Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

PutraKucinkAvatar border
TS
PutraKucink
Minta Uang Tak Dikasih, Preman Kampung Balok Kepala Tukang Kramik


LABUHAN, metro24jam.com – Tak mau beri uang keamanan, seorang tukang keramik bangunan bernama Tomi Handika (21) warga Tandem Hulu, Dusun III, Suka Damai, Hamparan Perak, babak belur dibalok preman kampung, Selasa (4/4) jam 11.00 wib.

Akibatnya Tomi mengalami luka di kepala hingga harus mendapatkan perawatan 6 jahitan di klinik terdekat. Menurut informasi, Tomi yang mendapat borongan memasang keramik di sebuah rumah di Pasar I Rel, Gang Asoka, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, didatangi 2 preman kampung.

“Aku didatangi mereka pas lagi kerja memasang keramik, terus aku dimintai uang karena aku memang belum mempunyai uang maka permintaan mereka tidak aku layani,” ucap korban yang berprofesi sebagai kuli bangunan sebagai pemasang keramik.

Karena tak diberi, keduanya tetap ngotot meminta uang kepada korban. Sedangkan korban tetap mengatakan, dirinya belum digaji oleh pihak pemilik rumah. “Aku belum gajian, tapi mereka terus maksa dan ngotot, satu pelaku yang biasa dipanggil Negro menghalang-halangiku untuk pergi keluar menemui rekanku yang lain, sedang si Maying langsung mengambil batang kayu dan menghantam kepalaku,” bebernya.

Sementara itu rekan korban, Sunaryo yang mendampinginya untuk membuat laporan polisi juga mengaku mereka kerap dipalak oleh preman kampung setempat. “Tadi dia kami bawa berobat ke RS di Marelan dan kepalanya mendapat 6 jahitan,” ucap rekan korban, saat membuat laporan pengaduan di Polsek Medan Labuhan. Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo membenarkan adanya laporan korban. “Tadi korban sudah membuat visum sekarang dia masih diambil keterangannya oleh penyidik,” pungkasnya.(syahril-mag)

Program Penganiayaan Berkala Oleh Ormas Preman Sumut

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yak, seperti biasa, program penganiayaan berkala oleh ormas preman sumut, Berak enak Branak enak Meras enak coy, Horas BBM ! emoticon-Ngakak (S)

Disertai dengan program selfie ceria berkala POLDASU emoticon-Ultah

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia
0
2.3K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
PutraKucinkAvatar border
TS
PutraKucink
#1
Minta Uang Tak Dikasih, Preman Kampung Balok Kepala Tukang Kramik


LABUHAN, metro24jam.com – Tak mau beri uang keamanan, seorang tukang keramik bangunan bernama Tomi Handika (21) warga Tandem Hulu, Dusun III, Suka Damai, Hamparan Perak, babak belur dibalok preman kampung, Selasa (4/4) jam 11.00 wib.

Akibatnya Tomi mengalami luka di kepala hingga harus mendapatkan perawatan 6 jahitan di klinik terdekat. Menurut informasi, Tomi yang mendapat borongan memasang keramik di sebuah rumah di Pasar I Rel, Gang Asoka, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, didatangi 2 preman kampung.

“Aku didatangi mereka pas lagi kerja memasang keramik, terus aku dimintai uang karena aku memang belum mempunyai uang maka permintaan mereka tidak aku layani,” ucap korban yang berprofesi sebagai kuli bangunan sebagai pemasang keramik.

Karena tak diberi, keduanya tetap ngotot meminta uang kepada korban. Sedangkan korban tetap mengatakan, dirinya belum digaji oleh pihak pemilik rumah. “Aku belum gajian, tapi mereka terus maksa dan ngotot, satu pelaku yang biasa dipanggil Negro menghalang-halangiku untuk pergi keluar menemui rekanku yang lain, sedang si Maying langsung mengambil batang kayu dan menghantam kepalaku,” bebernya.

Sementara itu rekan korban, Sunaryo yang mendampinginya untuk membuat laporan polisi juga mengaku mereka kerap dipalak oleh preman kampung setempat. “Tadi dia kami bawa berobat ke RS di Marelan dan kepalanya mendapat 6 jahitan,” ucap rekan korban, saat membuat laporan pengaduan di Polsek Medan Labuhan. Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo membenarkan adanya laporan korban. “Tadi korban sudah membuat visum sekarang dia masih diambil keterangannya oleh penyidik,” pungkasnya.(syahril-mag)

Program Penganiayaan Berkala Oleh Ormas Preman Sumut

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yak, seperti biasa, program penganiayaan berkala oleh ormas preman sumut, Berak enak Branak enak Meras enak coy, Horas BBM ! emoticon-Ngakak (S)

Disertai dengan program selfie ceria berkala POLDASU emoticon-Ultah

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.