- Beranda
- Stories from the Heart
Untuk Mu, Matahari Ku
...
TS
lominto
Untuk Mu, Matahari Ku
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for INDEXX:
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ZERO – PROLOG
Spoiler for Pembuka:
Pernahkah kalian merasa bahwa seluruh dunia mencampakkan kalian? Aku pernah. Pernahkah kalian merasa semua orang tak menghargai keberadaan kalian? Aku pernah. Pernahkah kalian di tinggal orang yang kalian cintai demi kebahagiaan dia, walau itu terasa sakit? Aku pernah juga, sering malah.
Puisi diatas hanya menggambarkan setitik perasaan yang aku rasakan. Sakitnya hati ini, rasa kecewa, dan masih banyak lagi yang belum aku ungkapkan. Tapi karena semua itulah, sekarang aku berdiri disini, berdiri tegak menantang matahari.
Cerita ini aku dedikasikan untuk semua yang pernah datang lalu pergi dari kehidupan ku ini. Semoga kalian membaca apa isi hatiku pada saat itu. And at least, terlebih untukmu matahariku
PROLOG - END
Diubah oleh lominto 19-04-2017 02:09
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
49.6K
533
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
lominto
#368
JYUU ( 十 ) - WRONG IDEA (LAST)
Spoiler for pembuka dari ts:
kentang sebelumnya
Quote:
+_+_+__+__+_+_+_+__+__+__+__+___+_+_+_+_
Quote:
Fredi lalu bergegas menuju ke arah mobilku. Kurang dari satu menit dia sudah kembali.
Quote:
Fredi membawa mobilku seperti ia sedang dikejar oleh setan (tapi gak mungkin, lha setannya ada disebelah dia
). Kost itu terlihat sangat sepi, walau sekarang matahari sedang berada di atas kepalaPikiran buruk pun berterbangan dikepalaku. Entah apa yang sekarang mereka lakukan.
Quote:
Handphone nextiyan ku berbunyi. Tanda sebuah pesan masuk, yang bunyinya baru saja aku ganti kemarin malam.
Quote:
Aku lalu mencari nomor kamar yang diberitau oleh randi.
Letaknya ada di pojok kost ini, terlihat lampu kamar tamu yang menyala dari dalam kamar yang sangat tertutup itu.
Quote:
Fredi lalu mendobrak pintu kamar. Lalu, ada sebuah pemandangan yang sangat mengejutkan. Di balik dinding pemisah antara ruang tamu dan kamar ternyata gue salah kamar. Ada banci yang sedang "bermain". Hahaha
. Kulihat Sari yang sedang tertidur, lengkap dengan seragam sekolahnya yang acak acakan. Di atas tubuhnya terdapat si *engsek Budi.Beruntung aku datang dengan cepat. Kalau tidak mungkin sudah terjadi permainandisana.
Quote:
Quote:
Sebuah tabrakan pun tak terelakkan. Budi yang belum siap dengan terjanganku terjatuh dengan keras ke tanah, beruntuk punggungnyalah yang pertama kali mendarat. Ia terjatuh disampaing kasur itu
Aku lalu menaiki tubuhnya ( bukan badan si sari !). Lalu kupukul dengan keras dadanya
Quote:
( oke capslock gue udah bener )
Dia yang sedang kesatikan berusaha untuk bangkit. Sambil memegang dadanya yang barusan kupukul, dia berusaha untuk keluar dari kamar ini. Tak lama dia sudah keluar dari kamar ini, mungkin dari kost ini juga
Quote:
Ia tak menjawab, tapi dia langsung pergi keluar dari kamar no. 5.
Lalu kulihat wajah Sari yang sedang tertidur dengan pulas di kasur itu. Wajahnya terlihat begitu cantik walau tanpa ada make-up. Bajunya yang sudah setengah terbuka, membuat darah laki laki yang aku miliki terbakar. Aku belai pipinya yang mulus itu, lalu ku dekatkan wajah ini untuk "say hai" dengan bibirnya.
Disaat jarak antara wajahku dengan sari hanya tinggal beberapa centi lagi, akalku berhasil untuk masuk kembali kedalam otakku. Ku ubah sasaran "say hai" ku menjadi dahinya
(kalo orang biasa mungkin jadi adegan kuah soto
, untung gue anak setan
)Quote:
Lalu aku pergi keruangan sebelahnya untuk mengambil sebuah kursi. Kuletakkan kursi itu tepat disamping kasur yang sedang sari tiduri.
Kupejamkan mata ini sejenak, karena menurut penuturan dari Budi, Sari akan terbangun 1-2 jam lagi.
Entah berapa lama aku tertidur. Entah mimpi apa yang menghampiri. Aku yang sedang asik berlayar di pulau kapukpun terbangun karena ada sesuatu
Quote:
Aku lalu terbangun. Kulihat Sari yang sudah rapih, lengkap dengan tas sekolah yang ada di punggungnya. Kulihat matanya yang berkaca-kaca, membuatku bertanya apa yang terjadi sebelumnya
Quote:
Aku lalu mengikutinya keluar dari kamar. Kulihat ada Fredi yang sedang asik menghisap batang racun di depan kamar. Fredi terlihat terkejut saah ia melihat Sari yang berlari dari arah dalam kamar
Dia lalu melihatku, seolah bertanya apa yang terjadi
Quote:
Dia lalu berlari ke arah dimana Sari tadi pergi. Aku lalu duduk ditempat fredi tadi duduk. Kunyalakan sebatang danhill yang selalu ada di saku celana ku.
Satu batang rokok sudah kuhabiskan, namun berlum ada pesan dari Fredi. Perasaanku mulai was was, aku takut bila Fredi terlambat untuk mengejar Sari, dan Sari sudah hilang entah kemana.aku lalu mengeluarkan sebatang lagi danhill dari bungkusnya. Tiba tiba sebuah panggilan masuk ke handphone nextiyanku
Quote:
Aku lalu berlari menuju mobilku yang sebelumnya kami parkirkan tak jauh dari kost-an itu. Aku lalu mengikuti arahan yang sebelumnya diberikan oleh Fredi, yaitu lurus, lalu belok kiri. Tapi, perkiraannya soal jarak ternyata meleset jauh. Jarak yang sudah kutempuh tidaklah "dekat", itupun baru sampai tikungan ke arah kiri.
Sekitar 5 menit setelah kulewati belok kiri, aku menemukan mereka di sebuah saung pinggir jalan. Aku lalu menepikan mobil WMB yang aku bawa
Quote:
Fredi lalu masuk ke bagian pengemudi di bagian depan. Aku lalu menggendong Sari dan memasukkan dia kedalam mobil
Quote:
Kami lalu membawa sari ke rumah sakit yang "katanya" berjarak 20 km. dengan kecepatan diatas 60 km/jam, rumah sakit baru muncul ketika kami sudah berkendara lebih dari 30 menit. Itu berarti jaraknya +-30 km
Kami lalu membawanya kedalam rumah sakit. Ketika di dalam, aku lalu menghampiri meja resepsionis.
Quote:
Aku lalu menghampiri Fredi yang sedang menjaga Sari di ruang tunggu
Quote:
Aku lalu membawanya ke arah yang sudah diberitahu oleh suster di meja resepsionis. Aku lalu mencari kamar nomor 4. Setelah kamar aku ketahui, aku lalu membawa Sari masuk,d an meletakannya di single bed king size yang ada disana.
Setelah Sari aku letakkan, seorang dokter dan susterpun memasukki ruangan. Mereka kulihat sedang mengcheck kondisi Sari. Entah apa yang mereka lakukan, tapi aku merasa tegang saat itu. Setelah mereka rasa cukup, mereka langsung menghampiriku
Quote:
Setelah sang dokter dan suster itu pergi, aku lalu menghampiri fredi yang berada di luar ruangan
Quote:
Setelah keluar bangunan utama, aku lalu menaiki mobil WMB yang aku parkirkan di tempat parkir yang letaknya di depan bangunan utama.
Quote:
Kupacu mobil WMB ku, lalu pergi dari rumah sakit menuju rumah yang aku tempati. Diperjalanan aku terus berdo'a kepada tuhan yang maha esa, Semoga Sari tidak akan kenapa-napa
つづく
Spoiler for salam dari TS:
0




baru gue bilang )


. cita citanya jadi anak band katanya
.


Randi : "Budi, kamar no 5" isi pesan itu
" teriak sari padaku
" potongnya
Fredi: "hallo wan, buruan kesini !" teriak fredi di sebelah sana