confusedperson3Avatar border
TS
confusedperson3
Ketika rasa itu berlabuh kepada orang yang salah...
Dari dulu dia suka aku, aku tau itu dari gerak geriknya, dia mulai ngechat dan sering main kerumah, sempat ada rasa nyaman
satu tahun..dua tahun..berlalu, dia msh kadang2 rajin menghubungiku
kemudian aku mengalami kejadian yg bgitu menyedihkan, kehilangan orang tua tercinta karna sudah di panggil Tuhan
aku di temukan lagi sm cowo ini, di saat2 sulitku itu, sebenernya ada Tuhan yg menguatkanku, dan kesanalah aku berlari dan mencari kekuatan..seharusnya
tapi kemudian perhatian dan kepedulian dari cowo ini, serta pertolongan, bantuan2nya, membuatku merasa nyaman
walaupun ak tadinya tidak merasa sreg sama dia, bahkan sempat menjauhinya
tapi karna kesedihan yang begitu mendalam, ak sering menangis
dan dia dtg menghiburku, dia membawaku ke tempat2 yg biasa dia kunjungi kalau sedang sedih
pd waktu itu ak bs merasakan kepedulian dan kasih sayangnya
sampai ak merasa ak ingin bisa bersama dia slalu

seorang teman menasehatiku " Jangan.., kamu pantas dpt yg lebih baik, dia tidak bekerja, sedangkan kamu manajer, saat ini km hanya sedang ada di posisi yg lagi rentan, kamu bisa hadapi ini, kedepannya km akn dpt yg lbh baik, percaya deh"
sebagian diriku mendengar nasehat itu, ingin mengikutinya, oh ya benar juga yh, kondisi yg dia jabarkan itu emg bener nampaknya.

tapi perasaan berkata lain, banyaknya waktu yg di habiskan bersama, membuatku terhanyut, terhanyut oleh kasih sayangnya,
kami jadian, kami berencana menikah, dia mengajakku serius. katanya dia sdh serius dan yakin
aku hanya terlena oleh perasaan sesaat, dan yg ada di otakku adalah seperti perkataan tmnku yg lain "coba jalani aja dulu"
yup dan kupikir ok gk ada salahnya kucoba.
si cowok serius dan mengajakku mengikuti program2 pranikah dan mengenalkanku kpd org tuanya dan keluarga2nya, bgtu jg dgn ak, ak mengajaknya ktemu dgn nenekku.
harapan kami sudah mulai mantap pada saat itu

aku tidak pernah melihat cowok dari status atau kekayaan
bukan berarti cowok itu harus kaya dulu, bagiku asal dia mau bekerja keras dan punya niat sungguh2 aku sdh cukup.
begitulah aku jadi berani utk memulai hubungan itu, walaupun saat itu dia posisinya tdk bekerja, sdh menganggur beberapa bulan, posisiku sendiri di kantor manajer keuangan.
dengan pengalaman2nya dia, aku yakin dia bisa dpt posisi yg baik di pekerjaan dia selanjutnya, walaupun dia hanya tamatan SMA, seengaknya dia bisa naik jabatan karna dia orgnya pintar dlm bekerja.

sebulan, dua bulan di lalui, dia tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, aku sudah coba bantu dia melamar, ke berbagai perusahaan swasta yg ada di situs2 online pencari kerja, terkadang ada panggilan tp dia tidak mendatanginya, aku jadi berpikir apakah msh ada niat utk berkerja di dlm dirinya. dia umur 28 dan aku 35, aku berang marah...aku sudah capek2, banyak alasannya yg menurutku tdk masuk di akal
kalau memang itu hal terpenting dlm dirinya, apalagi dia seorang cowok, pasti akan dia usahakan, iyh kan??
aku juga sdh capeek dlm pengeluaran2 ketika kami ngedate dll, yh Tuhan aku tdk mau membiayai seorang cowok seumur hidupnya, bukan seperti ini yg papaku mau, dlm batinku menangis, tp aku terus bersabar, berharap ada perubahan.

dia menyayangi aku dlm bentuk yg aku inginkan, dlm beberapa hal, contoh dia mau membantuku beres2 rumah, hal2 yg aku kerepotan mengurusinya, dia akan turun tangan sendiri membantuku, hal ini yg membuatku msh mempertahankannya, dan juga karna aku sayang sm dia, aku berharap kami akn punya masa depan yg lebih baik. aku berharap dia akan bisa jd orang sukses.

tapi back to reality, how can i see u success if you wont start one step
makin kesini, aku merasa dia kurang menghargai aku, privasiku, waktu buatku istirahat
aku makin kecapean, tampangku lusuh, sakit yg ngak sembuh2, tubuhku jd ngak fit
akhirnya keadaan ini jadi lebih parah drpada keadaan kehilanganku yg sebelumnya.

God i really want to break up..

aku udh enggak perduli, dia beneran sayang kpdku atau enggak, tp dr sikap2nya dia hanya syg pd dirinya sendiri
kenapa aku harus dipertemukan dengan org yg egois begini, belum lagi pelampiasan hawa nafsunya, aku benar2 bodoh
untuk apa aku dibesarkan, bukan seperti ini yg di inginkan almh orang tuaku
aku benar2 sedih ingin merubah keadaan
terkadang aku memang msh sayang sm dia, tapi lebih baik aku menyanyangi diriku sendiri dulu
aku sangat sulit utk putus dr org ini, tapi bagaimana caranya utk aku bisa putus ?
dia bisa mendatangiku kapan saja dia mau, karena aku tinggal dirumah yg berdekatan dengan saudaranya
apakah aku harus pindah ? sedangkan mencari tempat tinggal di jakarta ini saja susah


0
3.2K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.6KThread27.2KAnggota
Tampilkan semua post
noviati_cantikAvatar border
noviati_cantik 
#11
masa ga cukup coba emoticon-gagalpaham break down keuangan anda , ada yang rela hidup bareng benalu
Diubah oleh noviati_cantik 18-04-2017 12:53
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.