- Beranda
- Stories from the Heart
T University 2 (Season 2)
...
TS
anism
T University 2 (Season 2)

Cover Super Keren by Awayaye <Ane minta
> Terima banyak untuk respon positif agan dan aganwati di thread sebelumnya. T University.
Bagi yang belum membacanya. Bisa mengklik judul dibawah ini.
T University
Spoiler for Daftar Isi/Case 1 : Lost Son:
Case 1 Finish
Spoiler for Case 2 : Lativa's Twins Terror:
Case 2 Finish
Spoiler for Case 3 : Arelia And Edward:
Case 3 Finish
Spoiler for Samantha And Mom:
Finish
Spoiler for Case 4 : Johnny Comes Back To China or England:
Case 4 Finish
Spoiler for Case 5 : King Killer's Son:
Case 5 Finish
Spoiler for Case 6 : Losing In A Plane:
Diubah oleh anism 30-05-2019 17:56
anasabila memberi reputasi
1
21.6K
198
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
anism
#50
He Told Me The Truth
Arelia sangat penasaran. Ia menelusuri saluran pertemanan jejaring sosial. Ia mencari Edward di sana.
Untuk mendapat kesempatan bertemu dengan sepupu ‘tercinta’ nya. Apa kali ini Edward masih akan tertarik padanya?
Tidak sulit baginya menemukan Edward. Lima tahun berlalu, wajah Edward dengan mudah dikenalinya. Ia tidak akan pernah lupa wajah penjebak itu. Orang yang membuat dirinya sebagai tertuduh.
Hanya dalam satu klik.Ia tinggal menunggu konfirmasi permintaan pertemanannya diterima. Ia sangat berharap pria baik ini eksis di dunia maya. Seharusnya dia memang begitu. Pamannya sangat memanjakan sepupunya ini. Pasti dia akan menjadi sangat narsis.
Arelia membuat akun baru dan menunggu semuanya mengalir seiring waktu. Ternyata benar dugaannya, dia orang yang tidak punya kerjaan. Hanya dalam sekejap saja, pertemanannya sudah diterima.
Saat itu percakapan intens antara Arelia yang menjadi ‘orang lain’ dan Edward pun terjadi. Sampai pada suatu saat tanpa sengaja Edward bercerita padanya tentang dirinya. Cerita penjebakan Edward kepada seorang Arelia. Didengarkan langsung oleh pemilik nama asli tersebut.
From : Edward
Minnie, apakah kamu tahu kalau aku pernah menjadi seseorang yang merekayasa sebuah adegan pembunuhan?
“Oh, ya?”, jawab Arelia sok antusias. Ini saatnya, membuatnya terbius dengan kesombongannya.
Edward menceritakan panjang lebar kejadian pembunuhan yang ia lakukan. Orang itu menabraknya dan memakinya anak pramuria. Dia terbawa emosi karena sedikit mabuk.
Tanpa sadar dia menusuknya dengan pisau kecil yang selalu dibawanya. Ia juga melihat bahwa Arelia datang ke tempat itu. Ia berdiri di suatu sisi dimana ia ternyata terlihat oleh orang yang dibunuhnya. Tapi Ia tidak tahu mengapa orang tersebut malah meletakkan pisau kepada Arelia.
Arelia sangat penasaran. Ia menelusuri saluran pertemanan jejaring sosial. Ia mencari Edward di sana.
Untuk mendapat kesempatan bertemu dengan sepupu ‘tercinta’ nya. Apa kali ini Edward masih akan tertarik padanya?
Tidak sulit baginya menemukan Edward. Lima tahun berlalu, wajah Edward dengan mudah dikenalinya. Ia tidak akan pernah lupa wajah penjebak itu. Orang yang membuat dirinya sebagai tertuduh.
Hanya dalam satu klik.Ia tinggal menunggu konfirmasi permintaan pertemanannya diterima. Ia sangat berharap pria baik ini eksis di dunia maya. Seharusnya dia memang begitu. Pamannya sangat memanjakan sepupunya ini. Pasti dia akan menjadi sangat narsis.
Arelia membuat akun baru dan menunggu semuanya mengalir seiring waktu. Ternyata benar dugaannya, dia orang yang tidak punya kerjaan. Hanya dalam sekejap saja, pertemanannya sudah diterima.
Saat itu percakapan intens antara Arelia yang menjadi ‘orang lain’ dan Edward pun terjadi. Sampai pada suatu saat tanpa sengaja Edward bercerita padanya tentang dirinya. Cerita penjebakan Edward kepada seorang Arelia. Didengarkan langsung oleh pemilik nama asli tersebut.
From : Edward
Minnie, apakah kamu tahu kalau aku pernah menjadi seseorang yang merekayasa sebuah adegan pembunuhan?
“Oh, ya?”, jawab Arelia sok antusias. Ini saatnya, membuatnya terbius dengan kesombongannya.
Edward menceritakan panjang lebar kejadian pembunuhan yang ia lakukan. Orang itu menabraknya dan memakinya anak pramuria. Dia terbawa emosi karena sedikit mabuk.
Tanpa sadar dia menusuknya dengan pisau kecil yang selalu dibawanya. Ia juga melihat bahwa Arelia datang ke tempat itu. Ia berdiri di suatu sisi dimana ia ternyata terlihat oleh orang yang dibunuhnya. Tapi Ia tidak tahu mengapa orang tersebut malah meletakkan pisau kepada Arelia.
Diubah oleh anism 06-04-2017 10:20
0