dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah 2: Challenge Accepted




Cover By: adriansatrio


Cerita ini didasari oleh pemikiran otak gue yang banyak orang enggak suka, malah kebanyakan menghujat. Awalnya gue risih juga, otak juga otak gue, kenapa orang lain yang ributin. Tapi aneh bin nyata, enggak tau kenapa, lama-kelamaan gue malah suka setiap kali kena hujat. Nah, demi mendapat hujatan-hujatan itulah cerita ini dibuat. WARNING: 15TAHUN+

Spoiler for QandA:


"Bukannya apatis ato apa, gue cuma males urusan sama hal-hal yang mainstream. Buat lo mungkin itu menarik, buat gue itu kayak suara jangkrik. Kriik... Krikk... bikin geli."
-Calon wakil ketua LEM-


Explanation

Spoiler for Index:
Diubah oleh dasadharma10 15-09-2017 10:22
alejandrosf13
anasabila
imamarbai
imamarbai dan 7 lainnya memberi reputasi
6
374.3K
1.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#1112
PART 51

Dua hari satu malam di pantai gue habiskan waktu gue dengan Intan. Iya, gue tau, enggak seharusnya itu gue lakukan karena gue kesini sama adek gue, tapi mau gimana lagi kalo gue penginnya gitu.

"Lo beneran mau jalan-jalan lagi sama dia?"
"Yaiyalah, kenapa enggak?"

Jalan-jalan pagi, dari semalem berpisah sama Intan gue udah enggak sabar buat ketemu dia lagi. Bahkan, gue bangun kepagian gara-gara saking enggak sabarnya. Gue yang biasa terlambat bangun dan titip absen sekarang udah siap degan kostum gue. Kaos singlet bergambar Deadpool, celana jeans pendek yang gue potong sendiri, ditambah sandal jepit swallow, perfect!

Kira-kira Intan bakal pake baju kayak apaan, ya? Ah... kalo gue terawang-terawang, kayaknya dia bakalan pake kaos biru dengan sebuah tulisan yang pake bahasa inggris di dadanya. Ditambah celana jeans selutut, dan juga sandal jepit wallow. Oh... satu lagi, rambutnya dikuncir sedikit tinggi. Perfect banget pokoknya kalo dia kayak gitu!

"Kan kemarin sore lo udah jalan sama dia, sampe malem lagi."
"Pep." Gue tepuk bahu Peppy, "Yang namanya olahraga enggak perlu mengenal waktu, kesehatan itu penting."
"Tapi gue pernah ketemu dia dan kayaknya dia orang yang—"
"Sssttt...!" Gue berlari meninggalkan Peppy, "Siapapun bokapnya, berapa banyak sodaranya, berapa banyak hutang keluarga dia gue enggak peduli. Yang gue peduliin gimana cara gue deketin dia."

Gimana sama Tommy? Bukannya dia mau jahatin Arin? Gue diem aja masalah dia? Enggak, gue enggak bakal diem aja. Mau gimanapun gue pernah ada rasa sama Arin, meskipun dia belakangan hubungan kita ama kurang baik tapi tetep aja gue enggak bisa diemin dia kena framing kayak gitu.

"Hei!" teriak Intan menepuk pundak gue.
"Hei."
"Udah lama?"
"Enggak kok baru aja."

Ternyata terawangan gue salah. Intan memakai kaos warna merah polos, ditambah short pants di atas lutut dan juga sandal indomaret.

"Kenapa?" Intan menguncir rambutnya, "Kok bengong?"

Bah! Rambutnya dikuncir cantik banget! Lehernya kelihatan bersih banget!

"Wi?"
"Eh?"
"Kamu ngelihatin leherku?"
"Eh?! Enggak!" Gue langsung balik badan, "So-sorry, enggak ada maksud apa-apa."
"Kalo mau lihat yang lainnya juga boleh, kok."
"Se-serius?"
"Enggaklah." Intan menarik tangan gue, "Yuk jalan!"
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.