Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#171
Entah apa yang terjadi, aku segera masuk ke dalam kamar, sentuhan tangan itu seperti sentuhan Mama, aku jadi curiga kalau Thia belajar semua hal ini dari Mama, tapi jikalau begitu untuk apa dia mempelajari segala sesuatu tentangku?
Thia mengobrol panjang lebar dengan sikembar, entah mengapa aku seperti ada perasaan cemburu saat melihat kedekatan mereka, ah iya Thia memang supel, tapi wajarkah aku untuk cemburu padanya? Padahal aku sudah di jodohkan dengan Laras.

“Kunci mobil gua dimana?” Tanyaku
“Lu nanya gua? Gua tanya siapa?” Ucap Thia cuek
“Cepet lah, gua mau jalan” sahutku tak sabar
“Sama Claudia, semalem dia yang nyetir mobil lu” jawabnya
“Dari tadi kek bilang, anyway lu pake kemeja aja, terus bagian atasnya jangan lupa kasih double tip, Matanya pada nakal” Ucapku
“Yah ke Gep kita, hahahaha abis dia seksi bro, eh lu siapanya sih kok bisa serumah? Adiknya? Kakaknya? Atau kalian kembar juga?” sahut mereka
“Kepo!” jawabku

Ku hampiri Claudia yang lagi asik dengan kameranya, entah itu kamera mau di telan bulat – bulat atau di pretelin hingga di jual rongsok
“Kunci mobil mas mana?
“Di Meja mas, mau kemana sih? Perasaan pergi terus” tanyanya antusias
“Mau ke rumah Laras, kenapa mau ikut?”
“Boleh mas? Bentar ya aku siap – siap dulu”
“10 menit di atas ya, lewat aku tinggal” Ucapku sambil menghidupkan Stopwatch di jam
“Nggak dihitung pake Stopwatch juga kali mas”
“Biarin”

Hari ini aku ingin sekedar bertemu calon Istriku, sekedar say hi saja, Claudia juga bisa lebih mengakrabkan diri pada Laras nantinya

“Nggak jadi jalan?” tanya Thia
“Jadi, lagi nunggu Claudia, dia mau ikut”
“Kemana emang? Kok Claudia ikut segala?”
“Sejak kapan deh lu tanya – tanya gua pergi kemana?”
“Enggak, lu pergi bawa adek gua soalnya, gua tau model penjahat kelamin kaya lu, makanya gua harus pastiin adek gua aman”
“Ketempat calon istri gua, kenapa?”

Rasanya diri ini memang sudah di cap buruk oleh Thia, terlalu banyak bergaul sama Nathan kamu Thia, bergaulnya mending sama Theo atau Ale ajalah, kalau sama Nathan mah pesakitan putus dari Lucas dia mah
Selama dijalan Claudia banyak bercerita tentang kejadian semalam, dimana dia juga ngerasa ada yang aneh sama Thia, ternyata semalam itu dia habis pulang Open Table bareng temen SMA nya, makanya ngomong ngelindur terus
“Mas emang minum wine gitu bagus ya buat kesehatan?” Tanya Claudia polos
“Tergantung, seperlunya aja, kalau kelebihan jadi penyakit, kalau pas malah bikin sehat, kalau kurang bikin sakaw”
“Wine gitu ada efek psychedelicnya nggak sih mas?”
“Ada tentunya, kaya yang kamu liat semalem, apa – apaan coba masa mau telanjang di jalan? Kalau lagi waras mana berani ngelakuinnya”
“Iya ya, aneh sih, masa Ka Thia begitu? Ngomong – ngomong Mbak Laras beruntung ya bisa dapetin Mas, Mas orangnya baik, cuman kadang Egonya tingkat dewa, jadi ya gitu”
“Gitu gimana?” tanyaku memperjelas ucapannya
“Kalo ngambek parah, ga ketulungan”
“Ya makanya jangan bikin mas pundung lah Clau, gimana sih kamu ini?”
“Mas, nggak mampir beli bunga dulu?” ucapnya saat kami sedang mengalami macet di depan Florist kenamaan di kawasan Jakarta bagian utara
“Hahahaha, Laras nggak ngerti bunga Clau, lagian kan penglihatannya sekarang terbatas Clau”
“Oh gitu toh Mas”

Sesampainya dirumah Laras, ku salami Om Aji, dan Tante Grungee, Claudia pun demikian, Claudia asik sendiri berdua dengan Laras, mungkin itulah yang dimaksud Sista time ya?, sedangkan aku sedang melihat – lihat atau mungkin lebih tepatnya mendengar beberapa musik yang di record oleh Laras

“Eh Clau, Mas Graham mana? Kangen aku, anter aku ke dia dong” ucapnya dari ranjang tidur
“Aku disini kok, lagi dengerin apa workshop yang kamu buat hehehe”
“Mas, hari ini kamu belum peluk cium aku, kangen tau mas sama kamu”
“Husss, ada Claudia gitu loh, yang bener aja”
“Hehehe kan kita bakal jadi suami istri ini mas, jadi sah sah aja kan kita?”
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.