- Beranda
- Stories from the Heart
Pelangi Diatas Laut
...
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:
Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.
Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.
Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.
Quote:
Spoiler for Sambutan:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
.raffertha
#4264
Side Story of Calista Candrarini
HPku terus berdering.
Tanda ada notifikasi pesan masuk.
Aku lihat layar HPku.
"Tumben banget grup Whatsapp rame.. Biasanya sepi..", gumamku dalam hati.
Aku buka layar HPku dan melihat pesannya satu persatu.
Jantungku berdebar hebat.
Aku tak menyangka bahwa ada salah satu temanku membagikan kisahku kedalam grup itu.
Tetapi, semua tidak tahu bahwa itu akulah yang menulisnya.
Pukul 14.00 WIB, aku melihat sebuah nama meninggalkan grup tersebut.
"Calista Candrarini left group."
Calista sudah meninggalkan grup yang berisi teman-teman dimasa SMAku dulu.
Aku bertanya dalam hati apakah aku harus menanyakan alasan mengapa dia meninggalkan grup.
Tetapi, pikiranku mengatakan bahwa, dia sudah membaca ceritaku.
Aku penasaran dengan alasan yang sebenarnya.
Akhirnya aku beranikan diri untuk menghubunginya lewat obrolan.
Pending.
Chat yang aku ketik dan aku kirim selanjutnya hanya memberikan notifikasi ceklis satu.
Aku tak habis pikir.
Luka lama yang sudah kering tak berbekas kini terbuka kembali.
Begitulah kata Calista.
Aku juga tak bisa berkata apa-apa kepada teman-temanku yang sudah membagikan kisahku ini.
Sebuah perasaan yang sudah lama terkubur dan terpendam kini bangkit lagi.
Luka-luka dihatinya terbuka kembali.
Aku tahu dia masih belum bisa mengikhlaskannya.
Maafkan aku, Calista.
Ini bukan kemauanku.
Maaf.
Tanda ada notifikasi pesan masuk.
Aku lihat layar HPku.
"Tumben banget grup Whatsapp rame.. Biasanya sepi..", gumamku dalam hati.
Aku buka layar HPku dan melihat pesannya satu persatu.
Jantungku berdebar hebat.
Aku tak menyangka bahwa ada salah satu temanku membagikan kisahku kedalam grup itu.
Tetapi, semua tidak tahu bahwa itu akulah yang menulisnya.
Pukul 14.00 WIB, aku melihat sebuah nama meninggalkan grup tersebut.
"Calista Candrarini left group."
Calista sudah meninggalkan grup yang berisi teman-teman dimasa SMAku dulu.
Aku bertanya dalam hati apakah aku harus menanyakan alasan mengapa dia meninggalkan grup.
Tetapi, pikiranku mengatakan bahwa, dia sudah membaca ceritaku.
Aku penasaran dengan alasan yang sebenarnya.
Akhirnya aku beranikan diri untuk menghubunginya lewat obrolan.
Quote:
Pending.
Chat yang aku ketik dan aku kirim selanjutnya hanya memberikan notifikasi ceklis satu.
Aku tak habis pikir.
Luka lama yang sudah kering tak berbekas kini terbuka kembali.
Begitulah kata Calista.
Aku juga tak bisa berkata apa-apa kepada teman-temanku yang sudah membagikan kisahku ini.
Sebuah perasaan yang sudah lama terkubur dan terpendam kini bangkit lagi.
Luka-luka dihatinya terbuka kembali.
Aku tahu dia masih belum bisa mengikhlaskannya.
Maafkan aku, Calista.
Ini bukan kemauanku.
Maaf.
JabLai cOY memberi reputasi
1
