"Jadi gini Mas, Kak, Dek, Papa mau bilang kalo 2 minggu lagi Papa sama Mama mau ke raja Ampat, honey moon gitu lah, nanti kalian bertiga dirumah yang akur ya, jangan kaya tom jerry" ucap Papa saat menyendokan telur dadarnya

"Yah, Adek boleh ikut Pa? Adek pengen ke Ampat Pa, boleh ya boleh? Adek nggak ganggu kok"

"Tapi dek...." Ucap mama yang kemudian dipotong oleh Papa

"Adek yakin? Emang adek udah libur?, nanti kalo disana Mama sama Papa asik sendiri sampe lupa sama kamu gimana?"

"Urusan sekolah kan bisa izin pa, tenang aja adek kan udah gede" ucap Claudia


"Sok gede, kalo abis nonton film horror tidur masih minta di temenin kakak aja juga" ucap Thia sambil melempar krupuk ke arah Claudia

"Yeee, apa sih kak"

"Pa, ajak aja si Adek, kayanya dia pengen banget tuh, nanti Mas sama Kakak aja biar handle kerjaan Mama sama Papa" ucapku menengahi mereka

"Emang Kakak bisa ngurus kantor Mama? Ngurus diri sendiri aja begitu, galau dikit tatoo, galau lagi tatoo lagi" tanya Mama meragukan

"Nanti aku yang bantu Ka Thia ma"

"Oke, kalo Mas Mama percaya deh"

"Ngga usah, aku bisa sendiri kok" tegas Thia, yang tidak terima atas perlakuan ini

-------------

Jakarta, 24 Maret 2013

I still rememberin that day, cuz it change everything in a whole my life, maybe just now im believe, sometimes we will at upside and sometimes we will at downside like a wheel

Some people try hard for reachin upside, but some people hoping they never eva get a single fault which can make him to downside


"Mas, Kak, Papa berangkat dulu ya" ucap Papa kemudian memeluk kami berdua

"Kakak, nanti jaga diri baik - baik ya, keperluan bulanannya udah mama Transfer ke rekening mu, Mas, Mama titip Kakak ya, jagain Kakak ya Mas" ucap Mama kemudian memelukku

"Mas, Kak, aku berangkat ya" kemudian Claudia memelukku dan berbisik

"Awas, pake pengaman ya, kalo Mas macem - macem sama Kakak nanti Aku minta pertanggung jawabannya" ucapbya kemudian melepas pelukkan

Ya wajar kalau Claudia mengatakan seperti itu, dia sadar kalau kakaknya dan Masnya ini ada sedikit kedekatan yang spesial

Baru saja mesin di nyalakan, Papa sudah berangkat ke airport, saat kami berdua masuk kedalam rumah

"Kita cuman berdua nih, aku kangen banget bisa mesra - mesraan sama kamu sayang" ucap Thia manja, kemudian merapatkan tubuhnya ke tubuhku

"4 semester lagi kita lulus, saat itu juga aku harus rela kamu jadi punya laras untuk selamanya, aku mau menikmati 3 minggu yang panjang ini hanya denganmu, kumohon untuk terakhir kalinya, jadikan aku kekasihmu, aku tidak memintamu untuk mempersuntingku, aku hanya mau kamu memprioritaskanku" imbuhnya yang sudah mulai nakal dengan membuka pakaianku dan pakaiannya


Kemudian pertempuran pun terjadi....


"I love u" ucapnya dari mulutnya yang masih di penuhi dengan something shit call as sperm

"I hope it was the last" ucapku

"It just beginning there will 20 days more my honey"

"So u want do it everyday? How can?"

"How can? Come on i know who u r my lil bro, i think u will do it everyday after marriage with that bitch"

"Can u be nice When referin Laras? So cocky lucky i didnt choose ya"

"I must go, dress up cuz u will alone here"