natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.




Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 16:32
tukangdjagal
makola
imamarbai
imamarbai dan 6 lainnya memberi reputasi
7
461.8K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#2779
F Part 88

“Lahh.. mana kutau..”

“Ih dasar ya, padahal kemarin ibu udah kasih kado jam tangan biar dia gak lupa sama waktu.” Kata ibu.

“Harusnya ibu kasih rante aja, atau alat pelacak aja kek di film2 gitu.”

“Kamu juga, kenapa baru pulang?” Malah giliran gue yang kena semprot ibu.

“Aku abis belajar kelompok.”

“Oh.. yauda cari Ani sekarang.”

“Sekarang?” Gue mengerutkan alis, ini ibu macem Adolf Hitler aja nyuruhnya.

“Iya sekarang masa besok.”

“Ih atuh ibu, capek, aku baru aja pulang belum makan juga.” Keluh gue ke ibu.

“Lagian mesti cari kemana?” Tanya gue selanjutnya.

“Ya ke sekolah lah, mungkin dia di sekolah.” Kata ibu

“Gak ada, aku kan tadi belajar kelompok di sekolah.”

“Oh. Yauda ke rumah temanya.”

“Aku gak tau teman-temanya..”

“Oh. Yauda cari aja sampai ketemu..” Kata ibu gue yang galak ini. Tapi gue gak peduli, gue terus berjalan ingin menuju kamar gue.

“Eh.. eh.. eh mau kemana?” Kata ibu menjegal langkah gue.

“Ke kamar, ganti baju dulu,” Kata gue beralasan.

“Yauda cepetan, ibu tunggu.”

“Lha bareng ibu?”

“IYA carinya sama ibu, cepettt.” Kata yang dipertuan agung ibuku.

***

Pas di kamar sebenarnya gue lama-lamain buat ganti bajunya, gue tiduran dulu beberapa menit karena saking capeknya. Trust me, lebih capek mikir daripada olahraga atau latian fisik lainya. Yaiyalah, mikirin dan ngerjain rumus fisika seharian penuh sudah cukup menguras tenaga gue.

“Felishaaaaa…”

“Kamu tidur ya?”

Mampu sudah, ibu gue sudah berteriak dari bawah, gue pun langsung buru-buru bangun dari kasur lalu ganti baju. Setelah ganti baju, baru deh gue turun ke bawah. Di bawah ibu gue sudah berdecak pinggang menandakan mode devilnya sudah on.

“GANCANG.! LALILA!” Maki ibu ke gue. (CEPETAN!! LAMA AMAT)

***


Setelah puputeran sejam di daerah sekolah dan sekitarnya, gue dan ibu tidak menemukan Ani. Jelaslah kita gak bisa menemukan Ani wong kenyataanya gue dan ibu cuma diem aja di mobil dan hanya memantau dari dalam jendela mobil sambil berharap menemukan Ani di pinggir jalan.

“Bu…” Lirih gue ke ibu.

“Apa?” Tanya dia.

“Laper” ☹ ujar gue sambil memegang perut gue. Hehehe

“Sama.. ibu juga belum makan dari siang.”

“Yauda kita makan aja dulu.” Kata ibu.

..

Gue dan ibu pun akhirnya mampir dulu ke rumah makan padang terdekat. Kita makan dulu disana sambil terus memikirkan dimanakah sebenarnya si Ani. Feeling gue sih sebenarnya si Ani sekarang ini sudah balik ke rumah, soalnya ya you know lah anak macam si Ani ini kalau balik pasti ke rumah dan ngak mungkin dia kabur atau mengungsi di rumah temanya, itu mah bukan Ani banget.

“Emang ibu tadi gak coba nelepon dia?” Tanya gue sambil makan rendang yang lezat.

“EHH!!”

“Kenapa bu?”

“Ibu lupa kenapa gak nelepon dia ya ?”

“ASTAGFIRULLOH IBU?!!! Kirain ibu tadi udah coba nelepon dia.” Kata gue kesel.
“Lupa sayangggg.” Senyum ibu ke gue, ihhh dasar, beginilah kalau punya orang tua yang panikan, mereka selalu berpikiran pendek dan entah kenapa gue ngerasa ibu gue itu sudah mulai pikun.

“Hihhh..” Cibir gue ke ibu yang sunyam-senyum tanpa dosa ke gue. Gue yang lagi makan jadi kesel abis liatnya, jadi gak nafsu.



“Halo..”

“Ani..”

“Ani Halo..”

“Kamu dimana?” Kata ibu menelepon Ani.



0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.