tengah hingga daerah bagian timur indonesia ada yang kuliah disini.

Orang aceh, dengan gaya bahasa khasnya. Lalu orang jawa dengan logatnya yang khas, ada kisah lucu dari teman-teman kampus yang berasal dari jawa (maaf gan bukan bermaksud tertentu, cuma cerita aja) awalnya mereka menggunakan logat jawa yang kental waktu bicara bahasa indonesia namun seiring waktu karena sering dibercandain temen mereka perlahan tidak terlalu menggunakan logat jawanya. Di kelasku ada seorang yang berasal dari jawa, namanya wibowo dari purworejo.


----------


Saat itu waktu perkenalan di kelas, dan wibowo yang bicara mengenalkan dirinya dengan logat jawanya






Nah pas waktu ospek juga ada teman sekelompokku yang bernama adi, asal purworejo juga. Masih ingat dengan logat khasnya saat memperkenalkan diri "nama saya adhi asal dari purwo redjo.." dan itu menjadi bercandaan teman kelompok lain.





KEMBALI KE STORY...


Adanya keberagaman ini membuatku cukup betah di kampus. Ada yang gendut ada pula yang ceking, ada yang suka nyerocos dan ada pula yang pendiem.
Jadwal kuliah yang tidak terasa seperti waktu sekolah dulu membuatku merasa santai dalam menjalani perkuliahan, tapi tak terlalu nyantai juga. Seperti saat itu waktu masih jam 09.45, sedangkan jadwal kuliah 10.30, ane pikir waktunya tiduran dulu bentar.

"Oh.. matapun terasa berat dan ku terlelap dalam buaian mimpi"

Entah berapa lama aku tertidur, saat aku terjaga ku lihat jam di dinding waktu telah menunjukkan jam 10:45, sialll ane terlambat. Bergegas ku cuci muka ke kamar mandi dan buru buru berangkat ke kampus dengan gaya jalan yang setengah berlari "Better late than never ! ". Sesampainya di kampus, dari kejauhan terlihat perkuliahan kelas ane sudah dimulai. Sambil berjalan tergesa-gesa anak kelas melihat ane begitu juga dosennya melihat ane, seisi kelas menertawakan ane tapi ada juga yang cuma senyum-senyum aja, beruntung dosennya baik hati..

Bicara kelas ane termasuk kelas yang beruntung, dapet dosen pun tak terlalu killer-killer amat. Tak heran saat wisuda beberapa waktu yang lalu kelasku lumayan dapet agak banyak yang cumlaude. Bisa dibilang kelasku selalu dinaungi dewi fortuna

Awal ane ke kampus ane termasuk orang populer di angkatan ane, tidak lain dan tidak bukan karena ane aktif waktu ospek. Apakah ketenaran berbanding dengan kesuksesan lainnya. Ane dikenal orang tapi saat ada pemilihan ketua himpunan anak beasiswa hasilnya nol besar. Jadi anak beasiswa orang bilang enak, tapi nyatanya penuh tekanan dan cenderung tak nyaman. Di awasi ketat oleh kampus itu sudah pasti, namun selain itu anak beasiswa dituntut buat lebih baik dari mahasiswa umumnya di kampus.

Next part mengenai kosan ane, banyak hal menarik yang seru untuk diceritakan..
Mohon maaf bila updetannya sedikit