- Beranda
- Stories from the Heart
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
...
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]
![Life story: horor, drama, kisah seorang perantau (lanjutan) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2017/10/09/7213687_20171009032458.jpg)
CREDIT PICT: AGAN CATUR SAPUTRA
assalamualaikum
selamat siang kaskusers,
ane akan melanjutkan cerita dari thread ane sebelumnya.
untuk readers yang belum membaca kisah sebelumnya, silahkan baca di kisah keluarga perantau.
untuk cerita tentang perjalanan hidup dimana ane sudah mandiri,
cerita tersebut akan ane link dibawah,
selamat menikmati.... :
1. the beggining
2. tanah pertama
3. rumah pakdhe
4. kerja
5. belajar mengendalikan diri
6. desi
7. panggilan tes
8. Training
9. nilai dari sebuah perjalanan
10. misteri baung part 1
11. misteri baung part 2
12. misteri baung part 3
13. misteri baung part 4
14. mister baung part 5
15. misteri baung last part
16. perkenalan
17 teror
18. shita
19. shita 2
20. fighting
21. rendi
22. drama[belajar dewasa]
23. finally, we are. . .
24. another side from shita
25. moments
26. crash
27. about rendi
28. perpisahan 1
29. suasana baru
30. quality time 1
31. quality time 2
32. :'(
33. last memories of shita
34. TAKDIR
35. sisi gelapku
36. misteri mimpi nyata 1
37. misteri mimpi nyata 2
38. misteri mimpi nyata 3
39. resolusi
40. arah perubahan
41. rumah mas malik 1
42. rumah mas malik 2
43. rumah mas malik 3
44. rumah mas malik 4
45. maung dan mbah
46. rumah mas malik last chapter
47. sheryi 1
48. sheryl 2
49. djakarta; first impression
50. pemberitahuan
51. samapta
52. 2nd test
53. jangan sok
54. masa peralihan
55. tes kerja lagii
56. UPDATE SPESIAL TENTANG CV
57. indonesia
58. misteri divisi siang 1
59. misteri divisi siang 2 ( the story )
60. misteri divisi siang ( last part )
61. kematian itu pasti
62. PHK
63. adikku bernama dian 1
64. adikku bernama dian 2
65. titik balik
66. terus berjuang!!
67. SEMANGAT MERDEKA SAUDARAKU!
68. OJT 1
69. OJT 2
70. adek 1
71. adek 2
72. tulungagung, wecome to the jungle
73. pengalaman misteri baru
74. traveling with shita's family, [sakit]
75. she is. . .
76. hujan sore itu
77. aku ingin memastikan
78. sheryl's stories 1
79. sheryl's stories 2
80. sheryl's stories 3
81. my choice is, ,
82. teror 1; mabuk
83. alasanku memilih
84. teror 2, santet 1
85. teror 2, santet 2
86. karena kamu berbeda
87. teror 3, gangguan semakin berat
88. teror4, akhir
89. mimpi
90. hari yang dinanti nanti??
91. pertengkaran 1, fakta
92. pertengkaran 2, itu bukan kamu yang kukenal
93. PERTENGKARAN 3, AKHIR
94. SHERYL; FINAL CHAPTER
95. EPILOG
Diubah oleh prestant18 09-10-2017 03:30
zoekyvalkrye dan 65 lainnya memberi reputasi
62
1.3M
3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThreadā¢51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
prestant18
#607
perpisahan 1
hari itu hari sabtu pagi.
aku berkendara menggunakan sepeda motor menuju kota malang.
alhamdulillah aku memiliki cukup tabungan untuk membeli sebuah sepeda motor,
walau tidak baru, namun ada perasaan bangga karena sepeda motor ini adalah hasil dari jerih payahku menabung.
rencananya hari ini shita akan berangkat menuju jakarta untuk hadir di kantor pusat BUMN dimana dia diterima tempo hari.
berdasarkan schedule, shita akan menjalani diklat pembekalan selama beberapa minggu dan kemudian baru akan ditempatkan setelahnya.
shita memintaku datang ke malang dan ikut mengantar ke stasiun untuk melepas keberangkatannya.
akupun hanya mengiyakan,
padahal kemarin sore, ketika dia kuantar menuju stasiun bangil,
aku sudah bersiap untuk melepasnya hari itu juga.
namun shita memaksaku datang ke malang.
akhirnya jatah lembur yang seharusnya kumasuki hari ini, kubatalkan dengan alasan kepentingan mendadak.
toh pekerjaan sudah lebih ringan setelah audit selesai.
aku menikmati udara pagi sepanjang perjalanan dari bangil menuju malang.
walau ada sedikit kekhawatiran karena aku belum mengurus SIM.
semoga saja tidak ada razia polisi, begitu pikirku.
namun ternyata harapanku tidak terkabul.
dua ratus meter menjelang fly over lawang, atau tepatnya diseberang gerai bakpau telo,
aku melihat jalanan didepanku menjadi mulai padat merayap.
ada apakah gerangan?
perasaanku mulai tidak enak, ,
hingga akhirnya aku melihat rompi berwarna hijau terang. .
ā astaghfirullah, , , ada razia ā
aku terkejut dan segera mengurangi kecepatan motorku untuk kemudian menepi didepan sebuah warung kopi.
ternyata disana sudah banyak pengujung yang sedang memadatinya.
ātumben warkop kok ramaiā
begitu pikirku.
namun setelah melihat gestur dari para pengunjung yang sebentar2 menengok kearah selatan,
barulah aku paham jika mereka juga pengendara motor yang sedang menghindari razia.
ā wah, wah, polisine mrene ā ( wah, wah, polisinya kemari )
seorang pengendara yang memantau kendaraan nampak panik.
akupun segera menengok kearah jalan raya.
benar saja, beberapa polisi nampak menghampiri kami karena ada banyak sepeda motor terpakir didepan warkop.
ā waduh, gawat jeh, nggak iso putar balik lagi ā ( karena jalan rayanya dipisahkan separator beton setinggi lutut)
kontan semua orang disitu langsung panik dan mencari cari cara agar lolos.
ada yang nekat langsung menaiki motornya dan berbalik arah di jalur kiri.
ada yang langsung naik ke motor dan bergegas menyelip diantara mobil untuk masuk ke lajur kanan.
ada juga yang langsung menggembosi sepeda motornya.
macam2 tingkah mereka.
akupun memutar otak agar bisa lepas dari kondisi ini.
aku melihat ada celah diantara warkop dengan rumah yang pas seukuran sepeda motor.
aku segera masuk dan melihat kearah belakang.
ternyata dibelakang adalah hamparan sawah yang luas.
disisi selatan kulihat ada jalan aspal.
wah, cocok, bisa untuk melarikan diri.
aku segera berlari menuju motorku dan menaikannya ke trotoar.
kemudian kunaiki dan kuarahkan kecelah diantara warkop dan rumah.
ā mas, kate nandi? ā ( mas, mau kemana? )
tanya salah seorang pengendara yang bingung.
ā kabur mas, lewat sawah ā
kataku.
kontan saja beberapa pengendara mengikuti jejakku.
mereka menaikan motor keatas trotoar dan masuk ke celah tersebut.
aku sendiri sudah sampai dibelakang sawah dan langsung berkendara melalui pematang sawah yang lebarnya tak lebih dari 30 cm.
beberapa kali aku hampir kehilangan keseimbangan dan jatuh kedalam lumpur, namun skill ku yang terasah lewat bersepeda di jaman sekolah bisa membantuku mengembalikan posisi agar seimbang.
dan tak lama, aku bisa tiba ditepi sawah.
namun ada pembatas antara sawah dan jalan aspal, yaitu parit selebar 1 meteran.
aku menoleh kekanan dan kekiri mencari lintasan.
agak ketimur, ada potongan kayu yang bisa dijadikan jembatan kecil.
aku segera berbelok dan kemudian melintasi potongan kayu tersebut.
alhamdulillah aku sudah sampai di jalan aspal lagi, walau ban motorku belepotan lumpur dari pematang.
aku menengok kebelakang.
ternyata ada 4 motor yang berusaha mengikuti jejakku.
sebenarnya ada 5, namun motor terakhir nampak sudah dipegangi polisi tepat dibelakang celah warkop.
dari ke 4 motor itu ada satu motor yang digunakan berboncengan.
mereka nampak berusaha keras mengendalikan laju motor, , ,
limbung kiri, , , limbung kanan, , , setang berbelok ke sana kemari berusaha mengimbangi. .
dan kemudian motor itu jatuh kedalam sawah. .
kedua orang itu langsung berlumuran lumpur.
aku tertawa melihat itu. .
terlebih seorang polisi berlari mengejar mereka. . .
ā busted ā
begitu mungkin jika sedang bermain game GTA.
aku segera memacu motor ke arah barat, kembali menuju jalan raya.
perkiraanku, pertigaan didepan sudah melewati razia polisi.
dan benar saja,
ketika aku berada ditepi jalan raya, aku sudah 50 meter lebih ke selatan dari posisi razia.
ā LOLOS ā
tawaku dalam hati.
perasaan berdebar debar karena takut ditangkap langsung lenyap berganti kegembiraan.
seakan akan aku adalah aktor film laga yang lepas dari kejaran musuh.
ā catch me if u can ā
begitu aku tertawa dengan congkak dalam hati.
dan aku melanjutkan perjalanan. . .
hingga akhirnya aku tiba didaerah singosari.
kegembiraan yang tadi kurasakan langsung sirna.
karena kembali ada razia di jalur yang kulalui.
dan celakanya, aku terlalu lambat untuk sadar jika didepanku adalah razia lagi.
ā celaka, kali ini aku kena ā
karena didepanku beberapa polisi langsung dengan sigap menghadang dan memberikan kode agar kami menepi.
aku pasrah dan mengikuti beberapa kendaran didepanku.
ku memohon ampun atas kesombonganku tadi kepada Allah dan tak lupa berdoa dalam hati agar aku bisa lolos, , ,
ada 5 orang polantas yang sudah siap.
motor paling depan langsung tertangkap, ,
motor berikutnya juga tertangkap. . .
motor ketiga dihentikan polisi didepan polisi sebelumnya.
motor keempat kena, , ,
dan kali ini motor didepanku juga dihentikan. . .
aku hanya pasrah, , , karena kondisi jalan juga sangat ramai.
dan ketika pengendara didepanku sudah menepi, ,
aku masih berjalan pelan pelan. . . .
bersama beberapa pengendara yang sudah diperiksa surat2nya. . .
masih berjalan pelan pelan. . . . .
hingga ada polisi terakhir yang berdiri agak ditengah. . .
dia melirikku. . .
dan kemudian meniup peluitnya. . .
menyuruh kami yang berjalan pelan agar mempercepat kendaraan kami. .
ā what??!!!ā
aku kok nggak diperiksa??
aku berniat berhenti, , ,
namun akal sehatku menyuruhku berjalan dengan senormal mungkin mengikuti pengendara lain yang sudah diperiksa. .
brrmmmmmmmm. . . . . .
āaku kembali loloss!!ā
alhamdulillaah, , , maha besar Allah. .
doaku dijawab kontan!
tidak lebih dan tidak kurang.
aku langsung bersyukur dan bersyukur. . .
tiada kata lain selain alhamdulillah. .
ternyata Allah memberikanku kesempatan untuk lepas dari razia barusan. .

aku segera memacu motor dan secepat mungkin berharap bisa segera sampai di rumah shita.
dan 2 pelajaran berharga masuk kedalam inventori pengalaman hidupku.
1. jangan takabur atas apapun keberhasilan kita
2. Allah maha mendengar dan maha mengampuni!!!
==
shita: ā dear, kamu kenapa? kok keliatan tegang gitu? ā
aku: ā aku tadi kena razia dua kali ā
shita: ā trus kena? kamu si, orang disuruh naik bis apa kereta nggak mau ā
aku: ā enggak kena kok ā
shita: ā kok bisa? polisi malang itu ketat lhoo ā
aku: ā yah, karena emang masih Allah kasih kesempatan lolos, , , hehe ā
shita: ā kok gitu si? emang ceritanya gimana? ā
akupun menceritakan kepada shita pengalaman barusan. termasuk kepongahanku ketika berhasil melewati razia pertama.
shita: ā makanya jadi orang jangan takabur ā
aku: ā hehehe, iya, , ā
shita: ā ya udah, yuk makan dulu, , aku masakin spesial buat kamu ni ā
aku: ā asyiik, , , oiya, ini jajan buat sheryl sama mamah ayah ā
kuberikan kresek berisi jajan dan buah yang kubeli sebelum berangkat tadi.
dan diterima oleh shita yang kemudian mengajakku makan.
==
pagi itu aku dan shita kembali berjalan jalan menghabiskan waktu bersama.
ibu shita memberikan pesan agar kami jangan pulang terlalu siang, karena kereta berangkat pukul setengah dua.
kami mengiyakan dan kemudian pamit keluar sebentar.
aku dan shita berjalan jalan ke matos, ,
tidak ada hal spesifik yang kami rencanakan, ,
hanya saja kami memang ingin sebisa mungkin menikmati setiap detik kehadiran satu sama lain.
hingga akhirnya kami berdiri didepan sebuah toko perhiasan.
shita: ā ada apa dear? ā
aku: ā I thingking about something ā
aku menggandeng tangan shita untuk memasuki toko tersebut.
kemudian mataku menatap kearah cincin2 yang ada disana.
aku: ā dear ā
shita: ā hmm? ā
aku: ā kamu suka yang itu? ā ( sambil menunjuk kepada sebuah cincin berwarna putih )
shita: ā buat apa? ā
aku: ā just answer, , do u like it? ā
shita: ā ya, bagus dear ā
aku: ā oke, , mbak, tolong yang itu ya mbak ā ( meminta pramuniaga mengambilkan )
shita: ā buat apa dear? ā
aku tak menjawab dan hanya tersenyum.
setelah kuterima aku memeriksanya. .
aku: ā bagus banget ā ( sambil memeriksa fisiknya )
shita: ā kamu mau pake cincin? hehe ā
aku: ā would u give me uār left hand? ā
shita: ā untuk? ā ( wajahnya bersemu merah )
aku kembali hanya tersenyum dan kemudian memasukan cincin itu ke jari shita.
masuk dengan sangat pas. . .
aku: ā mungkin ini tidak seberapa, namun suatu hari insyaAllah akan kutukarkan dengan yang jauh lebih baik dan lebih bermakna ā
pipi shita nampak bersemu semakin merah.
dia nampak menahan senyum sambil menggigit bibirnya.
shita tidak mampu menutupi ekspresi wajahnya yang gembira dan terharu.
shita: ā jadi maksudnya apa dear? ā
aku: ā kamu ingat janji yang kita buat beberapa waktu lalu? ā
shita: ā iya? ā
aku: ā inilah caraku menjawabnya, , walau belum bisa untuk saat ini, kuharap kita bisa bersabar ā
shita menundukan kepalanya dan melihat cincin yang terpasang di jarinya.
dia nampak masih menahan perasaannya.
pramuniaga: ā jadi gimana mas? yang itu aja? ā
aku: ā iya mbak ā
aku beranjak menuju kasir untuk membayar cincin tersebut.
==
shita nampak lebih banyak terdiam setelah menerima cincin tadi.
sepanjang perjalanan dari toko sampai keluar, dan kemudian mengambil motor,
dia hanya terdiam dan mengulum senyum.
tangannya tak lepas menggenggam tanganku, bahkan ketika sudah di parkiran.
uniknya, dia tidak secerewet biasanya.
ketika kuajak ngobrol, dia hanya tersenyum dan sesekali tertawa kecil.
ahh, dasar, shita shita. .
kamu ini memang unik. . . .
setelah itu kami pulang kerumah shita.
ibunya menyuruh shita untuk bersiap siap dan memeriksa barang bawaan lagi agar tidak ada yang tertinggal.
kemudian beliau duduk diruang tamu bersamaku dan ayah.
mamah: ā mas tiyo, tadi kalian kemana memang? ā
aku: ā ooh, jalan jalan mah, ke matos, , ā
mamah: ā mama perhatikan dari tadi dia tersenyam senyum sendiri ā
aku: ā nggak tau itu mah, dari tadi gitu, , , ā
sheryl: ā kesambet paling mah ā
mamah: ā hus, kalo ngomong jng ngawur to nduk ā
sheryl: ā kesambet mas tiyo, , , hihihi ā
sheryl yang duduk disamping ayahnya cekikikan, ,
ayah: ā ya biarin lah, daripada kalau pas cemberut, atau pas ngambek kaya kamu ā
aku: ā emang sheryl kalau ngambek kenapa om? ā
ayah: ā huuu, , , makan nggak mau, mandi nggak mau, , ā
aku: ā wah, akut banget dong om ā
ayah: ā iya gitu, , sama kaya kakaknya waktu kecil ā
shita tiba tiba muncul dan berkata,
ā kan sudah sekarang udah nggak yaah , , , hehehe ā
ayah: ā ya kalau sekarang masi gitu malu sama tiyo lah ā
aku tersipu mendengar ledekan ayah shita.
aku: ā om, saya bisa bicara berdua saja? ā
ayah: ā ooh, boleh, , masih ada waktu sebelum shita berangkat ā
mamah shita mengajak sheryl masuk, , dan memberikan shita tempat duduk.
sheryl masih sempat menggoda kakaknya sebelum dipanggil oleh ibunya agar tidak mengganggu.
ayah: ā gimana yo? ada apa? ā
aku: ā jadi begini om, , emmm saya sebelumnya mau minta maaf nggih ā
ayah: ā untuk apa? ā
aku: ā kalau kalau kata2 saya nanti ada yang salah ā
ayah: ā memang mau bicara apa to? ā
jantungku berdebar debar dengan sangat keras. rasa gugup tiba tiba menyelimuti hatiku.
aku: ā saya sayang dengan shita ā
sedikit beban terasa lepas setelah mengeluarkan kalimat barusan. kulihat shita nampak menunduk malu.
ayah: ā hmmm, lalu? ā
mendengar pertanyaan ayah shita yang sangat sederhana, hatiku kembali terasa berat.
aku: ā dan saya serius ā
beban kedua terasa lepas. . .
namun belum sepenuhnya hilang, , ,
menanti tanggapan ayah shita.
ayah: ā artinya? ā
suasana kembali hening.
aku merasa kembali gugup. jemari tangan dan kakiku terasa dingin oleh tekanan ini.
shita nampak masih menunduk dan menunggu jawabanku, karena sesekali melirik kearahku dan ayahnya.
aku: ā saya sadar jika saya masih terlalu muda, namun hati saya yakin dengan shita om, ā
ayah shita nampak menghela nafas dan tersenyum.
ayah: ā tiyo, usia kamu berapa? ā
aku: ā 20 jalan 21 om ā
ayah: ā hmmmm , , , , masih muda sekali yaa? . . . . . kalau kamu nduk? ā
shita: ā 23 yah ā
ayah: ā dua puluh tigaa. . ā
kami berdua berdebar debar menanti kata2 ayah shita selanjutnya.
ayah: ā apa rencana kamu yo, untuk lima tahun kedepan? ā
mendadak aku blank. . .
lima tahun kedepan aku mau ngapaiiin??
aku: ā tahun ini saya memulai kuliah, sambil terus menyambi kerja, ,
kemudian tiga setengah tahun lagi insyaAllah saya lulus.
jika masih ditempat kerja sekarang, saya akan lanjut, ,
namun jika tidak, saya akan bekerja apapun asalkan halal. ā
ayah: ā hanya itu? ā
aku: ā untuk saat ini hanya itu om ā
ayah: ā bagaimana jika kamu tidak mendapatkan pekerjaan yang kamu harapkan? ā
aku: ā saya akan terus berusaha ā
ayah: ā bagaimana jika kamu tidak berhasil menyelesaikan kuliah tepat waktu? ā
aku: ā saya akan kembali terus berusaha agar bisa lekas selesai om ā
ayah: ā bagaimana jika semua tidak sesuai dengan rencana kamu? ā
aku: ā saya ikhlas dan akan terus berusaha menjalani apa yang sudah terjadi om ā
ayah: ā mengapa bisa begitu? kamu dari tadi hanya menjawab berusahaa terus ā
aku terdiam. . . namun tak lama
aku: ā karena saya hanya manusia om, apa lagi yang bisa saya lakukan selain berencana, berusaha, berdoa dan menerima apapun hasilnya dengan ikhlas?
prinsip saya, urusan manusia itu adalah sebatas pada prosesnya, ,.
kemudian hasil mutlak kuasa Allah. ā
ayah shita terdiam dan kemudian menengok kearah shita.
ayah: ā gimana nduk? ā
shita: ā sangat pantas untuk ditunggu yah ā
ayah: ā apa yang membuatmu mau menunggunya? ā
shita: ā ayah sudah tau jawabnya ā
ayah shita hanya menarik nafas panjang, , kemudian tersenyum.
ayah: ā kamu memang masih muda yo, tapi om salut sama prinsip kamu, , , ,ā
kami terdiam. menunggu kelanjutan ucapan ayah shita.
ayah: ā om doakan kamu berhasil, , semangat ā
ayah shita berkata sambil menepuk pundakku.
ayah: ā ya udah, ayo berangkat, , kamu naik mobil sama kita aja yo, motor kamu dimasukan garasi aja ā
aku dan shita saling tatap, kemudian sama2 mengulum snyum bahagia.
alhamdulillaaaah, , , ayah shita setuju. .
ada perasaan bangga dan bahagia luar biasa untuk semua proses yang sudah kujalani. .
semoga saja niatan baik ini diijabahi. . .
==
kami semua sudah di stasiun, bersiap melepas keberangkatan shita.
shita dan mamah nampak saling berpelukan dan terisak isak.
mamah shita memberikan banyak sekali wejangan kepada putri sulungnya.
jangan lupa makan, , ,
jangan tidur terlalu larut, ,
jaga diri baik baik, , ,
dan wejangan lain2 yang juga diucapkan ibu kepadaku pada hari keberangkatanku.
mataku berair oleh suasana ini.
kemudian shita mencium tangan dan memeluk ayahnya.
ayah shita menyikapi itu dengan bijak dan penuh rasa kebapakan.
dielus2 kepala putrinya. dan dinasihati agar menjadikan semua didikan beliau sebagai bekal.
setelah itu, shita memeluk adiknya.
sheryl nampak menangis ketika kakaknya mengacak acak rambutnya.
shita berpesan agar sheryl menjaga baik2 ayah dan mamah, ,
bersekolah dengan baik. . .
jangan dulu pacaran. . .
sheryl hanya nyengir dan mengusap air matanya.
kini shita berdiri didepanku.
dia menggenggam kedua tanganku.
nampak dia canggung untuk memelukku karena ada orang tuanya. .
shita: ā dear, baik2 ya disini, , tetap semangat dengan semua impianmu, , impian kita ā
aku: ā insyaAllah, , doakan selalu ya ā
shita: ā selama aku nggak disini, kamu mainlah kerumah, , tengok ayah mamahku ā
aku: ā tentu dear ā
kemudian kami terdiam cukup lama.
aku: ā ya sudah, sini tak bawain tas kamu ā
aku membawa tas shita dan berjalan menuju pintu kereta. .
ayah shita membawa sebiah koper lainnya dan berjalan dibelakangku.
shita mengikuti sambil melambaikan tangannya kepada mamah dan sheryl.
kucari nomor tempat duduk shita, dan setelah ketemu, kususun tas dan koper yang ayah shita bawakan.
kulihat disebelahnya duduk perempuan paruh baya.
beliau tersenyum kepadaku.
ayah: ā ya udah nduk, hati hati ya, sms kalau sudah sampai disana ā
ayah shita mencium kening putrinya dan kemudian turun.
shita duduk di bangkunya.
aku: ā dear, udah ya, , take care yourself ā
shita: ā iya dear, kamu juga ā
kupegang jemari shita dan kucium cincin yang terpasang disana.
shita membalasnya dengan memelukku dan mencium pipiku.
kemudian aku turun.
dan tak lama, kereta yang akan membawa shita menuju jakarta berangkat. .
menyisakan suara klakson yang berdengung panjang,
dan siluet wajah cantik dari balik kacanya. . .
( bersambung )
aku berkendara menggunakan sepeda motor menuju kota malang.
alhamdulillah aku memiliki cukup tabungan untuk membeli sebuah sepeda motor,
walau tidak baru, namun ada perasaan bangga karena sepeda motor ini adalah hasil dari jerih payahku menabung.
rencananya hari ini shita akan berangkat menuju jakarta untuk hadir di kantor pusat BUMN dimana dia diterima tempo hari.
berdasarkan schedule, shita akan menjalani diklat pembekalan selama beberapa minggu dan kemudian baru akan ditempatkan setelahnya.
shita memintaku datang ke malang dan ikut mengantar ke stasiun untuk melepas keberangkatannya.
akupun hanya mengiyakan,
padahal kemarin sore, ketika dia kuantar menuju stasiun bangil,
aku sudah bersiap untuk melepasnya hari itu juga.
namun shita memaksaku datang ke malang.
akhirnya jatah lembur yang seharusnya kumasuki hari ini, kubatalkan dengan alasan kepentingan mendadak.
toh pekerjaan sudah lebih ringan setelah audit selesai.
aku menikmati udara pagi sepanjang perjalanan dari bangil menuju malang.
walau ada sedikit kekhawatiran karena aku belum mengurus SIM.
semoga saja tidak ada razia polisi, begitu pikirku.
namun ternyata harapanku tidak terkabul.
dua ratus meter menjelang fly over lawang, atau tepatnya diseberang gerai bakpau telo,
aku melihat jalanan didepanku menjadi mulai padat merayap.
ada apakah gerangan?
perasaanku mulai tidak enak, ,
hingga akhirnya aku melihat rompi berwarna hijau terang. .
ā astaghfirullah, , , ada razia ā
aku terkejut dan segera mengurangi kecepatan motorku untuk kemudian menepi didepan sebuah warung kopi.
ternyata disana sudah banyak pengujung yang sedang memadatinya.
ātumben warkop kok ramaiā
begitu pikirku.
namun setelah melihat gestur dari para pengunjung yang sebentar2 menengok kearah selatan,
barulah aku paham jika mereka juga pengendara motor yang sedang menghindari razia.
ā wah, wah, polisine mrene ā ( wah, wah, polisinya kemari )
seorang pengendara yang memantau kendaraan nampak panik.
akupun segera menengok kearah jalan raya.
benar saja, beberapa polisi nampak menghampiri kami karena ada banyak sepeda motor terpakir didepan warkop.
ā waduh, gawat jeh, nggak iso putar balik lagi ā ( karena jalan rayanya dipisahkan separator beton setinggi lutut)
kontan semua orang disitu langsung panik dan mencari cari cara agar lolos.
ada yang nekat langsung menaiki motornya dan berbalik arah di jalur kiri.
ada yang langsung naik ke motor dan bergegas menyelip diantara mobil untuk masuk ke lajur kanan.
ada juga yang langsung menggembosi sepeda motornya.
macam2 tingkah mereka.
akupun memutar otak agar bisa lepas dari kondisi ini.
aku melihat ada celah diantara warkop dengan rumah yang pas seukuran sepeda motor.
aku segera masuk dan melihat kearah belakang.
ternyata dibelakang adalah hamparan sawah yang luas.
disisi selatan kulihat ada jalan aspal.
wah, cocok, bisa untuk melarikan diri.
aku segera berlari menuju motorku dan menaikannya ke trotoar.
kemudian kunaiki dan kuarahkan kecelah diantara warkop dan rumah.
ā mas, kate nandi? ā ( mas, mau kemana? )
tanya salah seorang pengendara yang bingung.
ā kabur mas, lewat sawah ā
kataku.
kontan saja beberapa pengendara mengikuti jejakku.
mereka menaikan motor keatas trotoar dan masuk ke celah tersebut.
aku sendiri sudah sampai dibelakang sawah dan langsung berkendara melalui pematang sawah yang lebarnya tak lebih dari 30 cm.
beberapa kali aku hampir kehilangan keseimbangan dan jatuh kedalam lumpur, namun skill ku yang terasah lewat bersepeda di jaman sekolah bisa membantuku mengembalikan posisi agar seimbang.
dan tak lama, aku bisa tiba ditepi sawah.
namun ada pembatas antara sawah dan jalan aspal, yaitu parit selebar 1 meteran.
aku menoleh kekanan dan kekiri mencari lintasan.
agak ketimur, ada potongan kayu yang bisa dijadikan jembatan kecil.
aku segera berbelok dan kemudian melintasi potongan kayu tersebut.
alhamdulillah aku sudah sampai di jalan aspal lagi, walau ban motorku belepotan lumpur dari pematang.
aku menengok kebelakang.
ternyata ada 4 motor yang berusaha mengikuti jejakku.
sebenarnya ada 5, namun motor terakhir nampak sudah dipegangi polisi tepat dibelakang celah warkop.
dari ke 4 motor itu ada satu motor yang digunakan berboncengan.
mereka nampak berusaha keras mengendalikan laju motor, , ,
limbung kiri, , , limbung kanan, , , setang berbelok ke sana kemari berusaha mengimbangi. .
dan kemudian motor itu jatuh kedalam sawah. .
kedua orang itu langsung berlumuran lumpur.
aku tertawa melihat itu. .
terlebih seorang polisi berlari mengejar mereka. . .
ā busted ā
begitu mungkin jika sedang bermain game GTA.

aku segera memacu motor ke arah barat, kembali menuju jalan raya.
perkiraanku, pertigaan didepan sudah melewati razia polisi.
dan benar saja,
ketika aku berada ditepi jalan raya, aku sudah 50 meter lebih ke selatan dari posisi razia.
ā LOLOS ā
tawaku dalam hati.
perasaan berdebar debar karena takut ditangkap langsung lenyap berganti kegembiraan.
seakan akan aku adalah aktor film laga yang lepas dari kejaran musuh.
ā catch me if u can ā
begitu aku tertawa dengan congkak dalam hati.
dan aku melanjutkan perjalanan. . .
hingga akhirnya aku tiba didaerah singosari.
kegembiraan yang tadi kurasakan langsung sirna.
karena kembali ada razia di jalur yang kulalui.
dan celakanya, aku terlalu lambat untuk sadar jika didepanku adalah razia lagi.
ā celaka, kali ini aku kena ā
karena didepanku beberapa polisi langsung dengan sigap menghadang dan memberikan kode agar kami menepi.
aku pasrah dan mengikuti beberapa kendaran didepanku.
ku memohon ampun atas kesombonganku tadi kepada Allah dan tak lupa berdoa dalam hati agar aku bisa lolos, , ,
ada 5 orang polantas yang sudah siap.
motor paling depan langsung tertangkap, ,
motor berikutnya juga tertangkap. . .
motor ketiga dihentikan polisi didepan polisi sebelumnya.
motor keempat kena, , ,
dan kali ini motor didepanku juga dihentikan. . .
aku hanya pasrah, , , karena kondisi jalan juga sangat ramai.
dan ketika pengendara didepanku sudah menepi, ,
aku masih berjalan pelan pelan. . . .
bersama beberapa pengendara yang sudah diperiksa surat2nya. . .
masih berjalan pelan pelan. . . . .
hingga ada polisi terakhir yang berdiri agak ditengah. . .
dia melirikku. . .
dan kemudian meniup peluitnya. . .
menyuruh kami yang berjalan pelan agar mempercepat kendaraan kami. .
ā what??!!!ā
aku kok nggak diperiksa??
aku berniat berhenti, , ,
namun akal sehatku menyuruhku berjalan dengan senormal mungkin mengikuti pengendara lain yang sudah diperiksa. .
brrmmmmmmmm. . . . . .
āaku kembali loloss!!ā
alhamdulillaah, , , maha besar Allah. .
doaku dijawab kontan!
tidak lebih dan tidak kurang.
aku langsung bersyukur dan bersyukur. . .
tiada kata lain selain alhamdulillah. .
ternyata Allah memberikanku kesempatan untuk lepas dari razia barusan. .

aku segera memacu motor dan secepat mungkin berharap bisa segera sampai di rumah shita.
dan 2 pelajaran berharga masuk kedalam inventori pengalaman hidupku.
1. jangan takabur atas apapun keberhasilan kita
2. Allah maha mendengar dan maha mengampuni!!!
==
shita: ā dear, kamu kenapa? kok keliatan tegang gitu? ā
aku: ā aku tadi kena razia dua kali ā
shita: ā trus kena? kamu si, orang disuruh naik bis apa kereta nggak mau ā
aku: ā enggak kena kok ā
shita: ā kok bisa? polisi malang itu ketat lhoo ā
aku: ā yah, karena emang masih Allah kasih kesempatan lolos, , , hehe ā
shita: ā kok gitu si? emang ceritanya gimana? ā
akupun menceritakan kepada shita pengalaman barusan. termasuk kepongahanku ketika berhasil melewati razia pertama.
shita: ā makanya jadi orang jangan takabur ā
aku: ā hehehe, iya, , ā
shita: ā ya udah, yuk makan dulu, , aku masakin spesial buat kamu ni ā
aku: ā asyiik, , , oiya, ini jajan buat sheryl sama mamah ayah ā
kuberikan kresek berisi jajan dan buah yang kubeli sebelum berangkat tadi.
dan diterima oleh shita yang kemudian mengajakku makan.
==
pagi itu aku dan shita kembali berjalan jalan menghabiskan waktu bersama.
ibu shita memberikan pesan agar kami jangan pulang terlalu siang, karena kereta berangkat pukul setengah dua.
kami mengiyakan dan kemudian pamit keluar sebentar.
aku dan shita berjalan jalan ke matos, ,
tidak ada hal spesifik yang kami rencanakan, ,
hanya saja kami memang ingin sebisa mungkin menikmati setiap detik kehadiran satu sama lain.
hingga akhirnya kami berdiri didepan sebuah toko perhiasan.
shita: ā ada apa dear? ā
aku: ā I thingking about something ā
aku menggandeng tangan shita untuk memasuki toko tersebut.
kemudian mataku menatap kearah cincin2 yang ada disana.
aku: ā dear ā
shita: ā hmm? ā
aku: ā kamu suka yang itu? ā ( sambil menunjuk kepada sebuah cincin berwarna putih )
shita: ā buat apa? ā
aku: ā just answer, , do u like it? ā
shita: ā ya, bagus dear ā
aku: ā oke, , mbak, tolong yang itu ya mbak ā ( meminta pramuniaga mengambilkan )
shita: ā buat apa dear? ā
aku tak menjawab dan hanya tersenyum.
setelah kuterima aku memeriksanya. .
aku: ā bagus banget ā ( sambil memeriksa fisiknya )
shita: ā kamu mau pake cincin? hehe ā
aku: ā would u give me uār left hand? ā
shita: ā untuk? ā ( wajahnya bersemu merah )
aku kembali hanya tersenyum dan kemudian memasukan cincin itu ke jari shita.
masuk dengan sangat pas. . .
aku: ā mungkin ini tidak seberapa, namun suatu hari insyaAllah akan kutukarkan dengan yang jauh lebih baik dan lebih bermakna ā
pipi shita nampak bersemu semakin merah.
dia nampak menahan senyum sambil menggigit bibirnya.
shita tidak mampu menutupi ekspresi wajahnya yang gembira dan terharu.
shita: ā jadi maksudnya apa dear? ā
aku: ā kamu ingat janji yang kita buat beberapa waktu lalu? ā
shita: ā iya? ā
aku: ā inilah caraku menjawabnya, , walau belum bisa untuk saat ini, kuharap kita bisa bersabar ā
shita menundukan kepalanya dan melihat cincin yang terpasang di jarinya.
dia nampak masih menahan perasaannya.
pramuniaga: ā jadi gimana mas? yang itu aja? ā
aku: ā iya mbak ā
aku beranjak menuju kasir untuk membayar cincin tersebut.
==
shita nampak lebih banyak terdiam setelah menerima cincin tadi.
sepanjang perjalanan dari toko sampai keluar, dan kemudian mengambil motor,
dia hanya terdiam dan mengulum senyum.
tangannya tak lepas menggenggam tanganku, bahkan ketika sudah di parkiran.
uniknya, dia tidak secerewet biasanya.
ketika kuajak ngobrol, dia hanya tersenyum dan sesekali tertawa kecil.
ahh, dasar, shita shita. .
kamu ini memang unik. . . .
setelah itu kami pulang kerumah shita.
ibunya menyuruh shita untuk bersiap siap dan memeriksa barang bawaan lagi agar tidak ada yang tertinggal.
kemudian beliau duduk diruang tamu bersamaku dan ayah.
mamah: ā mas tiyo, tadi kalian kemana memang? ā
aku: ā ooh, jalan jalan mah, ke matos, , ā
mamah: ā mama perhatikan dari tadi dia tersenyam senyum sendiri ā
aku: ā nggak tau itu mah, dari tadi gitu, , , ā
sheryl: ā kesambet paling mah ā
mamah: ā hus, kalo ngomong jng ngawur to nduk ā
sheryl: ā kesambet mas tiyo, , , hihihi ā
sheryl yang duduk disamping ayahnya cekikikan, ,
ayah: ā ya biarin lah, daripada kalau pas cemberut, atau pas ngambek kaya kamu ā
aku: ā emang sheryl kalau ngambek kenapa om? ā
ayah: ā huuu, , , makan nggak mau, mandi nggak mau, , ā
aku: ā wah, akut banget dong om ā
ayah: ā iya gitu, , sama kaya kakaknya waktu kecil ā
shita tiba tiba muncul dan berkata,
ā kan sudah sekarang udah nggak yaah , , , hehehe ā
ayah: ā ya kalau sekarang masi gitu malu sama tiyo lah ā
aku tersipu mendengar ledekan ayah shita.
aku: ā om, saya bisa bicara berdua saja? ā
ayah: ā ooh, boleh, , masih ada waktu sebelum shita berangkat ā
mamah shita mengajak sheryl masuk, , dan memberikan shita tempat duduk.
sheryl masih sempat menggoda kakaknya sebelum dipanggil oleh ibunya agar tidak mengganggu.
ayah: ā gimana yo? ada apa? ā
aku: ā jadi begini om, , emmm saya sebelumnya mau minta maaf nggih ā
ayah: ā untuk apa? ā
aku: ā kalau kalau kata2 saya nanti ada yang salah ā
ayah: ā memang mau bicara apa to? ā
jantungku berdebar debar dengan sangat keras. rasa gugup tiba tiba menyelimuti hatiku.
aku: ā saya sayang dengan shita ā
sedikit beban terasa lepas setelah mengeluarkan kalimat barusan. kulihat shita nampak menunduk malu.
ayah: ā hmmm, lalu? ā
mendengar pertanyaan ayah shita yang sangat sederhana, hatiku kembali terasa berat.
aku: ā dan saya serius ā
beban kedua terasa lepas. . .
namun belum sepenuhnya hilang, , ,
menanti tanggapan ayah shita.
ayah: ā artinya? ā
suasana kembali hening.
aku merasa kembali gugup. jemari tangan dan kakiku terasa dingin oleh tekanan ini.
shita nampak masih menunduk dan menunggu jawabanku, karena sesekali melirik kearahku dan ayahnya.
aku: ā saya sadar jika saya masih terlalu muda, namun hati saya yakin dengan shita om, ā
ayah shita nampak menghela nafas dan tersenyum.
ayah: ā tiyo, usia kamu berapa? ā
aku: ā 20 jalan 21 om ā
ayah: ā hmmmm , , , , masih muda sekali yaa? . . . . . kalau kamu nduk? ā
shita: ā 23 yah ā
ayah: ā dua puluh tigaa. . ā
kami berdua berdebar debar menanti kata2 ayah shita selanjutnya.
ayah: ā apa rencana kamu yo, untuk lima tahun kedepan? ā
mendadak aku blank. . .
lima tahun kedepan aku mau ngapaiiin??
aku: ā tahun ini saya memulai kuliah, sambil terus menyambi kerja, ,
kemudian tiga setengah tahun lagi insyaAllah saya lulus.
jika masih ditempat kerja sekarang, saya akan lanjut, ,
namun jika tidak, saya akan bekerja apapun asalkan halal. ā
ayah: ā hanya itu? ā
aku: ā untuk saat ini hanya itu om ā
ayah: ā bagaimana jika kamu tidak mendapatkan pekerjaan yang kamu harapkan? ā
aku: ā saya akan terus berusaha ā
ayah: ā bagaimana jika kamu tidak berhasil menyelesaikan kuliah tepat waktu? ā
aku: ā saya akan kembali terus berusaha agar bisa lekas selesai om ā
ayah: ā bagaimana jika semua tidak sesuai dengan rencana kamu? ā
aku: ā saya ikhlas dan akan terus berusaha menjalani apa yang sudah terjadi om ā
ayah: ā mengapa bisa begitu? kamu dari tadi hanya menjawab berusahaa terus ā
aku terdiam. . . namun tak lama
aku: ā karena saya hanya manusia om, apa lagi yang bisa saya lakukan selain berencana, berusaha, berdoa dan menerima apapun hasilnya dengan ikhlas?
prinsip saya, urusan manusia itu adalah sebatas pada prosesnya, ,.
kemudian hasil mutlak kuasa Allah. ā
ayah shita terdiam dan kemudian menengok kearah shita.
ayah: ā gimana nduk? ā
shita: ā sangat pantas untuk ditunggu yah ā
ayah: ā apa yang membuatmu mau menunggunya? ā
shita: ā ayah sudah tau jawabnya ā
ayah shita hanya menarik nafas panjang, , kemudian tersenyum.
ayah: ā kamu memang masih muda yo, tapi om salut sama prinsip kamu, , , ,ā
kami terdiam. menunggu kelanjutan ucapan ayah shita.
ayah: ā om doakan kamu berhasil, , semangat ā
ayah shita berkata sambil menepuk pundakku.
ayah: ā ya udah, ayo berangkat, , kamu naik mobil sama kita aja yo, motor kamu dimasukan garasi aja ā
aku dan shita saling tatap, kemudian sama2 mengulum snyum bahagia.
alhamdulillaaaah, , , ayah shita setuju. .
ada perasaan bangga dan bahagia luar biasa untuk semua proses yang sudah kujalani. .
semoga saja niatan baik ini diijabahi. . .
==
kami semua sudah di stasiun, bersiap melepas keberangkatan shita.
shita dan mamah nampak saling berpelukan dan terisak isak.
mamah shita memberikan banyak sekali wejangan kepada putri sulungnya.
jangan lupa makan, , ,
jangan tidur terlalu larut, ,
jaga diri baik baik, , ,
dan wejangan lain2 yang juga diucapkan ibu kepadaku pada hari keberangkatanku.
mataku berair oleh suasana ini.
kemudian shita mencium tangan dan memeluk ayahnya.
ayah shita menyikapi itu dengan bijak dan penuh rasa kebapakan.
dielus2 kepala putrinya. dan dinasihati agar menjadikan semua didikan beliau sebagai bekal.
setelah itu, shita memeluk adiknya.
sheryl nampak menangis ketika kakaknya mengacak acak rambutnya.
shita berpesan agar sheryl menjaga baik2 ayah dan mamah, ,
bersekolah dengan baik. . .
jangan dulu pacaran. . .
sheryl hanya nyengir dan mengusap air matanya.
kini shita berdiri didepanku.
dia menggenggam kedua tanganku.
nampak dia canggung untuk memelukku karena ada orang tuanya. .
shita: ā dear, baik2 ya disini, , tetap semangat dengan semua impianmu, , impian kita ā
aku: ā insyaAllah, , doakan selalu ya ā
shita: ā selama aku nggak disini, kamu mainlah kerumah, , tengok ayah mamahku ā
aku: ā tentu dear ā
kemudian kami terdiam cukup lama.
aku: ā ya sudah, sini tak bawain tas kamu ā
aku membawa tas shita dan berjalan menuju pintu kereta. .
ayah shita membawa sebiah koper lainnya dan berjalan dibelakangku.
shita mengikuti sambil melambaikan tangannya kepada mamah dan sheryl.
kucari nomor tempat duduk shita, dan setelah ketemu, kususun tas dan koper yang ayah shita bawakan.
kulihat disebelahnya duduk perempuan paruh baya.
beliau tersenyum kepadaku.
ayah: ā ya udah nduk, hati hati ya, sms kalau sudah sampai disana ā
ayah shita mencium kening putrinya dan kemudian turun.
shita duduk di bangkunya.
aku: ā dear, udah ya, , take care yourself ā
shita: ā iya dear, kamu juga ā
kupegang jemari shita dan kucium cincin yang terpasang disana.
shita membalasnya dengan memelukku dan mencium pipiku.
kemudian aku turun.
dan tak lama, kereta yang akan membawa shita menuju jakarta berangkat. .
menyisakan suara klakson yang berdengung panjang,
dan siluet wajah cantik dari balik kacanya. . .
( bersambung )
symoel08 dan 10 lainnya memberi reputasi
11