"Iya sah sah aja, tapi nanti ya setelah kita resmi menikah ya yas" ucapku

"Mbak, tau ngga? Semalem sama tadi pagi Mas Graham nakal tau" ucap Claudia memanasi Laras

"Oh ya? Nakal gimana dek? Ceritain dong ke Mbak, Mbak kan ga bisa ngontrol Mas Graham dengan kondisi kaya gini dek" ucap Laras pelan

Aku yang merasa tahu dengan apa yang akan di ucapkan Claudia, aku langsung ambil sikap

"Dek, kamu ini lho, jangan manas - manasin orang" seruku

"Siapa yang manas - manasin? Emang kenyataan kan? Semalem mas pergi kemana tahu, ternyata ke club cari cewek? Ninggalin aku sama Ka Thia di jalan kelimpungan ngurus mobil mogok?, terus tadi pagi juga mas asal hajar aja orang yang udah nolong kita, cuman karena kembarannya berantem sama Mas" ucap Claudia lebih ember

Ok let the war begin...

"Oh jadi gitu Clau? Bisa kasih aku waktu untuk ngobrol berdua sama Mas Graham sebentar nggak Clau?" Ucap Laras

"Oh iya mbak, Marahin aja Mas Grahamnya" ucapnya kemudian pergi

"Mas, gimana mas? Apa ini balasan untukku ya mas?" Ucapnya lirih sambil mengeluarkan airmatanya

"2 tahun lagi kamu lulus, artinya dalam 2 tahun itu masa penjajakan untuk kita sebelum ke jenjang yang lebih serius, Jujur aku sempat main hati dengan yang lain, aku minta maaf untuk itu, tapi apa aku harus mendapat balasan setimpal seperti ini? Am I deserve for this? I know it just bad karma or maybe we can learn from bad karma to good karma for the next?"imbuhnya panjang

"Sorry yas, but i didnt mean, no you didnt deserved for this, its ma bad"

"Im here sitting next you, so u think i will forgiving your fault?"

"Not yet, I know its ma bad, as you said can we learn to make bad karma to good karma?"

"Yeah, so will you promise me to never do that again? For any reason?"

"I will try for you"

"Can i get some huge?" Pintanya

"Yes u can" ucapku sambil memberi pelukan hangat padanya

"Jangan nakal lagi ya, kamu bakal jadi pemimpin mas, kalo kamu bener - bener mau, aku siap untuk ngasih apapun buat kamu, tubuh ini udah buat kamu mas, maaf jika mungkin aku terkesan kekanak kanakan"

"Iya, maafin aku ya"

"Hmm, kamu ikut nangis juga? Kenapa?"

"Aku merasa jahat banget sama kamu, udah bikin kamu kayak gini terus ada pikiran cari cewek lain pula"

"Udah ngga usah di pikirin, aku fine - fine aja kok, nih buktinya aku bisa senyum" ucapnya sambil memberikan fake smile

"Panggilin Claudia dong mas, aku pengen ngobrol lagi sama dia, biar di bantu ngawasin kamu, hihihi kamu nakal sih" ucapnya sambil tertawa renyah

"Iya sebentar ya"

Kulihat Claudia lagi asik di ruang tamu sambil melihat beberapa foto

"Mas ini foto diambil dimana ya? Kok bukan kaya di Indonesia?" Tanyanya

"Mas juga nggak tahu, tapi kayanya sih itu luxemburg, Laras sama Ibunya emang tinggal disana, karena ibunya asli sana, kali Papanya temen Papa SMA, ngurus bisnis jual beli mobil, salah satu mobilnya ya kamu liat mobil Mas sama Papa? Itu beli di Papanya"

"Oh, gimana mas? Batal nikah nggak kalian?" Tanyanya dengan antusias

"Kok kamu nanyanya gitu Clau?"

"Ya mau gimana pun aku ini kan adik kandung ka Thia mas, aku nggak tega kalo kakakku jadi kaya orang ling lung mas"

"Clau, jangan pernah punya pikiran begitu lagi ya, Laras mau ngobrol tuh sama kamu"

"Oh iya"

Ya aku paham posisi Claudia, mungkin ia sudah tahu banyak tentang affair ku dengan kakaknya itu, wajar saja dia tidak ingin salah satu keluarganya berada di pihak yang dirugikan

Saat sedang bersantai di ruang tamu om Aji datang, sepertinya habis dari show room

"Loh ham? Udah lama? Larasnya mana ham?"

"Oh udah sekitar 2 jam lalu sih om, laras lagi di kamar ngobrol bareng Claudia"

"Om? Panggilnya kok om? Papa Aji anak saya aja udah punya kamu masih aja kamu manggil saya om? Kamu udah jadi mantu, oh ya anyway Claudia itu siapa ya?, adik mu yang waktu itu ya?"

"Iya Pa" sedikit kelu ketika mengucapnya, gimana nggak kelu di usia yang baru 21 tahun sudah berbicara jenjang lebih serius seperti ini?

"Ya udah saya tinggal masuk dulu ya"

Time escalated quickly, i cant being free more this relationshit really fuck me, haruskah? Oh god i hope this is the best rule what u give for me, thank god