ketika mimpimu,
yang begitu indah. .
tak pernah terwujud, ,
ya sudahlah. .

saat kau berlari, ,
mengejar anganmu. .
dan tak pernah sampai. .
ya sudahlah. .


aku membuka mataku perlahan lahan, , ,
kemudian tanganku berusaha meraih HP yang melantunkan lagu milik bondan feat fade 2black tersebut.

“ tuut “

suara alarm hp yang kumatikan. .

aku kembali meletakan hp tersebut. .
dan sedang dalam proses menyesuaikan diri dengan keremangan kamar kost yang terang oleh cahaya lampu dari luar.
kulihat jam di HP, ,
jam menunjukan pukul 05:00.
ahh, , , hari ini aku resmi menjadi pengangguran. . .

aku bangun, kemudian memegangi kepalaku.
kepalaku terasa berat dan dicengkeram rasa pusing luar biasa.
mataku juga terasa bengkak, sehingga pandanganku menjadi terbatas. .
efek menangis semalam rupanya.

aku bangkit, dan kemudian menuju kekamar mandi dengan malas. .
kuambil air wudhu, , kemudian berjalan kembali ke kamar dan shalat subuh.
dalam shalatku, aku kembali menangis. .
surat al ikhlas yang kubaca sengaja kupelan pelankan.
aku ingin menikmati setiap kata yang terucap. .
aku ingin bisa ikhlas dengan keadaan ini.
dan aku ingin agar aku tidak menyerah oleh keadaan. .

dalam sujud, aku kembali menangis sesegukan. .
aku ingin meluapkan segalanya saat ini. .
aku ingin tau mengapa Allah memberikan masalah sedemikian berat. .
dan ketika aku bangkit dari sujud, aku mempercepat duduk diantara dua sujud untuk kembali bisa berkhalwat dengan penciptaku dalam sujud kedua.

“ Ya Allah. . . . mengapa berat sekali rasanyaa “

hati kecilku meratap tidak terima dengan keadaan. .
mengapa tuhan??. . . . .

dan ketika shalatku selesai, ,
sajadah sudah basah oleh air mata. .
aku terduduk dan memandang langit fajar dari jendela yang sudah kubuka.

“ Allah ya tuhanku. . . kemanakah aku harus melangkah setelah ini?? “

mataku menerawang ke arah langit yang mulai terang oleh fajar.
berharap mendapatkan jawaban disana. .

==

aku berjongkok didepan sebuah pusara.
air mataku berlinang membaca tulisan di batu nisannya.
mengingat siapa yang kini terpendam dibawah sana.

“ shita, , apa kabarmu disana dear? semoga kamu bahagia ya.
mulai hari ini aku bisa sewaktu waktu datang lho.
aku punya lebih banyak waktu untuk mengunjungimu.
dan kuharap kamu tidak kecewa padaku ya?
aku jadi pengangguran mulai hari ini. . . “

kalimatku berhenti. .
ada perasaan malu, kecewa, sedih, , berbaur menjadi satu.

“ aku sudah banyak membuat kesalahan, , ,
dan sangat fatal dear. . .

. . . .

mungkin memang benar apa yang rendi katakan,
aku tidak pantas untukmu.
dan mungkin karena itulah Allah memisahkan kita . . . “

kalimatku kembali berhenti. .
kugenggam batu bertuliskan nama gadis yang menjadi cintaku.
dan aku berdiri setelah menciumnya.

“ entah aku mau apa setelah ini, ,
tadi pagi yang terpikir pertama kali hanya mengunjungimu dear.
tapi aku nggak mampir ketempat ayah. . .
aku malu untuk datang sekarang. .
dengan semua hal yang sudah terjadi. . “

kuhapus sisa air mata, kemudian kupanjatkan doa bagi shita.
setelah itu aku berbalik dan meninggalkan pemakaman.
dan berkendara pulang. .

==

aku menganggur selama satu minggu.
kegiatanku setiap harinya hanya datang ke makam shita di malang sana. .
kemudian pulang ke kost.
sesekali aku menuju ke atm.
untuk melihat sisa uang di tabungan.
setelah melihat nominalnya, aku menjadi tersadar.
mungkin hanya cukup untuk 2 bulan kedepan.
ayo tiyo, kamu harus bangkit!!.

akupun mulai sering keluar mencari pekerjaan.
setiap bercakap cakap dengan orang, baik itu ketika di warung, ,
maupun ketika di jalan, ,
aku bertanya tentang pekerjaan.
namun belum juga membuahkan hasil.

hingga akhirnya alhamdulillah,
beberapa hari kemudian datang tawaran dari eks rekan kerja di pabrik yang memiliki usaha bengkel.
beliau bernama pak hari.
ketika bekerja di pabrik dulu, aku sering dimintai tolong oleh beliau untuk mencarikan part2 mesin yang spesial.
dan alhamdulillah, kini giliran beliau menolongku dengan memberikan pekerjaan.
kuterima berapapun gajinya, asalkan halal.
semoga ini dapat menjadi penyambung hidup bagiku.

==

aku resmi menjadi helper di bengkel las pak hari.
disana pak hari menyerahkanku kepada tukang kepercayaan beliau.
dia mengajarkanku teknik2 mengelas yang mungkin ketika di pabrik belum kupelajari.
dan kemudian mengikutsertakanku dalam setiap orderan pekerjaan.
alhamdulillah ada pemasukan dari sana, ,
terlebih beban makan siang menjadi tanggungan keluarga pak hari.
betapa aku berhutang budi kembali kepada orang. .


kemudian ada hal lain yang kusadari. .
semenjak aku pulang dari makam shita di hari pertamaku menjadi pengangguran, ,
aku merasakan jika aku diikuti oleh seseorang.
hanya saja orang itu tak terlihat.
namun perasaanku selalu berkata jika aku diikuti.

hingga tibalah disuatu malam, ketika aku baru saja pulang dari rumah pak hari karena lembur mengerjakan pesanan kanopi.
waktu itu jam menunjukan sekitar pukul 22:30.
jalanan juga sudah sepi.
sepanjang jalan dari rumah pak hari, aku merasa jika aku diikuti.
namun setiap kutengok kearah dimana kuyakin sosok itu ada,
aku tak menemukan apapun selain kegelapan.
maka kupercepat laju motorku.

ketika sampai di kost, aku buru buru membuka gembok gerbangnya.
aku takut jika yang mengikutiku adalah pelaku kejahatan.
namun ternyata disitu memang hanya ada aku sendiri.
setelah berhasil masuk, kukunci kembali gerbang, dan aku menuju kekamar.
aku membuka pintu kamar kost.

“ sreenggg “

mendadak semerbak bau wangi menyebar dari dalam kamar.
bau apa ya? rasanya nggak terlalu asing dengan bau ini.
jelas bukan bau minyak wangiku,
kan aku tadi pergi seharian.

aku meletakan topi di atas meja dan melepaskan kaus berbau keringat yang kupakai.
kemudian aku merebahkan tubuhku di kasur lantai yang menjadi alas tidurku.
rencananya aku ingin mengulur punggung sebentar,
baru kemudian aku mandi dan shalat isya.
mataku menerawang ke langit langit kamar.
semilir angin membelai lembut wajahku. .
bersama bau wangi yang tadi muncul sesaat ketika aku masuk. .
dan sesaat kemudian aku tertidur dengan cepat.

==

aku membuka mata,
kemudian menengok ke kanan dan kekiri memperhatikan sekitar.
ternyata aku sedang berdiri di sebuah tempat yang agak asing.
tepatnya dihalaman sebuah rumah.
rumah itu besar dan megah, , catnya berwarna kuning tua.
aku melihat sekeliling, , ,

“ tiyooo sayaang “

satu suara merdu yang lama tidak kudengar mengagetkanku.
aku menoleh, dan ternyata shita sudah berdiri disampingku.

aku: “ dear? ini kamu? “ ( sambil menggosok gosok mata tak percaya )
shita: “ iya sayaang, , ini akuu “

shita memelukku erat erat, dan kusambut pelukan itu dengan tak kalah erat.
rindu yang selama ini menyiksaku serasa terbalaskan dengan tuntas.
sesaat aku mencium bau wangi, ,
wangi yang baru baru ini kucium. .
tapi bukan wangi tubuh shita yang dulu. .

aku: “ kamu kok ada disini? aku kangenn “
shita: “ aku juga kangen sayang “

shita langsung mencium pipi kiriku, ,
kemudian pipi kanan, ,
lalu dahiku, , ,
dan kemudian bibirku. .

“ tunggu!! “

aku gelagapan karena ulahnya.
kudorong dia agar menjauh dariku.

aku: “ kamu agresif banget dear “
shita: “ aku kangeen berat tauu “

shita kembali menyerangku dengan agresif,
aku berusaha untuk menolak, karena akal sehatku masih berupaya mencerna ini semua. .
seingatku shita seharusnya tidak disini.
dan shita yang kukenal tidaklah seperti ini.
namun anehnya, semakin akal sehatku berusaha mencerna, ,
seakan akan dari dalam hatiku timbul gejolak yang sangat kuat . .
membuatku tak mampu menolak apa yang shita lakukan.
kemudian aku terhanyut dalam sesuatu yang seharusnya tidak kulakukan.

namun ketika sedikit lagi kami hampir melewati batas, ,
tiba tiba terdengar suara auman harimau.

“ GRROOOAARRRR “

suaranya sangat keras, , ,

shita nampak terkejut dan kemudian melompat dari atas tubuhku.
dia menengok ke kanan dan kekiri.
wajahnya berubah pucat pasi.

aku: “ dear? “

aku memanggil shita, karena wajahnya nampak menunjukan ketakutan yang amat sangat.
dia berusaha meraih kaus yang tadi ditanggalkannya.

“ GROAARRRRRRR “

kembali terdengar auman harimau. .
shita berteriak ketakutan, , dan kini dia mundur menjauhiku.
aku bangkit, berusaha untuk mengejar shita. .
namun shita malah berlari menjauh kedalam rumah besar itu.

“ KLAPP “

aku kembali membuka mata.
jantungku berdegub kencang dan keringat mengucur deras membasahi tubuhku.

“ astaghfirullah “

kok bisa bisanya aku memimpikan shita dengan cara seperti itu?!
aku bangun dari kasur, kemudian kulihat sekeliling.
jam di HP ku menunjukan pukul 00:15.

“ astaghfirullah “

aku berusaha menenangkan diri dan mengatur nafas yang terengah engah.
kulihat tubuhku, ,
nampak ada bekas kemerah merahan.
akupun bangkit menuju ke depan cermin,
ternyata di leherku terdapat bekas berwarna kemerahan. .
tepat dimana shita menciumku dalam mimpi tadi. . . .
seketika bulu kudukku meremang hebat. . .
aku disergap rasa takut!

( bersambung )