Kaskus

Story

satriaangoi38Avatar border
TS
satriaangoi38
For Descendants [Fiksi+BB17]
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh , warga warga SFTH,Admin,Momod & Sepuh-sepuh ijinkan saya membuat sebuah cerita fiksi original tulisan tangan saya yg menceritakan perjalanan seorang rakyat dari rakyat untuk rakyat emoticon-shakehand

Label BB17 bukan berarti di cerita ini ada unsur pornografi yang sangat keras,kuat, dan terasa, tetapi lebih mengarah kepada umur yang paling bagus untuk memahami cerita ini karena banyak unsur kekerasan dan politik licik yang tidak cocok untuk anak anak di bawah umur 17 tahun.emoticon-Shakehand2

Cerita ini hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh ataupun cerita yang persis seperti di dunia nyata, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.


PROLOG

Hari ini seperti hari biasanya kota yang bernama Jakarta itu selalu terlihat ramai, terlebih lagi di kawasan yg bernama palmerah banyak mobil mobil bertulisan M11 dan M24 selalu berhenti mendadak dan membuat pengendara di belakangnya menjadi berontak. Di tengah keramaian itu ada seorang pria yang baru selesai kuliah dan ingin pelung ke habitatnya berjalan santai seolah tidak peduli dengan keramaian yg terjadi sepanjang jalan itu, pria berbadan gemuk itu mulai memasangkan sepasang headset ke telinganya dan memutar lagu Kahitna yang berjudul "cantik", pria ini menyukai musik musik yang jadul meski sekarang sudah tahun 2017 tepatnya tanggal 22 April 2017. Di pertengahan jalan suatu barang miliknya terjatuh, ternyata hanya sebuah kartu mahasiswa yang bertuliskan nama Muhammad Tria Nugraha. Nama panggilan pria ini adalah Tria, seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu universitas swasta.

Setelah mengambil kartu mahasiswa yang terjatuh Tria melawati jalan yang bernama jalan "U" sebenarnya lebih mirip sebuah gang dari pada sebuah jalan yang luas dan saat itu juga Tria melihat seorang kakek kakek tua yang berjualan koran, hatinya pun merasa iba ingin sekali membantu kakek itu. Tria pun menanyakan harga koran tersebut "Kek korannya berapa "tanya Tria ,"3000 saja nak"sahut kakek penjual koran itu, Tria pun mengeluarkan uang 5000 rupiah dan mengisyaratkan kakek tersebut untuk mengambil saja kembaliannya. Banyak sekali macam-macam koran disana tapi mata Tria tertuju pada satu koran yang sangat janggal dan hampir tidak mungkin bisa ditemukan pada zaman ini koran itu bernama "HARIAN RAKJAT" tentu isinya juga masih menggunakan ejaan lama, tanpa pinggir panjang Tria pung mengambil koran itu.
Spoiler for Koran yang janggal:


Tiba-tiba setalah menggambil koran tersebut tatapan Tria menjadi kosong seolah roh yang ada ditubuhnya di paksa tarik keluar dan seketika itu Tria pingsan entah kenapa gerangan. Setelah merasa siuman tria menyadari tubuhnya terlentang di sebuah jalan yg becek dan belum di aspal dan terdengar suara bising dari kejauhan ternyata jalan ini baru mau di aspal, Tria melihat keselilingnya bangunan-bangunan yang ada di sekitranya terlihat asing dan tidak mungkin bangunan seperti Tria lihat ada di tahun 2017 "Kenapa jadi ada banyak sekali bangunan jaman Belanda disini apa kah ada pameran" gerutu Tria. Tak sadar Tria keasyikan dan kebingungan memandang mandang bangunan belanda itu baru sadar bahwa di sekitarnya banyak orang lalu lalang pria menggunakan setelan tuxedo sedangkan wanita menggunakan gaun yang berpadu dengan korset, serta banyak mobil mobil klasik buatan jerman yang berlalu lalang dan semua ini membuat seorang Tria tambah bingungan karena hanya dia sendiri yang menggunakan kaos hitam serta jaket boomber yang baru di beli kameran di FX Sudirman. Kebingungan di kepala Tria sangat menguras tenaganya Tria pun menunduk seolah tak ingin melihat kemana-man dan saat itu di depan Tria ada seorang anak laki laki berjualan koran menghampiri Tria "Tootoloongg seselamatkan pepenerurus kikitaa" dengan gagapnya anak itu berusaha menyampaikan suatu informasi kepada Tria "Hah apa?"Tria setengah sadar ,tetapi setelah tria menghadap kearah sumber suara tersebut anak laki-laki tadi sudah tidak ada dan hanya meninggalkan sebauh koran yang memberitahukan Tria tanggal hari ini Sabtu 22 April 1965, Tria pun sontak bangun dari duduknya dan ingin mencari kebenaran akan tanggal pada koran ini.

BERSAMBUNG~~~~~


BACA LANJUTAN:
[B]BAB 1 Koran Dari Masa Lalu

KORAN 1
KORAN 2
KORAN 3
KORAN 4
KORAN 5
KORAN 6
KORAN 7
Diubah oleh satriaangoi38 16-05-2017 12:02
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
7.6K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread2Anggota
Tampilkan semua post
satriaangoi38Avatar border
TS
satriaangoi38
#25
KORAN 4

Mei 1965


Rapat membahas informasi yang diterima oleh Chandra pun selesai, hasilnya tak sesuai keingin Tria yang ingin berkerja sama dengan Partai Al-Jannah. Tria keluar markas dengan muka yang penuh kekesalan karena sarannya tidak di terima, memang kekanak kanakan sekali sepertinya pria ini "Kenapa mereka tak menerima saran ku, saran ku adalah jalan yang benar untuk memperoleh perdamaian yang sebenarnya!!!" keluh Tria sambil berjalan menuju keluar markas "plakkk" dari belakang seseorang menepuk pundak Tria "Kenapa muka mu lesu sekali, seperti tidak makan saja?" ucap sekar yang dari tadi melihat seorang Tria keluar dari markas dengan muka yang suram.

Suasana suram di Tria terpecah karena kehadiran seorang Sekar "oh kamu sekar, tidak apa apa kok cuman permasalahan di rapat tadi saja" ucap Tria "kalo kamu ada apa-apa ceritakan saja pada ku, setidaknya aku bisa membantu mu juga yang selalu menjaga ku" Sekar menawarkan bantuan ke Tria. Mereka berdua berjalan menuju keluar gerbang tapi di saat langkah pertama Tria keluar dari gerbang markas suasana di sekitarnya menjadi beku dan seolah olah Tria pun menjadi beku semua menjadi beku tapi beku bukan karna ES yg dingin tapi karena Waktu yang berhenti. Tria mulai melihat kedepannya andong,beca dan mobil semua berhenti , pejalan kaki berhenti , anjing yang sedang mengejar kucing sekarang keduanya berhenti , dan satpam yang sedang mengisap rokoknya berhenti asap dari hasil bakaran rokok itu pun berhenti seolah mematung juga.

Sekar memeluk Tria dengan erat karena disana manusia yang hanya bergerak mungkin mereka berdua saja, Tria terkejut dikiranya hanya dia yang dapat bergerak dan memiliki pengalaman aneh semacam ini "Tria aku takut" rintih sekar "tenang jangan panik kita harus melihat sekeliling dulu, cari sesuatu yang menurut mu janggal karena sesuatu yang janggal lah dapa mengatasi sesuatu yang janggal ini juga" bergegas Tria dan Sekar memutari seluruh markas untuk mencari cara agar keluar dari dimensi waktu yang terhenti ini. "Arrggghhhhhhhhhhh!!!" suara teriakan seseorang dari sebelah barat bangunan markas "Tria disana sumber suara ada di ruang kesehatan !" Sekar berkata sambil menunjuk bangunan yang di penuhi oleh orang orang yang terluka "Ayo bergegas kesana" Tria dan Sekar pun berlari menuju ruang kesehatan. Disana ada Chandra yang seluruh badanya di balut perban tergeletak di lantai sambil meronta-ronta "dimana aku kenapa mereka tak ada yang bergerak, apakah kau mati tidakkkkkk siapa saja tolong aku ?!!!!" Chandra ketakutan hebat "Chandra kau kah itu, tenang kau belum mati waktu kita kemungkinan besar hanya terhenti saja" Tria mencoba menenang kan "Kenapa terhenti ada apa ini, siapa yang melakukan ini ?!!!" Chandra masih belum tenang.

Setelah kata-kata dari Chandra tadi terucap tiba-tiba mereka bertiga di pindahkan kesebuah padang rumput yang sangat luas, tatapan mereka terfokus ke samping kanan ada segerombol bison berlarian dari kejaran pemburu berkuda dan berperlengkapan lengkap. Dari sebelah kiri juga ada hal yang sama tetapi zirah dari pemburu pemburu itu berbeda ,sebelah kanan berwarna hijau sedangkan sebelah kiri berwarna biru tujuan mereka ingin menangkap bison untuk di buru berubah menjadi saling berburu antar pemburu . Saat pedang pertama di hunguskan oleh salah satu pemburu waktu kembali berhenti dari langit terlihat sebuah benda asing dengan kecepatan tinggi turun menuju ke tempat Tria,Sekar, dan Chandra berada "Boommmm" sebuah telur emas besar yang tingginya kira-kira 2 meter hadir didepan mereka bertiga. "Apa apaan ini tadi barusan liat orang perang eh malah di samperin telur segede Gaban"keluh Tria ,Sekar dan Chandra tak mengerti apa kata" yang di keluarkan oleh Tria mungkin karena logat Tria yang aneh. Telur Emas itu Pecah dan keluar sesok wanita bergaun emas berparas cantik nan anggun ,dan hanya beberapa kata yang keluar dari mulut wanita itu "Please Help Save Us" ia mengeluarkan kata-kata itu dengan logat British. Setelah berucap wanita itu hilang menjadi debu diikuti telur emasnya berubah menjadi debu dan hanya meninggalkan sebuah kompas yang berbingkai kayu.

"Kompas Tua apa ini , Untuk apa ini?" tanya Sekar "Coba kulihat sebentar, hmmmmm ada sebuah tulisan di kompas ini L### & #ea# hanya terbaca L,e,a saja" Tria mencoba mencari tahu dari kompas itu Chandra yang dari tadi diam juga ikut melihat kompas tua itu. Mereka saling berpandangan mencari tahu apa maksud dari kompas itu, tak lama setelah mereka terfokus ke kompas itu mereka secara tiba tiba terpindah lagi ke sebuah ruang gelap dan sesak. Tria mencoba mendorong-dorong karena tempat itu begitu sempit dan "blankkk" mereka keluar dari sebuah lembari besi yang berada di gudang markas bung Prasno. Mereka segera menuju keluar melihat keadaan sekitar dan semuanya kembali normal seolah tak terjadi apa-apa, Tria lalu mengambil kompas tua yang ada di kantong nya untuk memastikan kompas itu masih ada atau sudah hilang dan ternyata masih, kompas itu meloncat dengan sendirinya ke dada Sekar dan kompas tua tadi mengeluarkan akar dan membentuk dirinya seperti kalung lalu mengalungkan dirinya ke leher Sekar "apa ini kompas ini tak bisa di cabut, kenapa menjadi begini" Sekar mulai panik "Sekarrrrr tenang banyak orang yang sedang melihat kita !" pinta Tria kepada Sekar "Sudah Tria & Sekar , sebaiknya kita ke Ruang kesehatan dan mulai membahas ini lagi dari pada diluar sini kita hanya buang buang waktu lalu Tria sepertinya anda tahu banyak hal" Chandra menaruh kecurigaan ke Tria karena semua masalah ini "Baiklah aku akan cerita semua ke kalian , karena kalian sudah mengalami hal yang sama dengan ku" Tria mengalah. Mereka pun memasuki ruang kesehtan dan segera ingin membahas masalah yg telah mereka alami hari ini dan mencoba mencari arti dari semua ini.


Bersambung~~~
Diubah oleh satriaangoi38 24-04-2017 19:24
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.