Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nefri.ryuAvatar border
TS
nefri.ryu
KISAH MISTIS PENDAKIAN GUNUNG DI INDONESIA

(Dok. sindonews.com)

Sebenarnya ini bukan edisi salah kamar, tapi ane pengen rangkum jadi satu aja tulisan ini. Sebelumnya udah ane share di Cerita Perjalanan OANC dan udah dibaca sama agan/sista lainnya.. Tapi lebih seru lagi kalo digabung jadi satu Thread aja.. (masih edisi sok-sokan insomnia) emoticon-Angel

Ini tentang cerita mistis yang ane dan teman ane alami selama kami melakukan pendakian beberapa gunung di Indonesia.. Ane mau nyoba nyeritainnya lagi aja.. Share tulisannya step by step yaa..

Yukkk.. diintip ceritanyaa..
GUNUNG ARGOPURO - PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5

GUNUNG DEMPO - PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7

GUNUNG KERINCI - PART 1
PART 2
PART 3

GUNUNG SEMERU - PART 1

GUNUNG SIBAYAK - PART 1
PART 2



Pendaki Gunung Dempo Pagar Alam Sumsel (Dok. Liputan6.com)

Biar Gak ada KENTANG d iantara kita, ane cuma ngingetin aja, kalo next post-nya tergantung dari cerita yang ane dapatin. Kalo lagi kosong, gak ada update, kalo ada cerita baru dari teman, ane akan update. karena gak bisa tiap hari ane update, GAnsis.. emoticon-Big Grin emoticon-Traveller emoticon-Traveller

Kalo udah baca, tolong dibagi-bagi RATE emoticon-Ketupat ama es Cendolnya dong Gansiisss emoticon-Toast emoticon-Angkat Beer
Terengkuuuiiiiiii emoticon-Betty
Diubah oleh nefri.ryu 29-05-2022 17:48
ekicks78
dewiyulli07
eza.d.a
eza.d.a dan 54 lainnya memberi reputasi
51
250.3K
167
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Tampilkan semua post
nefri.ryuAvatar border
TS
nefri.ryu
#92
GUNUNG SIBAYAK - PART 1

KECANTOL MBAK PENUNGGU SIMPANG GOA

Bulan Lalu, tepatnya awal bulan Maret 2017, ane berkesempatan untuk terbang ke Medan. Kebetulan ane ada kerjaan disana selama 5 harian. Setelah kelar pelatihan di hotel mewah, ane ada waktu 3 hari untuk dolan-dolan di kota MEDAN BUNG!

Beruntungnya jadi anak pendaki gunung itu adalah, bisa cepet dapat temen jalan. Karena salah satu panitianya anak gunung, jadi waktu dia ngelihat sepokat trekking ane, dia langsung bisa nebak ane hobi ndaki gunung.

R : Dari kemaren aku udah ngelihatin kamu, karena sepatu kamu itu trekking. Gak ada peserta yang pake trekking selain kamu. Beda aja, apalagi kamu cewek

A : Persiapan aja, kali aja disini diajak jalan-jalan atau naik gunung gitu. Hehehe.. #gencatanmodus

R : Emang kamu mau kemana?

A : Aku mau jalan-jalan ke Danau Toba. Kalo ada gunung yang bisa didaki dalam waktu 1-2 hari juga boleh.

R : Wah, mau kamu kesana. Nanti abis pelatihan ini aku temenin deh.. Kita ke danau toba, pulau samosir dan naik Gunung Sibayak lewat jalur wisata aja

A : Serius lu bang??? Gak pake nolak deh kalo gitu..




Finally.. beberapa hari kemudian, ane, abang Rio dan abang Aldo akhirnya berangkat tiga lokasi tersebut. Ngelihat Danau Toba yang birunya ajibbbb, buat ane pengen nyebur aje kesana (sok-sokan bisa berenang). Sorenya, ane udah aja ada di Pulau Samosir,, gilaa.. pulau ini heritage bingo ! Ane ampir kalap mata ngeliat kain ulos yang murina Galileo.. Maklum mata cewek ngelihat yang gituan pengennya borong aje. Untung aja ane bisa ngerem belanja dan bisa puas dengan mengenal beberapa histori disana.

Kami bertiga akhirnya menginap dirumah salah satu kerabat bang Aldo secara GRATIS. Ya eyalaah.. namanya aja backpacker-an, kalo bisa gratis dan enak.hehehe..

Besoknya pagi-pagi kami langsung ke Berastagih. Mau ndaki Gunung Sibayak. Dibawah kaki Gunung Sibayak, abang Aldo gak ikutan. Alhasil kami berdua aja yang mendaki. Hanya butuh waktu 2 jam PP plus narsis dan foto selfian di setiap spot menarik yang ada disana.




Karena kami berangkatnya dadakan, jadi persiapan serba pas-pasan. Hujan pun mengiring kami hingga turun gunung. Otomatis basah semualah.. Untungnya mbak Yani, pemilik warung dibawah kaki Gunung Sibayak rela memberikan roknya untuk ane.

Sebagai seorang Kepo’ers, ane pun mencoba mengorek cerita mistis yang pernah terjadi di Gunung Sibayak ini. Awalnya si mbaknya emoh cerita aneh-aneh. Sampe akhirnya dia mau cerita tentang kisah mistis para pendaki gunung yang cukup membuat ane bergedik. Untungnya dia cerita setelah ane turun gunung (Menang banyak vroohhh!!)

Hmmm…
Ane mulai dari mana yaaa???
Ohyaa.. dari penunggu simpang pengkolan setelah goa aja yaa..

Bagi kalian yang udah pernah naik Gunung Sibayak, pastinya kalian ngelewatin jalan yang kayak goa. Atasnya tertutup dedaunan hingga sinar matahari sulit tembus kesana.

Setelah jalan goa tersebut, kalian pasti nemuin jalan mentok lalu belok kekanan untuk melanjutkan perjalanan.



Konon..
Disana ada mbak baju putih yang sering nongolin diri ke para pendaki gunung. Terlebih pendaki yang sering membawa pasangan, suka bicara ngawur dan kotor serta berbuat mesum.

Dulu pernah ada 3 pasang muda mudi (lebih tepatnya 3 pasang kekasih) yang mendaki dari jalur wisata. Kita sebut saja namanya Ana-Andi, Beta-Budi, Cinta-Coco (nama yang gak kreatif banget,hahaha).

Diantara ketiga pasang kekasih ini, hanya Ana dan Andi yang paling ngerusuh. Untuk hal kecil aja, si Ana nih sering ngeributin ke Andi. Bahkan ditengah perjalanan aja, mereka bertengkar mulut, padahal hanya hal sepele doing.

Selama perjalanan, Beta-Budi dan Cinta-Coco hanya mendengar omelan dari Ana ke Andi, hingga sampai melewati goa. Lalu, diatas goa mereka memilih untuk beristirahat sebentar. Namun, tiba-tiba Ana jadi pendiam dan tidak menyeracau aneh seperti sebelumnya.

Mereka pun tidak melihat ada gelagat aneh dari Ana. Setelah 10 menit beristirahat, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan, namun tidak lagi diiringi omelan Ana.

Sekitar 15 menit kemudian, mereka akhirnya sampai di pelataran kawah Gunung Sibayak. Mereka juga membuka tenda untuk sekedar merebahkan diri sambil menikmati suasana diatas gunung.



Sejak awal sampai di pelataran kawah, Ana memilih menjauh dan duduk didekat bibir kawah. Kalo teman-temannya sih sudah paham dengan tingkah laku Ana yang suka cari perhatian (caper) gitu, terlebih cowoknya. Jadi mereka membiarkan Ana dengan kesendiriannya aja.

Menjelang sore, mereka pun membereskan tenda dan bergegas untuk turun. Saat akan memanggil Ana, tiba-tiba dari kejauhan mereka mendengar suara tangis Ana yang duduk menunduk ditempat semula.

Andi pun langsung mendekati Ana dan membujuknya untuk segera turun.

Andi : Sayang, turun yuk.. Gak usah nangis deh, gitu aja cengeng..


Ana masih saja menangis dan tidak menghiraukan ajakan Andi.

Awalnya teman-temannya merasa Ana kembali berulah. Karena Ana emang kebiasaan sering nangis-nangis Bombay untuk membuat orang simpati terhadapnya. Akting gitu.. Jadi mereka gak terlalu memperdulikan.



Namun, tangisan Ana tak kunjung reda. Teman-temannya yang udah BT nungguinnya, akhirnya ikut mendekati Ana dan mengajaknya untuk turun.

Beta : Yuk Ana turun.. Udah sore nih..
Cinta : Iya Ana, kamu gak capek apa nangis dari tadi.. Biasanya juga Cuma acting doing


Ana masih saja menangis tanpa henti dengan suara yang lirih..

Coco : Ana, ayukk turuun.. Mau hujan nih
Andi : Iya sayang, turun yuk. Jangan kayak anak kecil deh..



Tiba-tiba tangisan Ana berhenti.. emoticon-Takut



Ana : Saya mau turun lewat sana saja (sambil menunjuk kearah belakang kawah)
*Jalur dibelakang kawah itu bukan jalur turun dan jarang dilewati pendaki maupun warga sekitar.


Budi : Ngaco kamu. Kan udah tahu itu bukan jalan turun, ngapain lewat situ
Cinta : Iya nih, ayok kita pulang..


Lagi-lagi jari Ana menunjuk kearah yang sama
Ana : Aku mau pulang kerumahku, lewat sana..

Kata-kata itu terus menerus diulang oleh Ana. Dia pun menolak lewat arah jalan pulang pendaki. Raut muka Ana juga sudah terlihat berbeda, lebih pucat dan membiru.

Lama kelamaan, Andi dan teman-temannya merasa ada yang aneh dengan Ana. Karena suaranya juga sedikit berbeda. Wajahnya juga tampak mengerikan, seperti pucat pasi tanpa ada aliran darah.



Budi lalu menarik Andi dan Coco menjauh dari Ana. Mereka pun berpikir sama, jika Ana sudah kerasukan. Tapi mereka juga bingung, Ana yang kerasukan enggan untuk diajak turun lewat jalur pendaki.

Namun semangat mereka tetap tidak kendur. Bukan bersemangat, tapi mereka udah ketakutan melihat kondisi Ana, terlebih hari sudah mulai gelap. Akhirnya dengan berbagai jurus maut yang ane juga bingung pake rayuan apa, akhirnya Ana bisa diajak turun lewat jalur pendaki.

Sesampai di warung mbak Yani diceritakan oleh Andi dan Budi tentang kondisi Ana. Mbak Yani juga melihat ada gelagat aneh dari raut wajah Ana yang pucat pasi. Atas saran Mbak Yani dan suaminya, Andi dkk akhirnya memanggil warga sekitar yang merupakan orang pintar disana.



Saat dicoba disadarkan, ternyata mbak baju putih yang nangkring didekat goa tersebutlah yang nyantol ke tubuh Ana. Oleh karena itu, Ana selalu ngajak kearah kediamanan kampung makhluk sejenis mbak baju putih itu.

Katanya.. si Ana ini terlalu berisik dan mengucapkan kata-kata tidak senonoh..




(Nah GanSis.. kalo mau ngomong aneh2, inget-inget tong sampah aja yaa.. Kali aja batal ngomong joroknya ) hehehe emoticon-Salam Kenal emoticon-Malu
Diubah oleh nefri.ryu 05-04-2017 19:33
arip1992
redrices
shinichindo
shinichindo dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.