- Beranda
- Stories from the Heart
REAL HOROR STORY "Rel Kereta Api Angker" - Part 1
...
TS
tyazscream
REAL HOROR STORY "Rel Kereta Api Angker" - Part 1
WELCOME TO MY THREAD
REL KERETA API ANGKER
REAL HOROR STORY
REL KERETA API ANGKER
Quote:
Quote:
Quote:
AGAN MINTA UPDATE!!! ANE CUMA MINTA
DAN
BIAR ANE SEMANGAT GANSIS
DAN
BIAR ANE SEMANGAT GANSISBAGI YANG SUDAH TAHU TKP PLEASE UNTUK DIAMTAATILAH RULES SFTH!!! NO KEPO!!! AGAN KEPO ANE KENTANG
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
DISINI TIDAK ADA BUMBU PENYEDAP, GARAM, FORMALIN DAN SEBAGAINYAKARENA INI ADALAH SEBUAH THREAD KISAH NYATA... BUKAN MASAKAN!!!NO ALAY LANGUAGE!!!
PROLOG
Quote:
Diubah oleh tyazscream 23-07-2017 23:53
anggadiantoro49 dan 19 lainnya memberi reputasi
16
741.5K
2.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.7KAnggota
Tampilkan semua post
TS
tyazscream
#546
PART. 30. 3 KISAH TENTANG PEMUDA YANG TEWAS
Tiga hari setelah meninggalnya rudi, hendra mengabari ane untuk datang dirumahnya rudi karena disuruh oleh ibunya saat itu, ibunya rudi sudah menganggap ane seperti anaknya sendiri gan, karena ane sudah terbiasa bermain dirumahnya. Ane pikir disuruh membantu dipengajian malam itu, karena sudah dua hari tidak datang dirumahnya dimalam hari.
Akhirnya sore itu ane berusaha untuk kesana bersama hendra sekaligus menanyakan perihal ane diundang kesana hari itu.
Sampai disini kita belum menemukan jawabannya gan.. karena hampir sebagian besar terjadi tabrakan dengan membelakangi kereta dengan beberapa alasan tidak mendengar ketika ada kereta lewat.
Berbeda dengan kecelakaan yang lainnya gan, kali ini yang tewas secara naas adalah sahabat ane sendiri, dan bisa dibilang mempunyai kenangan yang banyak pula dengan rel kereta api, dengan penunggu rel yang bisa dibilang kita sering menjumpainya. Kali ini ane lebih banyak dirumah setelah meninggalnya sahabat ane, terkadang ane juga seringkali melamun memikirkan dirinya yang sudah meninggal bahkan kadang ane lupa kalau rudi sudah tiada.
Selang beberapa jam kemudian ane dikejutkan dengan sosok perempuan muda yang datang kerumah rudi. Dia adalah ratna. Ratna ini ternyata ceweknya rudi gan, ternyata rudi sudah berpacaran dengan ceweknya itu selama 3 bulanan gan, padahal ane sering banget ngejekin dia kalo jodohnya tuh jauh, malah lebih deket/ditaksir sama hantu penunggu rel ketimbang cewek.
Ratna melihat hendra yang menunduk dan ane yang melihat tajam kepadanya
Ratna kembali melihat sekeliling rumah, dia kemudian menemukan kertas yang bertulisankan RUDI BIN... akhirnya ratna menangis sejadinya gan, hingga kemudian pingsan. ane masih belum tahu sosok dia itu siapa. Karena ane belum begitu akrab dengan wajahnya.
Kemudian ane melihat didepan rumah ada satu temannya yang sudah begitu akrab wajahnya dengan ane, dia adalah siska teman yang dulu pernah bakar-bakar ikan dimalam tahun baru gan,
Siska mulai masuk kerumah, tak lama kemudian ada teman ane menyusul siska, dia juga teman rudi gan, huda. Ane pikir mungkin huda dengan siska berboncengan sedangkan ratna akan berboncengan dengan rudi nantinya.
Didalam rumah ane sudah mendapati ratna yang terbaring lemas gan, ratna telah pingsan mendengar kabar tewasnya rudi, sedangkan ibunya hanya bisa menangis didepan ratna, sedangkan hendra terlihat panik tanpa berbuat apapun. Akhirnya ane membaringkan ratna dikamar, kemudian ane yang akhirnya menjadi tuan rumah antara siska dan kedua teman ane,
CERITA DARI RATNA ITU HAMPIR MIRIP SERATUS PERSEN DENGAN APA YANG DIALAMI OLEH SISKA DULU(... dulu siska pernah mengobrol dengan salah seorang sosok penampakan korban kecelakaan gan, dan dia terlihat duduk direl kereta api dengan badan yang membelakangi rumah rudi ( membelakangi ane dan rudi pada waktu itu). Padahal ane dan rudi tidak melihat sama sekali sosok yang diajak siska ngobrol itu gan, hingga akhirnya ada lampu sorot yang menandakan ada kereta yang mau lewat, kita akhirnya teriak untuk memberi tahu ratna, cuma ratna tidak mendengarnya hingga akhirnya ratna dilempar batu oleh rudi.)
Wuih sekujur badan ane langsung gemeteran gan, bahkan hendra yang dulunya sempat menganggap kalau rudi itu tewas ketabraknya sore hari sebagai lawakan, dia langsung diam tanpa mengeluarkan kata sedikitpun ketika itu dan melotot matanya sampai gak percaya.
Memang gan, didepan gazebo, ane lebih biasanya mengatakan gardu, bentuknya kotak 2 meter persegi dengan tiang bambu dan atas atapnya dari anyaman daun kelapa (blarak), disitu hanya ada satu kursi panjang sepanjang 1 meter an, sedangkan batas antara penyangga tiang yang dari bambu itu hanyalah dua bambu yang tingginya tidak ada 1 meter sebanyak dua batang bambu, seperti pembatas jembatan begitu lah gan. dan didepan gardu itu ada jalan yang setapak yang masuk kedalam terowongan yang masuk kedalam perkampungan warga, dan yang satunya lagi menuju ke perkampungan yang melewati rumah rudi. Jadi siska dan ratna ini ketika mau kerumah rudi, dia sudah dihadang dengan sosok penampakan yang mirip rudi gan.

Kurang lebih bentuknya kayak gitu gan, cuma bedanya penutupnya hanya menggunakan dua batang bambu, biasanya juga digunakan buat tempat duduk
Deg.. Degg.. Degggg... Jantung ane langsung berdetak kencang mendengar jawaban dari siska, apalagi ucapan dari siska masih ane ingat kalau rudi menunggu ane dan hendra disana, dan jalan dimana menuju kejalan raya itu harus melewati dimana sosok penampakan rudi gan, ada opsi jalan lain, akan tetap saja gan, ane harus melewati REL KERETA untuk mengantar ratna nantinya, mungkin ane masih bisa sedikit enjoy gan, karena ketika ane mengantar pulang ane ada teman diantaranya, siska, ratna dan huda, terus bagaimana dengan pulangnya? Gak mungkin banget ane langsung pulang kerumah, sementara dirumah rudi ada hendra yang pastinya menunggu ane. jadi mau tak mau ane harus kembali kerumah rudi nantinya menemani hendra, dan yang pasti ane pulang sendiri gan!!! dan gak mungkin lagi kalau hendra yang ngantar.

Naah disebelah kanan itu ada sebuah jalan untuk menuju ke arah rumah rudi gan, dan disetelah melintasi rel itu juga ada jalan untuk menuju ke perkampungan warga
Ane melihat jam sekitar jam 9. 20 an gan, jadi ane target pulang jam 10 bisa sampai kerumah rudi lagi untuk bertemu dengan hendra karena niatan kita pada pertama kali kesana itu untuk mengikuti pengajian malam itu gan, karena habis isya tahu sendiri lah gan, jam pulang setelah pengajian kira-kira jam 8 malam.
DAN SETELAH ANE MENGANTARKAN CEWEKNYA RUDI INI, ANE MENDAPATKAN KESIALAN GAN!!
Ane tetep naikin motor ane dengan duduk agak memucuk jok gan, gak ane tuntun, berharap bisa tiba lebih cepat dirumah rudi.
Setelah hampir beberapa menit tibalah ane disalah satu tambal ban. Apesnya lagi disana masih ada satu motor yang baru dicongkel bannya gan, jadi mau gak mau ane harus menunggu tukang tambal ban untuk antre, karena alat sederhana yang terbuat dari piston terus dibakar kayak gituan hanya ada satu.
Lama setelah menunggu, akhirnya api dari alat pembakar itu sudah mulai padam. Ane terlihat sumpringah walaupun nantinya ane bakalan mendapati kejadian yang SANGAT LUAR BIASA SENDIRIAN!!!
Dan setelah tukang tambal ban memuter alat tersebut, sambil menyalakan rokoknya dan membakar spirtus dialat pistonya lagi, ternyata tambalan motor yang ditambal sebelum ane ini ada dua yang bocor gan, jadi mau gak mau ane harus bersabar menunggu lagi, PADAHAL GAN, tepat diseberang jalan itu juga ada tukang tambal ban lagi dan gak ada pasien gan, kalau saja ban motor ane belum dicongkel mungkin ane bakalan nuntunin motor ke depan tukang tambal ban yang didepannya. Strategi ekonomi yang begitu jenius dari tukang tambal ban untuk sengaja agar pasiennya gak lari ditambal ban didepannya.
Akhirnya setelah lama hampir satu jam, akhirnya motor ane mulai digarap gan, sedangkan ane melihat jam sudah menunjukan jam 10 lebih, tandanya ane harus pulang kerumah sekitar jam 11 an, ditambah lagi malam itu sudah mulai gerimis gan, jadi ane rela pulang dengan basah-basahan, dan sepinya warga karena hujan.
Setelah hampir jam 11 an akhirnya motor ane sudah beres dan ane bisa untuk segera pulang. Walaupun hujan ane langsung bergegas pulang menuju kerumah rudi karena ada hendra yang berada disana, dan kita sengaja memang untuk meginap dirumah rudi untuk kemakam besok paginya. Jujur aja dipikiran ane tersebesit untuk pulang saja dengan alasan baju ane basah, tapi tidak mungkin juga karena didalam jok motor ada baju dan sarung ane yang ane simpan dijok ketika mau berangkat mengantar ceweknya rudi, ditambah lagi ane masih punya baju dirumah rudi, dan hendrapun sudah mengetahuinya.
Jreng... jreng... jreng...
Setelah hampir lima belas menit, ane tiba untuk menuju kerumah rudi gan, ditempat ane itu kalau mau beraktifitas keluar rumah, khususnya dari rumah rudi, pasti selalu melewati rel kereta api gan, karena posisi rel kereta api itu berada disebelah kiri jalan raya.
Untuk menuju kerumah rudi, ada tiga jalan gan, dan ketiga jalan itu semuanya harus melewati rel kereta api gan, dan yang paling aman dan tanpa gangguan adalah di perlintasan yang sudah ada palang pintunya, akan tetapi letaknya lebih jauh dari rumah rudi, karena harus melintasi tiga desa, sedangkan yang kedua menyeberang rel akan tetapi ane tetap harus melintas dibawah pondasi rel sekitar 300 meter, dan disana hanya ada satu penerangan lampu gan dan disekitar sinilah ane menemukan tangan milik rudi gan, dan yang terakhir tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Dijamin walaupun gak liat penampakan disana pasti bakalan takut sendiri.
Akhirnya ane memilih jalan yang nomor dua, dimana ane harus naik motor melintasi dibawah pondasi rel disebelah selatan (tempat ane menemukan tangan milik rudi, disebelah utara) jalan ini pula yang digunakan siska dan ratna kemarin ketika menuju kerumah rudi, jadi sebelum masuk ke ke arah jalan rudi ini ada gardu sederhana (kalau agan bayangin seperti tempat istirahat para petani dipinggir sawah), tepat dimana kemarin ratna melihat sosok rudi, dan sosok tersebut katanya menunggu ane dan hendra!
lanjut lagi kamis yah gan..
Quote:
Quote:
Tiga hari setelah meninggalnya rudi, hendra mengabari ane untuk datang dirumahnya rudi karena disuruh oleh ibunya saat itu, ibunya rudi sudah menganggap ane seperti anaknya sendiri gan, karena ane sudah terbiasa bermain dirumahnya. Ane pikir disuruh membantu dipengajian malam itu, karena sudah dua hari tidak datang dirumahnya dimalam hari.
Akhirnya sore itu ane berusaha untuk kesana bersama hendra sekaligus menanyakan perihal ane diundang kesana hari itu.
Quote:
Sampai disini kita belum menemukan jawabannya gan.. karena hampir sebagian besar terjadi tabrakan dengan membelakangi kereta dengan beberapa alasan tidak mendengar ketika ada kereta lewat.
Berbeda dengan kecelakaan yang lainnya gan, kali ini yang tewas secara naas adalah sahabat ane sendiri, dan bisa dibilang mempunyai kenangan yang banyak pula dengan rel kereta api, dengan penunggu rel yang bisa dibilang kita sering menjumpainya. Kali ini ane lebih banyak dirumah setelah meninggalnya sahabat ane, terkadang ane juga seringkali melamun memikirkan dirinya yang sudah meninggal bahkan kadang ane lupa kalau rudi sudah tiada.
Selang beberapa jam kemudian ane dikejutkan dengan sosok perempuan muda yang datang kerumah rudi. Dia adalah ratna. Ratna ini ternyata ceweknya rudi gan, ternyata rudi sudah berpacaran dengan ceweknya itu selama 3 bulanan gan, padahal ane sering banget ngejekin dia kalo jodohnya tuh jauh, malah lebih deket/ditaksir sama hantu penunggu rel ketimbang cewek.
Quote:
Ratna melihat hendra yang menunduk dan ane yang melihat tajam kepadanya
Ratna kembali melihat sekeliling rumah, dia kemudian menemukan kertas yang bertulisankan RUDI BIN... akhirnya ratna menangis sejadinya gan, hingga kemudian pingsan. ane masih belum tahu sosok dia itu siapa. Karena ane belum begitu akrab dengan wajahnya.
Kemudian ane melihat didepan rumah ada satu temannya yang sudah begitu akrab wajahnya dengan ane, dia adalah siska teman yang dulu pernah bakar-bakar ikan dimalam tahun baru gan,
Quote:
Siska mulai masuk kerumah, tak lama kemudian ada teman ane menyusul siska, dia juga teman rudi gan, huda. Ane pikir mungkin huda dengan siska berboncengan sedangkan ratna akan berboncengan dengan rudi nantinya.
Didalam rumah ane sudah mendapati ratna yang terbaring lemas gan, ratna telah pingsan mendengar kabar tewasnya rudi, sedangkan ibunya hanya bisa menangis didepan ratna, sedangkan hendra terlihat panik tanpa berbuat apapun. Akhirnya ane membaringkan ratna dikamar, kemudian ane yang akhirnya menjadi tuan rumah antara siska dan kedua teman ane,
Quote:
CERITA DARI RATNA ITU HAMPIR MIRIP SERATUS PERSEN DENGAN APA YANG DIALAMI OLEH SISKA DULU(... dulu siska pernah mengobrol dengan salah seorang sosok penampakan korban kecelakaan gan, dan dia terlihat duduk direl kereta api dengan badan yang membelakangi rumah rudi ( membelakangi ane dan rudi pada waktu itu). Padahal ane dan rudi tidak melihat sama sekali sosok yang diajak siska ngobrol itu gan, hingga akhirnya ada lampu sorot yang menandakan ada kereta yang mau lewat, kita akhirnya teriak untuk memberi tahu ratna, cuma ratna tidak mendengarnya hingga akhirnya ratna dilempar batu oleh rudi.)
Quote:
Wuih sekujur badan ane langsung gemeteran gan, bahkan hendra yang dulunya sempat menganggap kalau rudi itu tewas ketabraknya sore hari sebagai lawakan, dia langsung diam tanpa mengeluarkan kata sedikitpun ketika itu dan melotot matanya sampai gak percaya.
Quote:
Memang gan, didepan gazebo, ane lebih biasanya mengatakan gardu, bentuknya kotak 2 meter persegi dengan tiang bambu dan atas atapnya dari anyaman daun kelapa (blarak), disitu hanya ada satu kursi panjang sepanjang 1 meter an, sedangkan batas antara penyangga tiang yang dari bambu itu hanyalah dua bambu yang tingginya tidak ada 1 meter sebanyak dua batang bambu, seperti pembatas jembatan begitu lah gan. dan didepan gardu itu ada jalan yang setapak yang masuk kedalam terowongan yang masuk kedalam perkampungan warga, dan yang satunya lagi menuju ke perkampungan yang melewati rumah rudi. Jadi siska dan ratna ini ketika mau kerumah rudi, dia sudah dihadang dengan sosok penampakan yang mirip rudi gan.

Kurang lebih bentuknya kayak gitu gan, cuma bedanya penutupnya hanya menggunakan dua batang bambu, biasanya juga digunakan buat tempat duduk
Quote:
Quote:
Quote:
Deg.. Degg.. Degggg... Jantung ane langsung berdetak kencang mendengar jawaban dari siska, apalagi ucapan dari siska masih ane ingat kalau rudi menunggu ane dan hendra disana, dan jalan dimana menuju kejalan raya itu harus melewati dimana sosok penampakan rudi gan, ada opsi jalan lain, akan tetap saja gan, ane harus melewati REL KERETA untuk mengantar ratna nantinya, mungkin ane masih bisa sedikit enjoy gan, karena ketika ane mengantar pulang ane ada teman diantaranya, siska, ratna dan huda, terus bagaimana dengan pulangnya? Gak mungkin banget ane langsung pulang kerumah, sementara dirumah rudi ada hendra yang pastinya menunggu ane. jadi mau tak mau ane harus kembali kerumah rudi nantinya menemani hendra, dan yang pasti ane pulang sendiri gan!!! dan gak mungkin lagi kalau hendra yang ngantar.
Naah disebelah kanan itu ada sebuah jalan untuk menuju ke arah rumah rudi gan, dan disetelah melintasi rel itu juga ada jalan untuk menuju ke perkampungan warga
Quote:
Ane melihat jam sekitar jam 9. 20 an gan, jadi ane target pulang jam 10 bisa sampai kerumah rudi lagi untuk bertemu dengan hendra karena niatan kita pada pertama kali kesana itu untuk mengikuti pengajian malam itu gan, karena habis isya tahu sendiri lah gan, jam pulang setelah pengajian kira-kira jam 8 malam.
Quote:
DAN SETELAH ANE MENGANTARKAN CEWEKNYA RUDI INI, ANE MENDAPATKAN KESIALAN GAN!!
Quote:
Ane tetep naikin motor ane dengan duduk agak memucuk jok gan, gak ane tuntun, berharap bisa tiba lebih cepat dirumah rudi.
Setelah hampir beberapa menit tibalah ane disalah satu tambal ban. Apesnya lagi disana masih ada satu motor yang baru dicongkel bannya gan, jadi mau gak mau ane harus menunggu tukang tambal ban untuk antre, karena alat sederhana yang terbuat dari piston terus dibakar kayak gituan hanya ada satu.
Lama setelah menunggu, akhirnya api dari alat pembakar itu sudah mulai padam. Ane terlihat sumpringah walaupun nantinya ane bakalan mendapati kejadian yang SANGAT LUAR BIASA SENDIRIAN!!!
Dan setelah tukang tambal ban memuter alat tersebut, sambil menyalakan rokoknya dan membakar spirtus dialat pistonya lagi, ternyata tambalan motor yang ditambal sebelum ane ini ada dua yang bocor gan, jadi mau gak mau ane harus bersabar menunggu lagi, PADAHAL GAN, tepat diseberang jalan itu juga ada tukang tambal ban lagi dan gak ada pasien gan, kalau saja ban motor ane belum dicongkel mungkin ane bakalan nuntunin motor ke depan tukang tambal ban yang didepannya. Strategi ekonomi yang begitu jenius dari tukang tambal ban untuk sengaja agar pasiennya gak lari ditambal ban didepannya.
Akhirnya setelah lama hampir satu jam, akhirnya motor ane mulai digarap gan, sedangkan ane melihat jam sudah menunjukan jam 10 lebih, tandanya ane harus pulang kerumah sekitar jam 11 an, ditambah lagi malam itu sudah mulai gerimis gan, jadi ane rela pulang dengan basah-basahan, dan sepinya warga karena hujan.
Quote:
Setelah hampir jam 11 an akhirnya motor ane sudah beres dan ane bisa untuk segera pulang. Walaupun hujan ane langsung bergegas pulang menuju kerumah rudi karena ada hendra yang berada disana, dan kita sengaja memang untuk meginap dirumah rudi untuk kemakam besok paginya. Jujur aja dipikiran ane tersebesit untuk pulang saja dengan alasan baju ane basah, tapi tidak mungkin juga karena didalam jok motor ada baju dan sarung ane yang ane simpan dijok ketika mau berangkat mengantar ceweknya rudi, ditambah lagi ane masih punya baju dirumah rudi, dan hendrapun sudah mengetahuinya.
Jreng... jreng... jreng...
Setelah hampir lima belas menit, ane tiba untuk menuju kerumah rudi gan, ditempat ane itu kalau mau beraktifitas keluar rumah, khususnya dari rumah rudi, pasti selalu melewati rel kereta api gan, karena posisi rel kereta api itu berada disebelah kiri jalan raya.
Untuk menuju kerumah rudi, ada tiga jalan gan, dan ketiga jalan itu semuanya harus melewati rel kereta api gan, dan yang paling aman dan tanpa gangguan adalah di perlintasan yang sudah ada palang pintunya, akan tetapi letaknya lebih jauh dari rumah rudi, karena harus melintasi tiga desa, sedangkan yang kedua menyeberang rel akan tetapi ane tetap harus melintas dibawah pondasi rel sekitar 300 meter, dan disana hanya ada satu penerangan lampu gan dan disekitar sinilah ane menemukan tangan milik rudi gan, dan yang terakhir tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Dijamin walaupun gak liat penampakan disana pasti bakalan takut sendiri.
Akhirnya ane memilih jalan yang nomor dua, dimana ane harus naik motor melintasi dibawah pondasi rel disebelah selatan (tempat ane menemukan tangan milik rudi, disebelah utara) jalan ini pula yang digunakan siska dan ratna kemarin ketika menuju kerumah rudi, jadi sebelum masuk ke ke arah jalan rudi ini ada gardu sederhana (kalau agan bayangin seperti tempat istirahat para petani dipinggir sawah), tepat dimana kemarin ratna melihat sosok rudi, dan sosok tersebut katanya menunggu ane dan hendra!
lanjut lagi kamis yah gan..
Diubah oleh tyazscream 14-05-2017 23:39
kopites99 dan 3 lainnya memberi reputasi
4


