Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#4495
Part 101
“Shel… tunggu !! “ teriak ane seraya memegang tangannya Shela.
“Lepasin !! “ bentak Shela sembari mengibaskan tangan ane.
“Iya, aku tahu aku salah, tapi tolong beri aku kesempatan sekali lagi… “ ane berusaha membujuk Shela.
“Kesempatan ? Kamu bilang KESEMPATAN ?! Udah berapa kali aku ngasih kamu kesempatan tapi kamu masih aja nggak nyadar !! “ kata Shela dengan nada tinggi sambil menyeka air mata yang membanjiri pipinya.
“Aku tahu aku bukan cewek ideal buat kamu. Aku kasar, galak, manja, nggak bisa masak, bisanya cuma ngerepotin kamu terus, nggak kayak Mbak Wulan yang bisa apa aja, yang bisa memberikan semua yang kamu mau… “ kata Shela lagi sambil terisak.
“Sebenarnya aku pengen serius sama kamu dan aku berusaha jadi pacar yang baik. Tapi mungkin usahaku masih belum cukup... " lanjut Shela sesenggukan.
"Aku memang belum lama kenal sama kamu, tapi cuma kamu yang bisa bikin aku sakit hati sampai nangis seperti ini. Kamu tahu itu artinya apa ? " tanya Shela seraya menatap ane. Air matanya kembali berlinang.
"Itu artinya aku beneran sayang sama kamu..."
"Shel... " ane bingung harus berkata apa, tapi emang hubungan kami sepertinya udah nggak bisa diselamatkan.
"... udahlah... mungkin kita emang nggak jodoh. " kata Shela terisak sambil menyeka kembali air matanya.

Ane cuma bisa menatap Shela menangis di depan ane. Percuma ane jelaskan kayak apapun, ane udah melakukan kesalahan yang sangat fatal dan tak termaafkan.

"Mulai sekarang, hubungan kita udah berakhir. Kamu jangan pernah temui aku lagi. " kata Shela seraya menatap ane.

"Maksudmu... kita putus ? " tanya ane lirih dengan perasaan putus asa dan penyesalan yang luar biasa. Dada ane sesak, seperti menahan beban puluhan kilo.

"Kamu sendiri yang memutuskan hubungan kita, bukan aku. " jawab Shela.

"Selamat tinggal Vin, semoga kamu bahagia bersama Mbak Wulan. " kata Shela lagi kemudian berjalan cepat meninggalkan ane.

Ane cuma bisa menatap kepergian Shela dengan tatapan nanar dan perasaan nggak karu-karuan, antara sedih, marah dan menyesal, menyesal karena semua ini terjadi akibat kebodohan ane sendiri, bukan salah Wulan, Dina atau siapapun.

Aah… lagi-lagi ane tersadar dari lamunan. Entah udah berapa kali ane melamun tentang kejadian tersebut. Pertemuan terakhir ane dengan Shela kemaren malam masih aja sulit ane lupakan, dan wajah Shela yang sangat sedih selalu aja terbayang-bayang.

Tapi bagaimanapun ane nggak boleh sedih terus, ane harus bisa secepatnya move-on dari Shela dan memulai lembaran baru. Ane tahu itu bukan hal mudah dan butuh waktu entah sampai kapan tapi bagaimanapun ane harus berusaha. Lagipula disekeliling ane banyak temen-temen. Ane nggak boleh mengabaikan mereka.

Tiba-tiba...nyessss !! Ane kaget soalnya seperti ada besi yang dingin menempel di pipi ane.

"Masih mikirin Shela ? " terdengar suara cewek di belakang ane.

Ternyata Citra yang datang. Dia lalu duduk di sebelah ane sambil membawa dua kaleng A&W Root Beer dingin. Ane nggak menjawab, cuma tersenyum sedikit lalu kembali menatap layar TV LCD yang menayangkan film After The Sunset.

"Mau nggak ? " tanya Citra sambil menyodorkan kaleng bir tersebut.

"Makasih. " jawab ane pelan sambil menerimanya.

Ane menatap Citra yang lagi membuka kaleng Root Beer lalu meminumnya. Dia hari ini pake tanktop warna hijau dan hotpants super pendek, lalu menyilangkan kakinya sehingga bikin ane …ehm... Tapi ngapain dia disini ? Putri dan Wulan mana ? Ane melihat sekeliling ruang tamu villa, tapi nggak ada seorangpun.

"Yang lain kemana Cit ? Kok sepi ? " tanya ane ke Citra. Oke, ane nggak boleh sedih lagi. Citra juga temen ane, meskipun omongannya kadang bikin bete tapi tetep aja gak boleh ane diemin.
"Wulan sama Putri tadi pamit mau ke kota katanya ada perlu, dan yang lain pada keluar jalan-jalan ke pantai. " jawab Citra.
"Ngapain Wulan sama Putri ke kota ? " tanya ane.
“Tau. Kayaknya buru-buru banget. “ jawab Citra.
“Kok tumben kamu nggak ikut sama Putri ? “ tanya ane lagi.
"Tadinya sih pengen ikut yang ke pantai, tapi Putri malah nyuruh aku jagain kamu disini. Ah... sebel. " gerutu Citra sambil membetulkan posisi kacamatanya pake tangan.
"Gak papa kok kalo kamu pengen nyusul temen-temen ke pantai. Biar aku sendirian disini. " jawab ane.
"Emoh ah. Ntar kalo Putri tau aku ninggalin kamu, dia bakalan ngomel-ngomel nggak karuan. Males dengerinnya. " jawab Citra.
"Lagian aku kuatir juga sih kalo aku tinggal sendirian ntar kamunya malah loncat dari rooftop. Kasihan kan yang punya villa kalo villanya jadi angker. " kata Citra lagi.

Ane cuma tersenyum simpul mendengar selorohan Citra. Emang dia nggak berubah, selalu aja ngasal dan ceplas-celpos kalo ngomong.

"Kamu ini bisa sampai segitunya ya cuma gara-gara diputus Shela. Iya, aku tahu Shela itu cewek yang baik, tapi ayolah masih banyak cewek lain diluar sana. " kata Citra lagi.

"Kayak aku ini lho, pacaran dibawa nyantai aja. Putus cari lagi. Kalo terlalu serius ntar jadinya ya baper kayak kamu ini. ” lanjut Citra sambil menunjuk ke ane.

“Cowok kok baperan, masa kalah sama aku. "

“Ya jangan samain aku sama kamu lah. “ jawab ane menggerutu.

"Kenapa kamu nggak sama Wulan aja ? Dia suka sama kamu kan ? Dan kamu dulu juga suka sama dia. Jadi kenapa kalian nggak pacaran aja sekarang ? Hidup cuma sekali fren, jangan dibikin ribet. " kata Citra dengan enteng lalu menenggak Root Beer-nya.

Mendengar kata-kata Citra barusan, ane cuma menyandarkan kepala ane di sofa sambil menghela napas. Lama-lama ane jengkel juga. Ini cewek kalo ngomong ga pake mikir kali ya, gerutu ane dalam hati. Moga-moga aja Wulan sama Putri nggak lama perginya. Kalo kelamaan berdua sama Citra, bisa-bisa ane malah loncat dari rooftop beneran.

Kami berdua lalu menatap layar TV, dan ah kampret, ternyata filmnya pas menampilkan adegan hot antara Pierce Brosnan dan Salma Hayek. Meskipun adegannya nggak lama tetep aja bikin kami berdua rasanya gimana gitu.

"Ngapain ngelirik aku ? " tanya Citra.

"Ah enggak. " jawab ane cuek. Tiba-tiba aja Citra mendekatkan wajahnya ke ane.

"Sssttt.. kamu udah ngelakuinnya sama Wulan kan ? " tanya Citra dengan senyum mengejek. Mendengar pertanyaan Citra ane kaget setengah mati.

“Ngelakuin apaan ? “ ane pura-pura gak tau.

“Halaah pura-pura bego lagi. Kamu ini bener-bener deh, udah punya Shela malah ngelakuinnya sama Wulan. “ kata Citra ketawa.

Aduh celaka, pasti Wulan yang ngomong. Kalo Citra udah tahu, bisa-bisa kabar ini bakalan nyebar kemana-mana. Ini Citra bukannya menghibur malah nambahin beban pikiran ane. Duh, Putri... kok bisa-bisanya kamu malah ninggalin aku berdua sama cewek slebor macem ini.

“Terus sama Shela udah pernah belum ? “ tanya Citra dan ane cuma menggeleng.
“Sama cewek SMA itu ? “ tanya Citra, dan ane juga menggeleng.
“Serius ? Berarti setelah waktu itu langsung sama Wulan ? “ tanya Citra seolah nggak percaya. Ane diem aja sambil menatap layar TV.
“Kamu itu ya, sama pacarnya belum pernah, tapi sama cewek lain malah udah. “ kata Citra ketawa.
“Apaan ? Waktu itu kan kamunya yang maksa. “ jawab ane gak mau kalah.
“Ih sapa juga yang maksa. “ jawab Citra dengan ketus.
“Iya deh. “ jawab ane mengalah.
“Terus sama Wulan gimana ? “ tanya Citra lagi.
“Ya nggak gimana-gimana. “ jawab ane sekenanya.
“Sama aku hot mana ? “ tanya Citra sambil menatap ane dengan tatapan penuh arti.
“Nggak tau ya, sama kamu kan dah lama tuh, yaa jadinya lupa. “ jawab ane sekenanya.
“Kamu itu sama kayak Wulan. Udah pernah ngelakuinnya tapi tetep aja masih keliatan culun. “ kata Citra dengan senyum mengejek.

Ah elah bener-bener bikin bete nih cewek, omongannya lama-lama ngelantur dan nggak mutu. Mana ane dikatain culun lagi. Heran, kok Irfan bisa-bisanya naksir cewek model ginian. Pengen banget ane tinggal pergi tapi nggak enak soalnya dia temen akrabnya Putri.

“Wulan juga. Padahal dia udah pacaran sama Yovie, masih aja gak tau caranya menghibur cowok yang sedih. Malah dia kayak orang bingung lari kesana kemari “ kata Citra lagi.
“Nggak kok, dia udah berusaha menghibur aku, mungkin akunya yang terlalu sedih jadi… “
“Ah menghibur apa ? Nih aku kasih tahu caranya yang bener menghibur cowok. Coba kamu menghadap aku. “ pinta Citra.
"Buat apa ? " tanya ane.
"Udah nurut aja. " kata Citra dengan nada mendesak, dan ane pun menurut.
“Tutup mata kamu. “ pinta Citra lagi.
“Lho ngapain ? “ tanya ane.
“Ah nanya mulu sih. Ayo tutup mata kamu. “ kata Citra sambil duduk tepat menghadap ane dan melepas kacamatanya.

Ane pun menurut lalu memejamkan mata ane. Citra mau apa sih ? tanya ane dalam ati, perasaan ane jadi nggak enak, apa dia mau... Tiba-tiba aja sesuatu yang basah dan hangat menempel di bibir ane, sesuatu yang sering ane rasakan bersama Wulan. Oh damn!! Ternyata benar, Citra mencium bibir ane sambil memegang pipi kiri ane.

Cukup lama kami berdua melakukan adegan kissing dan seperti halnya dengan Wulan ane nggak kuasa melawan. Ah elah ternyata gini ya cara menghibur ala Citra, tapi boleh juga sih. Tapi meskipun begitu, tetep aja yang ane pikirkan cuma Shela.

“Gimana ? “ tanya Citra setelah kami puas berkissing ria.
"Ternyata gitu ya cara menghibur kamu. " kata ane.
"Iya, gimana ? Keren kan ? " tanya Citra tersenyum.
"Ya lumayan lah. " jawab ane.
"Cuma lumayan ? " tanya Citra dengan ekspresi kurang senang.
"Kamu sama Shela udah berapa kali ciuman ? " tanya Citra lagi.
"Belum. " jawab ane menggeleng pelan.
"Belum ? Sama Wulan ? " tanya Citra tersenyum penuh arti.
"Beberapa kali... nggak tau, aku nggak ngitung. " jawab ane sekenanya.
"Hahaa udah aku duga. " jawab Citra ketawa. Ane cuma diem aja, soalnya udah ane duga dia bakal ketawa meledek.
"Udahlah aku ga tau hubungan kalian bertiga kayak apa. Tapi seperti yang udah kubilang tadi, kamu itu masih aja culun. " kata Citra.
"Maksud kamu apa sih ngatain aku culun dari tadi ? " tanya ane dengan nada sewot.
"Emang kok. Kamu pas ciuman aja masih kaku, kayak tegang gitu. Kayak baru pertama kali aja. " kata Citra.
"Terus yang bener gimana ? " tanya ane penasaran.
"Kalo ciuman itu rileks aja, jangan kaku dan dinikmati. Nah coba kamu sekarang cium lagi bibir bawahku... " pinta Citra sambil memegang bibir bawahnya.

Ane pun menurut lalu mencium bibir bawah Citra sesuai "instruksinya" tadi tapi baru beberapa detik tiba-tiba aja dia melepaskan ciumannya.

"Tuh kan kamu masih tegang, rileks dong. " protes Citra.

"Aku rileks kok. " kilah ane.

"Nggak, masih kurang. Kamu masih tegang soalnya aku yakin kamu masih mikirin Shela. Ngapain ?! Kalian udah putus kan ? Buat apa mikirin dia ? Kamu sekarang itu jomblo kayak aku juga. " kata Citra.

Ane cuma terdiam mendengar kata-kata Citra. Emang sih kedengarannya menyakitkan dan sulit diterima tapi sekarang Shela udah bukan sapa-sapa ane. Ane sekarang jomblo dan bisa bebas mau bergaul dengan cewek manapun.

"Nah, coba kamu diem, aku ajari prakteknya. " kata Citra.

Ane lalu diem dan lalu Citra mencium bibir bawah ane, dan ane nggak tahu rileks macam apa yang dia maksud soalnya sama aja sih rasanya.

"Beda kan rasanya ? " tanya Citra lagi.
"Iya beda, lebih berasa rileks. " jawab ane bohong. Soalnya kalo ane jawab sama aja ntar ga kelar-kelar.
"Sip, ngerti kan. Sekarang coba kamu praktekkan, kamu cium bibir aku. " pinta Citra lagi.
"Ini terakhir ya ? " tanya ane.
"Iya, tapi harus bener lho, kalo nggak ya diulang lagi. " jawab Citra tersenyum.
"Ah elah. " kata ane lalu mendekatkan bibir ane ke bibir Citra.
"Inget !! Rileks. " kata Citra tiba-tiba sambil menunjuk bibir ane.
"Iya iya. Bawel. " jawab ane menirukan kata-kata mantan bebeb ane (hiks...emoticon-Berduka (S))

Seperti permintaan Citra, ane pun mencium bibir bawahnya serileks mungkin, dan kami pun berciuman kembali dengan serunya. Tiba-tiba aja Citra memegang tangan kanan ane dan meletakkannya di dada kirinya.

Cukup lama kami melakukan kissing sementara tangan kanan ane bergerilya di *****-nya Citra bahkan sampai ke dalam tankt... ah sudahlah. Dan sepertinya Citra bener, ane harusnya rileks soalnya toh sekarang ane udah bukan pacar siapa-siapa.

Setelah kami puas, Citra cuma menatap ane dengan senyum penuh arti.

"Kamu kok ngeliatin aku kaya gitu ? " tanya ane.
"Nggak, cuma pengen tau ekspresimu. " jawab Citra.
"Gimana ? Lebih berasa kan ? " tanya Citra lagi dengan tersenyum sambil menyadarkan kepalanya ke sofa.
“Kamu nggak pake daleman yah ? “ tanya ane.
“Aku nggak nanya itu, o’on. “ jawab Citra ketus sambil menyentil hidung ane.
“Eh iya aku… eh rada deg-degan, lumayan… “ jawab ane sambil tersenyum kecut.
“Tapi kamu jangan ge’er dulu Vin, aku tetep aja nggak ada perasaan apapun ke kamu. You’re still not my type. “ kata Citra.
“As if I care. “ jawab ane nggak mau kalah. Citra cuma ketawa mendengar jawaban ane.
"Kita terusin di kamar ? " tanya Citra.
"Kamu serius ? " tanya ane.
"Mau nggak ? Aku nggak bakal nanya dua kali lho. "
"Tapi ntar kalo temen-temen balik gimana ? " tanya ane.
"Tenang, Putri kan ke kota, jarak kota dari sini sejam lebih, belum kena macet, terus temen-temen lainnya aku yakin bakal lama di pantai. " kata Citra meyakinkan. Ane lihat ke jam HP, ternyata baru jam sembilan lebih.
"Emang tadi Putri berangkat jam berapa ? " tanya ane.
"Kayaknya sih sekitar jam delapan, paling dia balik dua atau tiga jam lagi. Gimana mau nggak ? Kalo nggak ya udah aku nonton TV aja. " tanya Citra.
"Bolehlah. " jawab ane.

Kami berdua lalu menuju kamarnya Citra. Oke, daripada ntar dikira vulgar, mending anggap aja kami berdua maen game Tekken 6 kayak ane sama Wulan kemaren pake TV di kamar. Kebetulan juga pacarnya Putri bawa seperangkat Xbox 360 yang ditaroh di dekat TV ruang tamu, jadi ya ane bawa aja emoticon-Malu Dan emang Citra jauh lebih jago daripada Wulan, dia pake Christie Monteiro sedang ane yang pake Lei Wulong dihajar habisemoticon-Malu
Diubah oleh gridseeker 24-04-2017 06:17
radityodhee
khuman
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.