Catatan kecil seorang wanita: tentang menjadi ibu baru

Beranda

...

Kids & Parenting
Catatan kecil seorang wanita: tentang menjadi ibu baru

moceana

16-05-2017 07:31

Catatan kecil seorang wanita: tentang menjadi ibu baru

Hari pertama menjadi seorang ibu adalah hari yang gak bisa aku lupain, karena hari itu penuh dengan kebahagiaan. Pertama, jelas karena aku hari itu udah berubah status dari seorang istri jadi seorang ibu muda. Kedua, hari itu adalah hari ulang tahun pernikahan yang pertama. Dihari yang sama pula aku dapet kabar bahwa suamiku naik pangkat jadi manager di perusahaannya. Alhamdulillah ya, itu rezeki baby Akylla. Hari itu aku merasa mendapat banyak hadiah dari Allah SWT.

Sesudah melahirkan aku merasa sudah menjadi wanita yang sempurna. Aku merasa seperti aku sudah berhasil melewati satu fase besar dalam hidup seorang wanita. Bersyukurnya lagi adalah aku bisa menyusui baby Akylla langsung dengan ASI eksklusif. Nikmatnya jadi seorang ibu dan istri dari orang yang sangat aku sayangi. Sebuah kenikmatan yang Insya Allah juga bisa memberikanku pahala nantinya. 

Tapi, ternyata menjadi seorang ibu tidak semudah yang aku bayangkan. Diminggu kedua aku mulai dihadapkan sama hal-hal yang membuat aku panik. Mulai dari masalah ASI yang agak macet, memilih produk perawatan bayi yang bagus sampai masalah popok bayi. Nah, ini yang aku benar-benar gak mengerti. Maklum namanya juga ibu baru. Masih harus banyak bertanya dan meminta saran dari orang tua dan kerabat dekat.

Yang paling membuat aku panik adalah saat baby Akylla kena iritasi di kulit sekitar daerah kemaluannya. Waktu aku coba bersihin lukanya, dia nangis kesakitan. Mamaku bilang ini ruam. Aku yang baru dengar istilah itu sempet bingung, sampe akhirnya mama jelasin semuanya.

Ruam popok adalah infeksi daerah (maaf) kemaluan yang biasa kena bungkusan popok sampe menimbulkan luka yang kemerahan. Hal ini dikarenakan adanya jamur yang tumbuh subur di popok yang lembab (waktu itu baby Akylla pakai popok kain). Mamaku bilang ini karena bahan dari popok kain yang aku pake gak cocok sama kulit baby Akylla. Sedangkan mertuaku bilang ini karena detergen yang aku pakai untuk mencuci popok kain ini gak aman buat kulit baby. Ah entahlah aku bingung, aku cuma ingin baby Akylla sembuh dari ruam popok ini, itu saja.

Karena minimnya pengetahuan yang aku punya, aku memutuskan untuk cari info ke keluarga dan sahabat. Sampe aku dapet cara mengatasi ruam popok adalah dengan mengganti popok kain ke popok sekali pakai (disposable diaper) atau yang biasa disingkat pospak. Sempet tertarik sama salah satu merk popok yang katanya bagus. Tapi, harganya mahal dan lagi mereka gak punya ukuran popok yang pas buat baby Akylla, karena baby Akylla ini bentuk tubuhnya mungil banget, harus pakai popok yang ukuran extra small. Sampe akhirnya aku disaranin sama kakak sepupuku untuk pakai MamyPoko Extra Dry untuk newborn. Dan ternyata memang iya, mereka punya popok yang ukurannya pas untuk baby Akylla.

Bismillah, aku coba pakein pospak untuk pertama kalinya ke baby Akylla. Perasaanku waktu itu campur aduk, ada rasa takut dia akan terkena ruam lagi, ada rasa lucu liat dia pakai pospak hehe. Tapi Alhamdulillah ternyata setelah pakai MamyPoko Extra Dry ini baby Akylla gak kena ruam lagi. Pas awal memang dia agak keliatan gak nyaman karena mungkin masih belom terbiasa. Setelah seminggu pakai baby Akylla mulai terbiasa sama popoknya hehehe. Udah jarang nangis karena lembab, karena popok MamyPoko ini kering dan bahannya lembut banget. Dia jadi nyaman bergerak kesana kemari tanpa rewel sekalipun.

Oiya, MamyPoko selain punya popok dengan ukuran newborn, mereka juga punya popok khusus bayi prematur. Ukuran popoknya akan disesuaikan sama ukuran bayi prematur tersebut. Jadi buat bunda yang sekarang punya bayi prematur jangan khawatir soal popoknya. Bunda bisa coba pakai MamyPoko khusus bayi prematur. Insya Allah aman dan nyaman untuk bayi.

Selain popok, masalah lain yang aku khawatirkan adalah tentang perawatan bayi, misalnya untuk sabun mandinya, bedaknya, minyaknya. Aku agak takut milih, takut gak cocok dan bikin baby Akylla malah sakit lagi. Tapi untungnya aku tinggal gak jauh dari orang tuaku, jadi aku bisa konsultasi dengan mamaku hampir setiap hari. Bahkan mama ikut pergi ke supermarket waktu aku mau belanja kebutuhan mandinya baby Akylla. Satu per satu kekhawatiranku pun mulai sirna hehe. banyak orang disekelilingku yang bisa aku ajak diskusi tentang mengurus baby Maklum aku anak bungsu, kakak-kakakku sudah lebih dulu berkeluarga sejak beberapa tahun lalu.

Sekian cerita dari aku, mam. Semoga banyak ilmu bermanfaat yang bisa diambil dari tulisan aku ini ya. Yuk, kalo ada yang mau sharing langsung aja komen dibawah ya.

8.5K

Kutip

Balasan