- Beranda
- Stories from the Heart
Generation With No Mythologies To Follow
...
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini
Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright
Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!
Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya
Spoiler for Sop Iler:
Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
konigswood
#180
Sepulangnya dari rumah Laras, aku dan Claudia langsung bergegas masuk rumah, karena sudah jam 10 malam, kulihat diruang tamu ada TV menyala dan Thia disana sedang tertidur
"Bangunin Ka Thia clau, suruh pindah ke kamar gih, mas mau langsung ke kamar aja"
"Ah, yaudah deh"
Kulihat posisi tidurnya, ternyata memang beda ya kalo cewek cantik tidur pun tetap cantik (anyway udah dapet izin dari istri bilang Ka Thia Cantik)
"Eh, lu ajak adek gua kemana? Lu apain? Awas lu macem - macem" serbunya dengan berbagai pertanyaan
"Hahaha, itu iler di lap dulu baru ngomong"
"Emang gua ileran dek?" Tanyanya pada Claudia, claudia yang paham dengan candaan itu hanya senyam senyum saja
"Wah sial lu bohongin gua"
"Hahahah Claudia baik - baik aja kok, selow, Mama Papa belum pulang?"
"Udah cuman tadi jam 8an bilang mereka mau nonton"
"Oh, ya udah sana pindah kamar, nggak bagus tidur di sofa"
"Alah sok nasihatin gua lu, kalo di base camp juga lu biasa tidur di sofa, di kamar suka tidur di kursi"
Kemudian aku mendekatkan diri padanya dan kubisikan kata
"Cuek salah, perhatian salah, jadi kamu maunya aku gimana Thia sayang?"
"Iya, aku pindah kamar" ucapnya dengan lembut
Claudia bingung dengan apa yang barusan terjadi
"Hahahhah nothing happen" ucapku pada Claudia
Seharian ini aku belum mendengar suara pedang juggernaut, baiklah segame dua game deh
Sekitar jam 23,30 ada suara mobil yang sangat kuhapal, Papa dan Mama baru pulang biasa
Sekitar jam 2,00 dinihari mata terasa berat, creepingan juga sudah tidak fokus, bahkan tactical dota sudah tidak berjalan dengan baik, biasa dalam perdotaan aku sangat senang dengan strategi RAT doto, Rush at Tower, disaat 4 hero di team ku sibuk bertahan dari serangan kelima musuh, aku memisahkan diri untuk mencuri tower kemudian membantu mereka bertahan, namun apa daya karena sudah tidak fokus, yang ada aku malah mati, karena terlalu pede mengahadapi teleport dari musuh yang tiba - tiba mencoba bertahan dan tower ku sudah hancur terlebih dahulu
Disaat pagi hari aku di bangunkan oleh Thia yang sudah bermanja- manjaan
"Bangun Graham sayang, cepat sarapan di tungguin di ruang makan sama Papa"
"Loh?, eh bentar aku sikat gigi dulu"
"Buruan, semaleman kamu pasti maen game terus"
Cukup dengan waktu 3 menit, Thia masih ada di depan komputerku
"Ini siapa? Kukukakikakeku? Kok pakek sebut sebut nama ku?"
"Itu? Nathan"
"Ajarin aku main dota dong"
"He? Yakin?"
Sesampainya di ruang makan Papa dan Mama sudah menunggu, katanya Papa dan Mama ingin menyampaikan sesuatu yang penting untuk kita, makanya kita dikumpulkan pagi ini sambil sarapan
"Jadi gini Mas, Kak, Dek, Papa mau bilang kalo..."
"Bangunin Ka Thia clau, suruh pindah ke kamar gih, mas mau langsung ke kamar aja"
"Ah, yaudah deh"
Kulihat posisi tidurnya, ternyata memang beda ya kalo cewek cantik tidur pun tetap cantik (anyway udah dapet izin dari istri bilang Ka Thia Cantik)
"Eh, lu ajak adek gua kemana? Lu apain? Awas lu macem - macem" serbunya dengan berbagai pertanyaan
"Hahaha, itu iler di lap dulu baru ngomong"
"Emang gua ileran dek?" Tanyanya pada Claudia, claudia yang paham dengan candaan itu hanya senyam senyum saja
"Wah sial lu bohongin gua"
"Hahahah Claudia baik - baik aja kok, selow, Mama Papa belum pulang?"
"Udah cuman tadi jam 8an bilang mereka mau nonton"
"Oh, ya udah sana pindah kamar, nggak bagus tidur di sofa"
"Alah sok nasihatin gua lu, kalo di base camp juga lu biasa tidur di sofa, di kamar suka tidur di kursi"
Kemudian aku mendekatkan diri padanya dan kubisikan kata
"Cuek salah, perhatian salah, jadi kamu maunya aku gimana Thia sayang?"
"Iya, aku pindah kamar" ucapnya dengan lembut
Claudia bingung dengan apa yang barusan terjadi
"Hahahhah nothing happen" ucapku pada Claudia
Seharian ini aku belum mendengar suara pedang juggernaut, baiklah segame dua game deh
Sekitar jam 23,30 ada suara mobil yang sangat kuhapal, Papa dan Mama baru pulang biasa
Sekitar jam 2,00 dinihari mata terasa berat, creepingan juga sudah tidak fokus, bahkan tactical dota sudah tidak berjalan dengan baik, biasa dalam perdotaan aku sangat senang dengan strategi RAT doto, Rush at Tower, disaat 4 hero di team ku sibuk bertahan dari serangan kelima musuh, aku memisahkan diri untuk mencuri tower kemudian membantu mereka bertahan, namun apa daya karena sudah tidak fokus, yang ada aku malah mati, karena terlalu pede mengahadapi teleport dari musuh yang tiba - tiba mencoba bertahan dan tower ku sudah hancur terlebih dahulu
Disaat pagi hari aku di bangunkan oleh Thia yang sudah bermanja- manjaan
"Bangun Graham sayang, cepat sarapan di tungguin di ruang makan sama Papa"
"Loh?, eh bentar aku sikat gigi dulu"
"Buruan, semaleman kamu pasti maen game terus"
Cukup dengan waktu 3 menit, Thia masih ada di depan komputerku
"Ini siapa? Kukukakikakeku? Kok pakek sebut sebut nama ku?"
"Itu? Nathan"
"Ajarin aku main dota dong"
"He? Yakin?"
Sesampainya di ruang makan Papa dan Mama sudah menunggu, katanya Papa dan Mama ingin menyampaikan sesuatu yang penting untuk kita, makanya kita dikumpulkan pagi ini sambil sarapan
"Jadi gini Mas, Kak, Dek, Papa mau bilang kalo..."
0